Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 747 - Pengorbanan Philip

Share

Bab 747 - Pengorbanan Philip

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-02 13:01:55

"Hmph! Masih berani bersikap sombong dengan kondisimu yang seperti ini?" Maximus Sabre tersenyum mengejek menatap Ryan yang terengah-engah.

"Kau pikir masih punya pilihan? Jika kau tidak tahu apa yang baik untukmu, aku akan mengambilnya dengan paksa!"

Ryan merasakan tenggorokannya tercekik oleh niat membunuh yang pekat.

Hatinya bergumam–inikah akhir dari segalanya?

Di kejauhan, Philip Bark berjuang melawan ikatan qi yang membelenggunya.

Tanpa ragu dia membakar sebagian kultivasinya sendiri, membuat seluruh tubuhnya diselimuti api spiritual.

KRAK!

Dengan suara keras, akhirnya dia berhasil membebaskan diri.

Tanpa pikir panjang, Philip Bark menyambar pedangnya dan melesat berdiri membelakangi Ryan.

Matanya dipenuhi amarah–untuk pertama kalinya dia merasa malu menjadi seorang Guardian!

"Maximus Sabre, aku dulu sangat menghormatimu!" hardiknya murka. "Kenapa kau tega mempersulit seorang junior
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Uthien Tongani
coba dibuat sampai 4 atau 5 bab
goodnovel comment avatar
Rianoir
7 bab itu sudah bonus kak, hari biasa cuma 5
goodnovel comment avatar
Jufrizal Jaharuddin
waduh.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 748 - Sang Guru Telah Kembali

    Tetua Wendelin mengepalkan tinjunya erat. Dia ingin membantu Philip Bark, namun tidak bisa. Arti menjadi Guardian telah lama berubah. Hanya Philip Bark yang masih terjebak di masa lalu. Mungkin memang sudah waktunya jabatan Guardian dihapuskan selamanya.Ryan merasakan dadanya sesak melihat Philip Bark terluka parah demi melindunginya. Amarah yang tak terbendung memenuhi matanya saat menatap Maximus Sabre. Naga darah dalam tubuhnya menggeliat dan meraung murka, namun baik Ryan maupun naga darah itu terlalu lemah untuk melawan."Masih berniat melawan?" Maximus Sabre mendengus dingin. "Kau hanya seekor semut, jangan bertele-tele lagi! Kuberi waktu tiga detik. Jika tidak memberikan apa yang kuinginkan, kau akan mati.""Tiga!""Dua!""Sa…"Belum sempat Maximus Sabre menyelesaikan hitungan mundurnya, Ryan tiba-tiba tertawa. Ia bisa merasakan Kuburan Pedang berguncang hebat di dalam tub

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 749 - Berlutut

    Ryan menghela napas lega melihat sosok gurunya perlahan turun. Meski dia yakin bisa menghadapi para Guardian sendirian, kehadiran Theodore Crypt tentu akan membuat segalanya jauh lebih mudah.BRUK! Maximus Sabre dan delapan Guardian lainnya serentak berlutut, menyadari perbedaan level yang terlampau jauh antara mereka dengan sosok agung di hadapan mereka."Salam, Tuan. Saya heran mengapa Anda berkenan datang ke Gunung Agios Oros..." Maximus Sabre berusaha tersenyum meski keringat dingin mengucur di dahinya.Namun sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, raungan Theodore Crypt menggetarkan langit dan bumi."MURIDKU BUKANLAH SESEORANG YANG BISA KAU SAKITI!"Napas Maximus Sabre tercekat. Otaknya berputar cepat mencerna informasi ini. Mungkinkah sosok Immortal ini adalah guru yang Ryan sebut-sebut? Ahli Dao Pedang Tak Terhitung itu?Belum sempat dia memikirkan lebih jauh, tatapan Theodor

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 750 - Menghidupkan Kembali Zeke

    "Tuan Ryan, kami benar-benar dipaksa oleh Maximus Sabre!" salah satu dari mereka berseru panik. "Kami bahkan tidak berani bergerak dari awal sampai akhir!" Mereka sadar betul nyawa mereka kini berada di ujung tanduk. Satu-satunya harapan adalah memohon belas kasihan dari pemuda di hadapan mereka. Sebelum Ryan sempat menanggapi, Philip Bark melangkah mendekat dengan tertatih. Tubuhnya dipenuhi luka-luka dan auranya sangat lemah. "Tuan Ryan..." panggilnya pelan. Ryan tertegun melihat kondisi Philip Bark. Tanpa ragu dia mengeluarkan sebutir pil dan memberikannya pada pria tua itu. "Senior Philip, terima kasih atas bantuanmu tadi," ujarnya tulus. Jika bukan karena Philip Bark yang memberinya waktu, situasinya mungkin akan jauh lebih buruk. Philip Bark menggeleng lemah sambil menelan pil pemberian Ryan. "Tuan Ryan, Anda tidak perlu berterima kasih. Saya hanya ingin memiliki hati nurani yang bersih." Dia terdiam sejenak. "Namun, saya memiliki permintaan yang lancang." "Ada apa? Ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 751 - Keberadaan Ayah Ryan

    Melihat sikap keras kepala ini, Ryan nyaris kehilangan kesabaran. Namun Theodore Crypt melangkah maju dengan tenang. "Muridku, jika ingin mendapat informasi dari orang seperti ini, penyiksaan tidak ada gunanya," ujarnya acuh tak acuh. "Namun, seorang kultivator sejati dapat menghilangkan ingatan beberapa semut." Pupil mata Zeke Fernando mengecil drastis saat menatap Theodore Crypt. Dia pernah ke Gunung Langit Biru sebelumnya, sehingga bisa mengatakan bahwa kultivator ini pasti melampaui para kultivator terkuat yang pernah ditemuinya! Pada saat ini, dia akhirnya menyadari kesalahan apa yang telah diperbuatnya! Mengingat betapa hebatnya Ryan, wajar saja jika dia memiliki ahli yang hebat di belakangnya. Namun Zeke Fernando tidak menyangka bahwa sosok di hadapannya adalah praktisi setingkat Immortal! Sebelum dia sempat bereaksi lebih jauh, Theodore Crypt telah mengangkat jarinya. Seberkas cahaya keemasan melesat masuk ke dalam pikiran Zeke Fernando, membuat kepalanya serasa aka

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 752 - Kekhawatiran Eleanor

    Theodore Crypt melangkah dengan kedua tangan di belakang punggung. Meski gerakannya lambat, setiap langkahnya seolah membuat ruang menyempit. Ryan mengikuti dengan Kuburan Pedang bergetar hebat dalam tubuhnya. Pedang Claiomh Solais di tangannya dipenuhi energi spiritual yang melonjak. Para Guardian menatap kepergian mereka dengan ekspresi berubah. "Mereka menuju area terlarang Gunung Agios Oros?" "Hanya tempat itu yang bisa menarik minat kultivator sehebat dia." "Gunung ini akan berubah jika benda-benda itu diambil. Energi spiritualnya akan lenyap! Ini penjarahan!" seorang tetua mendesah. Tetua Wendelin mendengus dingin. "Kalau begitu coba hentikan mereka. Siapa yang berani menghadapi sosok sekuat itu?" "Dia bisa membunuh kita hanya dengan tatapan, bahkan bisa menunggangi awan. Jangankan mengambil benda itu, tak akan ada yang berani protes meski dia mengambil Dragon Vein Nexopolis." "Lagipula, kali ini para Guardian berutang nyawa pada Ryan. Anggap saja itu kompensasi."

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 753 - Kakak Tertua Eleanor Kembali

    "Eleanor, tolong berpikir rasional," Jackson Jorge menahan. "Ryan sudah menghadapi pertempuran berat. Kehadiranmu hanya akan menambah masalah. Para Guardian adalah puncak dunia bela diri Nexopolis." "Aku tak akan mengizinkanmu pergi. Lagipula, ada hal penting yang harus kusampaikan." "Apa?" tanya Eleanor Jorge dengan mata menyipit. Jackson Jorge memastikan tak ada yang menguping sebelum berbisik, "Aku baru dapat kabar bahwa Kakak akan pulang. Dan pemilihan murid sekte tahunan akan dimulai." "Dengan bakat dan basis kultivasimu, kau pasti terpilih. Setelah menjadi kultivator sejati di Gunung Langit Biru, barulah kau punya kekuatan melindungi Ryan dan William!" Eleanor Jorge tak tertarik dengan pemilihan sekte. Namun matanya berbinar mendengar kepulangan sang kakak! Kakak tertuanya adalah orang yang paling memanjakannya. Setelah bertahun-tahun, akhirnya dia kembali! Namun mengingat kondisi anak dan suaminya, dia menggeleng. "Aku bukan lagi anggota Keluarga Jorge. Semua ini tak ada

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 754 - Keinginan Kuat Eleanor

    Jackson Jorge yang menangkap ketidakpercayaan di mata kakaknya segera menceritakan semua kejadian secara detail. Mulai dari kembalinya Ryan setelah lima tahun menghilang, pertarungannya melawan Lucas Ravenclaw, hingga insiden dengan para Guardian. Semakin banyak mendengar, mata Waver Jorge semakin melebar. Jika bukan Jackson Jorge yang bercerita, dia pasti mengira ini hanya dongeng belaka. Setelah mendengarkan selama setengah jam, Waver Jorge masih terdiam mencerna semua informasi. Akhirnya dia menatap Eleanor Jorge dengan sorot bangga. "Bagus! Adikku, kau telah melahirkan putra yang luar biasa," pujinya tulus. "Aku jadi sangat tertarik dengan keponakanku ini." "Kebetulan sekteku datang ke Nexopolis untuk mencari bakat-bakat berbakat. Kakak, kau dan Ryan pasti memenuhi syarat untuk bergabung dengan Gunung Langit Biru!" "Begitu kalian masuk Gunung Langit Biru, kekuatan kalian pasti akan meningkat pesat!" Eleanor Jorge menggeleng lembut. "Kakak, aku tidak tertarik pada kultiv

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 755 - Ular Piton Raksasa

    Di balik gerbang, Ryan terkejut mendapati dirinya tidak mendarat di tanah datar seperti dugaannya. Alih-alih, dirinya seolah tercebur ke dalam danau misterius dengan air sejernih kristal. "Di mana tempat ini?" gumamnya sambil mengamati sekeliling. BOOM! Tiba-tiba Pedang Claiomh Solais yang masih melayang di udara melesat turun, menghujam permukaan danau. Gelombang dahsyat langsung terbentuk, menciptakan pusaran air yang bergejolak liar. Bersamaan dengan itu, permukaan danau bergelombang hebat. Dari kedalamannya, sebuah bayangan hitam raksasa muncul perlahan! Mata Ryan terbelalak melihat sosok di hadapannya–seekor ular piton dengan ukuran di luar nalar! Yang lebih mengkhawatirkan, mata ular itu memancarkan kecerdasan saat menatap Ryan lekat-lekat. "Sial!" Ryan mengumpat dalam hati. "Apakah ular piton ini telah berevolusi menjadi binatang spiritual?" Sebelum dia sempat menganalisis lebih jauh, ular piton raksasa itu menyerang dengan kecepatan yang kontras dengan ukuran tubuh

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 776 - Formasi Pedang

    Para tetua yang tersisa saling berpandangan. Mereka paham situasi sudah tidak terkendali. Satu-satunya cara menyelamatkan muka sekte adalah dengan menggunakan Formasi Pedang: Sword of Damocles untuk membunuh Ryan!"Cepat!" Calvin Robert meraung murka sambil memuntahkan saripati darah. "Gunakan saripati darahku. Jika kalian tidak membunuh anak ini, aku tidak akan membiarkan kalian pergi!"Begitu esensi darah Calvin Robert muncul, mata para tetua berubah serius. Tanpa ragu mereka mulai membentuk segel tangan yang rumit. Pedang-pedang di pinggang mereka serentak melayang ke udara. Setiap tetua mengeluarkan tetesan esensi darah mereka sendiri yang kemudian menyatu dengan milik Calvin Robert.Seketika, sebuah pedang raksasa berwarna merah darah terkondensasi di udara!"Formasi Pedang: Sword of Damocles adalah puncak kekuatan gabungan kita," salah satu tetua berkata dengan bangga. "Formasi ini bisa membunuh ribuan orang sekaligus!"Seluruh halaman dan ruang tamu mulai bergetar hebat, se

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 775 - Acuh

    "Ryan," Waver Jorge akhirnya berkata dengan hati-hati, "mari kita akhiri masalah ini di sini. Kamu tidak mengerti beberapa hal tentang Gunung Langit Biru. Jika orang-orang penting itu mengetahui hal ini, konsekuensinya akan tak terbayangkan.""Ryan, tolong dengarkan Paman dan berhenti."Namun Ryan hanya menatap Calvin Robert dengan pandangan dingin, mengabaikan nasihat pamannya sepenuhnya. Berhenti? Bagaimana dia bisa berhenti setelah apa yang terjadi?Jika dia tinggal di Gunung Agios Oros satu hari lagi, ibunya akan dipaksa berlutut di hadapan Calvin Robert. Akar spiritualnya akan dicabut paksa dari tubuhnya–sebuah proses yang bisa melumpuhkan atau bahkan membunuhnya. Ini adalah mimpi buruk yang tak bisa Ryan biarkan terjadi.Dia tidak peduli lagi dengan Sekte Dawn Sword. Bahkan jika itu adalah sekte terkemuka dari Gunung Langit Biru sekalipun, sikapnya akan tetap sama!Mereka bilang dia tidak mengerti Gunung Langit Biru? Ryan nyaris tertawa mendengarnya. Selama lima tahun dia

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 774 - Menampar Calvin Robert

    Begitu mendengar penolakan itu, tatapan Ryan langsung berubah dingin. Tanpa ragu dia melangkah maju dan menampar wajah Calvin Robert dengan keras.PLAK!Suara tamparan itu begitu nyaring hingga bergema di ruangan. Kekuatan Ryan yang dahsyat membuat Calvin Robert langsung memuntahkan darah segar."Aku adalah tetua Sekte Dawn Sword. Kau..." Calvin Robert mencoba protes dengan sisa-sisa keangkuhannya.PLAK!Ryan menamparnya lagi sebelum dia menyelesaikan kalimatnya. Kali ini beberapa gigi Calvin Robert copot, membuat mulutnya berdarah dan bengkak."Jangan bicara tentang Sekte Dawn Sword," Ryan mendesis berbahaya. "Bahkan jika ketua sektemu ada di sini, dia akan mengalami nasib yang sama seperti yang akan kamu alami jika dia menyentuh ibuku!"PLAK!Tamparan ketiga Ryan begitu keras hingga membuat wajah Calvin Robert berubah bentuk. Tubuhnya terpental enam hingga tujuh meter sebelum menabrak dinding dengan suara mengerikan.Calvin Robert nyaris pingsan setelah tiga tamparan itu. Kesada

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 773 - Menekan Tetua Sekte

    Energi pedang yang terkumpul dari serangan Ryan sungguh mengerikan. Para tetua yang telah hidup ratusan tahun belum pernah melihat konsentrasi kekuatan seperti ini. Bahkan kuktivator ranah Nascent Soul tingkat empat mungkin tak mampu menandinginya."Bagaimana mungkin?" Calvin Robert menggumam tak percaya. "Bagaimana bocah dengan akar fana bisa memiliki kekuatan semengerikan ini?"Menghadapi aura pedang Ryan yang mendominasi, Tetua Zhu terpaksa menanggapi dengan serius. Kekuatan lawannya telah jauh melampaui ekspektasinya. Dengan gerakan cepat dia mengangkat pedangnya, berusaha memblokir serangan yang datang.DING!Suara benturan pelan terdengar saat qi pedang Ryan yang ganas bertabrakan dengan pedang Tetua Zhu.Namun alih-alih tertahan, serangan Ryan justru mematahkan pedang lawannya seperti ranting kering!Tubuh Tetua Zhu membeku. Matanya terbelalak tak percaya melihat senjata kesayangannya hancur berkeping-keping. Namun dia tak punya waktu untuk terkejut lebih lama.BUK!Kepala T

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 772 - Kedatangan Sang Raja Pembantai

    Mendengar syarat itu, pupil mata Eleanor Jorge mengecil. Dia menggertakkan gigi, menatap kedua kakaknya yang terluka parah, sebelum memutuskan untuk berlutut."Aku harap kamu akan menepati janjimu!"Senyum puas tersungging di bibir Calvin Robert melihat wanita angkuh itu akhirnya tunduk padanya. Inilah yang dia suka–mengendalikan nasib orang lain dengan kekuatannya. Di seluruh Nexopolis, siapa yang berani menentangnya?Namun sebelum lutut Eleanor Jorge menyentuh lantai, sesuatu tak terduga terjadi. Pintu yang telah disegel Calvin Robert mendadak hancur berkeping-keping dengan suara menggelegar yang mengguncang seluruh ruangan!Semua mata tertuju ke arah pintu yang kini dipenuhi kepulan debu. Saat debu mereda, mereka melihat seorang pemuda berpakaian kasual berdiri dengan tenang. Matanya merah menyala dipenuhi amarah yang siap meledak–Ryan telah tiba!Jackson Jorge dan Eleanor Jorge terbelalak tak percaya. Ryan datang di saat paling kritis! Tanpa kata-kata, Ryan mengulurkan tanga

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 771 - Di Ambang Kehancuran

    Mendengar instruksi Calvin Robert, Tetua Zhu di samping ragu-ragu selama beberapa detik, tetapi kemudian tetap menyerang dengan tegas. Tekanan spiritual yang kuat langsung menyelimuti ruangan, membuat udara terasa berat dan mencekam.Waver Jorge dan Jackson Jorge saling bertukar pandang penuh arti sebelum menghunus pedang mereka secara bersamaan. Kilatan tekad terpancar dari mata keduanya–mereka tahu ini mungkin akan menjadi pertarungan terakhir mereka."Jackson, kau dan aku belum pernah bertarung berdampingan sebelumnya," Waver Jorge tersenyum tipis meski situasi genting. "Kali ini, kita akan mati dengan terhormat dan berjuang demi Keluarga Jorge!"Jackson Jorge mengangguk mantap. "Setidaknya, Keluarga Jorge tidak punya pengecut!"Tanpa ragu lagi, kedua pria itu melesat maju menghadapi serangan Tetua Zhu. Mereka bergerak bagai binatang buas yang terpojok–tidak ada lagi yang bisa ditahan. Pedang mereka berkilau dingin di bawah cahaya lampu, membawa tekanan yang tak kalah kuat.Tet

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 770 - Membela Keluarga

    Di tengah amarahnya yang memuncak, ponselnya kembali berdering–kali ini dari Wendy."Ryan, aku menunggumu di Bandara Internasional Silverbrook bersama beberapa orang dari Guild Round Table," ujar Wendy cepat. "Aku tahu apa yang terjadi di Riverdale. Cepatlah ke sini, jet pribadi siap berangkat kapan saja!""Baiklah." Ryan menutup telepon dan bergegas kembali ke Rolls-Royce John Lux."Tuan Ryan, Anda ingin pergi ke mana?""Bandara Internasional Silverbrook... secepat mungkin!" Nada suara Ryan mengandung kilatan jahat yang tak tersembunyi.John Lux yang bisa merasakan kemarahan Ryan memilih diam, tak berani berkomentar apapun.**Sementara itu di ibu kota, matahari mulai terbenam mewarnai langit dengan semburat merah. Kediaman Keluarga Jorge yang biasanya ramai kini sunyi mencekam. Waver Jorge dan Jackson Jorge yang terluka duduk berhadapan di ruang tamu dengan tatapan penuh tekad. Hanya merek

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 769 - Kemarahan Ryan

    "Muridku, kita telah mengambil semua harta karun Gunung Agios Oros. Formasi perlindungan spiritual kuno telah menghilang dan tempat ini akan hancur. Pergilah secepatnya! Soal teknik pedang, akan kuajarkan saat kita kembali ke ibu kota."Theodore Crypt menatap Ryan dengan ekspresi serius. "Aku tidak bisa mempertahankan wujud fisikku lebih lama. Aku akan kembali ke Kuburan Pedang. Saat persiapanmu selesai, panggil aku–aku akan mengajarimu teknik pedang terbaik yang kumiliki!"Setelah berkata demikian, Theodore Crypt dan kedua pedang menghilang ke dalam Kuburan Pedang. Batu giok naga jatuh ke tanah dengan dentingan pelan.Ryan segera memungut batu itu dan bergegas keluar. Dia masih terkagum dengan kekuatan barunya saat berlari menuruni gunung. Tak lama kemudian, dia bertemu Philip Bark dan beberapa Guardian Nexopolis yang menunggu dengan cemas."Tuan Ryan, apakah Anda sudah menyelesaikan kultivasi isolasi Anda?" tanya mereka sambi

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 768 - Peningkatan Kekuatan

    Calvin Robert bangkit berdiri, matanya menatap tajam ke arah petir yang mengamuk di selatan. Bahkan dia yang begitu kuat pun merasa ngeri melihat skala bencana petir ini. "Tetua Zhu, Anda tahu betul Nexopolis," ujarnya serius. "Lihatlah peta dan tentukan di mana petir Ilahi itu berada. Kita harus menemukan orang ini. Jika kita membawanya kembali ke sekte, pemimpin sekte pasti akan memuji kita!" Tetua Zhu yang mengenakan jubah panjang segera mengeluarkan peta dan mengamatinya dengan seksama. "Tetua Calvin, jika aku tidak salah, petir Ilahi tu seharusnya berada di daerah Goldenbrook atau Silverbrook. Mengenai hal spesifik, kita masih perlu mengirim seseorang untuk memeriksanya." Mata Calvin Robert berkilat penuh ambisi. "Baiklah, naik pesawat dan pergi ke sana sekarang. Kamu harus menyelidiki dan mencari tahu semua tentang orang yang berhasil menerobos." "Jika kamu bertemu dengannya, cobalah untuk merekrutnya dengan cara apa pun! Apa pun yang dia inginkan, kami akan memuaskannya!

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status