Share

Pertarungan Sengit

Zephyr mencoba bangkit setelah merasakan tendangan putri itu di dadanya, tetapi tubuhnya terasa berat. setiap bagian tubuhnya terasa sakit seolah mengkhianati kehendaknya sendiri.

Nafasnya tersengal, matanya tak kuat lagi untuk tetap terbuka.

Di saat itu dia ingin sekali rasanya tak sadarkan diri untuk melewati ini semua, tapi sakit di dadanya menjalar hingga ke tenggorokan dan membuatnya tetap terjaga juga mengunci suaranya sehingga dia berada di kondisi dalam diam.

Amarah yang membara di matanya tak bisa disembunyikan lagi, dia berguling sedikit menjauh dari putri itu lalu menatap gadis berambut merah itu dengan tatapan penuh kebencian.

Seperti bara api yang tak kunjung padam meski diguyur hujan dan tertimbun salju.

Zephyr merasa heran, kenapa putri berambut merah yang manusia biasa itu sangat kuat dan bisa dengan mudah mengalahkannya.

Di sisi lain, Fania mendekat ke arah Sri Roro mereka berjuang untuk mendekati Zephyr yang ada di seberang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status