Share

Haryati

Penulis: Pramesti GC
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-31 13:44:33
Mata berkerut wanita itu terbuka, seolah dia sedang mendengarkan sesuatu yang salah dia dengar.

"Lala? cucuku Lala? dia sudah meninggal bagaimana bisa afa pemakaman lagi untuknya?" Haryati terlihat binggung namun tetap berpikir semua itu benar.

"Apa yang terjadi ini?" Tanya Haryati lagi dan semua pengawal itu terdiam.

"Tunggu, aku akan ikut!" Ucapnya lalu berjalan masuk ke dalam rumah, tak memberi celah pada siapapun untuk bertanya.

"Ada apa bu?" Fani mendekat saat melihat ibunya dalam kekalutan.

"Diam saja kamu!" Ucap Haryati lagi dan berbegas masuk menganti bajunya.

Sementara Fani yang penasaran bergegas ke depan dan mellihat dua kelompok sedang beradu pandang dalam diam, seolah mereka akan saling serang kapanpun.

"Ada apa ini?" Tanya Fani pada siapapun yang ada di ada di sana namun hampir semua diam tak menjawab.

"Katakan sesuatu, apa kalian bisu!" Ucapnya lagi, menunggu jawaban yang tak juga dia dapat.

Fani lalu berjalan kembali masuk ke dalam rumah, melihat ibunya sudah datang ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Apri Carika Putri
sebenernya penasaran sama ceritanya tapi kok lama lama gak jelas ya? ya cari cuan boleh min, tapi tolong kualitas nya diperhatikan dong, kl gini jadi mubazir kita beli koin
goodnovel comment avatar
Apriza Utami
mending g udh nulis deh klu crtnya di ulang2 n bolak balik
goodnovel comment avatar
Mamah Dedeh
ceritanya jd ruwet karena diulang2 gk karuan. mau panen koin min??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Istri Kumal   Pulang

    Aini berteriak dengan kesal, marah bahkan tak terima semua yang dia rencanakan hancur berantakan, terduduk lemas setelah mengobrak abrik seisi rumah, dia berusaba menelpon Alex yang sedang di jalan bersama Asih dan Mesya."Kita akan ke rumah dokter Iyan dulu, nanti akan aku pastikan kalian aman di sana."Asih menganggukkan kepala dengan cepat, Mesya tertidur di dalam dekapannya dan mobil terus melaju memasuki kawasan rumah di daerah puncak. Satria membeli satu rumah megah di sana, berharap akan tinggal bersama Sri dan Lala sebelum kemalangn itu terjadi. Rumah ini akhirnya hanya jadi rumah kosong dengan beberapa penjaga di dalam nya. Asih turun setelah tuan Alex membantunya menggendong Mesya. Mereka masuk dan menidurkan Mesya di kamar bawah."Kamu tinggal di sini dulu sampi tuan Iyan kemari dan menemui kamu sendiri." Tuab Alex memberi tahu pada Asih."Tapi bagaimana jika nyonya Aini tau di mana Mesya dan saya tuan?""Dia tak akan tau, rumah ini tak ada yang tau, bahkan nyony Meilin sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-31
  • Pembalasan Istri Kumal   Kedatangan Sri

    Fandi membopong tubuh ibunya masuk ke dalam mobil, dia lalu membawa ibujya ke rumah sakit terdekat."Bagaimana ini bisa terjadi mas." Kila bertanya larena merada ada yang janggal."Bukankah mereka jilang Fani di rumah, tapi kenapa kita takenemukanya?" Kembali kalimat Kila membuat Fandi berpikir keras, dia lalu mengingat bahwa adiknya itu adalah wanita yang tamak."Apakah mungkin Fani melakukan ini semua mas?"Fandi menatap Kila dengan pikiran yang sama, ia kenal betul bagaimana Fani bisa berbuat nekat bahkan menyakiti siapapun yang menurutnya bersalah. Tapi bagaimana bisa dia juga menyakiti ibunya sendiri?""Apakah mungkin Fani menyakiti ibu?" Fandi bertanya pada Kila namun wanita itu hanya diam tal memberi jawaban.Sampai di rumah sakit, mereka segers masuk ke ruang IGD, Haryati segera mendapat pertolongan di sana dan Fandi hanya bisa menunggu dengan cemas di luar."Bagaimana? apa kalian sudah tau siapa yang masuk ke dalam rumah?" Fandi bertanya pada orangny dan mereka membawakan has

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-31
  • Pembalasan Istri Kumal   pencuri kecil

    Sampai di rumah Magelang, Haryati masuk ke dalam rumah, dia terkejut melihat kamar Fandi terbuka lebar. Haryati masuk dan menemukan Fani sedang membuat kekacauan di dalamnya."Apa yang kamu lakukan Fani!" Haryati berteriak kencang, menjambak rambut anak perempuannya itu dengan kuat hingga Fani terjengkang.Perhiasan yang di bawa Fani terjatuh ke lantai, membuat Haryati membelalak tak percaya."Kamu mencuri Fani?""Ibu lihat banyak sekali berlian di kamar ini, mas Fandi tak mau membaginya dengan saudara sendiri.""Ya lalu kamu mencuri?""Kenapa tidak, lelaki pelit itu harus mau berbagi dengan saudaranya juga bu!" Ucap Fani tapa rasa malu."Kembalikan semua perhiasan itu Fani!""Tidak bu, aku tak mau." Fani menepis kasar tangan ibunya, harta sudah membuatnya kehilangan pikiran yang jernih."kembalikan semua perhiasan itu Fani!""Tidak! jika aku tidak mau ibu bisa apa?"plak!Tamparan keras mendarat di pipi Fani, belum juga Haryati merasakan tenang setelah sakit hati menerima perlakuan S

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-31
  • Pembalasan Istri Kumal   Terkejut

    Fandi membopong tubuh ibunya masuk ke dalam mobil, dia lalu membawa ibujya ke rumah sakit terdekat."Bagaimana ini bisa terjadi mas." Kila bertanya larena merada ada yang janggal."Bukankah mereka jilang Fani di rumah, tapi kenapa kita takenemukanya?" Kembali kalimat Kila membuat Fandi berpikir keras, dia lalu mengingat bahwa adiknya itu adalah wanita yang tamak."Apakah mungkin Fani melakukan ini semua mas?"Fandi menatap Kila dengan pikiran yang sama, ia kenal betul bagaimana Fani bisa berbuat nekat bahkan menyakiti siapapun yang menurutnya bersalah. Tapi bagaimana bisa dia juga menyakiti ibunya sendiri?""Apakah mungkin Fani menyakiti ibu?" Fandi bertanya pada Kila namun wanita itu hanya diam tal memberi jawaban.Sampai di rumah sakit, mereka segers masuk ke ruang IGD, Haryati segera mendapat pertolongan di sana dan Fandi hanya bisa menunggu dengan cemas di luar."Bagaimana? apa kalian sudah tau siapa yang masuk ke dalam rumah?" Fandi bertanya pada orangny dan mereka membawakan has

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-31
  • Pembalasan Istri Kumal   Aini Gila

    Dan setelah kehilangan anaknya Aini jadi tak bisa berpikir jernih, dia sering menggamuk dan meminta uang pad warg sekitar, mengatan bahwa dia ingin sekali menjadi kaya dan menikahi Dokter, mengatakan dia pewsris.rumah sakit dan banyak lagi lainnya.Setelah lama membuat masalah, akhirnya Satria memutuskan membawany ke rumah sakit Jiwa. Aini harus memoertangung jawabkan apa yang sudah di lakukannya selama ini, bahkan ingatanny selalu berulang pada masa di man pK Alex datang ke rumahnya. Sri tak bisa membalas apa yang Aini lakukan padanya, namun ketamakan dan sikap buruknya sndiri membuat dia tak lagi bisa memilih takdirnya sendiri."Dia aka terus seperti itu, sampai entah kapan dirinya sembuh." Ucap Satria saat melihat Aini di ikat fi atas ranjang rumah sakit dan terus meraung dan mengatakan banyak hal sendiri.****Sementara sejak di usir pergi oleh tuannya, Aini tak bisa tidur tenang, bayang Lala bahkan semua kesalahannya pada gadis kecil itu serasa terus mengikuti langkahnya. Suara,

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-31
  • Pembalasan Istri Kumal   Memberi tahu Mutia

    Fandi mendapati kabar ibunya tiada, dia terus menangis tanpa henti dnman menahan segala kesedihanny sendiri. berkali-kali dia coba sabar dan menerima kenyataan, namun bayanh semua kejaidma itu membuatnya dendam.Fandi membawa pulanh jenazah ibunya ke karanganyar,.me.akamkannya demgan baik fsn layak lalu mengadakan pengajian di sana. beberapa kerabat datang melayat, namun banyak yang hanya sekedar mengirim karangan bunga."Apa kamu tak bisa datang?" Suara mas Fandi terdengar lemah, meminta saudata jauh nya datang.."Tidak bisa mas, tidak malam ini!" Ucapnya membalas seolah tak ingin memberinya kesempatan lebih.Fandi berjalan menuju kamarku sendiri dan menguncinya dari dalam."Kenapa? Aku sedang butuh teman, Kila juga terus menangis di sini, aku nggak tai harus berbuat apa!""Dimana Fani?" Aku masih memegang ponsel dan meletakkan tas di meja rias."Aku belum bisa menghubunginya, apa tak ada yang bisa datanv?" Suara Fandi terdengar kecewa."Hubungi lagi Fani mas, dia juga harus tau ibun

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-31
  • Pembalasan Istri Kumal   Agnes

    Cien kembali dari rumah tuan Lee dengan perasaan tak menentu, sepanjang jalan dia terus memikirkan untuk bisa menyelamatkan Yuan, namun dia juga harus bersiap dengan semua hal yang mungkin saja bisa terjadi."Kita akan kembali ke surabaya, namun sebelumnya aku ingin menemui agnes terlebih dahulu." Ucap tuan Cien, meminta sang supir mengarahkan mobilnya ke tempat wanita yang di maksud Cien.Agnes adalah anak Yuan dengan seorang wanita jawa bernama Sinta. Entah bagaimana pertemuan keduanya hingga Sinta yang merupakan putri juragan besar di pasar Klewer akhirnya jatuh hati pada Yuan. Mereka menikah sederhana, sebab Yuan tak memiliki cukup uang di negara asing yang baru saja dia tinggali. dua tahun hidup bersama, Yuan meninggalkan istrinya sendirian saat hamil besar.Lama tak mendapat kabar Yuan, Sinta pulang ke rumah orang tuanya, membawa janin dalam perut yang terus membesar hingga Agnes tumbuh tanpa sosok ayahnya. Bebersopa saat lalu Cien mendapat kabar bahwa sang anak telah menikah de

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-05
  • Pembalasan Istri Kumal   2

    Cien kembali dari rumah tuan Lee dengan perasaan tak menentu, sepanjang jalan dia terus memikirkan untuk bisa menyelamatkan Yuan, namun dia juga harus bersiap dengan semua hal yang mungkin saja bisa terjadi."Kita akan kembali ke surabaya, namun sebelumnya aku ingin menemui agnes terlebih dahulu." Ucap tuan Cien, meminta sang supir mengarahkan mobilnya ke tempat wanita yang di maksud Cien..Agnes adalah anak Yuan dengan seorang wanita jawa, lama tak mendapat kabar Yuan, Agnes tumbuh tanpa sosok ayahnya. Bebersopa saat lalu Cien mendapat kabar bahwa sang anak akan menikah dan dia ingin bertemu Agnes sebelum benar-benar membawa pergi sang ayah.Mobil Cien berhenti di salah satu rumah sakit besar dan mereka menemui Agnes yang saat itu sedang bertugas. Wanita itu menatap dengan penuh tanya."Ada yang bisa saya bantu tuan?" Wanita yang memiliki wajah sang ayah itu menatapnya dengan ramah."Agnes?" Tanya Cien seolah mengenal lama wanita itu."Betul tuan, saya Agnes. Tapi, apakah tuan ini me

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-06

Bab terbaru

  • Pembalasan Istri Kumal   Kejujuran

    Jani mengambil foto di tangan Leon dan memperhatikan lebih jelas, gadis bermata abu itu memang nampak sanggat bahagia bersanding dengan seorang anak lelaki kecil dengan rambut menutup poninya."Ini_" Jani menghentikan kalimat nya dan menatap ke arah Leon."Ya, itu aku. Meski tak kamu ingat kita adalah sahabat kecil Jani..Kata Jani berkaca menatap ke arah Leon, memperhatikan setiap lekuk wajah lelaki nan tampan itu dengan seksama."Benarkah itu dirimu? sahabat yang kadang hadir dalam mimpiku, aku selalu bertanya itu kisah siapa, sebab ta ada yang aku ingat dari masa lalu ku selain karena sepenggal kisah yang ku denggar dari bapak yang membesarkan ku."Jani berkata dalam hati, air mata nya turun tanpa sadar, membuat wajahnya yang putih merona kemerahan sekarang."Ada apa sayang?" "Sekarang aku tau kenapa kamu begitu baik padaku." Ucap nya lirih.Ya, selama ini Jani selalu merasa bersyukur sebab masih di beri hidup lebih lama, mengucap terimakasih pada Leon dalam hatinya sebab memberin

  • Pembalasan Istri Kumal   Cerita rahasia

    "Karena kamu tau segalanya Jani, kamu kehilangan ingatanmu saat mengalami kecelakaan setelah bertemu dengan Lenzia, itu pertemuan terakhirmu, sebab Lenzia menghilang setelahnya." Leon menjelaskan dengan gamblang"Jadi aku pernah bertemu dengan Lenzia?""Ya, dan Aini mencoba juga untuk membunuhmmu."Sri dan Jani sama-sama terkejut, menghadapi kenyataan yang teramat berat sekarang. ""Dan wanita tadi adalah Aini? ." Ucap Jani membuat Sri menatap nya serius."Kalian sudah bertemu Aini?""Iya, kami tak sengaja bertemu dengannya saat aku turun membeli minum, dia hampir membunuh Jani.""Dia terus menyebut ku Lusia.""Ya karena itu yang dia tau, dia hanya mengenal nama Lenzia Jani." Leon kembali menjelaskan dan membuat Jani semakin diam."Dimana kalian bertemu Aini?" Sri penasaran."Di minimarket tengah hutan.""Begitu? aku harus segera mencarinya." Sri berdiri, dia ingin bicara lebih banyak namun Sepertinya Aini jauh lebih Penting sekarang."Sepertinya aku harus permisi dulu, kami sudah lam

  • Pembalasan Istri Kumal   Kenyataan pahit

    Sri tersenyum menyetujui, dirinya memang harus mengatakan banyak hal pada Jani sekarang."Saya janji tidak akan memaksa, bila nona Lusia berkenan saya pergi, saya akan pergi." Ucap Sri jujur, dia tak ingin mengusik Lusia yang sedang sakit namun jika wanita itu meminta penjelasan, Sri tentu saja lebih senang mendengarnya."Baiklah, hanya sebentar saja, tanyakan saja apa yang ingin kamu dengar dan setelah itu istirahatlah."Jani tersenyum dan mengganggukkan kepala. "Terimakasih sayang, terimakasih." Ucap Jani dengan wajah merona, mereka lalu masuk ke dalam kamar Leon.Leon meletakkan Jani ke atas tempat tidur, Jani bersandar pada tempat tidur nya dan Leon menyelimuti wanita itu hingga menutupi sebagian tubuhnya yang putih. Sri duduk di sisi ranjang, melihat betapa Leon memperlakukan Jani dengan istimewa, dia yakin lelaki ini memang tulus mencintai Jani."Katakan segera yang ingin anda katakan." Leon bicara dengan tegas, tak ingin Janin terusik lebih lama lagi.Jani menyentuh lengan keka

  • Pembalasan Istri Kumal   Amarah

    "Wanita ini menyebutku Lusia, Leon." Ucap Jani pada Leon membuat Leon juga merasa tak tenang."Dia menyebut Lusia, Leon! Dia tau Lusia!!" Jani terdengar panik, memeluk Leon dalam ketakutan.Leon mendekap mendekap erat Jani, menatap menatap marah pada apa yanh baru saja Aini lakukan, dia tak mengenal Aini, namunn beraninya wanita otu bahkan menyakiti orang yang sangat dia lindungi."Bawa dia pergi!" Ucap Leon kesal, dia ingin membuat. perhitungan pada Aini, namun menenangkan Jani jauh lebih penting sekarang.Leon melihat Aini di bawa paksa pergi, sementara Jani yang ketakutan merosot terduduk di lantai pelataran, dia terus menatap Aini yang menjauh, tak dapat lagi berpikir biaik, Jani berharap semua yang di lalukan bisa membuat nya mengingat sesuatu."Kamu baik-baik saja sayangku?" Leon tertunduk, mendekap Jani penuh penyesalan."Harusnya aku tak meninggalkan mu sendirian. sayang." Ucapnya merutuki kebodohan nya sendiri.Jani menangis kencang, tangisan yang entah kenapa tiba-tiba saja

  • Pembalasan Istri Kumal   Ingatan itu kembali.

    "Jauhkan tanganmu, siapa kamu!" Jani berteriak histeris, tatapannya melihat ke arah dalam minimarket"Kenapa kamu cantik? Aku benci saat kamu cantik!'" Ucap Aini kesal, tangannya terus mencoba menyentuh wajah Jani."Kemari kami sialan!" Aini meremas kuat kerah baju Jani, membuat ia gemetar karena histeris."Tidak!.... tidak!" Ucapnya kencang dan sebuah ingatan masa lalu kembali muncul....Jani melihat wanita berparas mirip dirinya berlari letakutan dengan perut membesar, entah apa yang sudah di lalui hingga gaun putih yang di kenakan berlumur darah dan tanah, dinginya malam bukanlah musuh terbesarnya, dia lebih takut jika bayi dalam dekapan itu lepas dari pelukan. "Jangan mencoba lari Lusia!" Teriakan itu begitu nyaringo dan lantang terdengar.Lusia gemetar dalam tangis, berjongkok pada rimbunya dedaunan kecil dan ilalang, berharap diri nya tak di temukan."Lusia!" Teriakan itu kembali terdengar, tubuh kecil Lusia semakin gemetar."Sabarlah sayang, mama akan membawamu pulang, kita ak

  • Pembalasan Istri Kumal   pertemuan tak terduga

    "Aku ingin tau apa yang terjadi Leon, aku mohon katakan sesuatu." Ucapnya meminta, segala hal yang menimpanya begitu menyiksa dan membuat dirinya bertanya."Perlahan saja sayang, kita akan bicara nanti." Ucap Leon lalu membawa Jani masuk ke dalam mobil mereka.Meninggalkan rumah kosong yang serasa tak asing bagi jani, rumah yang sepertinya sangat dia kenal namun tak bisa di ingat lebih baik.Mobil Leon membelah malam sunyi, melewati hutan yang lebat dengan hanya satu, ldua penerangan minim, mereka hanya berdua saat datang dan pergi, menyisakan kesunyian nyata setiap kali tak ada suara di antara mereka."Kenapa diam?" Tanya Leon, ia masih Melihat Jani terdiam Menatap ke luar jendela."Rasanya aku pernah ada di sini." Ucapnya sembari melihat ke arah rumah kosong di sisi jalan.Leon berhenti mendadak, menatap ke arah rumah kosong di sisinkanan mereka, rumah tangga memang sejak lama tak di tempati, namun kenapa Jani merasa pernah ada di sana?"Kamu yakin pernah ada di sana?"Jani mengangg

  • Pembalasan Istri Kumal   Aini

    Aini menjerit di depan toko, dia takut sebab Fandi sudah meninggalkan dirinya sendiri di tempat asing, pegawai toko juga ketakutan sekarang, Aini bisa saja melukai orang karena tertekan. "Wanita murahan!" Tiba-tibsa saja kalimat itu keluar dari bibir Aini, dia teringat pernah menyebut nama itu begitu sering dulu.Aini terduduk di trotoar jalan, uang yang di genggamnya ia lepas begitu saja, ia menatap nanar ke jalan yang sepi, seakan dirinya bisa saja tenggelam dalam gelap.Aini mengingat betul dia pernah hidup mewah, namun entah kenapa sekarang semua hanya bergantung pada saat orang memberinya perhatian dan cinta. "Kenapa kamu pergi mas!" Aini menangis lagi, kali ini bayang wajah Arka suaminya tergambar jelas, lelaki itu bahkan telah damai sekarang.Aini begitu mengingat bagaimana Arka yang tak pernah berbuat jahat padanya dulu, masih menjadi lelaki yang menempati hatinya selain Satria. Dia bahkan rela menyingkirkan semua rintangan yang ada hanya untuk menempati ruang yang tak lagi

  • Pembalasan Istri Kumal   pelarian dari wanita masalalu

    Sementara Fandi dengan perasaan tak menentu memutuskan pulang ke Solo, dia tak ingin mendapat masalah dengan bertemu lelaki seperti tuan Cien. Bergegas dia berjalan ke kamar dan melihat Kila tertidur dengan baju terbuka."Ada apa Sayang?" Kila bertanya dengan cemas, melihat Fandi membuka lemari baju dan mengemasi barangnya."Ayo pulang sekarang." Ucapnya kesal terus di tanya namun Kila masih tak memahami situasi yang ada."Kenapa mendadak pulang?""Ya karena kita memang harus pulang Kila!" Ucap Fandi kesal. "Bantu aku berbenah dan jangan banyak tanya!" Ucapnya lagi lalu melanjutkan lagi menata pakaiannya.Dengan kesal Kila medekat, menarik kopernya juga ke depan lemari dan ikut memasukkan barang-barangnya."Padahal kita baru berapa hari di sini!" Ucapnya ketus."Kalau kau mau di sini terus, silahlan! aku mau pulang!" Ucap Fandi lagi dengan nada tinggi, dia benci sekali saat Kila merajuk tanpa alasan.Fandi menatap Kila dengan wajah tak suka."Harus nya kau malu bilang begitu, aku suda

  • Pembalasan Istri Kumal    Kenangan yang tersibak

    "Kau tau tempat ini?" Leon bertanya dengan alis terangkat.Jani menggelengkan kepalanya, meski merasa tak asing namun dirinya tak dapat mengenali lingkungan tempatnya barada sekarang."Aku tak tau, ada sesuatu di sini?" Jani berusaha mengingat, namun tak dapat menemukan serpihan cerita dari tempatnya berada sekarang."Ayo kita masuk, mungkin kamu akan menemukan jawabannya. " Ucap Leon membuka pintu mobil nya dan segera berjalan ke sisi yang lain."Ayo keluar." Ucap Leon lagi, menarik jemari kecil Jani keluar dari dalam mobil mereka."Aku tak mengerti." Jani masih mematung di tempat, takut bila Leon berbuat sesuatu yang mungkin membuat dirinya merasa kecewa."Kau hanya perlu mengikuti kata hatimu, tak ada yang perlu di mengerti Jani, aku tak akan pernah membuatmu merasa terluka, percayalah!" Ucap Leon meyakinkan wanita di hadapannya itu.Mata Jani keluar menelisik ke sekitar tempatnya berdiri, sebuah pelataran kecil dengan pohon mangga besar di dekat pagar rumah itu, membuat hati kecil

DMCA.com Protection Status