Share

128. Kunci Pernikahan

"Iya, memang kamu yang salah. Dengar! Aku belum selesai ngeluarin unek-unek aku." Linar menarik napasnya panjang dan "Mas, kita berdua sama-sama baru jadi orang tua, tentang cara asuh itu udah pasti ada aja yang error di anak pertama. Maka dari itu kita harus saling peka, kerjasama dan dukungan bukannya malah cercaan pertanyaan di saat genting macam tadi.

"Kamu berlebihan Lin, cercaan? Kesannya aku buruk banget tadi."

Linar tersenyum tipis. "Nah itu dia, sejujurnya aku merasa tertekan karena lagi panik, dan harus terburu-buru, Mas. Dan kamu itu ya, selalu menyerahkan semuanya sama aku, meyakini itu bagian aku sebagai istri dan kalau bermasalah kamu menyalahkan aku begitu aja. Kalau dulu soal pekerjaan rumah tangga sekarang tentang anak. Kamu pikir Elkan cuma tanggung jawab aku?!"

Dean yang menyadari ucapan kasarnya mengusap wajahnya gusar. "Bukan itu maksud aku, Lin, tapi-"

"Iya bukan, tapi arahnya kesitu! Aku udah bilang ini kali pertama aku jadi seorang ibu, aku butuh kerjasaman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status