Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 454 - Aku Hanya Menebak

Share

Bab 454 - Aku Hanya Menebak

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-14 18:00:15

Ledakan dahsyat mengguncang alun-alun. Api membumbung tinggi ke langit, percikan-percikan api beterbangan bagai hujan meteor mini.

Tanah bergetar hebat seolah gempa melanda.

Begitu debu dan asap mulai mereda, pemandangan mengerikan terungkap–kuali alkimia hancur berkeping-keping, panel kendali luluh lantak tak berbentuk.

Api masih menjilat-jilat di beberapa tempat, menyebarkan bau menyengat ke seluruh penjuru.

Orang-orang refleks melirik timer di ponsel mereka...

43 detik tepat!

Tidak lebih, tidak kurang!

Keheningan total menyelimuti alun-alun.

Bahkan suara napas pun terdengar dalam keterkejutan yang luar biasa.

Prediksi Ryan menjadi kenyataan dengan akurasi yang mengerikan!

"Bagaimana mungkin?" bisik-bisik mulai terdengar. Semua mata tertuju pada Ryan, dipenuhi campuran ketakjuban dan ketakutan.

Juliana membuka mulutnya tak percaya. Dari semua skenario yang ia bayangkan, ini sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Andreas E. Hardy
byk byk bab nya
goodnovel comment avatar
Saifatullah
game w masih 53 lgi
goodnovel comment avatar
Saifatullah
kurang bnyak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 455 - Keterkejutan Conrad Max

    'Ini luar biasa,' batin Ryan kagum. 'Dengan tanaman-tanaman ini, aku bisa membuat pil-pil yang jauh lebih kuat.' Tanpa sadar, langkah Ryan terhenti di tengah jalan. Matanya menyapu sekeliling, mengamati setiap detail tanaman obat di hadapannya. Melihat Ryan berhenti, Juliana Herbald bertanya penasaran, "Tuan Ryan, apakah Anda menyukai bunga dan tanaman ini?" Ryan menggeleng pelan. "Ini bukan sekadar bunga dan tanaman," ujarnya serius. "Semuanya adalah harta karun. Jika kamu menjualnya kepada seseorang yang ahli di bidangnya, mungkin harganya akan lebih mahal daripada kekayaan gabungan semua keluarga besar di Provinsi Riveria." Juliana Herbald tercengang mendengar pernyataan itu. Di menatap Ryan tak percaya, bertanya-tanya apakah pemuda ini sedang bercanda. Namun ekspresi serius di wajah Ryan menunjukkan bahwa ia tidak main-main. "Tuan Ryan memiliki penglihatan yang tajam," sebuah suara hangat terdengar dari belakang mereka. "Sepertinya saya tidak salah. Tuan Ryan benar-benar t

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 456 - Membuat Pil

    Lima menit kemudian, Ryan dan Conrad Max tiba di ruang alkimia. Pintu berat berderit terbuka, memperlihatkan ruangan luas yang dipenuhi aroma herbal yang menenangkan. Di tengah ruangan, sebuah tungku besar berdiri angkuh, permukaannya berkilau memantulkan cahaya lampu. Ryan melangkah masuk, matanya menyapu sekeliling dengan ketertarikan yang nyata. Ia bisa merasakan energi spiritual yang kuat mengalir di udara–jelas ruangan ini telah digunakan untuk aktivitas alkimia berkali-kali. "Tuan Ryan, apakah ini cukup?" tanya Conrad Max, nada suaranya dipenuhi keraguan. Ryan mengangguk singkat. Tanpa berkata-kata, ia mendekati tungku di tengah ruangan. Telapak tangannya menyentuh permukaan logam yang dingin, merasakan getaran samar energi yang tersimpan di dalamnya. 'Kualitas tungku ini tidak buruk,' batin Ryan. 'Mungkin tidak sebaik yang ada di Gunung Langit Biru, tapi cukup untuk membuat pil tingkat tinggi.' Matanya beralih pada tanaman obat yang tersusun rapi di meja samping.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 457 - Menghancurkan Segel

    Ryan terdiam sejenak, matanya menyipit penuh perhitungan. Tanpa peringatan, ia menepuk lengan Conrad Max. Energi qi-nya mengalir deras, menjelajahi tubuh pria tua itu. Begitu mencapai dahi Conrad Max, Ryan bisa merasakan kekuatan dahsyat yang mendorong energi qi-nya kembali. Matanya melebar saat menyadari keberadaan segel kuat di tubuh Conrad Max. 'Segel ini... bukan dari Nexopolis,' batin Ryan terkejut. 'Ini dari Puncak Langit Biru!' Ia memejamkan mata, berkomunikasi secara mental dengan lelaki tua berjubah hitam di nisan pedang ketiga Kuburan Pedang. "Senior, bisakah kamu membuka segel orang ini?" Kabut hitam pekat membumbung tinggi, dan sosok lelaki tua berjubah hitam muncul di Kuburan Pedang. Matanya yang tajam melirik Conrad Max sebelum mencibir, "Aku tentu saja bisa menghancurkan segel sampah ini, tetapi itu akan menghabiskan sebagian kekuatanku. Namun, peringatannya adalah, jika aku menghancurkan segel ini, pihak yang memasang segel itu mungkin akan menyadarinya." Rya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 458 - Menghancurkan Segel (II)

    Bisik-bisik ketakutan mulai menyebar di antara kerumunan yang berkumpul di tanah lapang. Spekulasi bermunculan, mencoba menebak siapa gerangan sosok mengerikan yang mampu mengendalikan kekuatan alam seperti ini. "Mungkinkah ada ahli baru yang muncul di Provinsi Riveria?" tanya seorang pria paruh baya, matanya menyipit menatap kilatan petir di langit. "Atau mungkin..." suara lain menyahut ragu, "...salah satu tetua kita akhirnya memutuskan untuk menunjukkan kekuatan sejatinya?" Sementara itu, pasukan Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural Nexopolis yang baru tiba di lokasi mengerutkan kening dengan wajah serius. Mereka telah terlatih menghadapi berbagai situasi darurat, namun fenomena seperti ini jelas di luar kemampuan mereka. "Kapten," salah satu anggota pasukan berbisik pada pemimpinnya. "Haruskah kita melakukan evakuasi?" Sang kapten menggeleng pelan. "Belum. Kita tunggu perintah dari atasan. Untuk saat ini, pastikan tidak ada warga sipil yang mendekati area ini."

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 459 - Efek Langsung

    "Aku sudah menunggu sangat lama sekali," ujar si lelaki tua dengan nada dingin. "Apakah kalian benar-benar tidak akan memberitahuku? Apakah kamu benar-benar ingin tinggal di sini selamanya?" William Pendragon mendengus keras. "Sudah kubilang, aku tidak tahu apa-apa. Kalau kau mau memenjarakanku, penjarakan saja aku. Bahkan jika kita tinggal di sini selama puluhan tahun, kita tidak punya apa-apa untuk dikatakan!" "Pokoknya, kami sekarang hidup seperti mayat berjalan," lanjutnya dengan nada menantang. "Kalau kau mau membunuh kami, silakan saja. Kalau kau mau menyiksa kami, silakan saja." Lelaki tua itu menggeleng, tatapannya beralih pada Eleanor Jorge. "Nona Eleanor, Anda adalah putri berharga keluarga Jorge. Anda pasti sangat menderita di Penjara Catacomb ini. Selama Anda setuju untuk memberi tahu saya, saya dapat menyetujui semua persyaratan Anda." Eleanor menatap suaminya dengan mata berkaca-kaca. "Aku rela menderita bersamanya," ujarnya lembut. "Lagipula, kita berdua tidak punya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 460 - Percakapan Suami-Istri

    Karena reaksi keras lelaki tua itu, William Pendragon dan Eleanor Jorge dikirim kembali ke sel mereka tidak lama kemudian.Suara langkah kaki para penjaga yang mengawal mereka bergema di lorong-lorong Penjara Catacomb yang gelap dan lembab.Sel tempat mereka dikurung hanyalah ruangan sempit berukuran sepuluh meter persegi. Begitu pintu besi yang berat ditutup di belakang mereka, kegelapan pekat langsung menyelimuti. Hanya secercah cahaya redup dari celah kecil di pintu yang menerangi ruangan itu.Suara-suara mengerikan terdengar dari sel-sel di sekitar mereka. Ejekan kasar dan pukulan ke jeruji besi terdengar tanpa henti, bercampur dengan riak energi dari pembatas sihir yang dipasang untuk mengekang para tahanan."Yo, dua sampah itu sudah kembali," terdengar suara mengejek dari sel sebelah. "Mereka masih baik-baik saja?""Kalian berdua seharusnya datang ke selku, aku akan dengan senang hati membunuh kalian! Hahaha!" sahut suara lain, diikuti tawa kejam yang menggema di lorong.Will

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 461 - Kegemparan Para Sipir

    Mata lelaki tua itu masih dipenuhi ketakutan saat ia menjawab, "Tuan, asal muasal segel di tubuhku telah rusak. Segel pada semua orang yang telah memasuki Penjara Catacomb telah menghilang…" "Aku bahkan dapat merasakan bahwa tingkat kultivasiku telah jatuh dan aku telah menderita cedera yang sangat serius..." Kelima praktisi saling berpandangan dengan ekspresi serius. "Bagaimana seseorang bisa menghancurkan segel dari jarak sejauh itu?" gumam salah satu dari mereka. "Apakah ada ahli yang begitu menakutkan di dunia ini?" Lelaki tua itu mengangguk lemah. "Kekuatan pihak lain terlalu mengerikan. Aku bahkan tidak mampu melawan. Silakan buat keputusan." Keheningan mencekam menyelimuti ruangan batu itu. Para praktisi itu tenggelam dalam pikiran masing-masing, berusaha mencerna situasi yang tak terduga ini. Tiba-tiba, salah satu dari mereka angkat bicara, "Orang itu menghancurkan sumber segel untuk menyembunyikan sesuatu. Sepertinya dia sedang menyelidiki Penjara Catacomb." Di be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 462 - Tawaran Conrad Max

    Conrad Max menyipitkan matanya, tampak sedang menimbang-nimbang sesuatu. Akhirnya dia memberanikan diri bertanya, "Aku penasaran apakah Tuan Ryan bersedia bergabung dengan Ikatan Dokter-Alkemis Nexopolis. Bahkan jika itu hanya nama, saya tidak akan mengatakan apa pun bahkan jika Tuan Ryan menginginkan posisi saya sebagai ketua." Matanya berbinar penuh harap saat melanjutkan, "Metode Tuan Ryan sungguh luar biasa... Jika Anda bergabung dengan Ikatan Dokter-Alkemis Nexopolis, kita pasti akan melambung ke langit!" Ryan menggeleng tegas. "Aku tidak suka terikati. Maaf." Conrad Max tampak kecewa mendengar penolakan itu. Namun tiba-tiba, seolah teringat sesuatu, dia berkata dengan nada antusias, "Tuan Ryan, bagaimana dengan ini? Ikatan Dokter-Alkemis Nexopolis kami akan memberi Anda kehormatan menjadi konsultan utama kami. Anda hanya perlu mampir dan memberi kami nasihat sesekali." Conrad menatap Ryan penuh harap. "Jabatan konsultan utama Ikatan Dokter-Alkemis Nexopolis bukanlah jabat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 501 - Pedang Pembelah Langit

    "Muridku," suaranya bergema dalam kekosongan, "di dunia ini terdapat 3000 Dao Besar dan Dao Kecil yang tak terhitung jumlahnya! Sepanjang hidupku, aku menekuni Dao Pembantaian dan niat pedang."Pedang Suci Caliburn berdengung di tangannya, beresonansi dengan kata-katanya. "Pedang adalah raja dari segala senjata. Baik untuk menyerang maupun bertahan, tak ada yang menandinginya!""Pedang Pembelah Langit yang akan kuwariskan padamu memiliki tiga jurus. Setiap jurus mengandung hukum Dao Agung yang kusempurnakan. Jika kau memiliki kekuatan yang cukup, teknik ini mampu menghancurkan langit itu sendiri!""Itulah mengapa ia dinamakan Pedang Pembelah Langit!"Lelaki tua itu mengacungkan Caliburn tinggi-tinggi. Niat pedang yang terpancar darinya begitu pekat hingga membuat udara bergetar. Ryan bahkan bisa merasakan jantungnya berdegup kencang hanya dengan menatapnya."Jurus pertama–Naga Membelah Langit!" Pedang di tangannya bergerak bagai kilat, menciptakan bayangan naga raksasa yang meraung

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 500 - Latihan

    Sebagai kultivator yang baru mengenal enam ranah–Body Tempering, Qi Gathering, Foundation Establishment, Golden Core, Nascent Soul, dan Heavenly Soul–Ryan paham betul besarnya kesenjangan kekuatan mereka.Setiap ranah terbagi menjadi sembilan tingkat. Dan kini, sebagai kultivator Foundation Establishment, ia harus menghadapi praktisi ranah Nascent Soul!'Bagaimana mungkin aku bisa menang?' batinnya frustrasi.Seolah membaca pikirannya, lelaki tua itu melepaskan sinar pedang ke arah kepala Ryan. Dalam sekejap ia telah muncul di hadapan pemuda itu."Kau ingin tahu mengapa aku menggunakan ranah yang jauh lebih tinggi?" suaranya dalam dan berat. "Akan kuberitahu!""Dao Pembantaian berada di ambang hidup dan mati," lelaki tua itu melanjutkan dengan nada serius. "Dengan teknik ini, kau bahkan bisa membunuh mereka yang jauh lebih kuat darimu!"Dia menghentakkan pedangnya, menciptakan gelombang tekanan yang membuat Ryan terhuyung. "Jika kau mampu bertahan dari seranganku, kelak saat menghadap

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 499 - Ramalan Nasib Lucas

    Di sebuah bangunan megah nan misterius di Ibu Kota, Lucas Ravenclaw duduk dengan tenang sembari menyeka pedangnya yang berwarna merah darah. Pedang itu berpendar dengan energi qi yang tak kalah kuat dari Pedang Suci Caliburn.Meski tak melepaskan aura apapun, kehadirannya saja sudah menciptakan tekanan berat yang membuat orang biasa kesulitan bernapas.Di hadapannya, seorang lelaki tua berambut putih berlutut dengan tubuh gemetar. "Tuan Lucas, saya telah menyelidiki orang-orang yang mengikuti Anda hari ini. Mereka berasal dari Provinsi Riveria, namun asal-usul sebenarnya masih belum jelas.""Heh," Lucas Ravenclaw mendengus dingin. "Sudah bertahun-tahun berlalu, belum ada yang berani berbuat kurang ajar seperti ini. Apakah mereka ingin mati?""Terus selidiki. Begitu tahu siapa yang mengirim mereka, bunuh semuanya. Jangan sisakan satu pun."Lelaki tua itu mengangguk patuh sebelum teringat sesuatu. "Tuan Lucas, mengapa Anda tiba-tiba kembali ke Ibu Kota kali ini?"Lucas Ravenclaw meleta

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 498 - Kabar Lucas Ravenclaw

    Ryan melepaskan pelukannya dari Rindy dan duduk di sofa. Ia tak ingin membuat kedua gadis itu khawatir dengan menceritakan pertarungannya melawan Sergei Anri dan Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural."Hanya urusan bisnis biasa," jawabnya santai. "Beberapa masalah kecil yang harus diselesaikan."Meski ekspresi kedua gadis itu menunjukkan ketidakpercayaan, mereka memilih tidak mendesak lebih jauh. Jika Ryan memilih menyembunyikan sesuatu, pasti ada alasannya.Ryan bangkit untuk mengambil segelas air. Saat meneguknya, ia teringat sesuatu yang penting."Ada yang harus kuberitahu pada kalian," ujarnya serius. "Aku perlu berlatih dalam isolasi selama sepuluh hari ke depan untuk sebuah terobosan penting dalam kultivasiku."Ia meletakkan gelasnya sebelum melanjutkan, "Selama sepuluh hari ini, aku akan mengurung diri di kamar lantai tiga. Galahad dan beberapa praktisi dari Guild Round Table akan berjaga di luar. Jika kalian perlu keluar, mereka harus menemani kalian.""Pengasingan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 497 - Tanpa Ampun

    "Tuan Ryan, kumohon lepaskan ayahku!" jeritnya serak. Jika sang ayah tewas, Keluarga Anri akan kehilangan pilar pendukungnya!Meski merasa kasihan pada temannya, Juliana tetap berkata tegas, "Tuan Ryan, Anda tidak perlu mempertimbangkan perasaan saya. Dia pantas mati."Jika Sergei Anri dibiarkan hidup, dia pasti akan mencari kesempatan membalas dendam. Dan saat itu terjadi, keluarga Herbald pasti akan terseret.Melihat Juliana tak berniat campur tangan, Riselotte semakin putus asa. "Tuan Ryan, aku bersedia melakukan apapun! Kumohon lepaskan ayahku!""Membiarkannya pergi?" tanya Ryan tenang.Mendengar nada lunak itu, harapan membuncah dalam dada Riselotte dan Sergei Anri. "Ya, ya!" Riselotte mengangguk penuh semangat.Namun detik berikutnya, kilatan dingin melesat–kepala Sergei Anri terpisah dari tubuhnya."Mengapa aku harus mendengarkanmu?" suara Ryan bergema dingin memenuhi ruangan. "Jika kulepaskan dia hari ini, siapa yang akan melepaskanku di masa depan?""Tidak membunuhmu sudah m

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 496 - Membuat Perhitungan (II)

    "Berlutut dan bersiaplah untuk mati!" Ryan meraung murka. Naga darah melesat keluar dari tubuhnya, memancarkan niat membunuh yang mencekam.BRUK!Beberapa orang langsung berlutut ketakutan. "Grandmaster Ryan, masalah hari itu..."Namun sebelum kalimat mereka selesai, beberapa bilah angin telah melesat dari tangan Ryan. Darah berceceran saat tiga kepala menggelinding ke lantai–salah satunya bahkan sampai ke kaki Sergei Anri!"Situasinya gawat!" Sergei Anri dan kepala Keluarga Liege berteriak pada anak buah mereka. "Semuanya serang bersama! Hari ini dia mati, atau kita yang mati!"Tujuh hingga delapan praktisi menyerbu Ryan serentak. Namun Ryan kini berbeda dari kemarin–ia telah menerobos dan memakan Mutiara Spirit Domain. Siapa yang bisa menghentikannya?Tanpa menghunus Caliburn, Ryan menerobos ke tengah kerumunan. Dalam hitungan detik, daging dan darah berceceran di antara teriakan dan jeritan mengerikan.Tak seorang pun mampu menahan serangannya! Ke mana pun Ryan melangkah, kema

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 495 - Membuat Perhitungan

    Ryan melambaikan tangannya dan berjalan menuruni gunung. Pria tua berjubah hitam di Kuburan Pedang tidak punya banyak waktu lagi, jadi ia harus segera kembali ke Provinsi Riveria.Setelah itu, ia akan mengasingkan diri selama sepuluh hari untuk mewarisi Dao Pembantaian dari sang lelaki tua. Ryan yakin setelah itu, ia akhirnya bisa pergi ke Ibu Kota.Master Samadhi menatap sosok Ryan yang menjauh sebelum menggeleng pelan. Pintu kuil kembali tertutup rapat–siapa tahu berapa lama akan tetap begitu kali ini. Jika terbuka lagi, kemungkinan besar untuk membantu Ryan sekali lagi.Kembali ke ruang kultivasi, Master Samadhi meletakkan kotak pemberian Ryan di atas meja. Dia hendak melanjutkan kultivasinya namun entah mengapa merasa penasaran dengan isi kotak itu."Anak ini tidak mungkin memberiku ginseng biasa, kan?" gumamnya sambil mengepalkan tangan. Kotak itu melayang ke tangannya.Begitu tutupnya terbuka, aroma obat yang kuat menguar memperlihatkan enam butir pil di dalamnya. Mata Maste

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 494 - Alasan Samadhi Melindungi Ryan

    Master Samadhi menelan keterkejutannya dan tersenyum tipis. "Sepertinya aku meremehkanmu. Kau pasti punya banyak rahasia untuk bisa pulih secepat itu."Ryan menangkupkan tangan dan membungkuk hormat. "Terima kasih telah menyelamatkanku, Master Samadhi. Jika bukan karena Anda kemarin, saya pasti sudah tewas.""Itu tidak benar," Master Samadhi menggeleng. "Meski mengurung diri di kuil, aku tahu persis apa yang terjadi di luar. Kau telah menekan begitu banyak praktisi kuat sendirian–jelas bukan orang biasa. Tidak semudah itu membunuhmu."Dia tersenyum bijak. "Bahkan tanpa bantuanku, kau pasti masih bisa meloloskan diri.""Aku sudah memerintahkan orang menyebarkan berita bahwa akulah mengambil harta karun yang kau dapatkan semalam," Master Samadhi melanjutkan. "Dengan begitu, masalahmu ke depan akan lebih sedikit. Para bajingan itu hanya tahu menindas yang lemah dan takut pada yang kuat. Mereka tak akan berani menggangguku soal ini. Hanya ini yang bisa kulakukan untukmu sekarang."Ryan t

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 493 - Menerobos Ranah Minor

    Sang lelaki tua membuka mulut hendak menjawab, namun kata-katanya tertahan di tenggorokan. "Lupakan saja," dia menggeleng. "Yang lain akan memberitahumu nanti. Dengan level kultivasimu saat ini, pengetahuan itu tak ada gunanya. Alih-alih membantu, itu justru akan mempengaruhi hati Dao-mu.""Dalam sepuluh hari ini, aku akan berusaha sekuat tenaga membantumu memahami Dao Pembantaian yang sesungguhnya."Selesai berkata, dia mengarahkan jarinya ke dahi Ryan sebelum mengulurkan tangan ke langit. Mutiara Spirit Domain melayang turun ke telapak tangannya yang keriput."Kita telah menyerap sebagian besar kekuatan mutiara ini," jelasnya. "Konsumsilah sekarang. Ini akan sangat bermanfaat bagi tubuh dan kultivasimu. Cobalah mencapai level berikutnya."Dia berhenti sejenak sebelum menambahkan, "Setelah membereskan urusan di Provinsi Greenery, segeralah kembali ke Provinsi Riveria. Waktuku tak banyak lagi.""Baik, Senior!"Ryan membuka mata,

DMCA.com Protection Status