Share

Bab 720 - Ramalan

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-29 06:25:21
Melihat mural di depannya, Ryan bisa merasakan naga darah di tubuhnya bergerak.

Seolah makhluk spiritual itu merespon sesuatu dari lukisan kuno tersebut. Geliat dan gejolaknya semakin kuat, membuat Ryan harus mengerahkan seluruh konsentrasinya untuk menahan agar naga darah tidak meledak keluar.

"Aneh sekali," pikir Ryan sambil mengamati detail mural itu lebih dekat.

Sembilan naga raksasa dilukis dengan begitu detail, memancarkan aura yang bahkan masih terasa setelah ribuan tahun.

Dan salah satunya tampak begitu familiar–seperti cerminan naga darah dalam tubuhnya.

Di bawah cahaya obor yang remang, Ryan berdiri diam di sana selama lima menit penuh.

Matanya terpaku pada sosok pemuda dalam mural yang memiliki kemiripan mencengangkan dengan dirinya.

Keringat dingin mulai membasahi dahinya saat berusaha mengendalikan naga darah yang semakin liar.

Yeron Lux yang berdiri tak jauh darinya mulai merasa heran.

Beberapa kali dia melirik Ryan yang tampak begitu terpaku pada satu titi
Rianoir

Ini bab kedua pagi ini. seperti biasa, bab berikutnya akan rilis siang dan othor setting terjadwal untuk siang dan sore, malam othor rilis manual. selamat berlibur (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus: 0/5 Bab Reguler: 2/2 Bab (Komplit)

| 51
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bani othman
Wah,,semakin menarik
goodnovel comment avatar
Bubun Burhanudin
makin mantap mau nunggu bsb 721 ah
goodnovel comment avatar
badrus sholihin
dua bab pagi ini terlalu singkat. bikin saya tambah penasaran saja. hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 721 - Ramalan (II)

    Menghela napas pelan, Ryan mengalihkan perhatiannya pada Yeron Lux dan John Lux. Dengan gerakan santai, ia mengeluarkan dua butir pil dari sakunya dan melemparkannya pada mereka."Maaf atas kejadian tadi. Aku tidak bisa sepenuhnya mengendalikan diriku," ujarnya dengan nada tenang. "Pil ini akan sangat membantu pemulihan kalian."Kedua pria itu menangkap pil tersebut dan langsung bisa merasakan aroma obat yang begitu kuat menguar darinya. Tanpa ragu mereka menelan pil pemberian Ryan. Seketika warna wajah mereka yang pucat berangsur normal, bahkan tampak lebih segar dari sebelumnya."Terima kasih, Tuan Ryan!" ucap keduanya tulus. Dalam hati mereka semakin terkagum–pil dengan kualitas setinggi ini bahkan sulit ditemukan di seluruh Nexopolis. Namun Ryan memberikannya begitu saja seolah bukan barang istimewa. Jelas dia memiliki akses pada obat-obatan yang jauh lebih berharga.Ryan kembali menghadap mural, matanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 722 - Permintaan John Lux

    Tampaknya pemuda dalam mural itu akan terluka dan berada dalam kesulitan berat. Namun, melihat senyum yang terukir di wajahnya, Ryan langsung paham apa yang akan terjadi selanjutnya. Senyum itu sama persis dengan ekspresi yang biasa ia tunjukkan saat tahu semuanya berada dalam kendali."Tuan Ryan, inilah alasan mengapa Anda akan menginjakkan kaki di Gunung Agios Oros besok," John Lux berkata dengan nada yakin. Matanya berbinar penuh antusiasme saat menjelaskan, "Saya sudah lama mempelajari mural ini. Awalnya saya mengira pemuda dalam gambar itu akan kalah atau mati, tapi jika Anda perhatikan dengan saksama, ada detail menarik yang tersembunyi."John Lux melangkah mundur beberapa langkah, memberi ruang bagi Ryan untuk melihat bagian lain dari mural tersebut. Di sana terlukis sebilah pedang yang melayang di depan sosok pemuda itu. Pada bilah pedangnya terukir dua kata yang membuat mata Ryan menyipit...Claiomh Solais!

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 723 - Persiapan Zeke

    Tubuh John Lux gemetar saat melanjutkan, "Aku bertahan selama bertahun-tahun, melakukan apa saja untuk bisa mengirim putra sulungku ke Gunung Langit Biru demi membalas dendam ini.""Tapi sejak dia pergi ke sana, aku kehilangan jejaknya. Aku bahkan tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang atau kapan dia akan kembali. Aku tidak bisa menaruh semua harapan padanya!""Usiaku sudah tidak muda lagi. Jika aku tidak melihat Brian Yor mati, aku tidak akan bisa beristirahat dengan tenang meski sudah menjadi abu!"Tiba-tiba John Lux berlutut di hadapan Ryan, membuat pemuda itu sedikit tersentak. "Tuan Ryan, kumohon kabulkan permintaanku!" pintanya dengan suara parau. "Tidak ada yang tahu rahasia ini di Keluarga Lux. Semua mengira aku hanya tertarik pada harta karun Gunung Agios Oros, tapi itu hanya kedok. Yang tersembunyi di lubuk hatiku adalah hasrat balas dendam ini!"Ryan terdiam, memikirkan permintaan John Lux dengan seksama. Awalnya i

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 724 - Pedang Claiomh Solais

    Secara mendadak, Pedang Claiomh Solais di tangan Zeke Fernando bergetar pelan. Cahaya menyilaukan berpendar dari bilahnya, seolah pedang itu bisa lepas dari genggamannya kapan saja. Zeke Fernando mencengkeram gagang pedang erat-erat, namun tetap nyaris tak mampu mengendalikannya. Meski pedang ini sangat kuat, masalah terbesarnya adalah sifatnya yang sulit dikendalikan.Bahkan dengan kekuatan setingkat Guardian sepertinya, Zeke Fernando harus menyalurkan seluruh energi qi-nya ke dalam pedang jika ingin menggunakannya."Zeke, sudah berapa lama berlalu tapi kau masih belum bisa mengendalikan pedang ini dengan benar?" Brian Yor menatap lengan Zeke Fernando yang gemetar dengan sorot heran. "Apa kau tidak bisa memurnikannya atau mengikatnya dengan esensi darah?"Zeke Fernando menghela napas dan memasukkan Pedang Claiomh Solais kembali ke dalam sarung perunggu. Baru setelah itu getaran pedang itu mereda. Butiran k

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 725 - Serangan Di Kediaman Lux

    Zeke Fernando tampak ragu beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk. "Baiklah, tapi Brian, bertindaklah nanti setelah Ryan meninggalkan kediaman Keluarga Lux." "Hmph!" Brian Yor mendengus dingin sambil menyibakkan lengan jubahnya dengan angkuh. "Zeke, apa kau sungguh berpikir bocah itu punya kemampuan untuk membunuhku? Konyol!" "Kalau dia bertemu denganku, mungkin dia bahkan tidak akan punya kesempatan melangkah ke Gunung Agios Oros besok. Jika dia masih belum pergi dari Keluarga Lux, aku akan menjadi mimpi buruknya!" Setelah mengucapkan ancaman itu, sosok Brian Yor menghilang dari ruangan. Zeke Fernando ingin mengatakan sesuatu namun kata-katanya berubah menjadi helaan napas berat. Semoga apa yang dia takutkan tidak terjadi. ** Sementara itu di kediaman Keluarga Lux, John Lux tengah mengajak Ryan berkeliling kota kuno bawah tanah. Masih ada pekerja yang sibuk menggali bagian yang belum sepenuhnya terbuka. Namun karena menyangkut rahasia inti keluarga, semua pekerja adalah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 726 - Serangan Di Kediaman Lux (II)

    "Fisik Iblis Berdarah Dingin, keluarlah! Aku membutuhkanmu sekarang!" gumam Wendy panik pada diri sendiri. Namun hanya keheningan yang menyambut. Berbeda dengan kemunculannya tempo hari, kali ini Fisik Iblis Berdarah Dingin sama sekali tidak merespon. "Sial! Kenapa di saat seperti ini malah tidak berfungsi?" rutuknya dalam hati sambil melirik Yeron Lux yang tergeletak menyedihkan. Tubuh pria itu terpelintir tidak natural, hanya mampu mengerang lemah menahan rasa sakit. "Yeron Lux," Brian Yor berkata dengan nada merendahkan, "dulu ayahmu berlutut dan memohon padaku dengan begitu menyedihkan. Kenapa kau tidak mengikuti jejaknya? Mungkin kalau suasana hatiku sedang baik, aku akan membiarkanmu hidup." Di matanya, orang-orang ini tidak lebih dari semut yang bisa dia injak kapan saja! "Uhuk!" Yeron Lux memuntahkan darah, namun tatapan matanya tetap dipenuhi ketegaran. Meski dalam kondisi seperti ini, dia tidak berniat berlutut! Melihat pembangkangan ini, Brian Yor tersenyum tipis.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 727 - Melawan Brian Yor

    Guardian tua itu menatap Ryan dengan sorot tertarik. "Karena kalian berdua ada di sini, ini yang terbaik. Zeke mungkin takut padamu, tapi tidak denganku! Aku ingin lihat kekuatan seperti apa yang dimiliki seorang jenius sepertimu!" "Sudah selesai omong kosongmu?" Ryan menatapnya dingin. "Awalnya aku ingin membunuhmu demi Keluarga Lux, tapi setelah kau berani menyentuh temanku, ini jadi masalah pribadi. Guardian atau bukan, kau pantas mati!" Mendengar perkataan Ryan, Brian Yor menjawab, "Ryan, aku akan memberimu kesempatan. Lumpuhkan kultivasimu dan berlututlah di hadapanku. Aku akan memberimu kematian yang cepat." Tekanan tak kasat mata membuat Ryan kesulitan bernapas. Kekuatan Brian Yor jauh melampaui Guardian yang dia bunuh di arena seni bela diri hari itu! Udara di sekeliling terasa berat dan mencekam, seolah ada tangan tak terlihat yang mencengkeram paru-parunya. Ryan bisa merasakan betapa kuatnya tekanan spiritual yang dipancarkan lawannya–sesuatu yang belum pernah dia ra

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 728 - Serangan Pedang Ryan Dipatahkan

    Sebelum Brian Yor bisa mundur terlalu jauh, bahaya yang mematikan telah melajur ke arahnya dengan dahsyat. Ini bukan sesuatu yang biasa dia rasakan–teknik pedang Ryan membawa kekuatan yang jauh berbeda dari kultivator biasa! "Sepertinya aku meremehkanmu," gumam Brian Yor. Tongkat hitam di tangannya berputar cepat, membentuk pusaran energi yang melindunginya. "Tapi jangan terlalu senang dulu, bocah!" "Meskipun teknik pedangmu sangat kuat, tidak peduli seberapa hebatnya, batas maksimalnya tetap ditentukan oleh tingkat kultivasimu!" ejek Brian Yor dengan nada meremehkan. "Perbedaan tingkat kultivasi kita terlalu besar. Hancurkan!" Tongkat hitam itu dipenuhi dengan energi qi Brian Yor yang melimpah. Dalam sekejap, seluruh vila Keluarga Lux berguncang hebat oleh tekanan energinya. Bayangan tongkat berkelap-kelip di mana-mana saat menyerang Ryan, tampak tak berujung jumlahnya. Boom! Jurus pedang pertama Pedang Pembelah Langit, Naga Pembelah Langit, berhasil dikalahkan oleh lauta

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 768 - Peningkatan Kekuatan

    Calvin Robert bangkit berdiri, matanya menatap tajam ke arah petir yang mengamuk di selatan. Bahkan dia yang begitu kuat pun merasa ngeri melihat skala bencana petir ini. "Tetua Zhu, Anda tahu betul Nexopolis," ujarnya serius. "Lihatlah peta dan tentukan di mana petir Ilahi itu berada. Kita harus menemukan orang ini. Jika kita membawanya kembali ke sekte, pemimpin sekte pasti akan memuji kita!" Tetua Zhu yang mengenakan jubah panjang segera mengeluarkan peta dan mengamatinya dengan seksama. "Tetua Calvin, jika aku tidak salah, petir Ilahi tu seharusnya berada di daerah Goldenbrook atau Silverbrook. Mengenai hal spesifik, kita masih perlu mengirim seseorang untuk memeriksanya." Mata Calvin Robert berkilat penuh ambisi. "Baiklah, naik pesawat dan pergi ke sana sekarang. Kamu harus menyelidiki dan mencari tahu semua tentang orang yang berhasil menerobos." "Jika kamu bertemu dengannya, cobalah untuk merekrutnya dengan cara apa pun! Apa pun yang dia inginkan, kami akan memuaskannya!

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 767 - Petir Ilahi Semakin Mengganas

    Theodore Crypt mengamati pemandangan di hadapannya dengan tatapan takjub. "Hmm? Rune kehidupannya bahkan dapat menyerap Petir Ilahi. Tidak hanya itu, dia tampaknya mampu mengendalikan petir..." Kombinasi naga darah yang ganas, rune kehidupan misterius, dan kegigihan Ryan yang tak kenal menyerah menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Tindakan gila mereka bisa saja mengguncang dunia. Awalnya Theodore Crypt sangat mengkhawatirkan Ryan, namun melihat apa yang terjadi di hadapannya membuat matanya dipenuhi keterkejutan dan kekaguman. "Anak ini lebih menarik dari yang kukira," gumamnya sambil mengusap jenggot. "Jika dia benar-benar pergi ke Gunung Langit Biru, kurasa dia akan meneruskan Dao Jimat Spiritual milik orang itu." Matanya beralih pada naga darah yang mengamuk di langit. "Dan naga darah itu... Aura pembantaiannya sangat pekat. Ia tidak takut petir dan sangat ganas. Dao Pembantaian sangat cocok untuk anak ini." Theodore Crypt tersenyum puas. "Semua ini adalah kesempatan. Se

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 766 - Nascent Soul

    "Ayo pergi!" Calvin Robert melambaikan lengan bajunya dengan angkuh dan melangkah pergi. Amarah masih berkobar di matanya–tidak peduli apa pun, seseorang harus menanggung kemarahannya! Entah wanita keras kepala itu atau Keluarga Jorge. Kalau tidak, bagaimana dia bisa menunjukkan mukanya di Gunung Langit Biru jika orang-orang tahu seorang tetua sepertinya gagal menangani masalah sepele seperti ini? Para tetua yang tersisa hanya bisa saling pandang dan menggeleng tanpa daya. Calvin Robert adalah pemimpin kelompok mereka, tentu saja tidak ada yang berani menentang keputusannya. Bagi mereka, Keluarga Jorge telah menggali kuburan mereka sendiri. ** Sementara itu di atas batu Helios Soul, Ryan tengah berada di ambang terobosan besar. Setelah mencapai ranah Golden Core tingkat kesembilan, hanya tinggal selangkah lagi menuju ranah Nascent Soul! Berkali-kali dia mencoba dan gagal, namun Ryan tak pernah menyerah. Kekuatan kantong empedu ular telah sepenuhnya menyatu dengan dar

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 765 - Ultimatum Tetua Calvin

    Calvin Robert melirik Eleanor Jorge yang masih berjuang melawan tekanannya. Seulas senyum mencemooh tersungging di bibirnya."Aku benar-benar tidak mengerti mengapa begitu merepotkan untuk menyelesaikan sesuatu yang bisa diselesaikan dengan berlutut dan meminta maaf," cibirnya. "Semut tetaplah semut!"Jari-jarinya dengan cepat membentuk segel, melepaskan seberkas cahaya yang melesat ke arah Eleanor Jorge. Wanita itu merasakan sesuatu dalam tubuhnya seolah hendak ditarik paksa keluar.Tepat pada saat kritis itu, sebuah anak panah melesat membelah udara, mengincar Calvin Robert!"Oh, ada pembantu dari luar?" Calvin Robert mendengus meremehkan. Dengan gerakan santai dia memadatkan bilah angin dan menembakkannya. Anak panah itu hancur berkeping-keping saat bertabrakan dengan bilah angin.Namun di luar dugaan, kabut putih tebal mengepul dari anak panah yang hancur, dalam sekejap memenuhi seluruh aula. Pa

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 764 - Harga Diri Yang Tinggi

    Tatapan Kepala Keluarga Jorge berubah sendu. Meski Ryan sangat kuat, hasil tes waktu itu adalah fakta yang tak terbantahkan."Tuan, anaknya lahir dengan akar fana..."Calvin Robert mengangguk puas. "Lihat, tebakanku benar. Seorang wanita rendahan hanya bisa melahirkan sampah seperti itu."Eleanor Jorge tidak mengatakan apapun. Kekuatannya saat ini tidak cukup. Jika dia membalas, dia hanya akan mempermalukan saudaranya dan Keluarga Jorge. Yang bisa dia lakukan hanya menahan amarah yang bergolak dalam hati!Calvin Robert melirik jam. "Baiklah, aku sedang terburu-buru. Berlututlah dan minta maaf, maka aku akan mempertimbangkan melepaskanmu. Jika bukan karena pil Waver, kau mungkin sudah jadi mayat sekarang."Keluarga Jorge terdiam mencekam mendengar ultimatum itu.Namun Eleanor Jorge tetap tidak berniat berlutut! Dia menolak berlutut di hadapan orang seperti itu! Ini adalah harga dirinya, juga

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 763 - Permohonan Waver

    "Dapatkah aku menganggap kau meragukanku?" desis Calvin Robert berbahaya. "Mudah bagiku membunuhmu sekarang. Aku bahkan tak perlu menggunakan energi qi untuk melakukannya." Suaranya dipenuhi kemarahan terselubung. Tekanan spiritual menyapu Eleanor Jorge bagai badai dahsyat. Meski sangat berbakat, dia baru saja memulai kultivasi! Bagaimana tubuhnya bisa menahan tekanan dari kultivator sekaliber ini? Wajah Eleanor Jorge memucat, namun matanya tetap memancarkan kekerasan hati yang tak tergoyahkan. Dia menatap tajam ke arah Calvin Robert tanpa rasa takut. "Jika kau berlutut dan meminta maaf sekarang, aku mungkin akan mengampuni nyawamu!" Ekspresi semua anggota Keluarga Jorge berubah drastis. Tak ada yang menyangka situasi akan memburuk secepat ini. Mengapa Tetua Calvin bersikap seperti ini? Melihat keadaan, Waver Jorge mengabaikan segalanya dan buru-buru berlutut. "Tetua Calvin, mohon tenang. Adik perempuanku memang kurang peka dan tanpa sengaja menyinggung Anda. Tolong le

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 762 - Hinaan

    Melihat keraguan para tetua, Waver Jorge buru-buru menjelaskan, "Para tetua, bakat adik perempuanku ini pernah ditemukan oleh kultivator Gunung Langit Biru. Mereka ingin membawanya, tapi adikku menolak." "Itulah mengapa dia melewatkan masa terbaik kultivasi. Namun dengan bakatnya dan ditambah ketekunannya, dia pasti bisa berkontribusi bagi sekte!" Setelah beberapa saat, Calvin Robert menyesap tehnya sebelum berkata, "Waver, bukannya aku tidak mau menerima gadis ini. Tapi mengingat usianya... Kau harus tahu hampir semua murid baru di sekte kami berusia di bawah tiga puluh tahun." "Wanita ini sudah empat puluhan. Meski sangat berbakat, beberapa hal sudah terlambat. Ranah Nascent Soul, atau mungkin Heavenly Soul akan jadi puncak kultivasinya dalam hidup ini." "Bahkan untuk posisi murid pelataran luar pun... aku tidak akan mempertimbangkannya." Seluruh Keluarga Jorge membeku mendengar ini. Hanya karena faktor usia, mereka menolak seseorang yang dulunya jadi bintang terang Nexopolis!

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 761 - Sekte Dawn Sword

    Sementara itu di kediaman Keluarga Jorge, suasana tegang menyelimuti aula utama. Kepala Keluarga Jorge berdiri dengan wajah berseri, diapit Jackson Jorge dan Waver Jorge yang baru kembali dari Gunung Langit Biru. Tak jauh dari mereka, beberapa tetua duduk dengan angkuh. Tidak satu pun praktisi Keluarga Jorge berani bersuara di hadapan para tetua sekte dari Gunung Langit Biru ini. Mereka datang untuk memilih sekelompok bakat baru yang akan dibawa ke Gunung Langit Biru. Tetua di tengah, Calvin Robert dari Sekte Dawn Sword, melirik Kepala Keluarga Jorge dengan tatapan dingin. "Kudengar dari Waver ada sekelompok jenius lain di Keluarga Jorge?" "Mengapa tidak membawa mereka keluar untuk kami periksa? Jika benar-benar berbakat, sekte kami bersedia memberi mereka panggung." "Kalian telah melihat tingkat kultivasi Waver sekarang. Meski sekte kami tidak dianggap besar di Gunung Langit Biru, tapi bukan sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja." "Jangan buang waktu," desak Calvin Robert

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 760 - Menerobos Banyak Ranah Minor

    Merasakan kehadiran pedang itu, Pedang Claiomh Solais di tangan Ryan bergetar sebelum melesat ke langit. Kedua pedang legendaris itu beradu di udara, menciptakan percikan api spektakuler yang menerangi malam. Di bawah pilar cahaya, sebuah rune kuno berkelap-kelip di permukaan Batu Helios Soul. Ryan bisa merasakan energi dahsyat menguar dari batu tersebut. "Murid, melangkahlah ke Batu Helios Soul," instruksi Theodore Crypt. "Tutup matamu dan mulai menerobos. Bila perlu, telan kantong empedu ular piton tadi!" "Aku akan menjagamu. Yang perlu kau lakukan hanyalah fokus menerobos!" "Ingat kekuatan Sekte Hell Blood dan Gunung Langit Biru," Theodore Crypt menambahkan dengan serius. "Meski kau praktisi nomor satu di Nexopolis, tingkat kultivasi ranah Golden Core masih jauh dari cukup untuk tempat itu!" Ryan mengangguk. Tanpa ragu ia duduk bersila dan mulai mengedarkan teknik Matahari Surgawi. Sejak pertarungan dengan para Guardian, dia memang sudah sangat dekat dengan terobosan.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status