Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 486 - Bertarung Memperebutkan Harta

Share

Bab 486 - Bertarung Memperebutkan Harta

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-20 11:51:08
Semua orang tahu betapa berpengaruhnya Keluarga Anri di Provinsi Greenery.

Bagi seorang pemuda tanpa nama untuk berani bersikap angkuh seperti ini–dia pasti sudah kehilangan akal sehatnya!

"Haha, Pak Tua Sergei," sebuah tawa mengejek memecah ketegangan. Seorang pria berjubah abu-abu melangkah keluar dari kerumunan. "Sepertinya dia tidak menghargai tawaranmu."

Matanya menatap Ryan dengan tatapan meremehkan. "Nak, sepertinya kamu masih belum mengerti situasimu. Kamu sendirian, dan kami memiliki perwakilan dari delapan keluarga besar dan dua puluh satu faksi Provinsi Greenery di sini."

"Juga, Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural Nexopolis ada di sini."

Kalimat terakhir itu diucapkan oleh seorang lelaki tua berjubah panjang yang tampak menonjol di antara kerumunan.

Begitu mendengar nama Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural disebut, ekspresi si pria berjubah abu-abu berubah masam.

'Sial,' batinnya gusar. 'Mereka juga terlibat? Apakah harta karun ini akan direbut
Rianoir

oke, ini bab kedua untuk siang ini. bab selanjutnya nanti malam ya, selamat membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus: 2/3 Bab

| 39
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Halimatun Hasim
bab nya harap dibuka byk...
goodnovel comment avatar
Rianoir
sesuai jadwal kak
goodnovel comment avatar
Othman Abdullah
Kenapa dah nak kemuncak ni ,babnya lambat nak post..ganngu perasaan.pembaca ni
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 487 - Bertarung Memperebutkan Harta (II)

    "Bagaimana ini mungkin?" Praktisi bela dkri Keluarga Liege yang hendak menendang Ryan terpaku dengan ekspresi tak percaya. Wajahnya seketika berkerut menahan rasa sakit yang membakar. Kaki kanannya seolah tercabik-cabik dari dalam! "MATI KAU!" Sebelum dia sempat pulih, tinju Ryan telah melesat ke arah tubuhnya. Energi qi terkondensasi membentuk inti padat yang mematikan. KRAK! Suara tulang remuk bergema memenuhi udara, disusul jeritan menyayat hati. "ARGH!" Tubuh praktisi keluarga Liege itu terpental dan menghantam tanah dengan keras. Pria itu tewas seketika, matanya masih terbelalak penuh ketakutan. Rekannya yang tersisa terpaku melihat pembantaian itu. Namun sebelum dia sempat bereaksi, Ryan telah muncul di hadapannya bagai hantu. Tangan Ryan yang diselimuti energi qi meraih pedang sang praktisi dan mengayunkannya dengan gerakan brutal. SLASH! Kepala pria itu terlepas dari tubuhnya, darah menyembur bagai air mancur membasahi tanah. Tubuhnya ambruk ke tanah dengan sua

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 488 - Bertarung Memperebutkan Harta (III)

    Tubuh Ryan seolah menyatu dengan angin dingin pegunungan saat ia melesat maju. Dalam sekejap mata, ia telah berada di hadapan ketiga lawannya. Energi Qi mengalir deras ke lengannya saat ia mencabut Pedang Suci Caliburn. Ketiga lelaki tua itu terkesiap–tak seorang pun menduga Ryan akan menyerang lebih dulu! Dengan gerakan terlatih, mereka segera membentuk formasi segitiga untuk mengepung Ryan. Serangan bertubi-tubi mereka lancarkan, mengincar titik-titik vital lawannya. Namun Pedang Suci Caliburn jatuh bagai palu penghakiman dari surga–tak terbendung dan mutlak! Serangan Ryan datang bertubi-tubi bagai badai yang menghancurkan segalanya. Ketiga lelaki tua itu tak mampu berbuat apa-apa menghadapi teknik pedang yang begitu mengerikan. "Teknik pedang macam apa ini?" salah satu dari mereka berseru ngeri. "Mengapa bisa semengerikan ini?" Dalam hitungan detik, luka-luka menganga bermunculan di tubuh ketiganya. Darah segar mengalir deras bagai sungai, membuat mereka tak mampu ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 489 - Bertarung Memperebutkan Harta (IV)

    "Dasar merepotkan," gumam Ryan sambil memainkan Pedang Suci Caliburn di tangannya. Meski situasi genting, wajahnya tetap tenang tanpa setitik kekhawatiran pun. "Ryan!" Juliana Herbald yang berdiri di sampingnya berbisik cemas. "Mereka terlalu banyak. Sebaiknya kita mundur dulu." Ryan hanya tersenyum tipis menanggapi kekhawatiran gadis itu. Dengan gerakan santai ia mendorong Juliana ke samping sebelum melangkah maju. "Kau mungkin ingin menyingkir sebentar," ujarnya tenang. "Pemandangan yang akan kau lihat mungkin tidak terlalu menyenangkan." Salah seorang tetua Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural, seorang lelaki tua berjubah panjang, tertawa mengejek. "Masih bisa bersikap sok kuat dalam situasi seperti ini?" sindirnya. "Kau memang punya bakat, tapi melawan kami semua sekaligus? Jangan bermimpi!" Sergei Anri, pemimpin Keluarga Anri yang berdiri di sampingnya mengangguk setuju. "Serahkan saja harta karun itu. Dengan begitu, mungkin kami akan mempertimbangkan memberimu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 490 - Kehabisan Energi

    Dengan gerakan tegas, Ryan mengalirkan seluruh energi qi yang tersisa ke dalam Pedang Suci Caliburn. Aura merah darah menguar pekat dari pedang itu, menciptakan ilusi naga berdarah yang melingkari bilahnya."Bloodthirsty Slash!" Teriakan Ryan bergema di udara bersamaan dengan raungan naga ilusi yang mengerikan. Para praktisi level rendah langsung jatuh berlutut merasakan tekanan mencekam yang memenuhi area pertempuran."Mustahil!" sang tetua berjubah panjang terkesiap. "Bagaimana mungkin dia masih punya kekuatan sebesar ini?""Jangan panik!" Sergei Anri berteriak lantang. "Serang bersama! Dia sudah di ambang batas!"Belasan praktisi itu kembali menyerang dengan kekuatan penuh. Namun kali ini, Ryan tak berniat menghindar.SLASH!Tebasan Caliburn membentuk sabit energi raksasa yang melesat membelah udara. Kekuatannya begitu dahsyat hingga menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan tanah.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 491 - Mendapat Perlindungan

    "Kau tidak mendengarku rupanya?" suara Master Samadhi terdengar tenang namun berbahaya.KRAK!Pedang di tangan sang pria tua mendadak hancur berkeping. Serpihan tajamnya berbalik dan melesat bagai anak panah, menembus perut bagian bawah pemiliknya sendiri."Enyahlah!" Master Samadhi mengepalkan tinjunya dengan gerakan santai.BOOM!Kekuatan dahsyat meledak dari kepalan tangan itu. Pria tua berjubah hitam terpental bagai daun kering tertiup angin puyuh. Tubuhnya menghantam tanah dengan suara mengerikan sebelum memuntahkan darah segar dan pingsan seketika.Pemandangan itu menciptakan ketakutan mutlak di hati para penonton. Suhu udara seolah turun drastis saat Master Samadhi melangkah mendekati Ryan yang masih terluka.Lelaki tua itu melirik Sergei Anri yang berdiri tak jauh dari sana. "Aku ingin membawanya," ujarnya santai. "Ada keberatan?"Sergei Anri gemetar hebat - siapa yang berani melawan sosok legendaris ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 492 - Rahasia Kuburan Pedang

    Ryan menggeleng, melirik naga darah yang melayang di atas kepalanya. "Ini pelajaran berharga. Selama ini aku terlalu beruntung. Lagipula," ia tersenyum tipis, "naga darah ini ukurannya jadi dua kali lipat berkat kejadian tadi.""Dan aku pasti bisa menerobos lagi setelah ini."Pria tua itu menyipitkan mata, kekaguman terpancar dari wajahnya yang keriput. "Keuntungan terbesarmu tetaplah batu Spirit dari luar angkasa!"Begitu dia selesai berbicara, lelaki tua berjubah hitam itu melambaikan tangannya. Batu Spirit yang mempesona melayang di atas Kuburan Pedang. Cahaya merah bersinar di tanah, dan hampir puluhan ribu Nisan Pedang bergetar hebat pada saat yang bersamaan! Dua Nisan Pedang bahkan mulai retak!Getaran di Kuburan Pedang semakin lama semakin kuat, membuat napas Ryan memburu. Cahaya merah menyilaukan menerobos langit, menciptakan pemandangan yang begitu megah dan menakjubkan.Ryan bisa merasakan energi qi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 493 - Menerobos Ranah Minor

    Sang lelaki tua membuka mulut hendak menjawab, namun kata-katanya tertahan di tenggorokan. "Lupakan saja," dia menggeleng. "Yang lain akan memberitahumu nanti. Dengan level kultivasimu saat ini, pengetahuan itu tak ada gunanya. Alih-alih membantu, itu justru akan mempengaruhi hati Dao-mu." "Dalam sepuluh hari ini, aku akan berusaha sekuat tenaga membantumu memahami Dao Pembantaian yang sesungguhnya." Selesai berkata, dia mengarahkan jarinya ke dahi Ryan sebelum mengulurkan tangan ke langit. Mutiara Spirit Domain melayang turun ke telapak tangannya yang keriput. "Kita telah menyerap sebagian besar kekuatan mutiara ini," jelasnya. "Konsumsilah sekarang. Ini akan sangat bermanfaat bagi tubuh dan kultivasimu. Cobalah mencapai level berikutnya." Dia berhenti sejenak sebelum menambahkan, "Setelah membereskan urusan di Provinsi Greenery, segeralah kembali ke Provinsi Riveria. Waktuku tak banyak lagi." "Baik, Senior!" Ryan membuka mata, kembali ke dunia nyata. Juliana Herbald masih ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 494 - Alasan Samadhi Melindungi Ryan

    Master Samadhi menelan keterkejutannya dan tersenyum tipis. "Sepertinya aku meremehkanmu. Kau pasti punya banyak rahasia untuk bisa pulih secepat itu." Ryan menangkupkan tangan dan membungkuk hormat. "Terima kasih telah menyelamatkanku, Master Samadhi. Jika bukan karena Anda kemarin, saya pasti sudah tewas." "Itu tidak benar," Master Samadhi menggeleng. "Meski mengurung diri di kuil, aku tahu persis apa yang terjadi di luar. Kau telah menekan begitu banyak praktisi kuat sendirian–jelas bukan orang biasa. Tidak semudah itu membunuhmu." Dia tersenyum bijak. "Bahkan tanpa bantuanku, kau pasti masih bisa meloloskan diri." "Aku sudah memerintahkan orang menyebarkan berita bahwa akulah mengambil harta karun yang kau dapatkan semalam," Master Samadhi melanjutkan. "Dengan begitu, masalahmu ke depan akan lebih sedikit. Para bajingan itu hanya tahu menindas yang lemah dan takut pada yang kuat. Mereka tak akan berani menggangguku soal ini. Hanya ini yang bisa kulakukan untukmu sekarang." R

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 883 - Pil Roh Air

    "Paviliun Ivoryshroud dan Sekte Hell Blood adalah eksistensi yang sangat merepotkan di Gunung Langit Biru. Orang biasa tidak mungkin bisa menyinggung mereka," ujar Shirly skeptis. Lina Jirk yang berdiri di samping mengangguk setuju. Cerita ini memang terdengar terlalu fantastis untuk dipercaya. "Kak Shirly, aku berani bersumpah demi jiwaku!" Hestia berseru dengan sungguh-sungguh. "Aku menyaksikannya dengan mata kepalaku sendiri! Kakek Juan dan banyak kultivator dari Gunung Langit Biru juga menyaksikannya. Mungkin tidak lama lagi berita ini akan menyebar ke seluruh Gunung Langit Biru." Mendengar sumpah Hestia, kerutan di dahi Shirly semakin dalam. Dia mulai mempertimbangkan kemungkinan kebenaran cerita ini. "Berapa umurnya? Dari keluarga mana dia berasal? Dan siapa namanya?" Shirly mengajukan serangkaian pertanyaan, jelas tertarik pada sosok misterius yang mengerikan ini. Tatapan Hestia tegas dan penuh tekad saat menjawab, "Orang ini seusia dengan Kak Shirly! Bakatnya... bahkan tam

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 882 - Shirly Jirk Tidak Percaya

    Jadi mengapa jika dia berasal dari zaman kuno! Bahkan jika dia seorang Dewa alkemis kuno sekalipun, Ryan tidak akan mundur sama sekali! Tekadnya semakin kuat saat mengingat perjalanannya selama ini. Lima tahun yang lalu, lelaki tua itu menyelamatkannya dari bagian hilir Sungai Emas dan membawanya ke Gunung Langit Biru karena melihat takdirnya yang unik. Sejak saat itu, Ryan telah melewati berbagai rintangan dan cobaan. Dia tidak akan membiarkan seorang kultivator kuno yang sombong menghentikan langkahnya sekarang! BOOM! Pusat Kuburan Pedang seolah dilanda badai dahsyat, dengan Ryan berada tepat di pusatnya. Energi spiritual berputar-putar liar, menciptakan pusaran angin yang mampu menghancurkan apa pun yang disentuhnya. Nisan pedang yang tadinya memancarkan cercaan dan hinaan mendadak terdiam. Sebuah suara lembut penuh keterkejutan terdengar, "Eh, orang ini sebenarnya..." Suaranya melemah saat sosok tua berjubah putih perlahan muncul dari nisan pedang. Aura samar yang di

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 881 - Tes Membuat Pil

    "Kau harus pergi ke suatu tempat..." Namun tiba-tiba Lex Denver teringat sesuatu dan mengubah kata-katanya. "Lupakan saja. Tempat itu ada di Gunung Langit Biru. Hal pertama adalah yang perlu kau lakukan terlebih dahulu." Tatapan Ryan tertuju pada nisan pedang kedua yang kini bersinar terang. Dia bisa merasakan aura kuno yang sangat kuat berkumpul di sekitarnya, jauh lebih pekat dari yang pernah dia rasakan sebelumnya. "Guru, apakah kultivator kuno ini seorang alkemis?" tanyanya penasaran. "Dia bukan hanya itu." Lex Denver menggeleng dengan senyum misterius. "Kau akan mengerti saat melihatnya nanti." Tanpa ragu lagi, Ryan mengulurkan tangan dan menyentuh nisan pedang. Seketika itu juga, cahaya yang dipancarkan semakin terang hingga menyilaukan mata. Seluruh Kuburan Pedang berguncang hebat, bahkan Dragon Vein yang biasanya kokoh pun mulai menunjukkan retakan! Ryan mengira nisan pedang itu akan segera retak dan sosok sang kultivator kuno akan muncul, namun setelah menunggu lima

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 880 - Saripati Naga Suci

    Ryan memejamkan mata, merasakan dantiannya yang kini telah mengembang berkali-kali lipat. Dengan gerakan santai, dia melancarkan sebuah pukulan ke udara kosong. Gelombang kejut tak kasat mata merambat cepat, dan sebuah pohon raksasa yang berjarak lebih dari sepuluh meter langsung hancur berkeping-keping! "Wow," gumamnya takjub. "Dan itu bahkan saat aku menahan diri. Bagaimana jika aku mengeluarkan kekuatan penuhku?" Seulas senyum percaya diri tersungging di bibirnya. Dengan kekuatan ini, dia yakin bisa melindungi diri di Gunung Langit Biru. Bahkan jika harus menghadapi Tetua Zigfrid sekalipun, dia tidak akan gentar! Tiba-tiba Ryan teringat sesuatu. Matanya beralih pada naga darah yang perlahan turun kembali ke tubuhnya dari langit. Selama terobosan tadi, dia sempat merasakan transformasi makhluk spiritual itu. Bukan hanya ukuran tubuhnya yang membesar, tapi aura dan pola di permukaan kulitnya pun mengalami perubahan signifikan. "Muridku, kau tidak menyia-nyiakan tiga tetes

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 879 - Penerobosan Ranah Heavenly Soul

    "Kurasa tidak lama lagi Tuan Arthur akan menjadi mimpi buruk bagi banyak kekuatan dan sekte. Yang pertama menderita pastilah Sekte Hell Blood," lanjutnya serius. "Jika Paviliun Ivoryshroud tidak mengambil tindakan yang tepat, itu akan berbahaya bagi mereka juga." Saat mereka berdua mengobrol, seekor naga suci panjang turun dari langit! Meski sudah siap secara mental, Tetua Juan masih sangat terkejut. Bahkan seorang ahli Ranah Saint tidak semengerikan ini–apakah Arthur Pendragon benar-benar menantang surga? Lalu mereka melihat naga darah Ryan membubung ke langit, menghantam petir Ilahi yang menyambar-nyambar dari langit. Di tengah angin dingin yang menderu dan kilatan petir yang membutakan, samar-samar terlihat sosok Ryan berdiri tegak tanpa gentar. Ryan telah bersiap di puncak gunung untuk menyambut petir Ilahi, memenuhi permintaan Lex Denver! Bagaimanapun, setelah apa yang telah mereka saksikan hari ini, tidak akan ada seorang pun yang berani mengganggunya. Arthur Pendrago

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 878 - Saripati Darah Misterius

    Ryan membentuk segel tangan rumit, menciptakan jimat spiritual berisi tandanya. "Ini untukmu. Kau bisa menghubungiku bila perlu." Hestia dan Tetua Juan nyaris tak bisa menahan kegembiraan mereka. Jimat spiritual dari Arthur Pendragon! Ini benar-benar sepadan dengan hadiah mereka. "Tuan Arthur, kalau begitu saya tidak akan mengganggu lebih lama," Hestia tersenyum manis sambil menyerahkan sebuah liontin giok. "Liontin ini berisi lokasi wilayah Keluarga Jirk. Jika Anda lewat, Anda harus mampir." "Baiklah." Ryan menerima liontin itu dengan anggukan singkat. Setelah kepergian Hestia dan Tetua Juan, Ryan bertanya pada Lex Denver, "Guru, Anda ingin saya mengambil ini? Apa yang ada di dalamnya? Mengapa saya merasakan gerakan di dalam?" Lex Denver tersenyum misterius. "Jangan kembali dulu. Cari tempat yang tenang, bentuk formasi, dan mulailah menerobos. Aku akan melindungimu." "Baiklah." Ryan menemukan sebuah gua di tepi yang curam, mengusir binatang buas yang mendiaminya, lalu duduk

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 877 - Botol Giok

    Ryan menyipitkan matanya, memikirkan situasi ini dengan cermat. Ia harus kembali ke Ibu Kota. Karena Tetua Zigfrid telah tiba di Nexopolis, Ryan seharusnya bisa mendapatkan informasi lebih banyak dari Eagle Squad dan lelaki tua itu. Adapun Floridas Kennedy, dia tahu lokasi pasti markas besar Sekte Hell Blood dan merupakan kunci untuk Ryan bisa menyusup ke sana. Karena itu, untuk sementara nyawanya masih berguna. Lagipula sekarang dia sudah menjadi budak, kesetiaannya tidak perlu diragukan lagi. "Tuan Ryan," Shiki Seiho tiba-tiba berkata pelan, "saya merasakan dua aura mendekat. Mereka tidak memiliki niat buruk. Menurut perkiraan saya, mereka adalah dua orang dari Keluarga Jirk." "Bagaimana kita harus menangani hal ini?" Keluarga Jirk? Ryan tentu saja tidak mengira keluarga itu akan menyerangnya. Setelah berpikir sejenak, dia melirik ke arah tertentu dan memberi instruksi, "Shiki Seiho, bawa Floridas Kennedy kembali ke ibu kota dulu. Aku akan menyusul nanti." "Baik, Tuan Ryan.

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 876 - Pelayan Baru

    "Tidak, aku harus kembali ke Gunung Langit Biru dan melaporkan ini pada pemimpin sekte!" seru seorang pria tua panik. "Kita harus menggambar potretnya sebelum wajahnya terlupakan!" "Mulai hari ini, tidak ada seorang pun yang boleh menyinggung Arthur Pendragon," tambah yang lain dengan wajah pucat. "Benar, benar! Aku khawatir Arthur Pendragon akan memasuki Gunung Langit Biru suatu hari nanti. Kita harus segera memperingatkan sekte kita. Jika tidak, siapa pun yang berani menyinggung iblis ini akan membuat seluruh sekte mereka dihancurkan oleh dahan pohon bunga sakura!" Di tengah kepanikan itu, seorang wanita tampak tersadar akan sesuatu. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia bergegas mengejar ke arah Ryan pergi. Tetua Juan dari Keluarga Jirk juga melakukan hal yang sama! Setelah semua yang terjadi, mereka harus menunjukkan pendirian Keluarga Jirk. Tetua Juan tidak lagi berambisi memenangkan hati Arthur Pendragon–dia hanya ingin memastikan sosok mengerikan itu tidak menjadi mu

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 875 - Sumber Ketakutan

    Pemikiran itu segera terhenti. Bagaimanapun, baik Brandy Shroud maupun para pengikutnya tidak dianggap sangat kuat di Gunung Langit Biru. Terlalu banyak kultivator di sana yang jauh lebih mengerikan. Brandy Shroud hanyalah kepala cabang Paviliun Ivoryshroud di Nexopolis. Para kultivator di cabang lain di Gunung Langit Biru jelas tak akan semudah ini ditangani. Dan kali ini, Ryan tidak hanya menyinggung Sekte Hell Blood, tetapi juga Paviliun Ivoryshroud. Namun Ryan justru tersenyum tipis. Lalu kenapa? Jika orang-orang dari Gunung Langit Biru ingin mencari masalah, mereka akan mencari Arthur Pendragon. Dan setelah hari ini, yang akan mereka temui hanyalah Ryan. 'Meski begitu,' pikirnya sambil merapikan jubahnya yang ternoda darah, 'nama Arthur Pendragon mungkin masih berguna sebagai jimat penyelamat nyawa di masa depan.' Mulai hari ini, nama itu akan mengguncang seluruh Gunung Langit Biru. Jika suatu saat dia perlu mengungkapkan identitasnya sebagai Arthur Pendragon, mungkin

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status