Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 490 - Kehabisan Energi

Share

Bab 490 - Kehabisan Energi

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2024-12-21 13:00:43

Dengan gerakan tegas, Ryan mengalirkan seluruh energi qi yang tersisa ke dalam Pedang Suci Caliburn.

Aura merah darah menguar pekat dari pedang itu, menciptakan ilusi naga berdarah yang melingkari bilahnya.

"Bloodthirsty Slash!"

Teriakan Ryan bergema di udara bersamaan dengan raungan naga ilusi yang mengerikan.

Para praktisi level rendah langsung jatuh berlutut merasakan tekanan mencekam yang memenuhi area pertempuran.

"Mustahil!" sang tetua berjubah panjang terkesiap. "Bagaimana mungkin dia masih punya kekuatan sebesar ini?"

"Jangan panik!" Sergei Anri berteriak lantang. "Serang bersama! Dia sudah di ambang batas!"

Belasan praktisi itu kembali menyerang dengan kekuatan penuh. Namun kali ini, Ryan tak berniat menghindar.

SLASH!

Tebasan Caliburn membentuk sabit energi raksasa yang melesat membelah udara.

Kekuatannya begitu dahsyat hingga menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan tanah.<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 491 - Mendapat Perlindungan

    "Kau tidak mendengarku rupanya?" suara Master Samadhi terdengar tenang namun berbahaya.KRAK!Pedang di tangan sang pria tua mendadak hancur berkeping. Serpihan tajamnya berbalik dan melesat bagai anak panah, menembus perut bagian bawah pemiliknya sendiri."Enyahlah!" Master Samadhi mengepalkan tinjunya dengan gerakan santai.BOOM!Kekuatan dahsyat meledak dari kepalan tangan itu. Pria tua berjubah hitam terpental bagai daun kering tertiup angin puyuh. Tubuhnya menghantam tanah dengan suara mengerikan sebelum memuntahkan darah segar dan pingsan seketika.Pemandangan itu menciptakan ketakutan mutlak di hati para penonton. Suhu udara seolah turun drastis saat Master Samadhi melangkah mendekati Ryan yang masih terluka.Lelaki tua itu melirik Sergei Anri yang berdiri tak jauh dari sana. "Aku ingin membawanya," ujarnya santai. "Ada keberatan?"Sergei Anri gemetar hebat - siapa yang berani melawan sosok legendaris ini

    Last Updated : 2024-12-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 492 - Rahasia Kuburan Pedang

    Ryan menggeleng, melirik naga darah yang melayang di atas kepalanya. "Ini pelajaran berharga. Selama ini aku terlalu beruntung. Lagipula," ia tersenyum tipis, "naga darah ini ukurannya jadi dua kali lipat berkat kejadian tadi.""Dan aku pasti bisa menerobos lagi setelah ini."Pria tua itu menyipitkan mata, kekaguman terpancar dari wajahnya yang keriput. "Keuntungan terbesarmu tetaplah batu Spirit dari luar angkasa!"Begitu dia selesai berbicara, lelaki tua berjubah hitam itu melambaikan tangannya. Batu Spirit yang mempesona melayang di atas Kuburan Pedang. Cahaya merah bersinar di tanah, dan hampir puluhan ribu Nisan Pedang bergetar hebat pada saat yang bersamaan! Dua Nisan Pedang bahkan mulai retak!Getaran di Kuburan Pedang semakin lama semakin kuat, membuat napas Ryan memburu. Cahaya merah menyilaukan menerobos langit, menciptakan pemandangan yang begitu megah dan menakjubkan.Ryan bisa merasakan energi qi

    Last Updated : 2024-12-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 493 - Menerobos Ranah Minor

    Sang lelaki tua membuka mulut hendak menjawab, namun kata-katanya tertahan di tenggorokan. "Lupakan saja," dia menggeleng. "Yang lain akan memberitahumu nanti. Dengan level kultivasimu saat ini, pengetahuan itu tak ada gunanya. Alih-alih membantu, itu justru akan mempengaruhi hati Dao-mu.""Dalam sepuluh hari ini, aku akan berusaha sekuat tenaga membantumu memahami Dao Pembantaian yang sesungguhnya."Selesai berkata, dia mengarahkan jarinya ke dahi Ryan sebelum mengulurkan tangan ke langit. Mutiara Spirit Domain melayang turun ke telapak tangannya yang keriput."Kita telah menyerap sebagian besar kekuatan mutiara ini," jelasnya. "Konsumsilah sekarang. Ini akan sangat bermanfaat bagi tubuh dan kultivasimu. Cobalah mencapai level berikutnya."Dia berhenti sejenak sebelum menambahkan, "Setelah membereskan urusan di Provinsi Greenery, segeralah kembali ke Provinsi Riveria. Waktuku tak banyak lagi.""Baik, Senior!"Ryan membuka mata,

    Last Updated : 2024-12-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 494 - Alasan Samadhi Melindungi Ryan

    Master Samadhi menelan keterkejutannya dan tersenyum tipis. "Sepertinya aku meremehkanmu. Kau pasti punya banyak rahasia untuk bisa pulih secepat itu."Ryan menangkupkan tangan dan membungkuk hormat. "Terima kasih telah menyelamatkanku, Master Samadhi. Jika bukan karena Anda kemarin, saya pasti sudah tewas.""Itu tidak benar," Master Samadhi menggeleng. "Meski mengurung diri di kuil, aku tahu persis apa yang terjadi di luar. Kau telah menekan begitu banyak praktisi kuat sendirian–jelas bukan orang biasa. Tidak semudah itu membunuhmu."Dia tersenyum bijak. "Bahkan tanpa bantuanku, kau pasti masih bisa meloloskan diri.""Aku sudah memerintahkan orang menyebarkan berita bahwa akulah mengambil harta karun yang kau dapatkan semalam," Master Samadhi melanjutkan. "Dengan begitu, masalahmu ke depan akan lebih sedikit. Para bajingan itu hanya tahu menindas yang lemah dan takut pada yang kuat. Mereka tak akan berani menggangguku soal ini. Hanya ini yang bisa kulakukan untukmu sekarang."Ryan t

    Last Updated : 2024-12-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 495 - Membuat Perhitungan

    Ryan melambaikan tangannya dan berjalan menuruni gunung. Pria tua berjubah hitam di Kuburan Pedang tidak punya banyak waktu lagi, jadi ia harus segera kembali ke Provinsi Riveria.Setelah itu, ia akan mengasingkan diri selama sepuluh hari untuk mewarisi Dao Pembantaian dari sang lelaki tua. Ryan yakin setelah itu, ia akhirnya bisa pergi ke Ibu Kota.Master Samadhi menatap sosok Ryan yang menjauh sebelum menggeleng pelan. Pintu kuil kembali tertutup rapat–siapa tahu berapa lama akan tetap begitu kali ini. Jika terbuka lagi, kemungkinan besar untuk membantu Ryan sekali lagi.Kembali ke ruang kultivasi, Master Samadhi meletakkan kotak pemberian Ryan di atas meja. Dia hendak melanjutkan kultivasinya namun entah mengapa merasa penasaran dengan isi kotak itu."Anak ini tidak mungkin memberiku ginseng biasa, kan?" gumamnya sambil mengepalkan tangan. Kotak itu melayang ke tangannya.Begitu tutupnya terbuka, aroma obat yang kuat menguar memperlihatkan enam butir pil di dalamnya. Mata Maste

    Last Updated : 2024-12-22
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 496 - Membuat Perhitungan (II)

    "Berlutut dan bersiaplah untuk mati!" Ryan meraung murka. Naga darah melesat keluar dari tubuhnya, memancarkan niat membunuh yang mencekam.BRUK!Beberapa orang langsung berlutut ketakutan. "Grandmaster Ryan, masalah hari itu..."Namun sebelum kalimat mereka selesai, beberapa bilah angin telah melesat dari tangan Ryan. Darah berceceran saat tiga kepala menggelinding ke lantai–salah satunya bahkan sampai ke kaki Sergei Anri!"Situasinya gawat!" Sergei Anri dan kepala Keluarga Liege berteriak pada anak buah mereka. "Semuanya serang bersama! Hari ini dia mati, atau kita yang mati!"Tujuh hingga delapan praktisi menyerbu Ryan serentak. Namun Ryan kini berbeda dari kemarin–ia telah menerobos dan memakan Mutiara Spirit Domain. Siapa yang bisa menghentikannya?Tanpa menghunus Caliburn, Ryan menerobos ke tengah kerumunan. Dalam hitungan detik, daging dan darah berceceran di antara teriakan dan jeritan mengerikan.Tak seorang pun mampu menahan serangannya! Ke mana pun Ryan melangkah, kema

    Last Updated : 2024-12-22
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 497 - Tanpa Ampun

    "Tuan Ryan, kumohon lepaskan ayahku!" jeritnya serak. Jika sang ayah tewas, Keluarga Anri akan kehilangan pilar pendukungnya!Meski merasa kasihan pada temannya, Juliana tetap berkata tegas, "Tuan Ryan, Anda tidak perlu mempertimbangkan perasaan saya. Dia pantas mati."Jika Sergei Anri dibiarkan hidup, dia pasti akan mencari kesempatan membalas dendam. Dan saat itu terjadi, keluarga Herbald pasti akan terseret.Melihat Juliana tak berniat campur tangan, Riselotte semakin putus asa. "Tuan Ryan, aku bersedia melakukan apapun! Kumohon lepaskan ayahku!""Membiarkannya pergi?" tanya Ryan tenang.Mendengar nada lunak itu, harapan membuncah dalam dada Riselotte dan Sergei Anri. "Ya, ya!" Riselotte mengangguk penuh semangat.Namun detik berikutnya, kilatan dingin melesat–kepala Sergei Anri terpisah dari tubuhnya."Mengapa aku harus mendengarkanmu?" suara Ryan bergema dingin memenuhi ruangan. "Jika kulepaskan dia hari ini, siapa yang akan melepaskanku di masa depan?""Tidak membunuhmu sudah m

    Last Updated : 2024-12-22
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 498 - Kabar Lucas Ravenclaw

    Ryan melepaskan pelukannya dari Rindy dan duduk di sofa. Ia tak ingin membuat kedua gadis itu khawatir dengan menceritakan pertarungannya melawan Sergei Anri dan Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural."Hanya urusan bisnis biasa," jawabnya santai. "Beberapa masalah kecil yang harus diselesaikan."Meski ekspresi kedua gadis itu menunjukkan ketidakpercayaan, mereka memilih tidak mendesak lebih jauh. Jika Ryan memilih menyembunyikan sesuatu, pasti ada alasannya.Ryan bangkit untuk mengambil segelas air. Saat meneguknya, ia teringat sesuatu yang penting."Ada yang harus kuberitahu pada kalian," ujarnya serius. "Aku perlu berlatih dalam isolasi selama sepuluh hari ke depan untuk sebuah terobosan penting dalam kultivasiku."Ia meletakkan gelasnya sebelum melanjutkan, "Selama sepuluh hari ini, aku akan mengurung diri di kamar lantai tiga. Galahad dan beberapa praktisi dari Guild Round Table akan berjaga di luar. Jika kalian perlu keluar, mereka harus menemani kalian.""Pengasingan

    Last Updated : 2024-12-22

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 500 - Latihan

    Sebagai kultivator yang baru mengenal enam ranah–Body Tempering, Qi Gathering, Foundation Establishment, Golden Core, Nascent Soul, dan Heavenly Soul–Ryan paham betul besarnya kesenjangan kekuatan mereka.Setiap ranah terbagi menjadi sembilan tingkat. Dan kini, sebagai kultivator Foundation Establishment, ia harus menghadapi praktisi ranah Nascent Soul!'Bagaimana mungkin aku bisa menang?' batinnya frustrasi.Seolah membaca pikirannya, lelaki tua itu melepaskan sinar pedang ke arah kepala Ryan. Dalam sekejap ia telah muncul di hadapan pemuda itu."Kau ingin tahu mengapa aku menggunakan ranah yang jauh lebih tinggi?" suaranya dalam dan berat. "Akan kuberitahu!""Dao Pembantaian berada di ambang hidup dan mati," lelaki tua itu melanjutkan dengan nada serius. "Dengan teknik ini, kau bahkan bisa membunuh mereka yang jauh lebih kuat darimu!"Dia menghentakkan pedangnya, menciptakan gelombang tekanan yang membuat Ryan terhuyung. "Jika kau mampu bertahan dari seranganku, kelak saat menghadap

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 499 - Ramalan Nasib Lucas

    Di sebuah bangunan megah nan misterius di Ibu Kota, Lucas Ravenclaw duduk dengan tenang sembari menyeka pedangnya yang berwarna merah darah. Pedang itu berpendar dengan energi qi yang tak kalah kuat dari Pedang Suci Caliburn.Meski tak melepaskan aura apapun, kehadirannya saja sudah menciptakan tekanan berat yang membuat orang biasa kesulitan bernapas.Di hadapannya, seorang lelaki tua berambut putih berlutut dengan tubuh gemetar. "Tuan Lucas, saya telah menyelidiki orang-orang yang mengikuti Anda hari ini. Mereka berasal dari Provinsi Riveria, namun asal-usul sebenarnya masih belum jelas.""Heh," Lucas Ravenclaw mendengus dingin. "Sudah bertahun-tahun berlalu, belum ada yang berani berbuat kurang ajar seperti ini. Apakah mereka ingin mati?""Terus selidiki. Begitu tahu siapa yang mengirim mereka, bunuh semuanya. Jangan sisakan satu pun."Lelaki tua itu mengangguk patuh sebelum teringat sesuatu. "Tuan Lucas, mengapa Anda tiba-tiba kembali ke Ibu Kota kali ini?"Lucas Ravenclaw meleta

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 498 - Kabar Lucas Ravenclaw

    Ryan melepaskan pelukannya dari Rindy dan duduk di sofa. Ia tak ingin membuat kedua gadis itu khawatir dengan menceritakan pertarungannya melawan Sergei Anri dan Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural."Hanya urusan bisnis biasa," jawabnya santai. "Beberapa masalah kecil yang harus diselesaikan."Meski ekspresi kedua gadis itu menunjukkan ketidakpercayaan, mereka memilih tidak mendesak lebih jauh. Jika Ryan memilih menyembunyikan sesuatu, pasti ada alasannya.Ryan bangkit untuk mengambil segelas air. Saat meneguknya, ia teringat sesuatu yang penting."Ada yang harus kuberitahu pada kalian," ujarnya serius. "Aku perlu berlatih dalam isolasi selama sepuluh hari ke depan untuk sebuah terobosan penting dalam kultivasiku."Ia meletakkan gelasnya sebelum melanjutkan, "Selama sepuluh hari ini, aku akan mengurung diri di kamar lantai tiga. Galahad dan beberapa praktisi dari Guild Round Table akan berjaga di luar. Jika kalian perlu keluar, mereka harus menemani kalian.""Pengasingan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 497 - Tanpa Ampun

    "Tuan Ryan, kumohon lepaskan ayahku!" jeritnya serak. Jika sang ayah tewas, Keluarga Anri akan kehilangan pilar pendukungnya!Meski merasa kasihan pada temannya, Juliana tetap berkata tegas, "Tuan Ryan, Anda tidak perlu mempertimbangkan perasaan saya. Dia pantas mati."Jika Sergei Anri dibiarkan hidup, dia pasti akan mencari kesempatan membalas dendam. Dan saat itu terjadi, keluarga Herbald pasti akan terseret.Melihat Juliana tak berniat campur tangan, Riselotte semakin putus asa. "Tuan Ryan, aku bersedia melakukan apapun! Kumohon lepaskan ayahku!""Membiarkannya pergi?" tanya Ryan tenang.Mendengar nada lunak itu, harapan membuncah dalam dada Riselotte dan Sergei Anri. "Ya, ya!" Riselotte mengangguk penuh semangat.Namun detik berikutnya, kilatan dingin melesat–kepala Sergei Anri terpisah dari tubuhnya."Mengapa aku harus mendengarkanmu?" suara Ryan bergema dingin memenuhi ruangan. "Jika kulepaskan dia hari ini, siapa yang akan melepaskanku di masa depan?""Tidak membunuhmu sudah m

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 496 - Membuat Perhitungan (II)

    "Berlutut dan bersiaplah untuk mati!" Ryan meraung murka. Naga darah melesat keluar dari tubuhnya, memancarkan niat membunuh yang mencekam.BRUK!Beberapa orang langsung berlutut ketakutan. "Grandmaster Ryan, masalah hari itu..."Namun sebelum kalimat mereka selesai, beberapa bilah angin telah melesat dari tangan Ryan. Darah berceceran saat tiga kepala menggelinding ke lantai–salah satunya bahkan sampai ke kaki Sergei Anri!"Situasinya gawat!" Sergei Anri dan kepala Keluarga Liege berteriak pada anak buah mereka. "Semuanya serang bersama! Hari ini dia mati, atau kita yang mati!"Tujuh hingga delapan praktisi menyerbu Ryan serentak. Namun Ryan kini berbeda dari kemarin–ia telah menerobos dan memakan Mutiara Spirit Domain. Siapa yang bisa menghentikannya?Tanpa menghunus Caliburn, Ryan menerobos ke tengah kerumunan. Dalam hitungan detik, daging dan darah berceceran di antara teriakan dan jeritan mengerikan.Tak seorang pun mampu menahan serangannya! Ke mana pun Ryan melangkah, kema

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 495 - Membuat Perhitungan

    Ryan melambaikan tangannya dan berjalan menuruni gunung. Pria tua berjubah hitam di Kuburan Pedang tidak punya banyak waktu lagi, jadi ia harus segera kembali ke Provinsi Riveria.Setelah itu, ia akan mengasingkan diri selama sepuluh hari untuk mewarisi Dao Pembantaian dari sang lelaki tua. Ryan yakin setelah itu, ia akhirnya bisa pergi ke Ibu Kota.Master Samadhi menatap sosok Ryan yang menjauh sebelum menggeleng pelan. Pintu kuil kembali tertutup rapat–siapa tahu berapa lama akan tetap begitu kali ini. Jika terbuka lagi, kemungkinan besar untuk membantu Ryan sekali lagi.Kembali ke ruang kultivasi, Master Samadhi meletakkan kotak pemberian Ryan di atas meja. Dia hendak melanjutkan kultivasinya namun entah mengapa merasa penasaran dengan isi kotak itu."Anak ini tidak mungkin memberiku ginseng biasa, kan?" gumamnya sambil mengepalkan tangan. Kotak itu melayang ke tangannya.Begitu tutupnya terbuka, aroma obat yang kuat menguar memperlihatkan enam butir pil di dalamnya. Mata Maste

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 494 - Alasan Samadhi Melindungi Ryan

    Master Samadhi menelan keterkejutannya dan tersenyum tipis. "Sepertinya aku meremehkanmu. Kau pasti punya banyak rahasia untuk bisa pulih secepat itu."Ryan menangkupkan tangan dan membungkuk hormat. "Terima kasih telah menyelamatkanku, Master Samadhi. Jika bukan karena Anda kemarin, saya pasti sudah tewas.""Itu tidak benar," Master Samadhi menggeleng. "Meski mengurung diri di kuil, aku tahu persis apa yang terjadi di luar. Kau telah menekan begitu banyak praktisi kuat sendirian–jelas bukan orang biasa. Tidak semudah itu membunuhmu."Dia tersenyum bijak. "Bahkan tanpa bantuanku, kau pasti masih bisa meloloskan diri.""Aku sudah memerintahkan orang menyebarkan berita bahwa akulah mengambil harta karun yang kau dapatkan semalam," Master Samadhi melanjutkan. "Dengan begitu, masalahmu ke depan akan lebih sedikit. Para bajingan itu hanya tahu menindas yang lemah dan takut pada yang kuat. Mereka tak akan berani menggangguku soal ini. Hanya ini yang bisa kulakukan untukmu sekarang."Ryan t

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 493 - Menerobos Ranah Minor

    Sang lelaki tua membuka mulut hendak menjawab, namun kata-katanya tertahan di tenggorokan. "Lupakan saja," dia menggeleng. "Yang lain akan memberitahumu nanti. Dengan level kultivasimu saat ini, pengetahuan itu tak ada gunanya. Alih-alih membantu, itu justru akan mempengaruhi hati Dao-mu.""Dalam sepuluh hari ini, aku akan berusaha sekuat tenaga membantumu memahami Dao Pembantaian yang sesungguhnya."Selesai berkata, dia mengarahkan jarinya ke dahi Ryan sebelum mengulurkan tangan ke langit. Mutiara Spirit Domain melayang turun ke telapak tangannya yang keriput."Kita telah menyerap sebagian besar kekuatan mutiara ini," jelasnya. "Konsumsilah sekarang. Ini akan sangat bermanfaat bagi tubuh dan kultivasimu. Cobalah mencapai level berikutnya."Dia berhenti sejenak sebelum menambahkan, "Setelah membereskan urusan di Provinsi Greenery, segeralah kembali ke Provinsi Riveria. Waktuku tak banyak lagi.""Baik, Senior!"Ryan membuka mata,

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 492 - Rahasia Kuburan Pedang

    Ryan menggeleng, melirik naga darah yang melayang di atas kepalanya. "Ini pelajaran berharga. Selama ini aku terlalu beruntung. Lagipula," ia tersenyum tipis, "naga darah ini ukurannya jadi dua kali lipat berkat kejadian tadi.""Dan aku pasti bisa menerobos lagi setelah ini."Pria tua itu menyipitkan mata, kekaguman terpancar dari wajahnya yang keriput. "Keuntungan terbesarmu tetaplah batu Spirit dari luar angkasa!"Begitu dia selesai berbicara, lelaki tua berjubah hitam itu melambaikan tangannya. Batu Spirit yang mempesona melayang di atas Kuburan Pedang. Cahaya merah bersinar di tanah, dan hampir puluhan ribu Nisan Pedang bergetar hebat pada saat yang bersamaan! Dua Nisan Pedang bahkan mulai retak!Getaran di Kuburan Pedang semakin lama semakin kuat, membuat napas Ryan memburu. Cahaya merah menyilaukan menerobos langit, menciptakan pemandangan yang begitu megah dan menakjubkan.Ryan bisa merasakan energi qi

DMCA.com Protection Status