Share

Jadi Pebinor?

Author: Aldra_12
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Kupikir kamu akan menang dari Dharu, ternyata kalah.” Medha menatap Briana yang hanya memakai kaus ketat dengan celana pendek.

“Mau bagaimana lagi, daripada dia mengancam,” balas Briana sambil menatap lautan dari balik kacamata hitamnya.

Medha mendadak duduk mendengar balasan Briana. Dia membuka kacamata, lantas menatap Briana sekilas sebelum menoleh ke arah Dharu dan Dika yang sedang membeli minum.

“Memangnya dia mengancam apa?” tanya Medha sangat penasaran.

Briana menoleh Medha, hendak menjawab tapi mengurungkannya.

“Ah … sudahlah, tidak perlu dibahas,” balas Briana agak kesal karena kalah dari Dharu.

Medha agak kecewa karena Briana tak mau cerita. Dia kembali memakai kacamata hitamnya, lantas kembali merebahkan tubuh di kursi pantai.

“Cuaca hari ini sangat indah. Lihat di sana, pria bertubuh sixpack sangat enak dipandang. Seperti vitamin penambah semangat,” ucap Medha sambil mengagumi tubuh pria yang baru saja selesai berenang di laut.

Jika dilihat dari tempat mereka berada, para
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
wow....dlm banget yak perasaan dharu utk briana,sampe ga mau menjalin hubungan dgn wanita mana pun... apa dharu punya feeling ya klo briana ga bahagia ma farhan,maka nya dharu tetep nunggu briana...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Harus Ikut Campur

    “Kasihan sekali Dharu. Dia sangat setia seperti itu, tapi malah dibuat kecewa dengan keputusan Briana di masa lalu,” ucap Medha sambil mengajak duduk Dika di tepi pantai.“Entahlah, kupikir Dharu hanya bucin saja,” balas Dika sambil menatap ombak yang menghantam bibir pantai.“Apa kamu tahu alasan Briana mengakhiri hubungannya dengan Dharu?” tanya Dika tiba-tiba saja penasaran dan ingin mengorek informasi dari Medha.Medha malah mengembuskan napas kasar mendengar pertanyaan Dika.“Kok kamu, aku saja ingin tahu alasan Briana kenapa mengakhiri hubungan dengan Dharu,” balas Medha.“Kamu juga tak tahu?” tanya Dika menatap Medha yang mengembuskan napas kasar lagi.“Tidak, kalau aku tahu, andai Briana salah, aku pasti akan menasihatinya,” jawab Medha, “aku pernah bertanya kepadanya setelah Dharu pergi, jawabannya hanya merasa kalau Dharu pantas mendapatkan wanita yang lebih baik darinya.”Dika pun diam mendengar jawaban Medha.“Aku sempat bingung, apanya yang kurang baik dari Briana? Lagi p

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Memberi Pelajaran

    Briana sangat syok. Dia pun buru-buru membalikkan tubuhnya dengan jantung yang berdegup sangat cepat.“Kenapa kamu bertelanjang dada?” tanya Briana yang sangat terkejut.Dharu hanya mengerutkan alis mendengar pertanyaan Briana. Dia menatap wanita itu yang memunggunginya.“Kenapa? Bukankah tadi kamu biasa saja melihat para pria memamerkan otot mereka, kenapa sekarang melihatku malu?”Dharu berjalan ke lemari sambil mengusap rambutnya yang basah. Dia tentunya melewati Briana yang juga berdiri di dekat lemari.Briana memutar badan lagi saat menyadari Dharu berjalan ke arah lemari. Dia lantas bergeser agar tak terlalu dekat dengan pria itu.“Jelas saja beda. Aku biasa saja melihat mereka karena tak sekamar, berbeda denganmu. Jadi buruan pakai baju!” Briana tak berani menatap Dharu saat bicara.Dharu mengambil pakaian sambil menatap Briana yang masih memungunginya. Dia malah tersenyum karena melihat Briana yang sedang panik.“Kamu sudah memakai pakaianmu?” tanya Briana karena sejak tadi ta

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Mimpi Buruk

    “Bri! Briana!” Dharu menepuk pipi Briana agar bangun karena wanita itu terus menangis.Briana tiba-tiba membuka mata karena terkejut. Wajahnya sudah sangat basah, dia bingung sambil menatap Dharu yang terlihat panik.“Kamu mimpi apa?” tanya Dharu saat melihat Briana sampai sesenggukan.Briana masih terkejut hingga menatap Dharu cukup lama. Dia pun menggelengkan kepala saat sadar jika sudah terbangun dari mimpi buruknya.“Tidak ada,” ucap Briana lantas mengusap air mata di wajah.Dharu menatap Briana sejenak, lantas turun dari ranjang untuk mengambil air putih.Dharu kembali mendekat sambil membawa segelas air putih. Dia pun meminta Briana untuk minum agar lebih tenang.Briana pun duduk dengan mata sembab. Dia menerima gelas pemberian Dharu.“Terima kasih,” ucap Briana lantas menenggak isi di gelas.Dharu berdiri sambil memperhatikan Briana. Dia yakin ada sesuatu yang sampai membuat Briana mimpi buruk hingga menangis.“Kamu tidak mau cerita?” tanya Dharu seraya mengambil gelas dari tan

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Berubah Dingin

    Medha melirik Briana dan Dharu bergantian. Sejak pagi mereka bertemu, sampai sekarang sarapan bersama, keduanya terlihat saling diam seolah tak saling kenal.“Ehem … kenapa rasanya meja ini begitu dingin?” Medha membuka suara karena merasa atsmophere di meja makan mereka terasa tegang.Dika langsung paham maksud Medha. Dia menoleh ke Dharu dan Briana, melihat keduanya makan tanpa menanggapi perkataan Medha.“Aku mau ambil kopi, kamu mau ga?” tanya Dika ke Dharu.Dharu menoleh Dika lantas menganggukkan kepala.Dika pun berdiri setelah mendapat jawaban Dharu. Dia menatap sekilas ke Medha, lantas membuat gerakan kepala untuk ikut pergi.Medha langsung paham, dia mengangguk pelan sambil memberi isyarat agar Dika pergi lebih dulu.“Bri, aku ke toilet sebentar,” pamit Medha.Briana menoleh Medha, lantas menganggukkan kepala.Medha pun pergi meninggalkan meja itu. Dika memesan kopi lebih dulu, lantas menemui Medha di belakang arah toilet.“Apa terjadi sesuatu dengan mereka?” tanya Dika penas

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Rencana Medha dan Dika

    “Kenapa kamu melamun?” tanya Litta sambil memberikan segelas minuman ke Farhan.Farhan terkejut mendengar pertanyaan Litta. Dia menatap wanita itu lantas menerima minuman yang diberikan.“Tidak ada,” jawab Farhan lantas menenggak minuman pemberian Litta.Litta menatap curiga ke Farhan. Sejak pertemuan mereka dengan Briana yang berpenampilan berbeda, Farhan memang lebih banyak tidak fokus.“Kamu masih memikirkan Briana?” tanya Litta tak senang.Farhan sangat terkejut mendengar pertanyaan Litta. Dia menatap Litta yang tampak kesal.“Untuk apa aku memikirkannya,” elak Farhan.“Lalu? Kenapa kamu melamun? Sejak bertemu dengan Briana, kamu seperti mengabaikanku!” amuk Litta kesal dengan sikap Farhan yang tidak bisa menikmati kebersamaan mereka.Farhan menarik tangan Litta agar duduk lebih dekat dengannya.“Aku hanya sedang banyak memikirkan soal perusahaan. Bahan baku untuk klien mengalami keterbatasan pasokan yang membuat pengiriman ikut tersendat. Jika terus-terusan seperti ini, bisa-bisa

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Berbaikan

    Dharu berlarian seperti orang kesetanan saat mendengar Briana terluka. Dia pergi ke tempat yang disebutkan Dika.Saat sampai di tempat yang dimaksud. Dharu melihat Briana yang berdiri sambil mengedarkan pandangan seperti orang kebingungan.Tentu saja Dharu langsung mendekat dan berlutut di depan Briana sampai membuat wanita itu terkejut.“Kamu ngapain?” tanya Briana sangat terkejut.Dharu tak menjawab pertanyaan Briana. Dia langsung mengecek pergelangan kaki Briana untuk memastikan apa yang dikatakan Dika benar.“Kamu kenapa?” tanya Briana kebingungan dengan yang dilakukan Dharu.Dharu menyadari jika kaki Briana baik-baik saja. Dia pun berdiri lantas menatap Briana yang bingung. Dharu mengedarkan pandangan di seluruh ruangan itu tapi tak mendapati Dika di sana, hanya ada Briana juga meja kursi.Briana menatap Dharu dengan ekspresi wajah bingung, kenapa pria itu tiba-tiba mengecek kakinya saat datang, lalu sekarang seperti orang bingung.“Kenapa kamu datang ke sini?” tanya Briana sambi

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Adik Iparnya

    Setelah berlibur yang membuat Dharu dan Briana menjadi lebih dekat. Mereka pun akhirnya kembali untuk bisa beraktivitas seperti biasa.Dharu berkata akan bersabar sampai Briana benar-benar bisa jujur dengan yang terjadi masa lalu, mencoba meyakinkan dan mempercayai jika memang ada sesuatu yang dirahasiakan Briana di masa lalu.Siang itu Briana berada di ruang kerjanya, mengecek berkas yang bertumpuk di meja. Saat dia masih fokus, ponselnya berdering dengan nama sang calon adik ipar terpampang di layar.“Mau apa dia menghubungiku?” Briana bertanya-tanya tapi tak bisa mengabaikan adik Dharu yang manja itu.Briana pun akhirnya menjawab panggilan dari Dhira.“Halo.”“Aku di lobi perusahaanmu, turunlah!” perintah Dhira dari seberang panggilan.Briana terkejut mendengar nada bicara Dhira yang terdengar ketus dan memerintah. Namun, seharusnya dia tak kesal karena begitulah cara bicara adik Dharu yang bertolak belakang dengan pria itu.Briana pun segera berdiri untuk keluar dari ruangannya. D

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Kami Bukan Mereka

    “Akh! Wanita gila!” teriak Rani saat rambutnya ditarik cukup keras oleh Dhira.Briana pun terkejut dengan yang dilakukan Dhira, lantas berusaha untuk melepas tangan Dhira dari Rani.“Dhira, sudah.” Briana tak ingin Dhira mendapat masalah dengan menyakiti Rani.Rani berteriak kesakitan, membuat pelayan toko dan pengunjung sampai keluar untuk melihat apa yang terjadi.Dhira melepas rambut Rani, tapi dengan sedikit mendorong sampai wanita itu terjerambab ke depan.Rani tersungkur di tanah, kulit kepalanya sakit karena tertarik begitu keras.Dhira begitu puas bisa menjambak rambut Rani. Dia benar-benar geram dengan tingkah sombong mantan ipar Briana itu.“Lain kali, jaga mulut dan sikapmu! Kamu pikir, dengan bisa menindas satu orang, kemudian kamu bisa menindas yang lain! Jangan mimpi! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!” amuk Dhira.Kini Dhira tahu alasan Dharu memintanya membantu menjaga Briana, ternyata karena Briana pernah memiliki keluarga sebrengsek Rani.Renata sampai keluar dan

Latest chapter

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Ekstra Part 2

    Dhira dan Sean pergi ke IGD rumah sakit mereka berada sekarang. Renata di sana karena mengantar Briana yang mau melahirkan.“Ma.” Dhira langsung memanggil sang mama.“Kenapa kamu cepat sekali ke sini?” tanya Renata keheranan.“Karena aku baru periksa, jadi waktu Mama telepon, aku ada di sini,” jawab Dhira.“Periksa? Kamu sakit?” tanya Renata dengan kepanikan berlipat karena ucapan Dhira.Dhira melebarkan senyum, lantas menunjukkan hasil USG. “Tidak sakit, tapi sedang hamil. Ini, cucu kedua Mama dan Papa.”Dhira memberitahu dengan bangga, sampai membuat Renata sangat syok dan senang.“Ya Tuhan, mama tak percaya. Mama senang sekali mendengar kabar ini.” Renata langsung memeluk karena sangat bahagia.Dhira juga bahagia karena bisa menyenangkan hati sang mama.Saat keduanya saling berpelukan, tiba-tiba terdengar suara bayi yang membuat mereka terkejut.“Sudah lahir? Cepat sekali?” Dhira terkejut, apalagi melihat perawat keluar masuk ruang penanganan.Briana sudah melahirkan di ruang IGD se

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Ekstra Part 1

    “Dhira, kamu di mana?”Sean keluar dari ruang ganti mencari keberadaan Dhira yang tak menyahut padahal dia sudah memanggilnya sejak tadi. Dhira keluar dari kamar mandi, tentu saja hal itu membuat Sean keheranan.“Kenapa masuk kamar mandi lagi?” tanya Sean karena Dhira sudah mandi sejak tadi.Dhira menutup mulutnya seolah merasakan sesuatu yang ingin keluar, tapi dia tetap berjalan menghampiri Sean.Usia pernikahan mereka sudah berjalan tiga bulan. Sean sudah menerima Dhira sepenuhnya, hingga hubungan rumah tangga mereka berjalan dengan sangat baik.“Kamu baik-baik saja?” tanya Sean karena Dhira agak pucat.“Entah, sejak tadi rasanya pusing dan mual,” jawab Dhira.Sean langsung menyentuh kening Dhira, tapi tak merasa panas.“Apa sangat pusing?” tanya Sean memastikan.Dhira sibuk mengikat dasi Sean saat mendengar pertanyaan itu.“Iya lumayan, tadi seperti berputar lalu aku mual,” jawab Dhira kemudian menatap Sean dengan wajah memelas.“Kita ke rumah sakit untuk memastikan kamu sakit apa

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 ~ Hari Pernikahan

    Riana memang bertindak kejam, tapi semua itu semata-mata dilakukan untuk melindungi Sean dari hal-hal yang tak diinginkan.Milia diam mendengar ucapan Riana. Dia hanya menunduk sambil meremas jemari karena tak bisa berbuat apa-apa.Ibu Milia juga diam karena takut, lalu memberanikan diri menatap Riana.“Kalau kami pergi dari kota ini, bagaimana dengan usaha pakaian kami? Masa mau ditinggal begitu saja? Misal mau dijual juga tidak bisa cepat laku,” ujar ibu Milia yang takut jika masih di kota itu akan dipersulit Riana.Milia terkejut mendengar ucapan sang ibu, apa itu artinya ibunya mau pindah karena ancaman Riana.“Aku akan membelinya, kalau perlu rumah sekalian akan aku beli dua kali lipat dari harga aslinya, asal kalian pergi dari kehidupan putraku!” Riana tak segan memuluskan keinginan ibu Milia asal pergi dari kota itu.Ibu Milia membayangkan uang sangat banyak yang akan diterimanya jika dijual ke Riana. Dia yang mata duitan langsung setuju begitu saja.“Baik, saya setuju menjualny

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 : Memperingatkan Lagi

    Saat sore hari, Sean pulang dan menemui Riana yang sedang bersantai di ruang keluarga.“Sudah pulang? Kamu sudah mengosongkan jadwal agar minggu depan tidak ada kendala, kan? Ingat, pernikahanmu itu minggu depan,” ucap Riana langsung mengingatkan, jangan sampai Sean lupa dan masih membuat jadwal kegiatan di perusahaan.“Mama tenang saja, Vino sudah mengatur semuanya,” balas Sean.Riana mengangguk-angguk senang karena sekarang Sean mudah diatur.“Ma, aku mau menceritakan sesuatu, tapi aku harap Mama tidak berpikiran buruk atau panik dulu,” ucap Sean ingin memberitahu soal Milia.Sean hanya ingin sang mama tahu saja, agar kelak jika terjadi sesuatu atau Milia membuat ulah, sang mama tak benar-benar syok karena sudah tahu dan mendengar sendiri darinya.Riana menoleh Sean saat mendengar apa yang dikatakan oleh putranya itu. Dia menurunkan satu kaki yang sejak tadi disilangkan, dahinya berkerut halus karena penasaran.“Memangnya kamu mau menceritakan apa?” tanya Riana dengan pikiran negati

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 : Sudah Tak Ada Rasa

    Dhira langsung bicara tegas agar Milia sadar diri. Dia tak akan kasihan meski Milia sedang hamil, dia sadar kalau wanita seperti Milia, tidak akan puas jika hanya dikasih hati. Begitu mendapat kebaikan, wanita itu akan melunjak tak tahu diri.Milia terdiam mendengar ucapan Dhira, hingga Dhira kembali bicara.“Kamu pikir dengan datang menemui Sean, kamu bisa memintanya bertanggung jawab atas janin yang bukan miliknya? Kamu mungkin tak tahu, Sean sudah tahu segalanya tentang kebusukanmu.” Dhira terus bicara untuk menyadarkan Milia.Milia sangat terkejut mendengar ucapan Dhira, hingga Dhira kembali bicara.“Bahkan tahu kalau kamu selama ini sering tidur dengan pria lain. Sungguh aku ingin tertawa, baru kali ini melihat wanita tak tahu diri sepertimu, sudah selingkuh dan tidur dengan pria lain, tapi minta pertanggungjawaban ke pria yang kamu buang.” Dhira menjejali telinga Milia dengan fakta bahkan tak peduli itu bisa mempengaruhi pikiran dan janin Milia.

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 : Membuat Salah Paham

    Sean mulai nyaman bersama Dhira. Sikap Dhira yang apa adanya saat bicara, membuat Sean merasa tenang.Sean keluar dari lift sambil menatap ponsel, dia mencoba menghubungi Dhira karena ingin mengajak makan siang, tapi Dhira tak menjawab panggilan darinya.“Ke mana dia?” Sean bertanya-tanya karena Dhira mengabaikan panggilan darinya.Sean berpikir apa mungkin Dhira sedang rapat atau bertemu klien, membuatnya memilih mengirim pesan kalau akan datang ke perusahaan Dhira.Saat Sean baru saja keluar dari lobi, Sean terkejut karena ada yang mencegah langkahnya.“Sean.” Milia muncul di sana dengan mata bengkak dan wajah penuh linangan air mata.“Apa lagi yang kamu inginkan?” tanya Sean mulai malas, apalagi dia sudah tahu semua kebusukan Milia.“Sean, kumohon maafkan aku. Saat ini aku tidak tahu harus bagaimana, aku membutuhkanmu,” ucap Milia sambil menggenggam telapak tangan Sean.Sean me

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Tidak Mau Tanggung Jawab

    Milia terduduk lemas di kursi selasar yang ada di poliklinik rumah sakit. Dia menatap hasil pemeriksaan akan kondisinya sekarang ini.Milia sangat syok dan bingung karena dia ternyata sedang hamil sembilan minggu.“Bagaimana ini?” Milia mengguyar kasar rambutnya ke belakang menatap hasil tes itu.Milia mencoba menghubungi Ryan tapi sayangnya panggilannya tidak dijawab. Akhirnya Milia memutuskan pergi ke perusahaan Ryan untuk membahas masalah kehamilannya. Apalagi Ryan pernah berjanji akan menikahinya setelah Milia putus dari Sean.Milia pergi ke perusahaan Ryan, lalu menemui bagian respsionis.“Pak Ryan ada di kantornya?” tanya Mila saat bertemu resepsionis.“Maaf, apa Anda sudah membuat janji sebelumnya?” tanya resepsionis.Milia bingung karena belum membuat janji. Kalau dia jujur belum membuat janji, dia pasti akan diusir dari sana. Dia kemudian mengeluarkan ponsel, lalu memperlihatkan chat lamanya saat Ryan mengajak bertemu tanpa memperlihatkan tanggal yang tertera.“Dia memintaku

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Berbaikan

    Sean masih mencoba meminta maaf, dia sudah menyadari kesalahan dan ingin hubungannya dengan sang mama membaik.Riana akhirnya menatap Sean saat mendengar permintaan maaf putranya itu."Aku benar-benar sudah sadar, aku selama ini memang salah karena tak mempercayai apa yang Mama katakan," ucap Sean lagi."Kamu benar-benar sudah paham dengan apa yang mama lakukan?" tanya Riana sambil menatap Sean.Sean mendongak lalu menatap Riana sambil menganggukkan kepala.Riana lega saat melihat Sean sungguh-sungguh meminta maaf, dia lalu meminta Sean agar bangun."Aku sungguh-sungguh meminta maaf," ucap Sean.Riana tersenyum mendengar permintaan maaf dari Sean."Mama lega kalau memang benar kamu sudah sadar. Feeling orang tua itu tidak salah, Sean. Sejak awal, mama sebenarnya tak pernah masalah kamu mau sama siapa. Tapi, saat melihat attitude Milia yang buruk, mama langsung mundur. Bukan karena dia miskin, tapi karena memang dia memiliki sifat dan perilaku yang tidak baik. Jadi, kamu sekarang paham

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Curhat ke Dhira

    Dhira pergi ke taman sesuai dengan permintaan Sean. Dia sebenarnya merasa agak aneh karena Sean meminta bertemu tak seperti biasanya.Dhira melihat Sean yang sudah duduk di taman menunggunya. Dia mendekat lalu duduk di samping Sean tanpa menyapa. Keduanya diam cukup lama tak ada yang bicara, Dhira sendiri tak mau buka suara sampai Sean yang mengawalinya.Setelah lama diam, Sean akhirnya menghela napas kasar. Dhira mendengar suara helaan itu tapi sengaja tak menoleh ke Sean.“Ternyata sekarang aku sadar jika sudah salah dan terlalu buta karena cinta,” ucap Sean lalu tersenyum getir.Dhira terkejut mendengar Sean tiba-tiba bicara seperti itu. Dia menoleh Sean, lalu membalas, “Memang benar, kenapa baru sadarnya sekarang?”Sean menoleh Dhira yang bicara blak-blakan, meski kesal tapi dia sadar jika Dhira hanya jujur saja.“Mama marah besar karena sikapku. aku merasa bersalah sudah membuat Mama sedih, padahal sebenarnya Mama selalu memberikan yang terbaik,” ucap Sean lagi lalu sedikit menun

DMCA.com Protection Status