Share

Bab 100

Intan, Haris, Haikal terkejut melihat Abbad.

" Oh ini sungguh keren, seumur hidup baru inilah aku melihatnya secara langsung," ucap Haikal, dia terkejut dan terpana. Bola matanya membulat tak berkedip.

Intan pun tidak habis berpikir, dia tidak menyangka Abbad ternyata sehebat itu. Dia kira, prajurit itu hanya prajurit biasa seperti pada umumnya, namun ternyata dia salah.

"Bro! Apakah ini aku sedang mimpi!"ucap kembali Haical, kemudian tangannya merangkul Haris yang sudah seperti saudara kandung sendiri untuknya.

Haris kemudian melepaskan. Betapa sebalnya dia terhadap kawannya itu yang kadang-kadang tidak menempatkan waktu.

Apa dia kira saat ini hanya permainan? Seharusnya kan dia bersiap siaga sebagai anak buah yang harus melindungi Intan. Eeh, malah dia iseng, selain merangkul kemudian memeluk. Melihat hal itu, spontan bibir Haris maju.

"Hai BRO! Jangan ganggu fokusku! Kita itu sedang dalam bahaya. Please jangan main-main saat ini! Kalau tidak kita bisa salah mengambil langkah?"

Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status