Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 879 - Penerobosan Ranah Heavenly Soul

Share

Bab 879 - Penerobosan Ranah Heavenly Soul

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-24 14:08:33
"Kurasa tidak lama lagi Tuan Arthur akan menjadi mimpi buruk bagi banyak kekuatan dan sekte. Yang pertama menderita pastilah Sekte Hell Blood," lanjutnya serius. "Jika Paviliun Ivoryshroud tidak mengambil tindakan yang tepat, itu akan berbahaya bagi mereka juga."

Saat mereka berdua mengobrol, seekor naga suci panjang turun dari langit!

Meski sudah siap secara mental, Tetua Juan masih sangat terkejut.

Bahkan seorang ahli Ranah Saint tidak semengerikan ini–apakah Arthur Pendragon benar-benar menantang surga?

Lalu mereka melihat naga darah Ryan membubung ke langit, menghantam petir Ilahi yang menyambar-nyambar dari langit.

Di tengah angin dingin yang menderu dan kilatan petir yang membutakan, samar-samar terlihat sosok Ryan berdiri tegak tanpa gentar.

Ryan telah bersiap di puncak gunung untuk menyambut petir Ilahi, memenuhi permintaan Lex Denver!

Bagaimanapun, setelah apa yang telah mereka saksikan hari ini, tidak akan ada seorang pun yang berani mengganggunya.

Arthur Pendrago
Rianoir

ini bab kedua siang ini. mohon maaf othor terlambat rilis. othor sedang mempersiapkan dokumen2 pengajuan KPR. Doakan saja pengajuan KPR othor ke BCA diterima, Aamiin. kalau keterima, nanti othor kasih bab bonus tambahan, wkwkwkwk (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) Selamat beraktivitas (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 71
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Andreas E. Hardy
othor bisa sukses ja....sehat kuat dan berkah
goodnovel comment avatar
Rianoir
Aamiin, makasih (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
Rianoir
kalau bisa di acc gpp, hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 880 - Saripati Naga Suci

    Ryan memejamkan mata, merasakan dantiannya yang kini telah mengembang berkali-kali lipat. Dengan gerakan santai, dia melancarkan sebuah pukulan ke udara kosong. Gelombang kejut tak kasat mata merambat cepat, dan sebuah pohon raksasa yang berjarak lebih dari sepuluh meter langsung hancur berkeping-keping! "Wow," gumamnya takjub. "Dan itu bahkan saat aku menahan diri. Bagaimana jika aku mengeluarkan kekuatan penuhku?" Seulas senyum percaya diri tersungging di bibirnya. Dengan kekuatan ini, dia yakin bisa melindungi diri di Gunung Langit Biru. Bahkan jika harus menghadapi Tetua Zigfrid sekalipun, dia tidak akan gentar! Tiba-tiba Ryan teringat sesuatu. Matanya beralih pada naga darah yang perlahan turun kembali ke tubuhnya dari langit. Selama terobosan tadi, dia sempat merasakan transformasi makhluk spiritual itu. Bukan hanya ukuran tubuhnya yang membesar, tapi aura dan pola di permukaan kulitnya pun mengalami perubahan signifikan. "Muridku, kau tidak menyia-nyiakan tiga tetes

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 881 - Tes Membuat Pil

    "Kau harus pergi ke suatu tempat..." Namun tiba-tiba Lex Denver teringat sesuatu dan mengubah kata-katanya. "Lupakan saja. Tempat itu ada di Gunung Langit Biru. Hal pertama adalah yang perlu kau lakukan terlebih dahulu." Tatapan Ryan tertuju pada nisan pedang kedua yang kini bersinar terang. Dia bisa merasakan aura kuno yang sangat kuat berkumpul di sekitarnya, jauh lebih pekat dari yang pernah dia rasakan sebelumnya. "Guru, apakah kultivator kuno ini seorang alkemis?" tanyanya penasaran. "Dia bukan hanya itu." Lex Denver menggeleng dengan senyum misterius. "Kau akan mengerti saat melihatnya nanti." Tanpa ragu lagi, Ryan mengulurkan tangan dan menyentuh nisan pedang. Seketika itu juga, cahaya yang dipancarkan semakin terang hingga menyilaukan mata. Seluruh Kuburan Pedang berguncang hebat, bahkan Dragon Vein yang biasanya kokoh pun mulai menunjukkan retakan! Ryan mengira nisan pedang itu akan segera retak dan sosok sang kultivator kuno akan muncul, namun setelah menunggu lima

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 882 - Shirly Jirk Tidak Percaya

    Jadi mengapa jika dia berasal dari zaman kuno! Bahkan jika dia seorang Dewa alkemis kuno sekalipun, Ryan tidak akan mundur sama sekali! Tekadnya semakin kuat saat mengingat perjalanannya selama ini. Lima tahun yang lalu, lelaki tua itu menyelamatkannya dari bagian hilir Sungai Emas dan membawanya ke Gunung Langit Biru karena melihat takdirnya yang unik. Sejak saat itu, Ryan telah melewati berbagai rintangan dan cobaan. Dia tidak akan membiarkan seorang kultivator kuno yang sombong menghentikan langkahnya sekarang! BOOM! Pusat Kuburan Pedang seolah dilanda badai dahsyat, dengan Ryan berada tepat di pusatnya. Energi spiritual berputar-putar liar, menciptakan pusaran angin yang mampu menghancurkan apa pun yang disentuhnya. Nisan pedang yang tadinya memancarkan cercaan dan hinaan mendadak terdiam. Sebuah suara lembut penuh keterkejutan terdengar, "Eh, orang ini sebenarnya..." Suaranya melemah saat sosok tua berjubah putih perlahan muncul dari nisan pedang. Aura samar yang di

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 883 - Pil Roh Air

    "Paviliun Ivoryshroud dan Sekte Hell Blood adalah eksistensi yang sangat merepotkan di Gunung Langit Biru. Orang biasa tidak mungkin bisa menyinggung mereka," ujar Shirly skeptis. Lina Jirk yang berdiri di samping mengangguk setuju. Cerita ini memang terdengar terlalu fantastis untuk dipercaya. "Kak Shirly, aku berani bersumpah demi jiwaku!" Hestia berseru dengan sungguh-sungguh. "Aku menyaksikannya dengan mata kepalaku sendiri! Kakek Juan dan banyak kultivator dari Gunung Langit Biru juga menyaksikannya. Mungkin tidak lama lagi berita ini akan menyebar ke seluruh Gunung Langit Biru." Mendengar sumpah Hestia, kerutan di dahi Shirly semakin dalam. Dia mulai mempertimbangkan kemungkinan kebenaran cerita ini. "Berapa umurnya? Dari keluarga mana dia berasal? Dan siapa namanya?" Shirly mengajukan serangkaian pertanyaan, jelas tertarik pada sosok misterius yang mengerikan ini. Tatapan Hestia tegas dan penuh tekad saat menjawab, "Orang ini seusia dengan Kak Shirly! Bakatnya... bahkan tam

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 884 - Keraguan Immortal God

    Sosok di nisan pedang kedua mengerutkan dahi melihat pemandangan ini. Bukan karena Ryan berhasil memurnikan Pil Roh Air, tapi karena kualitas pil itu jauh melampaui ekspektasinya. Lex Denver melirik lelaki tua di sampingnya dan berkata dengan nada acuh, "Meski aku tahu kau memiliki temperamen aneh, aku khawatir kata-katamu tadi hanyalah sebuah provokasi." Orang tua itu tidak langsung menjawab. Matanya menyipit saat menatap Ryan dengan sorot penuh minat. "Aku hanya berkata jujur," ujarnya setelah beberapa saat. "Jika pemilik Kuburan Pedang bahkan tidak bisa membuat Pil Roh Air, apakah menurutmu dia memenuhi syarat untuk menjadi penyelamat kita? Jangan lupa bahwa anak ini membawa harapan bagi kita semua!" "Perang di era kuno telah menjebak kita, membuat kita mustahil untuk dilahirkan kembali atau bereinkarnasi, apalagi diselamatkan," lanjutnya dengan nada berat. "Dan kau tahu betapa kuatnya entitas itu. Meski tingkat kultivasi anak ini cukup mengesankan, dia masih terlalu jauh dar

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 885 - Berita Buruk

    Immortal God melepaskan jarinya dan berbalik menuju nisan pedang. "Jika tidak ada yang penting, jangan mencariku. Aku ulangi–aku belum sepenuhnya mengakuimu, dan aku tidak akan mengajarimu apa pun, apalagi membantumu." Setelah mengatakan itu, bayangannya menghilang dan nisan pedang kembali sunyi. Lex Denver menghampiri dan menepuk bahu Ryan. "Mari kita kesampingkan masalah Pil Ilusi Archaic untuk saat ini. Ini memang kepribadian Immortal God. Ketika dia lebih memahami dirimu, dia akan menerimamu secara alami." Ryan mengangguk. "Guru, Anda mengatakan orang ini seorang alkemis. Mengapa dia malah memberiku teknik pedang?" Lex Denver menatap nisan pedang dengan sorot dalam. "Aku tidak pernah mengatakan dia hanya seorang alkemis. Dia memang tahu cara membuat pil, tapi bukan hanya itu. Dia menguasai formasi, teknik pedang, dan jimat spiritual. Bisa dibilang dia orang yang unik. Jika kau mendapat bimbingannya, jalur bela dirimu akan sangat terbantu." "Baiklah, sekarang saatnya kau meni

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 886 - Mencari Sesuatu

    Ryan tidak bisa tetap tenang mendengar kabar buruk ini. Jelas seseorang sedang mengambil tindakan terhadapnya, dan kemungkinan besar pelakunya adalah orang-orang Sekte Hell Blood, termasuk Tetua Zigfrid! Yang membuatnya bingung, mengapa mereka tidak langsung datang ke ibu kota untuk berurusan dengan Keluarga Pendragon, malah menyerang Ibu Kota Provinsi Riverpolis dan Kota Golden River? Bahkan rumah lama keluarganya di Golden River tidak luput dari sasaran. Apa yang mereka cari? Rahasia keluarganya? Atau mungkin mereka telah berhasil mendapatkan informasi dari ayahnya? Tiba-tiba Ryan teringat sesuatu yang membuatnya tersentak–Juliana Herbald dan Rindy Snowfield telah kembali ke Ibu Kota Provinsi Riverpolis! Meski Tetua Zigfrid mungkin tidak mengenal mereka, keduanya tetap dalam bahaya! Dia segera meminta Adel menghubungi keduanya. Untunglah mereka masih selamat. Ryan kemudian bangkit dan memberi perintah pada Sammy Lein, "Siapkan pesawat untukku. Aku akan kembali ke Riverpol

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 887 - Giok Naga Bereaksi

    Setelah pencarian yang sia-sia, wajah Tetua Zigfrid memucat. Matanya yang tajam menangkap sebuah potret yang tergantung di dinding. Tanpa pikir panjang, dia mencabik lukisan itu dengan beringas. "Situasi di Gunung Langit Biru semakin kacau," desis Tetua Zigfrid dengan gigi gemeretak. "Arthur Pendragon muncul entah dari mana dan menghancurkan markas Sekte Hell Blood di depan semua orang! Bahkan Floridas Kennedy kemungkinan besar tewas di tangannya." Dia menggelengkan kepala frustasi. "Aku tak mengerti. Apa sebenarnya dendam Arthur ini terhadap Sekte Hell Blood?" Ryan nyaris tertawa mendengar kebingungan Tetua Zigfrid. Tentu saja pria tua itu tak akan pernah menduga bahwa Arthur Pendragon dan Ryan Pendragon adalah orang yang sama. "Sejak insiden di Penjara Catacomb, kedamaian seakan menjauh dari Sekte Hell Blood," lanjut Tetua Zigfrid dengan nada getir. Matanya berkilat berbahaya. "Apa pun yang terjadi, Ryan tidak boleh dibiarkan hidup! Ferdinand Kennedy!" Seorang pemuda tamp

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1263 - Membungkam Simon

    Petir ungu meluncur dari langit dengan kecepatan luar biasa, memancarkan aura kematian yang mencekam. Ryan dengan panik mengaktifkan rune kehidupan, menciptakan perisai petir keemasan di sekelilingnya. Namun, seolah menembus kertas tipis, petir ungu itu melewati perisainya tanpa hambatan. "Apa?!" Ryan tersentak. Ini pertama kalinya rune kehidupannya tidak mampu menyerap energi petir. Dalam hitungan sepersekian detik, petir ungu itu menembus tubuh Simon Dexter. Tubuh pria itu seketika mengejang hebat, matanya membelalak lebar menunjukkan ekspresi ketakutan yang luar biasa sebelum cahaya kehidupan padam sepenuhnya. "AAARGHHH!" Teriakan kesakitan Simon terdengar menyayat hati sebelum tubuhnya lenyap menjadi abu. Sebuah lubang yang dalam muncul di tanah di depan Ryan, tempat Simon Dexter berada beberapa saat yang lalu. Tanah di sekitarnya hangus, menguarkan bau terbakar yang tajam. Petunjuknya mengenai faksi tersembunyi itu telah terputus. "Brengsek!" Ryan menggeram marah, mem

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1262 - Misteri Orang Di Balik Simon (II)

    Melihat musuhnya tidak berniat bekerja sama, dia membalikkan pedangnya dan menghantamkan bagian belakang pedang tepat di pipi Simon Dexter. PLAK! Suaranya terdengar keras dan jelas, bahkan membuat wajahnya berubah bentuk. "Jangan menguji kesabaranku. Jika kau tidak mulai bicara, aku akan membuatmu merasakan sakit yang tak berujung," Ryan mengancamnya. Jika tingkat kultivasi orang ini lebih rendah darinya, dia akan menggunakan teknik rahasia untuk memeriksa ingatannya. Namun, ini bukan pilihan dalam kasus ini. Oleh karena itu, tentu saja jauh lebih sulit untuk menginterogasi orang ini. Simon Dexter menyentuh pipinya dengan pandangan dingin. "Rasa sakit? Aku terlahir kembali dalam rasa sakit. Apa yang bisa kau lakukan padaku?" Ryan tidak ingin membuang-buang napasnya lagi pada orang ini. Selusin jarum perak langsung muncul di tangannya. Dia mengisinya dengan kekuatan api abadi, lalu menembakkannya ke tubuh Simon Dexter. Jarum-jarum yang dipenuhi api itu menggali ke dalam tubu

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1261 - Misteri Orang Di Balik Simon

    Simon Dexter juga memperhatikan batu giok yang melayang di udara, dan matanya tampak seperti melihat hantu. Keringat dingin mengalir di dahinya saat melihat batu giok naga itu berkilau dengan cahaya misterius. Batu ini sebenarnya bertepatan dengan sesuatu yang pernah diperlihatkan kepadanya sebelumnya. Itu sama persis! "Tidak mungkin..." gumamnya dengan suara bergetar. "Bukankah itu..." Ada yang menyebut batu ini sebagai benda jahat kuno, dan mengatakan bahwa mendapatkan benda ini berarti kematian pasti! Namun, kultivator yang hebat itu justru menganggap batu ini sebagai benda suci yang harus ia dapatkan. Simon ingat betul bagaimana ekspresi khidmat terukir di wajah sang kultivator saat membicarakan batu itu. Oleh karena itu, tanpa ragu-ragu, dia mengulurkan tangan kirinya yang masih utuh dan mencoba meraih batu giok itu! Matanya dipenuhi dengan keserakahan yang tak terbendung. Begitu dia mendapatkan batu ini dan mempersembahkannya kepada kultivator agung itu, kultivasinya

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1260 - Penekanan Garis Darah

    Simon Dexter merasakan ada yang tidak beres. Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan segera melihat siluet raksasa turun dengan cepat dari awan badai! Yang mengejutkannya adalah bahwa itu sebenarnya adalah naga suci. Itu bukan ilusi, tetapi nampak nyata! Naga darah itu memancarkan aura mengerikan saat turun dan langsung melahap puluhan kultivator Ranah Origin yang berada di barisan belakang Simon Dexter! Tak ada satu pun yang dapat menghalanginya! Ryan juga sedikit bingung. 'Kapan naga darah menjadi begitu kuat? Apakah ini curang?' dia bertanya-tanya, kagum pada kekuatan makhluk spiritual miliknya. Dia juga menemukan bahwa tubuh naga darah itu hampir nyata dan padat! Sambil melirik ribuan mayat dalam formasi itu, dia menyadari bahwa ada lebih banyak energi darah dan niat membunuh yang tersisa di sana daripada yang dia duga sebelumnya. Naga darah itu sudah menjadi sangat kuat setelah menyerap energi darah dan niat membunuh dari seratus mayat di Slaughter Land terakhir kali, jadi

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1259 - Sekte Heart Sword

    Seorang kultivator Ranah Origin tingkat puncak dipandang rendah oleh bocah Ranah Saint. Tak seorang pun akan percaya ini! Namun, serangan ledakan Ryan benar-benar mengejutkan semua orang! Simon Dexter mengerutkan kening, dan sedikit ekspresi terkejut muncul di wajah bangganya. Tiga orang kultivator Ranah Origin telah dibunuh dengan mudahnya oleh pemuda ini! Meskipun mereka meremehkan lawan mereka, kekuatan Ryan yang meledak-ledak sungguh luar biasa. Lebih jauh, dia juga menyadari bahwa anak ini tampaknya terlahir untuk berperang. Aroma darah yang sangat pekat menguar dari tubuhnya. Mungkinkah dia seorang pembunuh dari Gunung Langit Biru? Dia berhenti berpikir dan berkata kepada puluhan orang di belakangnya, "Kalian punya waktu sepuluh detik. Singkirkan sampah ini!" "Baik, Tuan Muda!" serempak mereka menjawab, siap menerjang maju. Akan tetapi, sebelum mereka melakukan apa pun, Ryan telah menyalurkan Energi Qi-nya ke kakinya, dan berlari ke arah Simon Dexter. Untuk menaklukkan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1258 - Melawan Faksi Misterius

    Ini juga menjelaskan alasan mengapa Lex Denver terluka parah. Tidak dapat menggunakan kekuatan kehendak spiritual, para kultivator hebat ini tidak berbeda dengan orang biasa. "Muridku, satu-satunya tujuan mereka adalah membawa Lex Denver pergi bersama mereka, jadi mereka tidak mengirim kultivator tingkat tinggi. Ini kabar baik untukmu," Lin Qingxun menjelaskan. "Namun, kabar buruknya adalah kami tidak dapat membantumu dalam pertempuran ini. Jika kamu tidak dapat menghadapi mereka, kamu harus memikirkan cara untuk melarikan diri!" Ryan menyipitkan matanya dan melirik naga darah yang bersembunyi di awan di atas langit. Dia memiliki kartu As yang tidak diketahui musuh-musuhnya. Niat membunuh naga darah telah memadat secara signifikan setelah menyerap seluruh energi darah di sekitarnya, namun orang-orang ini tidak menyadari kehadirannya. 'Aku bisa menggunakan niat membunuh naga darah, dan bahkan jarum perak Lin Qingxun pun siap digunakan,' Ryan berpikir cepat. 'Menurutku, tidak akan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1257 - Tersegel

    Lex Denver memandang mereka berdua dan tidak melanjutkan berbicara. Tidak banyak tenaga yang tersisa di tubuhnya. Jika Lin Qingxun tidak menariknya dari jurang kematian, jiwa primordialnya mungkin sudah menghilang sepenuhnya. Sebelumnya, yang membuatnya tetap hidup tak lain hanyalah kemauan keras dan obsesi dalam hatinya. Kini, dalam keadaan lemah, dia hanya bisa mengandalkan Ryan. Beberapa detik kemudian, awan gelap menutupi reruntuhan Sekte Heaven Justice, dan Formasi Seribu Racun tampaknya telah terbelah dua oleh sesuatu yang mengerikan. Suara langkah kaki mengguncang tanah, terasa seperti ada sekelompok pasukan yang sedang mendekat. Bahkan Blacky, si Raja Harimau Hitam, merendahkan tubuhnya dan menggeram rendah, merasakan bahaya yang mendekat. "Mereka datang," bisik Lex Denver dengan suara lemah, matanya mengarah pada formasi yang mulai retak. "Berhati-hatilah." Tak lama kemudian, Ryan menyadari puluhan sosok memasuki bidang penglihatannya. Pemimpinnya adalah seorang p

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1256 - Merawat Lex Denver

    "Guru!" Ryan bergegas menghampirinya dan membantu Lex Denver duduk bersandar pada dinding reruntuhan. Saat ini, tubuh Lex Denver penuh luka parah. Ryan sangat marah melihat tubuh fisik gurunya, yang telah dibentuk sementara dari jiwa primodialnya, terluka separah ini. Ada lubang berdarah menganga di dadanya dan ribuan bekas luka pedang di sekujur tubuhnya. Sungguh tidak tertahankan untuk melihatnya! Meskipun Ryan telah mempelajari Dao Medis, melihat kondisi mengerikan gurunya, dia tidak tahu dari mana harus memulai pengobatan. "Biar aku saja." Sosok Lin Qingxun tiba-tiba muncul di samping Ryan. Dia seharusnya tidak meninggalkan Kuburan Pedang, tetapi saat ini, dia tidak peduli dengan risiko tersebut. Lin Qingxun memejamkan mata dan mengepalkan jari-jarinya dengan posisi tertentu. Sepuluh jarum qi langsung muncul di tangannya, berkilau dengan cahaya spiritual yang murni. "Muridku, karena aku melakukan ini, aku akan mengajarkanmu mantra yang menggunakan kematian untuk mencapa

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1255 - Sekarat

    Ryan mengangguk dengan tegas. "Guru, masalah ini sangat penting bagi saya. Setelah semuanya beres, saya akan segera mengikuti kompetisi jenius secepatnya." Meski Xiao Yan terlihat khawatir, dia tetap menghargai tekad muridnya. Setelah kultivasi dantianya pulih, ia bisa merasakan aura berbeda yang memancar dari Ryan. Muridnya telah bertambah kuat—mungkin bahkan lebih dari yang diketahuinya. "Apakah kamu ingin aku ikut denganmu?" tanya Xiao Yan. Ryan menggeleng pelan. "Saya menghargai pemikiran Anda, Guru, tapi saya memiliki teman yang akan pergi bersama saya. Seharusnya tidak ada bahaya yang terlibat." Meskipun Xiao Yan bingung, dia tidak bertanya lebih jauh, dan hanya memberi tahu muridnya, "Ryan, berhati-hatilah di jalan." Setelah berpamitan dengan Xiao Yan, Ryan meninggalkan White Tower. Ia berencana untuk turun gunung dan mencari tunggangan, tetapi ia tidak menyangka akan disergap oleh bayangan hitam besar yang melesat dari balik pepohonan! Itu adalah Raja Harimau Hitam

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status