Share

Mempermalukan Mantan Ipar

Penulis: Aldra_12
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-27 19:22:02

“Aduh!”

Rani terkejut saat menabrak seseorang. Dia menatap orang yang ditabrak, hingga alangkah terkejutnya ketika menyadari yang ditabraknya Dhira.

Dhira mengepalkan telapak tangan karena geram. Rani menumpahkan saus di gaunnya yang indah.

“Jalan pakai mata dong!” amuk Dhira kesal.

Rani sangat syok karena ternyata bertemu Dhira, padahal seharusnya dia sudah bisa antisipasi karena Dhira pasti di sana.

Suara Dhira yang lantang membuat semua orang menoleh ke arahnya. Bahkan Renata sampai mendekat untuk memastikan apa yang terjadi.

“Ada apa sih, Dhira?” tanya Renata dengan lembut.

“Lihat, Ma. Masa gaunku ditumpahi saus. Tahu ‘kan berapa harga gaun ini? Memangnya dia sanggup buat ganti!” Dhira menjelaskan sambil meluapkan emosinya.

Rani tak mau minta maaf karena masih kesal.

Mirna yang melihat hal itu pun langsung mendekat, lantas memperhatikan gaun Dhira.

“Maafkan putri saya, dia tak sengaja,” ujar Mirna mencoba sopan karena tahu siapa keluarga Dharu.

“Tidak sengaja? Aku yakin dia sengaj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
good job Dhira...Rani emang perlu dikasih pelajaran.... syukurin kamu Farhan...nyesel kan liat Briana jadi cantik...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Puas Mengerjai

    "Ada apa tadi?" tanya Dharu penasaran saat Dhira menghampiri.Dharu melihat gaun Dhira agak kotor, tapi melihat sang adik yang malah tersenyum.Ada apa sebenarnya?" tanya Dharu penasaran.Briana pun penasaran, tadi melihat Dhira kesal, tapi sekarang terlihat senang."Aku puas bisa membalas wanita itu, sombong sih. Jadi malukan karena berhadapan denganku!" Dhira penuh bangga mengungkap kepuasannya.Dharu sampai mengerutkan dahi melihat senyum adiknya, begitu juga Briana yang merasa aneh.“Aku hanya sedikit memberinya pelajaran karena berani bersikap tak sopan. Kalau sudah begini, biar dia mikir, lain kali tidak sembarangan menganggap remeh orang lain!”Ternyata Dhira sengaja menabrak Rani agar punya alasan untuk membentak mantan ipar Briana itu.Briana pun terkejut, tak menyangka Dhira mau ikut membalas perbuatan Rani.“Kamu tenang saja, mulai saat ini takkan kubiarkan dia menyentuhmu. Bahkan seujung rambutmu saja takkan kubiarkan dia bisa menyenggolnya.”Tampaknya Dhira benar-benar sud

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28
  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Permainan Jebakan

    “Apa yang akan kita lakukan sekarang?”Briana bingung harus melakukan apa. Setelah pesta pernikahannya kemarin, tidak mungkin dia langsung berangkat kerja.Dharu langsung menoleh saat mendengar pertanyaan Briana, hingga kemudian bertanya, “Kamu masih punya papan catur?”Briana menoleh mendengar pertanyaan Dharu. Pagi itu mereka masih di kamar, tapi duduk di balkon karena bingung mau melakukan apa.“Sepertinya masih, tapi sudah sangat lama aku simpan,” jawab Briana.“Kalau begitu, bagaimana kalau bermain beberapa ronde?” Dharu mengajak Briana bermain catur, sama seperti yang dulu sering mereka lakukan saat bosan.Briana mengembangkan senyum, lantas buru-buru mencari papan catur yang diyakininya masih disimpan.Akhirnya Briana menemukan benda itu di lemari bersama barang-barangnya yang lama tak dipakai. Dia pun menemui Dharu dengan senyum lebar.“Sudah lama aku tidak main ini, semoga tidak lupa cara mainnya,” ucap Briana sambil meletakkan papan catur di meja.Dharu mengatur kursi agar

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28
  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Karena Malu

    Dharu masih memandang Briana, menahan kedua lengan wanita itu untuk meminta jawaban atas pertanyaannya.“Meski buruk, jika memang perpisahan kita bukan benar-benar keinginanmu, tidak bisakah kamu jujur?” Dharu kembali membujuk.“Jika kamu mau jujur, aku pun akan jujur kenapa kembali ke sini,” ucap Dharu memberi penawaran agar Briana mau bicara.Briana menatap Dharu yang benar-benar memaksa agar dirinya jujur. Hingga tiba-tiba saja bola matanya berkaca, sebelum akhirnya dia menangis sambil menunduk.“Bri.” Dharu terkejut karena Briana menangis. Dia takut kalau terlalu memaksa sampai menyakiti hati Briana.“Maaf, aku minta maaf.” Briana menyandarkan kepala di bahu Dharu.Dharu pun terdiam, kenapa Briana meminta maaf sampai menangis.“Aku malu kepadamu. Aku malu ke diriku sendiri. Aku benar-benar mengecewakanmu sampai aku tak bisa untuk terus bersamamu,” ucap Briana dengan isak tangis.Dharu masih tak paham dengan ucapan Briana. Dia mencoba menelaah, tapi tetap saja tak ada gambaran yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Masa Lalu Kelam

    Lima tahun lalu.Briana membuka mata saat pagi hari. Dia merasa kepalanya pusing, bahkan tubuhnya sangat sakit.Perlahan dia membuka mata, hingga melihat gorden yang melambai.“Di mana aku?” Briana mencoba mengumpulkan seluruh kesadarannya, hingga dia sangat terkejut ketika menyadari bangun di tempat asing.Briana ingin bangun, sampai baru sadar jika tubuhnya tak berbalut sehelai benang pun.Briana langsung menarik selimut, dia panik dengan apa yang terjadi.“Apa yang ....” Briana mencoba mengingat apa yang terjadi, tapi nihil. Dia tak ingat apa pun.Saat Briana masih salam kepanikan, dia mendengar suara dari belakang punggungnya. Briana mencoba menoleh perlahan, hingga melihat seorang pria di sana.Pria tanpa busana yang sedang membalikkan badan ke arahnya. Briana sangat syok saat melihat siapa yang berada satu ranjang dengannya.“Apa yang terjadi? Kenapa kita di sini?” Briana berteriak keras karena syok.Farhan terkejut mendengar teriakan Briana. Dia tampak panik juga saat melihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Menerima Apa Adanya

    Dharu begitu syok mendengar pengakuan Briana. Dia sampai mengepalkan telapak tangan saat mengetahui alasan Briana meninggalkannya.“Karena itu kamu meninggalkanku? Kenapa kamu tidak jujur sejak awal, Bri?” tanya Dharu menatap tak percaya ke Briana.“Aku malu kepadamu. Aku ....” Briana menjeda ucapannya karena tak sanggup bicara, bahkan dia menunduk dengan air mata yang kembali menetes.Dharu benar-benar tak menyangka. Dia sampai bingung harus bagaimana setelah mendengar ucapan Briana.“Aku panik dan takut. Aku tidak bisa melihat kekecewaanmu, apalagi kamu sangat berharap kepadaku.” Briana bicara sambil menunduk dan meremas piyamanya.Dharu menghela napas kasar, bahkan mengusap kasar wajahnya berulang kali.“Tapi kamu membuatku kecewa dengan keputusanmu berpisah. Apa kamu tidak percaya kepadaku, Bri. Sampai kamu memilih berbohong kepadaku?” tanya Dharu sambil menatap Briana yang masih menundukkan kepala.“Kamu memilih Farhan karena dia mau bertanggung jawab juga karena kamu takut aku ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Kembali Bahagia

    “Apa kamu bisa membantuku, Dik.”Dharu bicara melalui sambungan telepon dengan Dika. Dharu berdiri di balkon sambil memandang halaman samping rumah Briana.“Bantu apa? Biasanya juga aku yang bantu,” ucap Dika dari seberang panggilan.“Ini soal Briana, aku sudah tahu alasan dia mengakhiri hubungan kami lima tahun lalu. Sekarang aku ingin mencari tahu, apakah lima tahun lalu dia dijebak atau memang tak sengaja,” ucap Dharu.“Dijebak? Siapa yang menjebaknya?” Suara Dika terdengar sangat terkejut dari seberang panggilan.Dharu menceritakan semuanya karena hanya Dika yang bisa membantunya mencari tahu kebenaran malam itu.“Jika melacak Cctv tempat kejadian pasti sudah hilang, aku akan coba mencari tahu dari teman-teman Briana yang mungkin ada di lokasi kejadian malam itu,” ujar Dika tak pernah mengecewakan Dharu.“Aku berharap mendapat kebenaran agar bisa menghukum siapa pun yang sudah membuat Briana menderita,” ucap Dharu sambil mencengkram sisi pagar pembatas balkon.“Aku turut simpati,

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Dijelek-jelekkan

    Briana membuka mata di pagi hari. Dia menatap wajah Dharu yang masih terlelap. Briana tersenyum mengingat kejadian semalam, saat keduanya ingin menunaikan kewajiban sebagai suami-istri, Briana malah kedatangan tamu bulanan, membuat mereka gagal melakukannya malam itu.“Kenapa kamu senyum-senyum?”Suara Dharu membuat Briana terkejut dari lamunan. Dia melihat ternyata suaminya itu sudah bangun.“Tidak ada,” balas Briana lantas mengulum senyum.Dharu menatap Briana yang menahan senyum, hingga menebak jika istrinya itu menertawakan kejadian semalam.“Masih ingat kejadian semalam, hm?” Dharu sebenarnya merasa dongkol, tapi apalah daya dia juga tidak bisa memaksa meski bagian bawah tubuhnya sangat tak nyaman karena gagal tersalurkan.“Tidak, tidak mengingat itu,” elak Briana tak ingin membuat Dharu merasa canggung.“Bangunlah, bukankah kita mau menghadiri pesta pernikahan mantan suamiku,” ucap Briana dengan nada bicara penuh ledekan untuk mantan suaminya.Tentu saja dia ingin membuat panas

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Misi Pertama Selesai

    Briana duduk dengan tenang bersama Dharu meski banyak pasang mata menatap tak senang kepadanya.Mungkin semua orang itu percaya jika Briana buruk, apalagi Briana menikah lebih dulu sebelum Farhan, seolah memperlihatkan jika memang wanita itu tak betah sendirian.“Jangan terlalu memperhatikan mereka, fokus saja ke tujuan kita,” bisik Dharu saat melihat ke mana arah tatapan Briana.“Tidak, aku hanya ingin melihat bagaimana sekarang mereka tertawa, lalu bagaimana setelah ini,” balas Briana lantas menoleh Dharu sambil memulas senyum.Dharu percaya Briana tak selemah yang dikira. Mereka pun duduk dengan tenang, menunggu acara dimulai.Akhirnya moment yang dinanti pun tiba. Acara pun dimulai, terlihat semua orang menunggu prosesi pernikahan dilaksanakan.Briana memandang ke altar, melihat Farhan yang ternyata menyadari keberadaannya. Dia tersenyum miring melihat mantan suaminya itu, apalagi Farhan agak panik saat melihat dirinya.Farhan dan Litta mengikat janji suci, keduanya terlihat bahag

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01

Bab terbaru

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Ekstra Part 2

    Dhira dan Sean pergi ke IGD rumah sakit mereka berada sekarang. Renata di sana karena mengantar Briana yang mau melahirkan.“Ma.” Dhira langsung memanggil sang mama.“Kenapa kamu cepat sekali ke sini?” tanya Renata keheranan.“Karena aku baru periksa, jadi waktu Mama telepon, aku ada di sini,” jawab Dhira.“Periksa? Kamu sakit?” tanya Renata dengan kepanikan berlipat karena ucapan Dhira.Dhira melebarkan senyum, lantas menunjukkan hasil USG. “Tidak sakit, tapi sedang hamil. Ini, cucu kedua Mama dan Papa.”Dhira memberitahu dengan bangga, sampai membuat Renata sangat syok dan senang.“Ya Tuhan, mama tak percaya. Mama senang sekali mendengar kabar ini.” Renata langsung memeluk karena sangat bahagia.Dhira juga bahagia karena bisa menyenangkan hati sang mama.Saat keduanya saling berpelukan, tiba-tiba terdengar suara bayi yang membuat mereka terkejut.“Sudah lahir? Cepat sekali?” Dhira terkejut, apalagi melihat perawat keluar masuk ruang penanganan.Briana sudah melahirkan di ruang IGD se

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Ekstra Part 1

    “Dhira, kamu di mana?”Sean keluar dari ruang ganti mencari keberadaan Dhira yang tak menyahut padahal dia sudah memanggilnya sejak tadi. Dhira keluar dari kamar mandi, tentu saja hal itu membuat Sean keheranan.“Kenapa masuk kamar mandi lagi?” tanya Sean karena Dhira sudah mandi sejak tadi.Dhira menutup mulutnya seolah merasakan sesuatu yang ingin keluar, tapi dia tetap berjalan menghampiri Sean.Usia pernikahan mereka sudah berjalan tiga bulan. Sean sudah menerima Dhira sepenuhnya, hingga hubungan rumah tangga mereka berjalan dengan sangat baik.“Kamu baik-baik saja?” tanya Sean karena Dhira agak pucat.“Entah, sejak tadi rasanya pusing dan mual,” jawab Dhira.Sean langsung menyentuh kening Dhira, tapi tak merasa panas.“Apa sangat pusing?” tanya Sean memastikan.Dhira sibuk mengikat dasi Sean saat mendengar pertanyaan itu.“Iya lumayan, tadi seperti berputar lalu aku mual,” jawab Dhira kemudian menatap Sean dengan wajah memelas.“Kita ke rumah sakit untuk memastikan kamu sakit apa

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 ~ Hari Pernikahan

    Riana memang bertindak kejam, tapi semua itu semata-mata dilakukan untuk melindungi Sean dari hal-hal yang tak diinginkan.Milia diam mendengar ucapan Riana. Dia hanya menunduk sambil meremas jemari karena tak bisa berbuat apa-apa.Ibu Milia juga diam karena takut, lalu memberanikan diri menatap Riana.“Kalau kami pergi dari kota ini, bagaimana dengan usaha pakaian kami? Masa mau ditinggal begitu saja? Misal mau dijual juga tidak bisa cepat laku,” ujar ibu Milia yang takut jika masih di kota itu akan dipersulit Riana.Milia terkejut mendengar ucapan sang ibu, apa itu artinya ibunya mau pindah karena ancaman Riana.“Aku akan membelinya, kalau perlu rumah sekalian akan aku beli dua kali lipat dari harga aslinya, asal kalian pergi dari kehidupan putraku!” Riana tak segan memuluskan keinginan ibu Milia asal pergi dari kota itu.Ibu Milia membayangkan uang sangat banyak yang akan diterimanya jika dijual ke Riana. Dia yang mata duitan langsung setuju begitu saja.“Baik, saya setuju menjualny

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 : Memperingatkan Lagi

    Saat sore hari, Sean pulang dan menemui Riana yang sedang bersantai di ruang keluarga.“Sudah pulang? Kamu sudah mengosongkan jadwal agar minggu depan tidak ada kendala, kan? Ingat, pernikahanmu itu minggu depan,” ucap Riana langsung mengingatkan, jangan sampai Sean lupa dan masih membuat jadwal kegiatan di perusahaan.“Mama tenang saja, Vino sudah mengatur semuanya,” balas Sean.Riana mengangguk-angguk senang karena sekarang Sean mudah diatur.“Ma, aku mau menceritakan sesuatu, tapi aku harap Mama tidak berpikiran buruk atau panik dulu,” ucap Sean ingin memberitahu soal Milia.Sean hanya ingin sang mama tahu saja, agar kelak jika terjadi sesuatu atau Milia membuat ulah, sang mama tak benar-benar syok karena sudah tahu dan mendengar sendiri darinya.Riana menoleh Sean saat mendengar apa yang dikatakan oleh putranya itu. Dia menurunkan satu kaki yang sejak tadi disilangkan, dahinya berkerut halus karena penasaran.“Memangnya kamu mau menceritakan apa?” tanya Riana dengan pikiran negati

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 : Sudah Tak Ada Rasa

    Dhira langsung bicara tegas agar Milia sadar diri. Dia tak akan kasihan meski Milia sedang hamil, dia sadar kalau wanita seperti Milia, tidak akan puas jika hanya dikasih hati. Begitu mendapat kebaikan, wanita itu akan melunjak tak tahu diri.Milia terdiam mendengar ucapan Dhira, hingga Dhira kembali bicara.“Kamu pikir dengan datang menemui Sean, kamu bisa memintanya bertanggung jawab atas janin yang bukan miliknya? Kamu mungkin tak tahu, Sean sudah tahu segalanya tentang kebusukanmu.” Dhira terus bicara untuk menyadarkan Milia.Milia sangat terkejut mendengar ucapan Dhira, hingga Dhira kembali bicara.“Bahkan tahu kalau kamu selama ini sering tidur dengan pria lain. Sungguh aku ingin tertawa, baru kali ini melihat wanita tak tahu diri sepertimu, sudah selingkuh dan tidur dengan pria lain, tapi minta pertanggungjawaban ke pria yang kamu buang.” Dhira menjejali telinga Milia dengan fakta bahkan tak peduli itu bisa mempengaruhi pikiran dan janin Milia.

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 : Membuat Salah Paham

    Sean mulai nyaman bersama Dhira. Sikap Dhira yang apa adanya saat bicara, membuat Sean merasa tenang.Sean keluar dari lift sambil menatap ponsel, dia mencoba menghubungi Dhira karena ingin mengajak makan siang, tapi Dhira tak menjawab panggilan darinya.“Ke mana dia?” Sean bertanya-tanya karena Dhira mengabaikan panggilan darinya.Sean berpikir apa mungkin Dhira sedang rapat atau bertemu klien, membuatnya memilih mengirim pesan kalau akan datang ke perusahaan Dhira.Saat Sean baru saja keluar dari lobi, Sean terkejut karena ada yang mencegah langkahnya.“Sean.” Milia muncul di sana dengan mata bengkak dan wajah penuh linangan air mata.“Apa lagi yang kamu inginkan?” tanya Sean mulai malas, apalagi dia sudah tahu semua kebusukan Milia.“Sean, kumohon maafkan aku. Saat ini aku tidak tahu harus bagaimana, aku membutuhkanmu,” ucap Milia sambil menggenggam telapak tangan Sean.Sean me

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Tidak Mau Tanggung Jawab

    Milia terduduk lemas di kursi selasar yang ada di poliklinik rumah sakit. Dia menatap hasil pemeriksaan akan kondisinya sekarang ini.Milia sangat syok dan bingung karena dia ternyata sedang hamil sembilan minggu.“Bagaimana ini?” Milia mengguyar kasar rambutnya ke belakang menatap hasil tes itu.Milia mencoba menghubungi Ryan tapi sayangnya panggilannya tidak dijawab. Akhirnya Milia memutuskan pergi ke perusahaan Ryan untuk membahas masalah kehamilannya. Apalagi Ryan pernah berjanji akan menikahinya setelah Milia putus dari Sean.Milia pergi ke perusahaan Ryan, lalu menemui bagian respsionis.“Pak Ryan ada di kantornya?” tanya Mila saat bertemu resepsionis.“Maaf, apa Anda sudah membuat janji sebelumnya?” tanya resepsionis.Milia bingung karena belum membuat janji. Kalau dia jujur belum membuat janji, dia pasti akan diusir dari sana. Dia kemudian mengeluarkan ponsel, lalu memperlihatkan chat lamanya saat Ryan mengajak bertemu tanpa memperlihatkan tanggal yang tertera.“Dia memintaku

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Berbaikan

    Sean masih mencoba meminta maaf, dia sudah menyadari kesalahan dan ingin hubungannya dengan sang mama membaik.Riana akhirnya menatap Sean saat mendengar permintaan maaf putranya itu."Aku benar-benar sudah sadar, aku selama ini memang salah karena tak mempercayai apa yang Mama katakan," ucap Sean lagi."Kamu benar-benar sudah paham dengan apa yang mama lakukan?" tanya Riana sambil menatap Sean.Sean mendongak lalu menatap Riana sambil menganggukkan kepala.Riana lega saat melihat Sean sungguh-sungguh meminta maaf, dia lalu meminta Sean agar bangun."Aku sungguh-sungguh meminta maaf," ucap Sean.Riana tersenyum mendengar permintaan maaf dari Sean."Mama lega kalau memang benar kamu sudah sadar. Feeling orang tua itu tidak salah, Sean. Sejak awal, mama sebenarnya tak pernah masalah kamu mau sama siapa. Tapi, saat melihat attitude Milia yang buruk, mama langsung mundur. Bukan karena dia miskin, tapi karena memang dia memiliki sifat dan perilaku yang tidak baik. Jadi, kamu sekarang paham

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Curhat ke Dhira

    Dhira pergi ke taman sesuai dengan permintaan Sean. Dia sebenarnya merasa agak aneh karena Sean meminta bertemu tak seperti biasanya.Dhira melihat Sean yang sudah duduk di taman menunggunya. Dia mendekat lalu duduk di samping Sean tanpa menyapa. Keduanya diam cukup lama tak ada yang bicara, Dhira sendiri tak mau buka suara sampai Sean yang mengawalinya.Setelah lama diam, Sean akhirnya menghela napas kasar. Dhira mendengar suara helaan itu tapi sengaja tak menoleh ke Sean.“Ternyata sekarang aku sadar jika sudah salah dan terlalu buta karena cinta,” ucap Sean lalu tersenyum getir.Dhira terkejut mendengar Sean tiba-tiba bicara seperti itu. Dia menoleh Sean, lalu membalas, “Memang benar, kenapa baru sadarnya sekarang?”Sean menoleh Dhira yang bicara blak-blakan, meski kesal tapi dia sadar jika Dhira hanya jujur saja.“Mama marah besar karena sikapku. aku merasa bersalah sudah membuat Mama sedih, padahal sebenarnya Mama selalu memberikan yang terbaik,” ucap Sean lagi lalu sedikit menun

DMCA.com Protection Status