Terutama Neil. Saat memikirkan kembali nasihatnya kepada Neon tadi, dia baru menyadari bahwa dirinya sangat konyol dan bodoh. Dia sudah hampir melewatkan kesempatan untuk mendapatkan teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah.“Kenapa? Kalian baru menyesal sekarang?” dengus Yura. Dia masih belum bisa melupakan kejadian sebelumnya.“Bu Yura, terima kasih atas nasihatmu. Kalau bukan karena nasihatmu yang sudah menyadarkan kami, kami pasti sudah melewatkan kesempatan langka ini.”Neil dan Neon bersujud pada Yura dan berterima kasih dengan tulus.“Baguslah kalau begitu!” Setelah mendengar ucapan Neil dan Neon, suasana hati Yura baru membaik.“Sudahlah. Ayo berdiri!” ucap Owen.“Baik, Pak Owen,” jawab Neil dan Neon dengan serentak. Setelah itu, mereka baru berdiri.“Neil, Neon, ada satu hal yang harus aku ingatkan pada kalian. Masalah teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah sangat serius. Kalian nggak boleh kasih tahu orang lain! Kuperingati dulu kalian, kalau sampai kalian sebar
“Aku rasa sebutan sebelumnya lebih bagus,” ucap Yura dengan cemberut.Owen mengabaikannya, lalu buru-buru mengubah topik pembicaraan dengan berkata, “Neil, Neon, kalian sudah bergabung dengan Grup Ora dengan tiba-tiba. Kurasa, kalian pasti belum persiapkan diri, ‘kan? Begini saja, aku kasih kalian waktu tiga hari. Kalian pulang dulu dan persiapkan semuanya baik-baik. Tiga hari lagi, datanglah untuk melapor.”“Terima kasih atas pengertian Tuan Owen. Memang masih ada beberapa hal pribadi yang harus kami tangani. Kalau sudah nggak ada hal lainnya, kami pamit dulu ya.” Neil dan Neon membungkuk dengan hormat, lalu pergi setelah berpamitan dengan Owen.Setelah melihat kepergian Neil dan Neon, Owen tidak bisa menahan kegembiraannya lagi dan tersenyum senang. Sebelum bertemu dengan Neil dan Neon, dia mengira sudah cukup bagus apabila dia bisa merekrut ahli praktisi seni bela diri tahap puncak Alam Sigana. Tak disangka, dia begitu beruntung bisa mendapatkan sebuah Buah Surya Ungu dan merekrut d
“Aku ini anggota Keluarga Lestari. Aku nggak boleh membahayakan aset keluarga demi perasaan pribadi,” ujar Theresa dengan serius. Sampai sekarang, dia masih tenggelam dalam pemikirannya sendiri dan mengira Owen berpacaran dengannya karena memiliki niat buruk untuk merebut harta Keluarga Lestari.“Hmm ....” Jerremy merasa sangat canggung, lalu berkata setelah ragu sejenak, “Theresa, sebenarnya kalau dilihat dari situasi saat ini, kemungkinan Owen mengincar harta Keluarga Lestari sangat kecil ....”“Kakek, apa maksudmu?” tanya Theresa dengan terkejut. Waktu itu, kakek dan ayahnya begitu yakin bahwa Owen berpacaran dengannya karena ingin memanfaatkannya untuk mendapatkan kedudukan. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa Owen mengincar harta Keluarga Lestari.Sekarang, kakeknya malah mengatakan kemungkinan ini sangat kecil. Hal ini sudah bertentangan dengan apa yang dikatakannya sebelumnya. Theresa merasa sangat bingung.“Theresa, begini. Di acara penjualan Grup Ora tadi, aku sudah usulk
Sekarang, Jerremy malah memberi tahu Theresa bahwa Owen sudah difitnah. Mana mungkin dia bisa menerima kenyataan sekejam ini.“Kak Theresa, sudah dengar? Waktu itu, aku sudah bilang Owen pasti difitnah. Tapi kamu nggak mau percaya. Gimana? Sekarang kamu akhirnya sudah percaya, ‘kan?” tanya Rachel dengan ekspresi kesal.Rachel tidak bermaksud untuk melukai Theresa dengan kata-katanya, tetapi Theresa merasa ucapan itu sangat menusuk hatinya dan langsung membuatnya hancur.“Ke ... kenapa bisa begini ...,” ujar Theresa dengan ekspresi sedih. Air mata getir tidak berhenti mengalir dan membasahi wajahnya. Dia langsung bersandar di meja dan menangis sejadi-jadinya.Setelah berpisah dengan Owen, hari-harinya terasa sangat menderita. Sosok Owen juga tidak berhenti muncul di dalam benaknya. Awalnya, dia mengira Owen adalah orang yang licik dan kejam. Demi melindungi keluarganya, Theresa sudah diam-diam menanggung semua penderitaan sendirian. Namun, pada akhirnya, semua itu ternyata bukan kenyata
“Benar! Theresa, coba pikir baik-baik. Waktu di acara penjualan, Keluarga Lawrence, Keluarga Warren, dan keluarga terhormat lainnya pernah menawarkan tawaran mereka untuk merekrut Owen, tapi Owen menolak semuanya tanpa ragu. Akhirnya, waktu aku menawarkan tawaranku, dia malah ragu. Apa kamu masih ingat?” tanya Jerremy sambil tersenyum.“Emm, aku ingat. Waktu itu, kayaknya dia memang ragu sejenak,” jawab Theresa setelah memikirkannya.“Aku rasa, alasan dia ragu pasti karena dia masih menyukaimu. Hanya saja, dia nggak mau jadi orang picik yang mengkhianati persahabatannya. Makanya, dia akhirnya tetap memilih untuk bekerja sama dengan Keluarga Suwanto,” ujar Jerremy.“Mungkin memang begitu.” Suasana hati Theresa sudah menjadi jauh lebih baik. Saat menyadari bahwa Owen masih menyukainya dan bukan sudah memilih Yura, kesedihan di dalam hatinya sudah pudar.“Theresa, kamu nggak boleh tunda untuk balikan dengannya. Kalau nggak, kamu pasti bakal nyesal di kemudian hari!” pesan Jerremy. Alasan
"Apalagi, saat itu aku yang nggak cukup percaya kepada Owen. Aku juga punya tanggung jawab untuk masalah ini," kata Theresa.Kemudian, Theresa menarik napas dalam-dalam, lalu seolah-olah telah memutuskan sesuatu dan berkata, "Sekarang hari sudah larut, aku akan menemui Owen dan meminta untuk berbaikan dengannya besok pagi.""Baiklah," ucap Jerremy dan Lukas sambil menghela napas dengan lega."Theresa, kita bersalah kepada Owen untuk masalah ini. Saat kamu pergi mencari Owen untuk berbaikan, sekalian sampaikan permintaan maafku dan ayahmu. Semoga dia bisa memaafkan kesalahan kami," timpal Jerremy dengan ekspresi sedih.Terakhir kali, dia dan Lukas memang sedikit keterlaluan karena bersikap tidak tahu balas budi dengan mengusir Owen. Sebenarnya, Jerremy seharusnya meminta maaf kepada Owen secara langsung, tetapi bagaimanapun juga Jerremy adalah kepala keluarga dari Keluarga Lestari.Jerremy memiliki derajat yang sangat mulia sehingga membuatnya tidak bisa menurunkan harga diri untuk memi
Sherly memang tidak ikut menghadiri acara penjualan Grup Ora, tetapi dia tahu bahwa ilmu alkimia sangat penting bagi berbagai keluarga berpengaruh di Jenggala. Selain itu, basis kultivasi Owen bisa mencapai ranah tahap akhir Alam Mugana di usianya yang sekarang. Owen adalah genius bela diri yang sangat langka dalam generasi muda di Jenggala selama 100 tahun!Sherly diam-diam merasa bersyukur. Untung saja terakhir kali dia sengaja menghasut Jerremy untuk memisahkan Theresa dan Owen secara paksa. Jika tidak, begitu Owen menjadi menantu Keluarga Lestari dan dengan kemampuannya yang begitu luar biasa, Owen pasti akan menjadi ancaman besar bagi putranya untuk menjadi pewaris kekayaan Keluarga Lestari di masa depan!"Kita punya tanggung jawab besar untuk masalah Theresa putus dengan Owen. Tapi, Ayah barusan sudah membujuk Theresa agar pergi berbaikan dengan Owen besok. Semoga saja masalah ini bisa berjalan lancar, kalau nggak kita yang akan menderita," ucap Lukas sambil menghela napas."Baik
Sebuah cahaya dingin tanpa sengaja melintas dalam sorot mata Sherly, tetapi dia langsung menutupinya dengan sangat cepat.…Keesokan paginya, Theresa pergi sendirian ke Grup Ora dengan mengemudi mobil.Awalnya, Theresa hendak menelepon Owen untuk mengajaknya bertemu. Namun, karena mempertimbangkan luka yang dia berikan kepada Owen di masa lalu, Theresa merasa ketulusan hatinya akan lebih terlihat jika dia mencari Owen secara langsung. Setibanya di luar Grup Ora, Theresa merasa sedikit gugup dan cemas. Kemarin, dia sudah membulatkan tekad untuk memperbaiki hubungannya dengan Owen. Namun, saat akan bertemu dengan Owen, dia malah merasa semakin gugup. Dia bahkan merasa sedikit takut akan mendapat penolakan dari Owen.Setelah merasa ragu sejenak, akhirnya Theresa memberanikan dirinya untuk berjalan ke arah pos keamanan Grup Ora.Di ruangan presiden direktur.Tok! Tok! Tok!Suara ketukan pintu terdengar. Setelah mendapatkan izin dari Yura, Jessica lalu mendorong pintu dan berjalan masuk.B