"Tuan Owen, Keluarga Filani nggak bermaksud merusak kerja samamu dengan Keluarga Suwanto. Tapi, sepengetahuanku, kamu baru saja bercerai dan belum punya kekasih hingga sekarang. Sejak dulu, berkeluarga dan membangun usaha adalah dua hal yang sama-sama penting. Pria nggak bisa hanya fokus kepada karier," kata Naldo.Naldo berhenti sejenak, lalu lanjut berkata dengan mata yang berbinar, "Kalau kamu nggak keberatan, aku bisa menjodohkan Rosa kepadamu. Kalian bisa bertunangan lebih dulu, biarkan para keluarga berpengaruh yang hadir di sini menjadi saksi untuk kalian."Perkataan Naldo ini sontak mengejutkan semua orang!Sejak Owen berhasil menyembuhkan penyakit istrinya terakhir kali, Naldo kembali berniat untuk menjodohkan Owen dengan putrinya. Sekarang, begitu mengetahui Owen adalah direktur utama Grup Ora, Naldo menyadari bahwa berbagai bakat dan kemampuan Owen jauh lebih luar biasa dari yang dia bayangkan. Hal ini membuat Naldo menjadi semakin kagum kepada Owen.Namun, semua ini bukan p
Namun, hal yang sudah diucapkan tidak mungkin ditarik kembali. Naldo sudah mengucapkan kata-kata seperti itu di hadapan para keluarga terhormat. Tidak mungkin Rosa langsung membantah dan mempermalukan ayahnya. Terlebih lagi, lubuk hati terdalamnya juga tidak menolak hal ini.“Gawat ....”Para generasi tua dari keluarga terhormat langsung merasa agak putus asa. Dari dulu, yang namanya pria sangat sulit menolak wanita cantik. Rosa bukan hanya cantik, dia juga merupakan salah satu dari empat wanita tercantik di Jenggala. Tidak ada pria yang mampu menahan godaan seperti ini. Jadi, mereka merasa Owen tidak mungkin menolak.Meskipun merasa agak tidak rela, mereka tidak seperti Naldo yang memiliki putri secantik Rosa. Mana bisa mereka bersaing dengan Naldo?Pada detik berikutnya, bahkan Richard juga sudah tidak sabar. Dia khawatir Owen akan terpesona dan buru-buru berkata, “Pak Owen, asalkan kamu bersedia bekerja sama dengan Keluarga Warren, kami akan mengeluarkan 10 triliun untuk membangun p
Semua orang benar-benar merasa cemburu pada Owen!“Kakek, apa Tuan Owen mungkin akan terpikat pada penawaran Keluarga Warren ...,” ucap Heri dengan ekspresi yang sangat suram.“Aku nggak tahu,” jawab Indra sambil menggeleng. Ekspresinya juga tidak jauh lebih baik daripada Heri. Meskipun dia memercayai karakter Owen, penawaran yang diberikan Keluarga Warren benar-benar terlalu menggoda. Dia sangat khawatir Owen akan goyah.Di atas panggung.Ekspresi Yura sudah berubah menjadi sangat dingin. Dia juga hampir mati kesal. Pada dasarnya, dia sudah menghabiskan banyak upaya untuk mengadakan acara penjualan ini. Tujuannya adalah untuk membantu Owen membangun reputasinya. Tak disangka, acara penjualan ini malah berubah menjadi “acara perjodohan” untuk Owen.Hal yang lebih menyebalkan adalah, Rosa dan Renata juga merupakan salah satu dari empat wanita tercantik di Jenggala. Mereka adalah wanita cantik yang setingkat dengan Yura. Baik dari latar belakang keluarga, penampilan, dan aspek lainnya, R
Bagaimanapun juga, Owen adalah mantan pacar Theresa. Perpisahannya dengan Owen juga karena terpaksa. Jadi, dia masih menaruh perasaan yang mendalam pada Owen.Sekarang, Theresa harus menyaksikan pria yang dicintainya itu diperebutkan wanita-wanita lain. Selain itu, wanita-wanita ini juga merupakan wanita cantik yang setingkat dengan dirinya. Namun, dia malah tidak bisa berbuat apa-apa. Wajar saja dia merasa sedih.“Pak Owen, buatlah keputusan!” ujar Richard dengan pantang menyerah. Dia menatap Owen dengan penuh harap dan ingin mendengar langsung jawaban Owen.“Pak Richard, aku sudah terima niat baikmu. Kerja sama aku dengan Keluarga Suwanto selama ini sangat lancar. Untuk sementara, aku masih belum berencana untuk bekerja sama dengan orang lain,” jawab Owen dengan tenang.Dia bukanlah orang picik yang bisa melupakan persahabatan demi keuntungan. Sebelumnya, Keluarga Suwanto sudah membantunya mendirikan Grup Ora. Mana mungkin dia menelantarkan Keluarga Suwanto di tengah jalan dan memili
Saat melihat situasi ini, Jerremy akhirnya tidak tahan lagi.“Owen, Keluarga Lestari sudah salah paham padamu sebelumnya. Aku harap kamu bisa mengerti ...,” ujar Jerremy sambil tersenyum canggung.Setelah mengetahui bahwa Owen adalah ahli alkemis di balik Keluarga Suwanto, Jerremy merasa sangat terkejut. Dia juga hendak menyelesaikan konflik di antara mereka. Namun, Keluarga Lestari sudah bersikap sangat kejam saat mengusir Owen waktu itu. Jadi, Jerremy tidak tahu harus mengatakan apa.“Semua itu sudah berlalu,” kata Owen dengan acuh tak acuh. Meskipun sudah meraih sedikit kesuksesan, kekuatan dan pengalamannya masih kalah jauh dari empat keluarga besar. Dengan status Keluarga Lestari yang begitu tinggi, Owen tidak merasa permintaan maaf Jerremy itu tulus. Setidaknya, sebelum benar-benar menjadi kuat, Jerremy dan Lukas tidak mungkin benar-benar bisa menerimanya.Saat melihat tampang Owen yang dingin, Jerremy diam-diam merasa panik. Dia pun memantapkan hati dan tidak memedulikan hal lai
“Aku ....” Owen benar-benar sangat senang dan ingin langsung menyetujuinya.“Owen ....” Yura yang berada di samping menggigit bibirnya dengan erat. Wajahnya juga sudah memucat.Sebenarnya, Yura sudah tahu dari awal bahwa Owen masih belum bisa melupakan Theresa. Namun, dia tidak menyangka Theresa masih bisa memberikan pengaruh yang begitu besar terhadap Owen. Hanya dengan beberapa patah kata, Jerremy sudah bisa membuat Owen terpancing dan bahkan melupakan semua penghinaan yang diterimanya di kediaman Keluarga Lestari sebelumnya.Yura sudah bisa memastikan bahwa Owen pasti akan menyetujui tawaran Jerremy. Pada saat ini, dia merasa sangat putus asa. Hatinya juga langsung tenggelam.Saat merasakan tatapan sedih Yura, Owen merasa bagaikan sudah disiram dengan air dingin dan langsung tersadar. Keluarga Suwanto sudah memperlakukannya dengan sangat baik. Jika dia memutuskan untuk bekerja sama dengan Keluarga Lestari di tengah jalan, apa bedanya dirinya dengan orang picik yang tidak tahu berter
Untung saja Rachel bertindak sigap dan langsung menahan Theresa.“Kak, kamu kenapa?” tanya Rachel dengan ekspresi prihatin.“Aku nggak apa-apa ...,” jawab Theresa sambil menggigit bibirnya kuat-kuat. Hatinya terasa sangat dingin. Sebenarnya, jika dia bisa mengandalkan ketenangan dan kecerdasannya seperti biasa, dia pasti bisa menebak kesulitan Owen. Namun, pikirannya sudah kacau dan dia hanya tenggelam dalam perasaannya sendiri. Mana mungkin dia bisa memahami perasaan Owen?Saat ini, Theresa merasa Owen akhirnya sudah memilih Yura dan melepaskan dirinya. Dalam kompetisi kali ini, Keluarga Lestari sudah kalah. Selain itu, dirinya juga sudah kalah telak dari Yura.Rachel ingin mengatakan sesuatu, tetapi merasa ragu. Sebagai orang luar, dia tentu saja bisa melihat dengan jelas kesulitan Owen. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Owen memang sudah melepaskan kesempatan untuk kembali bersama Theresa. Dia diam-diam merasa jengkel dan juga tidak tahu harus bagaimana menghibur Theresa.“Bagusla
“Tuan Owen, apa pil energi sejati benar-benar bisa membantu praktisi seni bela diri yang berada di tahap puncak Alam Sigana untuk menerobos mencapai Alam Mugana?” tanya Johan dengan bersemangat.Berhubung Keluarga Suwanto sudah mengumumkan tentang hal ini sebelumnya, ada banyak keluarga terhormat yang sudah mendengar tentang manfaat pil energi sejati. Kali ini, Johan dan Denny sengaja datang untuk mendapatkan pil energi sejati.Alam Mugana adalah rintangan pertama dalam perjalanan kultivasi praktisi seni bela diri dan sangat sulit dilewati. Johan adalah penerus Keluarga Wijaya. Bakat bela dirinya memang tidak sehebat Heri dan Ricardo, tetapi juga tidak kalah jauh dari mereka. Setelah berusaha selama ini, basis kultivasinya sudah mencapai tahap puncak Alam Sigana.Jika Johan bisa mendapatkan sebutir pil energi sejati untuk membantunya menerobos mencapai Alam Mugana, dia sudah bisa menghemat beberapa tahun perjalanan kultivasi yang sulit.“Benar! Pil energi sejati bukan hanya bisa memban
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero