Share

Bab 662

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-11 18:00:01
Jerremy membujuk dengan susah payah.

"Iya, Theresa. Aku dan kakekmu hanya berpikir untuk kebaikanmu," kata Lukas sambil sibuk mengangguk.

"Demi kebaikanku? Kalian selalu bilang semua ini untuk kebaikanku. Kalau kalian benar-benar berpikir untukku, bagaimana mungkin aku dan Owen bisa berakhir sampai seperti sekarang ini?" jawab Theresa.

Theresa sontak menangis karena emosi dan air matanya mengalir dengan tidak terkendali. Saat ini, seluruh penderitaan dan kesedihan yang dia pendam selama ini diluapkan sepenuhnya.

"Waktu itu, kalian memisahkan aku dengan Owen tanpa bukti yang kuat. Sekarang, demi keuntungan keluarga, kalian mau mengorbankan aku dan menjodohkan aku dengan pria yang nggak aku cintai! Apa kalian pernah mempertimbangkan perasaanku?" kata Theresa.

Semakin berbicara, Theresa menjadi semakin sedih dan air matanya terus mengalir tanpa henti. Awalnya, Theresa mengira kakeknya sangat menyayanginya. Kakeknya pasti tidak akan menggunakan pernikahannya sebagai alat untuk mendapatkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Muhammad Reza
gak sabarr min
goodnovel comment avatar
Broer Comring
Tiap episodenya/ban terlalu singkat dibanding novel tetangga... Dan alurnya itu2 juga, membosankan..
goodnovel comment avatar
Neng Tia
min Cepet dong bab Owen baikan sama Theresa hihi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 663

    Ini adalah sebuah toko pakaian merek mewah yang menjual berbagai pilihan pakaian pria dan wanita. Setiap itemnya memiliki harga yang fantastis.Di area pakaian pria."Owen, coba lihat apa jas ini cocok untukmu?" tanya Rosa dengan mata yang berbinar.Kemudian, dia mengambil sebuah jas berwarna biru dan memberikannya kepada Owen."Bukannya kamu yang mau membeli pakaian? Untuk apa kamu menyuruh aku mencoba pakaian pria? Kenapa? Apa kamu berencana membelikan pakaian untuk Markus?" tanya Owen dengan kaget.Owen diam-diam menebak Rosa mungkin berniat membelikan pakaian untuk Markus sehingga menyuruhnya untuk mencoba."Bukan, aku mau membelikan pakaian untukmu," ucap Rosa dengan blak-blakkan."Untukku? Untuk apa kamu membelikanku pakaian tanpa sebab?" tanya Owen dengan terkejut."Waktu itu kamu pernah membantuku memberi pelajaran kepada Calvin, lalu kamu juga menyelamatkan hidup ibuku. Aku ingin membelikan beberapa pakaian untukmu sebagai bentuk terima kasih," jawab Rosa sambil tersenyum."Ng

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 664

    Sekarang, Diego mendadak menelepon untuk meminta bantuannya. Owen sontak mengira bahwa Emily dan keluarganya sedang dalam masalah."Bukan, aku yang ada masalah," jawab Diego dengan sedikit gugup.Diego dan Owen memang sudah menyelesaikan dendam di antara mereka, tetapi hubungan mereka tidak begitu dekat. Jadi, Diego sama sekali tidak memiliki keyakinan apakah Owen akan setuju untuk membantunya."Oh, oke. Beri tahu aku alamatnya, aku akan ke sana," jawab Owen.Setelah mengetahui Emily dan keluarganya baik-baik saja, Owen menjadi jauh lebih tenang. Tentu saja, karena mengingat Diego telah membantu menjaga Emily dan keluarganya, Owen tidak menolak permintaan Diego dan berniat untuk melihat apa yang sedang terjadi."Terima kasih, Tuan Owen," kata Diego dengan sangat bahagia dan segera memberikan alamatnya kepada Owen.Seusai memutuskan telepon, Owen berkata kepada Rosa, "Kak Rosa, ada urusan yang harus aku urus sekarang. Aku akan mengantarmu pulang lebih dulu.""Ada hal apa? Apa itu menyen

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 665

    Rosa adalah putri Raja Naldo sehingga dia sangat jelas dengan penyebaran kekuatan dalam dunia mafia. Wilayah Gunung Milburga hanya sebuah tempat yang relatif terpencil di Jenggala. Orang-orang yang menghuni tempat ini pada dasarnya hanya tokoh yang tidak penting. Dengan identitas Rosa yang begitu mulia, bagaimana mungkin dia akan memandang tokoh kecil seperti ini?Jika bukan karena menghormati Owen, biasanya Rosa bahkan tidak akan melirik orang kecil seperti Diego. Saat merasakan sikap meremehkan dari Rosa, Diego merasa sedikit canggung. Namun, karena mengingat bahwa dia adalah teman Owen, Diego juga tidak berani menunjukkan kekesalannya."Tuan Owen, aku sudah mengatur jamuan di hotel. Ayo ikut aku," ucap Diego.Diego mengulurkan tangannya dan membuat gerakan mempersilakan. Kemudian, mereka pun berjalan masuk ke hotel bersama-sama.Di ruangan privat yang mewah, Owen, Diego dan yang lainnya duduk satu per satu.Selanjutnya, Diego memerintahkan pelayan untuk mulai menyajikan hidangannya

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 666

    “Siapa orang di dunia mafia yang nggak tahu kalau hubungan di antara kedua raja dunia mafia nggak harmonis? Kalau lawanmu sudah mendukung Ramly dan Raja Utaram, bukannya kamu boleh mendukung Raja Naldo dan meminta bantuannya? Buat apa kamu minta bantuan Keluarga Lestari?” tanya Rosa sambil menjulingkan matanya.Rosa adalah wanita yang sangat cantik dan sensual. Dia pada dasarnya memang memiliki daya tarik alami. Bahkan hanya gerakan menjulingkan mata sudah terlihat sangat memesona. Diego dan beberapa anak buahnya pun langsung terpesona pada kecantikan Rosa. Hati mereka juga berdebar kencang. Pada akhirnya, pengendalian diri Diego lebih kuat. Jadi, dia yang terlebih dahulu tersadar.“Mendukung Raja Naldo? Nona Rosa, ngomongnya memang gampang. Raja Naldo itu salah satu penguasa dunia mafia, juga tokoh terkemuka di Jenggala. Sementara aku, aku cuma seorang tokoh kecil di dunia mafia. Mana mungkin tokoh besar kayak Raja Naldo memedulikanku ...,” jawab Diego sambil tersenyum masam.“Kalau n

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 667

    “Biarpun aku dan kamu bekerja sama, kita juga bukan tandingannya!” jawab Diego. Dia sudah menjadi semakin khawatir.Dulu, Diego pernah bertarung dengan Owen. Dia tahu bahwa kekuatan Owen hanya sedikit lebih tinggi darinya dan seharusnya masih belum mencapai tahap puncak Alam Hogana. Keterampilan bela diri Owen yang rendah itu sama sekali tidak berguna. Terlebih lagi, ada Ramly yang mendukung Rexy. Jika Owen ikut campur, Owen hanya akan menemaninya mati bersama.“Ahli tahap puncak Alam Hogana?”Owen dan Rosa saling bertatapan, lalu tertawa. Apalagi Rosa, dia tertawa sampai air matanya mengalir. Setelah kejadian di acara penjualan Grup Ora, Owen sudah dijuluki para keluarga terhormat sebagai orang terhebat di generasi muda Jenggala. Basis kultivasinya sudah mencapai tahap akhir Alam Mugana yang mengerikan.Jangankan seorang praktisi seni bela diri tahap puncak Alam Hogana, Owen bahkan bisa melawan beberapa ahli tahap puncak Alam Sigana sekaligus.“Apa yang kalian tertawakan? Memangnya ap

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 668

    Bagaimanapun juga, Owen sudah pernah menolongnya. Diego tidak akan membiarkan Owen tertimpa musibah bersama dirinya.“Rexy, Tuan Owen dan Nona Rosa bukan orang dari dunia mafia. Mereka nggak bersalah dan nggak terlibat dalam masalah ini. Aku harap kamu bisa membiarkan mereka pergi dulu!” ucap Diego dengan suara berat.Rexy melihat ke arah Diego menunjuk dan langsung menemukan Rosa. Dia pun terkesiap karena terpesona oleh kecantikan Rosa.“Cantik banget!” ucap Rexy sambil menelan ludah. Dia menatap paras Rosa yang cantik dan tubuhnya yang seksi dengan penuh gairah. Belasan anak buah Rexy juga bereaksi sama. Mereka semua sudah dikejutkan oleh kecantikan Rosa dan langsung mengabaikan Owen yang ada di samping Rosa.“Rexy, peraturan dunia mafia melarang kita untuk menyakiti orang yang nggak bersalah. Kalau kamu hebat, hadapi saja aku. Tapi kamu harus lepaskan mereka dulu!” ujar Diego dengan dingin.“Lepasin mereka? Apa kamu rasa itu mungkin?” tanya Rexy dengan ekspresi mengejek setelah ters

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 669

    “Hei, siapa yang kamu sebut pecundang? Kamu sudah bosan hidup, ya?” ujar Rexy dengan marah. Aura membunuh yang dingin melintasi matanya.Raut wajah Andy yang berada di sampingnya juga menjadi suram. Dengan basis kultivasinya yang sudah mencapai tahap puncak Alam Hogana, dia sangat dihormati di wilayah sekitar Gunung Milburga. Namun, Owen malah berani menghinanya. Mana mungkin dia bisa menerimanya?“Rexy, kamu jaga saja pintu keluarnya. Serahkan anak itu dan Diego kepadaku!” ucap Andy dengan dingin sambil berjalan maju.“Oke! Bos Andy, kekuatanmu jauh lebih tinggi dariku. Kalau kamu yang turun tangan, anak itu dan Diego pasti mati!” jawab Rexy dengan gembira. Meskipun tidak tahu Owen itu siapa, hanya dirinya dan Diego yang kekuatannya paling kuat di wilayah Gunung Milburga. Basis kultivasi mereka sudah mencapai tahap akhir Alam Hogana. Dengan kekuatan Andy yang sudah mencapai tahap puncak Alam Hogana, menghadapi seorang tokoh tak bernama seperti Owen bukanlah hal yang sulit.“Diego, ay

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-13
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 670

    Sebelumnya, Owen sudah mengatakan bahwa dia akan membantu Diego menyelesaikan masalahnya. Saat itu, Diego mengira bahwa Owen hanya membual. Sekarang, setelah melihat kehebatan Owen, dia akhirnya mengerti bahwa apa yang dikatakan Owen ternyata serius.“Ma ... mana mungkin!” Andy menggenggam lengannya yang sudah dipatahkan Owen sambil berdiri dengan terhuyung-huyung. Ekspresinya terlihat sangat suram. Basis kultivasinya sudah mencapai tahap puncak Alam Hogana, tetapi Owen bisa mengalahkannya hanya dengan satu serangan. Itu berarti kekuatan Owen paling tidak sudah berada di atas tahap awal Alam Sigana. Dia tidak mengerti kenapa ada ahli Alam Sigana di tempat terpencil seperti Gunung Milburga.Pemikiran Rexy kurang lebih juga sama. Baginya, praktisi seni bela diri yang berhasil mencapai Alam Sigana sudah bisa disebut sebagai ahli sejati. Dia tidak mungkin mampu menyinggung ahli seperti itu. Setelah menyadari bahwa Owen mungkin adalah ahli Alam Sigana, dia tanpa sadar menggigil ketakutan.“

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-13

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status