Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 563 - Terobosan

Share

Bab 563 - Terobosan

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-01-02 12:22:55
Ryan terkejut mendapati salah satu dari dua nisan pedang di Kuburan Pedang telah hancur berkeping-keping.

Ini berarti salah satu kultivator kuno telah keluar dengan kekuatannya sendiri–sesuatu yang seharusnya tidak mungkin tanpa aktivasi dari Ryan.

Kultivator perkasa yang keluar adalah ahli keempat dari Kuburan Pedang–Peter Carter, sang Pemimpin Aliansi Jimat Spiritual!

'Tapi aku bahkan belum mengaktifkan batu nisannya,' Ryan mengerutkan dahi kebingungan.

"Kekuatan Penjara Catacomb tidak ada artinya bagiku!" sebuah suara bergema di udara. "Dao Jimat Spiritual dapat memutuskan segalanya!"

Ryan refleks mendongak ke langit. Di sana melayang sosok seorang lelaki tua dengan jubah putih panjang.

Dia berdiri di atas aliran cahaya yang dikelilingi rune-rune kuno yang berpendar misterius.

"Sial... apa-apaan ini..." Ryan terpana melihat pemandangan supernatural di hadapannya.

Peter Carter tersenyum melihat ketakjuban Ryan. "Kenapa? Apa Dao Jimat Spiritual terlalu menakjubkan bagimu?"

Rianoir

Ini adalah bab kedua hari ini. satu Bab terakhir akan othor rilis malam seperti biasanya. Selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus: 2/3 Bab Bab Reguler: 2/2 Bab (Komplit)

| 51
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rianoir
tidak semudah itu, tentu butuh waktu untuk bikin obat atau jimat, wkwkwkwk.
goodnovel comment avatar
Andreas E. Hardy
tambah kuat lagi Ryan tdk ada tandingan nya, super Hero.....luka sembuh seketika
goodnovel comment avatar
Bani othman
Terbaik ,,,,,,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 564 - Masih Tidak Percaya

    Semua daftar–dari perekrutan pembunuh, target buruan, sistem hadiah, hingga foto Ryan–lenyap tak berbekas. Yang ada hanya dua pengumuman besar: [Mulai hari ini dan seterusnya, Ordo Hassasin tidak akan lagi menerima misi pembunuhan apapun. Semua misi sebelumnya dibatalkan, dengan pengembalian dana penuh.] [Mulai sekarang, Ordo Hassasin tidak ada lagi. Semua pembunuh akan berada di bawah kendali langsung Guild Round Table, dan ketua Guild Round Table akan mengambil alih kepemimpinan!] Jackson Jorge merasakan ada sesuatu yang salah dan bertanya dengan kerutan di dahinya, "Ada apa?" Pria kurus itu menyerahkan tablet sambil menunduk hormat, "Tuan Jackson, lihatlah sendiri." Jackson Jorge mengambil tablet tersebut dan membaca isinya dengan seksama. Pupil matanya perlahan mengecil, sementara ekspresinya berubah aneh. Dia membaca ulang beberapa kali untuk memastikan penglihatannya tidak salah. 'Apa yang sedang dimainkan Ordo Hassasin?' batinnya. Organisasi pembunuh paling ditakuti di

    Last Updated : 2025-01-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 565 - Belajar Dao Jimat

    Universitas Negeri Riverdale, pukul sepuluh pagi. Ryan membuka mata, tersadar dari kultivasinya. Auranya kini dipenuhi kekuatan yang jauh lebih dahsyat dari sebelumnya. Terobosannya telah berhasil. 'Meski begitu, masih ada jarak yang cukup jauh sebelum aku bisa mencapai ranah Golden Core,' pikirnya sambil tersenyum tipis. Golden Core adalah tingkatan utama di atas ranahnya saat ini. Orang biasa mungkin butuh waktu puluhan tahun untuk mencapai ranah ini. Ryan teringat saat Xiao Yan mengatakan bahwa Nexopolis adalah kesempatannya. Waktu itu ia hanya mencibir dalam hati, tapi ternyata perkataan itu benar. Jika dirinya masih berada di Gunung Langit Biru, mustahil baginya untuk berkembang secepat ini. Ia mungkin masih terjebak di ranah Qi Gathering. Tok tok tok! Suara ketukan di pintu membuat Ryan tersenyum. Tanpa perlu menebak, dia tahu itu pasti Wendy. Ketika pintu terbuka, sosok anggun Wendy muncul mengenakan pakaian profesional rapi. Di tangannya ada dua buku pelajaran.

    Last Updated : 2025-01-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 566 - Belajar Dao Jimat (II)

    Peter Carter menjelaskan dengan nada bangga. "Yang perlu kau lakukan sekarang adalah memadatkan rune kehidupanmu sendiri. Setelah berhasil melakukannya, barulah kau layak melangkah di jalan Dao Jimat Spiritual!" Saat suara Peter Carter terus menggema, rune-rune kuno yang mengelilingi Ryan mulai bergerak. Satu per satu, mereka melayang masuk ke dalam pikiran Ryan, menciptakan sensasi aneh namun tidak menyakitkan. Ryan perlahan duduk bersila, membiarkan rune-rune itu meresap ke dalam kesadarannya. Ia bisa merasakan setiap rune membawa pengetahuan dan pemahaman yang berbeda. "Rune-rune yang memasuki pikiranmu adalah rune yang telah ada sejak zaman kuno," Peter Carter menjelaskan sambil mengaitkan kedua tangan di belakang punggung. "Rune kehidupanmu seharusnya ada di antara mereka. Mari kita lihat rune mana yang bisa kau padatkan." Sejujurnya, Peter Carter tidak menaruh harapan terlalu tinggi. Tingkat kultivasi Ryan masih terlalu rendah. Memadatkan satu dari puluhan ribu rune k

    Last Updated : 2025-01-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 567 - Perangkap

    "Tuan Ryan, saya sudah tiba di Danau Yue, di utara universitas," ujar Conrad Max dari ujung telepon. Ryan sedikit terkejut mendengarnya. "Meski mereka bilang pintu akan dibuka jam 12 malam, saya khawatir mereka akan mengubah rencana di menit-menit terakhir," jelas Conrad Max. "Saat ini saya bisa merasakan fluktuasi kuat dari formasi di dasar danau. Kemungkinan besar pintu masuk Penjara Catacomb akan segera terbuka." "Kalau begitu aku akan ke sana sekarang," jawab Ryan tenang. "Lakukan saja tugasmu. Aku akan mengawasi dari tempat tersembunyi dan menunggu waktu yang tepat untuk bertindak." "Baik, Tuan–" Suara Conrad Max tiba-tiba terputus. Ryan mendengar suara listrik berderak, dan langsung tahu sesuatu telah terjadi! Tanpa ragu, Ryan melompat dari balkon. Energi qi mengalir ke kakinya saat dia mendarat mulus di tanah, lalu bergegas menuju Danau Yue. Ryan tidak menyadari, saat dia mendarat, sepasang mata indah menatapnya penuh keterkejutan dari belakang. Wendy berdiri terpaku d

    Last Updated : 2025-01-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 568 - Perangkap (II)

    Elodie Blanc bertepuk tangan sekali dan berkata lantang, "Keluarlah!" Seketika, permukaan danau yang tenang mulai beriak. Air tersibak ke segala arah! Splash! Lebih dari selusin sosok melompat keluar dari dalam danau dan berlutut di hadapan Elodie Blanc dengan gerakan serempak. "Salam, Nyonya!" seru mereka bersamaan. Pupil mata Conrad Max mengecil melihat pemandangan itu. Dia mengerti sekarang–Elodie Blanc telah mempersiapkan segalanya dengan matang. Pertemuan di Danau Yue bukan hanya untuk membuka Penjara Catacomb, tapi juga jebakan untuk membunuh Tuan Ryan! Ini pasti pembalasan dendam karena Ryan telah menghancurkan formasi mereka. "Conrad Max," Elodie Blanc tersenyum meremehkan, "menurutmu apakah aku dan anak buahku bisa menghentikan Tuan Ryan kesayanganmu itu?" Nada bicaranya penuh penghinaan dan kesombongan. Seandainya dia ada di universitas saat formasi itu dihancurkan, hal ini tidak mungkin terjadi. Kini dia yakin bisa membunuh Ryan dengan mudah. Conrad Max melir

    Last Updated : 2025-01-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 569 - Melawan Elodie Blanc

    Begitu Elodie Blanc selesai memberi perintah, selusin sosok berpakaian hitam bergegas keluar sambil menghunus senjata mereka. Kilatan dingin dari berbagai jenis pedang dan golok memantulkan cahaya bulan yang redup. Ryan berdiri tenang di tempatnya, bahkan tanpa mengangkat tangan. Ekspresinya tetap datar seolah menghadapi gerombolan anak kecil. Tepat ketika para penyerang hendak mencapainya, Ryan akhirnya bergerak! Dengan satu langkah maju yang mantap, dia meraung sambil melayangkan pukulan dahsyat. Energi qi dalam dantiannya mengalir deras ke tinjunya bagai air bah. Ledakan tumpul bergema di udara malam. Meski pukulannya tampak sederhana, kekuatan yang terpancar darinya sungguh mengerikan. TRANG! PRANG! Senjata-senjata yang diacungkan para ahli itu seketika terpelintir dan patah, berjatuhan ke tanah dengan bunyi berdenting memilukan. Para pemimpin barisan depan terbelalak ngeri saat menyadari situasi berbahaya yang mereka hadapi. Mereka panik berusaha mundur, namun terlamb

    Last Updated : 2025-01-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 570 - Melawan Elodie Blanc (II)

    Senyum angkuh di wajah Elodie Blanc lenyap saat melihat Ryan dengan mudah menangkis serangannya dan muncul di hadapannya. "Bagaimana mungkin..." Serangannya yang seharusnya mematikan tidak hanya gagal membunuh "semut" ini, tapi juga bisa ditepis begitu saja. Padahal dengan formasi yang ada, Ryan seharusnya tidak bisa menggunakan kekuatan bela diri sama sekali. Namun sebelum dia sempat mencerna apa yang terjadi, tangan Ryan sudah meraih dan mencekik lehernya dengan kuat! Sambil mengangkat tubuh Elodie Blanc, Ryan membantingnya ke arah pohon raksasa terdekat. "TIDAK!" Elodie Blanc berteriak panik. "Aku memberimu kesempatan, tapi kau tidak menghargainya," suara Ryan dingin dan tanpa emosi. BOOM! Tubuh Elodie Blanc menghantam batang pohon dengan keras hingga retakan muncul di batang pohon tua itu. Darah segar menyembur dari mulutnya. Meski lawannya seorang wanita, Ryan tidak menunjukkan belas kasihan. Siapapun yang menghalangi jalannya harus menerima konsekuensinya. Elodie B

    Last Updated : 2025-01-04
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 571 - Berkhianat

    Ryan melirik jam sekilas lalu melambaikan tangan. Jarum-jarum perak tercabut dari tubuh Elodie Blanc dan menancap ke pohon di dekatnya. Elodie Blanc menghela nafas lega, namun matanya dipenuhi ketakutan saat menatap Ryan. Dengan tangan gemetar dia mengeluarkan sebuah liontin giok, lalu berjalan tertatih menuju Danau Yue. "Pintu masuk Penjara Catacomb ada di dasar danau," ujarnya lemah. "Ikutlah denganku." Ryan mengikuti sambil tetap waspada, merasakan ada yang janggal. Conrad Max bergegas ke sisinya. "Tuan Ryan, apapun yang terjadi, berhati-hatilah." "Ya." Elodie Blanc berdiri di atas batu tepi danau. Dengan satu tangan yang masih berfungsi, dia mulai membentuk segel dengan gerakan jari yang semakin cepat. Cahaya-cahaya redup menari di sekeliling ujung jarinya. Kemudian dia melemparkan liontin giok dan meneteskan satu tetes esensi darahnya. Saat esensi darah mengenai liontin, ledakan energi dahsyat terjadi! Danau Yue mendadak melebar hingga dua kali lipat ukuran aslinya. Di d

    Last Updated : 2025-01-04

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1281 - Membunuh Pemuda Berambut Pendek

    Pemuda berambut pendek itu bisa merasakan bahaya fatal dari pukulan Ryan, dan berusaha sekuat tenaga untuk menghindar. Sayangnya, tekanan tak terlihat menahannya, dan tinju Ryan terus bergerak, menghantam telak dadanya.Untuk sesaat, dia bisa merasakan jantungnya berhenti berdetak. Dia membelalakkan matanya dan menatap tubuhnya sendiri. Dia benar-benar merasakan tulang rusuk dan organ dalamnya runtuh!Darah segar menyembur dari mulutnya. Dia telah memikirkan banyak cara untuk mati, tetapi ini bukan salah satunya. Dia tak percaya akan mati di tangan sampah yang selalu dihina semua orang.Aura kematian menyelimuti seluruh tubuhnya, dan suara acuh tak acuh Ryan terdengar di telinganya, "Aku tidak ingin membunuhmu, tapi sayangnya, kamu menyinggung Sekte Medical God."BOOM!Begitu dia selesai berbicara, tubuh pemuda berambut pendek itu terpental dengan kecepatan mengerikan, menabrak enam atau tujuh pengikut Sekte

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1280 - Kemarahan Ryan (II)

    "Lihat, murid Sekte Medical God yang lemah itu berjalan menuju area Sekte Red Phoenix," seseorang berbisik."Dia pasti cari mati," bisik yang lain.Di kejauhan, Shirly Jirk juga mengerutkan kening, tidak mengerti apa yang sedang direncanakan Ryan. Bahkan anggota Sekte Red Phoenix pun bingung. Apakah Sekte Medical God benar-benar datang untuk mencari masalah dengan mereka?Henry Lowe, yang duduk di barisan depan, tersenyum mengejek melihat kedatangan Ryan. Sebuah kesempatan telah datang. Ketika melihat Ryan semakin mendekat, dia berdiri dan berkata dengan marah, "Ryan, ini bukan wilayah Sekte Medical God. Keluar dari sini sekarang juga!"Ryan mengabaikannya. Sebaliknya, dia menatap dingin ke arah pemuda berambut pendek itu dan berkata, "Siapa pun yang membuat masalah dengan anggota Sekte Medical God sebelumnya, cepat keluar!"Nada suaranya tenang namun mengandung ancaman yang jelas. Udara di sekitar

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1279 - Kemarahan Ryan

    Xiao Bi tertegun dan tersenyum canggung. "Tidak apa-apa. Aku baru saja berlatih tanding dengan Pak Tua Xue dan tidak sengaja melukai diriku sendiri."Pak Tua Xue juga berhenti dan menatap Ryan. Dia segera memahami cerita Xiao Bi dan ikut bermain. "Benar, benar. Lagipula, kompetisi belum dimulai. Kami bertarung seperti ini untuk belajar melindungi diri sendiri dengan lebih baik. Itu bukan masalah besar."Ryan menatap mereka dengan tajam. Dia bisa melihat bahu Xiao Bi yang gemetar dan mata Pak Tua Xue yang tak berani menatapnya langsung."Latih tanding?" Ryan mendengus dingin, jelas tak mempercayai penjelasan itu.Tanpa ragu-ragu lagi, dia membentuk segel tangan dan mengaktifkan teknik Pencarian Dao Agung.Teknik itu memungkinkannya untuk melihat fragmen-fragmen kejadian masa lalu yang tertinggal di udara.Dia memejamkan matanya, dan semua yang terjadi sebelumnya terulang kembali dalam benaknya seperti adegan film! Penghinaan yang diucapkan murid sekte luar Sekte Red Phoenix Biru kepad

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1278 - Kecurigaan Ryan

    Di barisan terdepan area Sekte Red Phoenix, tiga sosok menatap Ryan dengan ekspresi berbeda. Seorang pria, seorang wanita, dan seorang wanita tua dengan tongkat.Wanita tua itu adalah Nenek Hilda.Pria itu adalah Hugh Jackmen, murid sekte dalam dari Sekte Red Phoenix yang memiliki hubungan dengan Ryan. Bagaimanapun, orang inilah yang telah menendangnya keluar dari arena saat itu.Hina Lambert berdiri di samping Hugh Jackmen, dengan wajah dipenuhi kebencian. Tanda merah di wajahnya sudah sembuh, tetapi rasa malu dari pertemuan mereka di gua itu masih membakar hatinya."Tidak kusangka dia berani muncul," bisik Hina pada Hugh. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkannya."Hugh Jackmen tersenyum dingin. "Aku akan memastikan dia menyesal telah datang."Hina Lambarr teringat sesuatu dan menoleh ke Nenek Hilda, "Guru, apakah Anda benar-benar akan melawan bajingan itu?"Nenek Hilda menyipitkan matanya dan mengangguk. "Karena kita sudah sepakat, tentu saja aku harus menepati janjiku. Namun

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1277 - Cemoohan Para Penonton

    Suaranya tidak keras, tetapi semua orang bisa mendengarnya. Seluruh kerumunan menoleh ke arah datangnya suara.Mata Shirly Jirk yang kecewa tiba-tiba dipenuhi dengan kegembiraan meski hampir tak terlihat saat dia melihat sosok itu berlari menuju arena. Ryan ada di sini! Senyum tipis muncul di bibir merahnya, begitu samar hingga hampir tak terlihat.Mata Luis Kincaid berkilat dengan niat membunuh saat melihat senyuman ini. Tidak peduli apa pun, sampah ini pasti merupakan penghalang terbesar antara dia dan Shirly Jirk! Dia benar-benar tidak bisa membiarkan Ryan meninggalkan tempat ini hidup-hidup! Karena dia Jurinya, tentu saja dia punya caranya sendiri untuk menghadapi Ryan.Ryan akhirnya tiba dan mendaftar di pintu masuk, napasnya sedikit memburu meski dia berusaha terlihat tenang. Ia segera mencari dengan matanya dan menemukan Xiao Bi dan Pak Tua Xue di kejauhan. Raut lega terlihat di wajahnya saat melihat mereka baik-baik saja, meski tampak sedikit terluka."Akhirnya sampai j

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1276 - Sosok Para Juri Pertandingan

    Ada empat lelaki tua dengan jubah resmi, seorang pemuda tampan berusia tiga puluhan, dan yang terakhir—Shirly Jirk, dewi impian para kultivator yang tak terhitung jumlahnya di Gunung Langit Biru! Hari ini, rambut panjang Shirly Jirk hitam legam tergerai indah hingga ke pinggangnya. Kulitnya yang seputih salju tidak perlu hiasan apa pun, bagaikan batu giok yang sempurna. Ia mengenakan gaun sifon putih dengan pita hijau yang diikatkan di pinggangnya. Sosoknya yang anggun menarik perhatian semua orang. "Itu Shirly Jirk!" "Dewi Pedang Gunung Langit Biru!" "Cantik sekali... Bahkan lebih cantik dari yang digosipkan!" Bisikan-bisikan kagum memenuhi arena saat Shirly melangkah anggun ke kursinya. Keenam juri itu duduk, dan semua orang di alun-alun langsung terdiam. Pemuda tampan itu sengaja duduk di samping Shirly Jirk. Dia meliriknya dari sudut matanya, matanya menyala dengan penuh gairah. Nama pemuda itu adalah Luis Kincaid, dan dia adalah jenius terkenal dari Sekte Enlight.

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1275 - Meminta Maaf

    "Mengapa?!" Bagaimana mungkin pemuda berambut pendek itu meminta maaf? Dia menolak! Wajahnya memerah karena amarah dan penghinaan. Sebagai murid Sekte Red Phoenix, dia tidak pernah membayangkan harus meminta maaf kepada sampah dari Sekte Medical God. Matanya berkilat penuh kemarahan saat dia menjawab Lina Jirk, "Mereka yang memulai! Aku tidak akan—" "Karena aku Lina Jirk! Bukankah itu alasan yang cukup?" potong Lina dengan nada angkuh, matanya berkilau dingin. "Tentu saja, kau tidak perlu meminta maaf. Aku tidak akan mempersulitmu sekarang, aku juga tidak akan mengambil tindakan." "Namun, setelah kompetisi berakhir, aku akan secara pribadi pergi ke Sekte Red Phoenix bersama kakakku untuk mencarimu. Apakah kau pikir Sekte Red Phoenix akan melindungi murid sekte pelataran luar yang tidak berguna!" Ancamannya dingin dan sombong, tapi begitulah cara Lina Jirk melakukan sesuatu. Itu bukan sekadar gertakan kosong. Dia memiliki hubungan baik dengan Ryan, dan Ryan telah menyelamatk

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1274 - Keadaan Berbalik

    Xiao Bi menatap pemuda berambut pendek itu dengan tatapan memohon. "Sekte Medical God kami tidak punya dendam dengan Sekte Red Phoenix-mu, jadi mengapa kau tidak membiarkan kami pergi? Jika kau terus bersikap seperti ini, aku akan pergi ke pengadilan!" Pemuda berambut pendek itu tertawa mendengar ancaman kosong tersebut. Dia melirik ke arah Pak Tua Xue yang terluka dan membuka kakinya lebar-lebar, menghalangi jalan mereka sepenuhnya. Matanya penuh dengan penghinaan. "Karena si cantik kecil sudah berkata begitu, aku tidak akan menyiksa kalian berdua. Selama kalian berdua merangkak di bawah selangkanganku, aku tidak akan mempersulit kalian!" Dia melihat ekspresi shock di wajah Xiao Bi dan tertawa lebih keras. "Tidak terlalu banyak yang diminta, kan?" Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, Xiao Bi tidak dapat menahannya lagi. Dengan gerakan cepat, dia mengulurkan tangannya dan menampar wajah pemuda itu dengan sekuat tenaga! PLAK! Suaranya terdengar sangat jelas, bergema

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1273 - Direndahkan (II)

    Xiao Bi tanpa sadar mundur, ingin melepaskan diri dari cengkeraman pihak lain. Namun, dia menyadari bahwa ada kekuatan tak terlihat yang menahannya, membuatnya tidak bisa bergerak. Seperti jaring laba-laba yang tidak terlihat, energi spiritual pemuda itu mengunci seluruh tubuhnya. "Apa? Mencoba lari?" Pemuda berambut pendek itu tertawa dingin, jari-jarinya masih mengarah ke dagu Xiao Bi. Para pengikutnya terkekeh, menikmati pemandangan ini. "Kau hanya semut rendahan. Apa kau pikir Sekte Medical God masih sama seperti dulu? Kalian hanya ingin dipermalukan dengan datang ke sini." Ia menyeringai, menggerakkan jarinya untuk mengangkat dagu Xiao Bi lebih tinggi. "Jangan khawatir, aku tidak akan menggunakan kekerasan, karena Sekte Medical God milikmu tidak layak!" Matanya berkilat jahat saat menambahkan, "Namun, meskipun aku melakukannya, lalu kenapa? Ada seorang tetua dari Sekte Red Phoenix di antara para juri! Menurutmu juri lainnya akan berpihak pada siapa? Kami atau kalian sampa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status