Share

Bab 201 - Diculik

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2024-11-03 13:23:02
"Bukan apa-apa," Rindy berusaha tertawa, namun tawanya terdengar hambar. "Mataku hanya kering karena terlalu lama di balkon semalam."

Ryan, yang baru keluar dari kamarnya, menangkap kebohongan dalam suara Rindy.

Namun sebelum ia sempat berkomentar, gadis itu sudah melesat ke kamarnya.

"Aku sedang tidak enak badan," ujar Rindy dari balik pintu. "Hari ini aku tidak ke Golden Dragon Group. Akan kususun rencana pengembangan dan operasi perusahaan dari sini saja. Nanti bisa kubahas dengan Adel."

Ryan mengangguk meski Rindy tak bisa melihatnya. "Baiklah," jawabnya singkat.

Dengan adanya Adel dan bantuan dari Jeremy, serta produk-produk unggulan mereka, ia yakin Golden Dragon Group akan berkembang pesat.

Pukul delapan pagi, Ryan dan Adel meninggalkan apartemen dengan tujuan berbeda. Adel menuju Golden Dragon Group, sementara Ryan bergegas ke Universitas Negeri Golden River untuk menemui Wong Ren.

Di dalam tasnya, Ryan telah menyiapkan panduan kultivasi khusus yang ia tulis sendiri—t
Rianoir

Terima Kasih Kak Daniel dan Kak Usman atas dukungan Gem-nya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Dengan ini, telah terkumpul 5 Gem, yang artinya ada 1 bab bonus lagi hari ini (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠) Akumulasi Gem Bab Bonus: 03-11-2024 (siang): 0 Gem (reset) Bab Bonus Gem Hari ini: 0/3 Bab Bab Bonus View hari ini: 1/1 Bab (komplit) Selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 17
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 202 - Kemarahan Ryan 

    Dengan susah payah Ryan memaksa dirinya tetap tenang. "Apakah Keluarga Snowfield yang melakukannya?" Setidaknya, jika pelakunya Keluarga Snowfield, Rindy masih relatif aman. Tidak mungkin keluarganya sendiri akan menyakitinya secara fisik. "Sepertinya bukan, Ketua Guild," jawab Lancelot serius. "Keluarga Snowfield tidak memiliki praktisi bela diri sekuat itu di Kota Golden River. Dari luka-luka yang diderita anak buah saya... ini pasti ulah lebih dari satu orang grandmaster." "Ketua Guild, ini semua salah saya! Saya siap menerima semua hukuman!" "Aku tidak peduli siapa yang salah, Lancelot!" bentak Ryan. "Cari dia! Dan kirim mobil untuk menjemputku di Universitas Negeri Golden River sekarang juga!" "Sudah saya persiapkan, Ketua Guild. Kendaraannya akan tiba di gerbang timur dalam 30 detik." Ryan langsung memutus sambungan. Tanpa basa-basi, ia melompat turun dari atap, mengagetkan Wong Ren yang masih berdiri di sana. "Kak Ryan, kamu—" Sebelum Wong Ren sempat menyelesaikan kalim

    Last Updated : 2024-11-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 203 - Teknik Pencarian Dao 

    Sebelum sang penciulik sempat membalas ancaman Ryan, Ryan sudah memutus sambungannya. Penculik itu terpaku beberapa saat sebelum menyadari satu hal fatal—ia belum memberitahu lokasinya! Tanpa alamat, bagaimana mungkin Ryan bisa dijebak untuk datang? Dengan panik ia mencoba menelepon kembali, namun hanya mendapat jawaban "nomor tidak aktif" dari operator. Pria itu nyaris gila frustrasi. Mungkinkah Ryan sudah menyerah begitu saja pada sanderanya? Di Pelabuhan Tanjung Perak, si penculik berjalan gontai menghampiri Hobbs West dan Maxim Shaw yang menunggu dengan tidak sabar. "Apa dia bilang kapan akan datang?" tanya Maxim Shaw dengan nada mencemooh. "Apa bocah itu sudah panik, Mike?" Hobbs west menambahkan. Mike West memasang ekspresi seolah baru menelan sesuatu yang pahit. "Dia... dia malah mengancamku lalu menutup telepon. Bahkan sebelum aku sempat memberitahu lokasinya." "Apa katamu?" Maxim Shaw mengerutkan dahi tak percaya. "Telepon dia lagi!" "Ponselnya dimatikan..." "B

    Last Updated : 2024-11-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 204 - Penyerbuan Frontal

    Di pintu masuk Pelabuhan Tanjung Perak, gerbang baja tua berkarat itu tiba-tiba hancur dengan suara memekakkan telinga. Debu mengepul tebal saat sosok Ryan muncul, tatapannya dingin dan penuh intimidasi. Matanya yang tajam mengamati sekeliling, mendeteksi aura beberapa praktisi bela diri kuat di area itu. 'Seperti dugaanku, inilah tempatnya,' batinnya. "Kalian suka bermain game?" ujarnya dengan nada mengejek yang berbahaya. "Mari kita mainkan game terakhir dalam hidup kalian!" "Siapa dia?" Empat sosok melesat muncul menghadang jalan Ryan. Mereka adalah murid-murid Maxim Shaw yang semuanya telah mencapai level grandmaster. Demi kemudahan, Maxim Shaw memberi mereka nama Eins, Zwei, Drei, dan Vier. Selama sepuluh tahun terakhir, mereka telah mengasah teknik bela diri kuno dan ilmu membunuh hingga ke tingkat tertinggi. Mereka adalah murid-murid terkuat Maxim Shaw, salah satu alasan mengapa sang guru membawa mereka turun gunung. Namun begitu mengenali wajah Ryan, keempat grandmas

    Last Updated : 2024-11-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 205 - Menghabisi Murid Maxim

    Tendangan Ryan tak berhenti—gelombang qi mematikan terus menghantam tubuh ketiga lawannya. Darah segar menyembur saat tulang rusuk mereka menembus daging. Tubuh ketiganya terpental bagai boneka kain, menghantam kontainer dengan keras hingga meninggalkan lekukan dalam berbentuk manusia. Drei kehilangan separuh wajahnya saat kepalanya membentur sudut tajam kontainer. Sementara tulang-tulang Zwei mencuat dari berbagai tempat, membuat tubuhnya tampak seperti landak mengerikan. Vier mengalami nasib paling mengenaskan—tubuhnya terbanting ke celah antara kontainer, dan kekuatan dahsyat Ryan membelahnya menjadi dua! Mike West menelan ludah, keringat dingin membasahi punggungnya. Matanya yang dipenuhi ketakutan tak lepas dari sosok Ryan. Meski keempat murid Maxim Shaw baru saja mencapai level grandmaster, tetap saja mereka grandmaster! Namun bahkan saat menyerang bersama, mereka tak mampu menyentuh sehelai rambut Ryan. Sepanjang pertarungan, Ryan hanya menggunakan dua gerakan—satu

    Last Updated : 2024-11-04
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 206 - Menyelamatkan Rindy

    Mike kembali menatap Ryan dengan mata melotot. "Lepaskan kakak seniorku dan berlutut di depanku! Cepat!" "Kau ingin aku berlutut?" Suara Ryan terdengar geli, seolah baru mendengar lelucon yang sangat lucu. "Kau yakin?" Belum sempat Mike West membalas, Ryan telah bergerak. Dalam sekejap mata, tangannya mencengkeram leher praktisi bela diri Keluarga West yang tersisa. KRAK! Suara tulang patah bergema di udara sebelum tubuh tak bernyawa itu terjatuh ke tanah. Niat membunuh yang dingin menguar pekat dari tubuh Ryan, membuat Mike West menyesali keputusannya. Ia tidak menyangka ancamannya sama sekali tidak mempan. 'Apakah dia benar-benar tidak peduli dengan nasib gadis ini? Atau dia begitu yakin aku tak berani membunuhnya?' Ryan melempar mayat itu ke samping dengan santai sebelum melangkah perlahan ke arah Mike West. Meski masih memegang sandera, justru Mike West yang panik. Aura Ryan terlalu mengerikan! Ia menarik Rindy lebih dekat sembari mundur beberapa langkah. "Jangan mend

    Last Updated : 2024-11-04
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 207 - Ajakan Kembali

    "Berdasarkan kekuatannya, dia layak masuk dalam rangking grandmaster," Maxim Shaw akhirnya memecah keheningan. Hobbs West mengangguk setuju. "Namun, dari yang terlihat, dia tidak menggunakan teknik bela diri apapun. Dia menang hanya dengan kekuatan mentah tanpa teknik apapun. Entah murid-murid kita terlalu lemah hingga dia tak perlu menggunakan teknik, atau dia memang tidak menguasai teknik bela diri sama sekali..." "Ini juga satu-satunya keraguanku sekarang. Kita tidak bisa melihat kekuatannya yang sebenarnya hanya dari video. Tapi pikirkanlah... anak ini baru berusia dua puluhan dan baru berkultivasi selama lima tahun. Bahkan jika dia sangat berbakat, tidak mungkin dia bisa dibandingkan dengan orang-orang seperti kita yang telah berkultivasi selama puluhan tahun," kata Maxim Shaw, matanya tak lepas dari layar yang menampilkan sosok Ryan. Hobbs West mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya, ekspresinya dipenuhi keraguan. Meski setuju dengan analisis Maxim Shaw, pembantaian yang baru s

    Last Updated : 2024-11-04
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 208 - Tantangan Berduel

    Melihat anggukan ibunya, Rindy menggigit bibir bawahnya dengan gelisah. Ia menatap Ryan, hendak mengatakan sesuatu namun ragu. Ryan tersenyum melihat kegelisahan Rindy. "Pergilah temui nenekmu," ujarnya lembut. "Sampaikan salamku padanya. Aku akan datang di hari ulang tahunmu dan membawamu kembali kemari." Ryan memiliki pertimbangan sendiri. Apartemen ini jelas tidak lagi aman, dan ia bisa melihat betapa pentingnya sang nenek bagi Rindy. Lebih dari itu, ia membutuhkan waktu untuk membereskan ancaman yang masih mengintai. Sebelum pergi bersama ibunya dan para pengawal, Rindy menyerahkan sebuah dokumen tebal pada Ryan—rencana pengembangan Golden Dragon Group yang telah ia susun. Meski Ryan tidak terlalu memahami bisnis, ia bisa menilai kualitas dokumen itu. Sebagai mantan CEO Snowfield Group dan putri keluarga bisnis terkemuka, wawasan Rindy tentang pengembangan perusahaan jelas jauh melampaui Jeremy. Saat Ryan hendak membawa dokumen itu ke Golden Dragon Group, tiba-tiba seoran

    Last Updated : 2024-11-04
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 209 - Pesimisme Banyak Pihak

    Lucy tak menyangka Ryan begitu keras kepala. Ini sama saja dengan mencari mati! Begitu melangkah ke arena pertarungan seni bela diri, Ryan akan dihajar tanpa ampun. Terlebih, Ryan tak memiliki koneksi di dunia seni bela diri Kota Golden River. Jika Maxim Shaw menggunakan pengaruhnya pada wasit... Dengan berat hati, Lucy menghela napas panjang dan berpamitan. Begitu kembali ke mobil, ia segera menghubungi ayahnya. "Ayah, orang ini masih bersikeras menerima tantangan. Apakah kita tetap harus menolongnya?" Setelah jeda beberapa saat, suara berat ayahnya terdengar. "Sewakan jasa pemakaman dan siapkan peti mati yang bagus untuknya. Jika kita tidak bisa membalas budi saat dia masih hidup, setidaknya kita bisa memberinya pemakaman yang megah setelah kematiannya." "Ayah!" Lucy terkesiap. "Bukankah itu agak berlebihan?" "Berlebihan?" Ayahnya mendengus. "Keluarga Jeager telah memberinya kesempatan berkali-kali, namun dia tak pernah menghargainya. Selain itu, kusarankan kau tidak lagi

    Last Updated : 2024-11-04

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 607 - Melawan Tetua Keluarga Jorge (II)

    TRANG! Pedang Suci Caliburn terlempar dari genggaman Ryan! Mata Xin Jorge dan wanita tua berbinar penuh kemenangan. Tanpa ragu mereka melancarkan serangan mematikan ke leher dan jantung Ryan! 'Ryan akan mati!' Jackson Jorge panik hendak membantu namun ditahan seorang tetua di samping Kepala Keluarga Jorge. "Tuan Muda, jangan ikut campur." "Ayah!" Jackson Jorge menatap marah. "Kau menggunakan dua praktisi senior melawan Ryan sendirian. Itu terlalu hina! Tidakkah kau lihat betapa berharganya Ryan sekarang? Membunuhnya adalah kerugian besar bagi Keluarga Jorge!" Mata Kepala Keluarga Jorge menyipit. Tentu dia menyadari alasan di balik ucapan putranya. Namun sebelum sempat menghentikan pertarungan, sebuah raungan menggetarkan area itu. "Pedang Suci Caliburn, KEMARI!" Pedang Ryan melesat kembali ke tangannya. Seketika aura Ryan berubah total. Dia bahkan memejamkan mata dengan tenang. Xin Jorge dan wanita tua merasakan firasat buruk namun tetap meneruskan serangan. Pedang mere

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 606 - Melawan Tetua Keluarga Jorge

    Jackson Jorge tak bisa membantu Ryan lagi. Dalam hati dia tahu Ryan mungkin tak akan bertahan hidup lebih lama. Meski mengalir darah Keluarga Jorge, Ayahnya tak akan ragu membunuhnya. Ikatan keluarga tak ada artinya dibanding perkembangan dan reputasi Keluarga Jorge. Sewaktu muda, Ayahnya itu telah membunuh banyak praktisi tingkat atas dan terkenal di seluruh dunia. Begitu kejamnya hingga tak akan mengampuni anaknya sendiri, apalagi Ryan–Cucunya yang dianggap noda terbesar dalam hidupnya. Tatapan Kepala Keluarga Jorge beralih ke Ryan. "Kau seharusnya tidak membunuh Ferdinand. Kau benar-benar tidak seharusnya melakukan itu." "Bajingan, meski aku tak tahu dari mana kau mempelajari teknik-teknik ini, itu tak penting bagiku. Tidak ada yang berani menentangku. Mereka yang melakukannya akan mati, dan kau akan menyusul mereka." Ryan mendengus dingin dan melemparkan kepala Ferdinand Jorge ke kaki Kepala Keluarga Jorge. Suaranya mengandung kebencian mendalam. "Tidak seorangpun bole

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 605 - Memberi Pelajaran Ferdinand Jorge (II)

    Dari segi kekuatan murni, Ryan memang kalah dari dua praktisi bela diri senior Keluarga Jorge. Tapi dalam hal kecepatan, ia unggul jauh! Ryan melesat melewati serangan Xin Jorge dan wanita tua, dalam sekejap mencapai Ferdinand Jorge. Ekspresi mereka berubah panik. Mereka berusaha menghentikan Ryan namun terlambat! Di tengah tatapan terkejut semua orang, Ryan mencengkeram pergelangan tangan Ferdinand Jorge. Dengan kekuatan mengerikan, diiringi raungan naga yang menggelegar, ia menghancurkan lengan lawannya menjadi kabut berdarah! Ferdinand Jorge menatap nanar lengannya yang hancur. Dia ingin melawan namun terpaku saat melihat naga darah melingkari tubuhnya. Dia bahkan tak bisa bergerak! Jeritan menyayat hati terdengar hingga bermil-mil jauhnya. "Tanpa tangan kanan, bagaimana aku bisa berlatih bela diri lagi?!" ratapnya. "Apa yang kau teriakan? Ini baru permulaan." Ryan berkata dingin. KRAK! Lengan kiri Ferdinand Jorge pun hancur berkeping-keping! Pada saat itu Ryan benar

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 604 - Memberi Pelajaran Ferdinand Jorge

    Xin Jorge dan wanita tua saling pandang dengan mata menyipit. Mereka bisa melihat teknik gerakan Ryan agak aneh, namun juga menyadari dia punya kekuatan untuk mendukung kata-katanya. "Siapa yang bernama Ferdinand Jorge?" Ryan bertanya lagi, suaranya dingin menusuk. "Aku akan bertanya sekali lagi. Jika tak ada yang menjawab, kalian semua akan mati." Mata Ryan berkilat merah berbahaya. Meski dia bisa merasakan aura mengancam dari Xin Jorge dan wanita tua, dia sama sekali tidak gentar. Kalaupun tidak mampu mengalahkan mereka dengan kekuatannya sendiri, ia masih punya kartu As–kekuatan para kultivator kuno. Demi ibunya, apapun akan ia lakukan! Ferdinand Jorge akhirnya melangkah maju dengan angkuh. Pedang di tangannya berkilat memantulkan cahaya matahari. "Aku Ferdinand Jorge," dia berkata dingin. "Memang aku orang yang mengahajar Ibumu. Tapi apa yang bisa kau lakukan? Sepertinya kata 'bajingan' melukai ego rapuhmu ya?" "Ibumu yang brengsek itu menyia-nyiakan bakat dan garis ke

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 603 - Membuat Keributan (II)

    Semua tercengang mendengar nada bicaranya yang arogan. Bukan hanya berniat membunuh Ferdinand Jorge, dia bahkan mengancam seluruh Keluarga Jorge? Memangnya dia pikir dirinya siapa? Jackson Jorge buru-buru maju menghadang. "Tolong maafkan ketidaktahuan anak ini. Aku akan membawanya pergi sekarang." Namun sebelum bisa menarik Ryan, sebuah pedang menghadang. Jackson Jorge terkesiap melihat gurunya sendiri yang menghunus pedang. "Guru..." Wanita tua itu menggeleng. "Jackson, Eleanor Jorge menerobos masuk pagi ini dan aku sudah sangat berbelas kasih mengampuni nyawanya." "Sekarang putranya melakukan hal yang sama. Meski aku ingin melepaskannya, perbuatannya tak termaafkan. Dia harus memberi penjelasan pada Keluarga Jorge." Jackson Jorge menyipitkan mata. Sebuah pedang muncul di tangannya, diarahkan ke sang guru. Dia tidak punya pilihan. Ryan adalah putra satu-satunya adiknya. Dia menaruh harapan besar pada Ryan dan tak bisa membiarkannya mati di sini. Apapun yang terjad

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 602 - Membuat Keributan

    "Baiklah," Jackson Jorge menghela napas. "Ini satu-satunya bantuan yang bisa kuberikan. Kuharap kau bisa menahan diri di sana. Ingat, hanya melihat-lihat. Jangan macam-macam!" "Aku mengerti," Ryan tersenyum. Sepuluh menit kemudian mereka sampai di pusat kota, di sebuah gang sepi. Jackson Jorge membentuk segel dengan jarinya dan menunjuk dinding, membuka formasi tersembunyi. Keduanya melangkah masuk dan tiba di sebuah kompleks megah. "Ini kediaman Keluarga Jorge, kau..." Jackson Jorge terkesiap melihat perubahan Ryan. Aura pembunuh menguar dari tubuhnya, matanya merah menyala. Kemana perginya ketenangan tadi? "Ryan, jangan berbuat gegabah..." Belum selesai bicara, Ryan sudah melesat. Dia melompat dan mencabut plakat Keluarga Jorge! BOOM! Dengan satu tinju Ryan menghancurkan plakat itu hingga berkeping-keping! Jackson Jorge membeku, punggungnya basah keringat dingin. Para penjaga gerbang juga terpana. Mereka tidak menyangka ada yang berani menghancurkan simbol Keluarga Jor

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 601 - Menemui Jackson

    Ryan bersandar di balkon sambil menghisap rokok. Matanya merah karena amarah. Naga darah melilit tubuhnya dengan ganas. Siapapun yang berani melukai ibunya harus membayar mahal! Tiga menit kemudian, sebuah panggilan telepon masuk. "Dia bertemu Jackson Jorge. Mengenai ke mana dia pergi, kami belum mengetahuinya.." Ryan menutup telepon lalu mematikan rokoknya. Suasana di balkon sangat sunyi, namun terasa seperti ketenangan sebelum badai mengamuk. Dengan langkah berat dia kembali ke kamar dan mengeluarkan Tungku Seratus Ramuan. Tangannya dengan cekatan memilih tanaman obat terbaik untuk meramu obat. 'Untuk luka dalam seperti yang diderita ibu, ramuan lebih efektif daripada pil,' pikirnya sambil mengolah bahan-bahan. Setelah ramuan selesai, Ryan mengetuk pintu kamar ibunya. Eleanor Jorge membuka pintu dengan wajah bingung. "Bu, minumlah ramuan ini nanti," Ryan menyodorkan botol ramuan. "Ini akan menyembuhkan luka Ibu. Oh ya, aku akan keluar sebentar dan mungkin pulang terlambat

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 600 - Terluka

    "Eleanor, apa yang kau lakukan?!" Jackson Jorge panik. "Kau tidak tahu rencana busuk Ferdinand Jorge?!" Namun Eleanor Jorge sudah mengambil keputusan. "Kau yang meminta, Eleanor Jorge," Ferdinand Jorge menyeringai. "Kau selalu menjadi pusat perhatian, padahal akulah yang bekerja keras. Sekarang, kaulah yanh pecundang! Bersiaplah!" Aura Ferdinand Jorge meledak dahsyat. Dia melangkah maju tiga kali, membuat tanah bergetar. Dengan gerakan cepat dia melayangkan pukulan ke arah Eleanor Jorge! Jackson Jorge langsung menyadari ada yang salah. Ini jelas bukan 50% kekuatan! Dia hendak bergerak namun wanita tua itu tiba-tiba muncul di depannya, menempelkan telapak tangan ke bahunya. "Jackson, jangan salahkan aku. Tuan Besar yang memegang kendali keluarga. Kita hanya bisa mematuhi perintahnya." Tubuh Jackson Jorge membeku, tak bisa bergerak. "Guru..." Di saat kritis itu, Eleanor Jorge tidak ragu. Dia mengalirkan satu-satunya helai energi qi dalam dantiannya dan melancarkan serangan telap

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 599 - Syarat

    Jackson Jorge melirik dingin ke arah tombak-tombak itu. Dengan santai dia melangkah maju, melepaskan gelombang kekuatan yang langsung menghancurkan senjata para penjaga. Kedua prajurit itu terpental menabrak tembok. Jackson Jorge tidak menggunakan kekuatan penuh. Bagaimanapun, mereka hanya menjalankan perintah. Dia lalu menuntun Eleanor Jorge masuk lebih dalam. Namun baru beberapa langkah, seorang wanita tua berjubah panjang menghadang dengan tangan terlipat di belakang punggung. Jackson Jorge mengernyit melihatnya. Dia tidak menyangka ayahnya akan mengerahkan orang ini untuk menghentikan mereka. Wanita tua ini adalah gurunya, yang mengajarkan sebagian besar ilmu bela dirinya. "Jackson, apa kau lupa peraturan keluarga?" Suara wanita itu dingin dan kasar, mengandung jejak qi sejati. "Membawa orang luar masuk ke kediaman keluarga adalah pelanggaran berat!" Jackson Jorge mundur beberapa langkah akibat tekanan energi qi itu, namun masih bisa bertahan. Eleanor Jorge berbed

DMCA.com Protection Status