“Mana mungkin. Selama Tuan Ricardo dan Tuan Calvin bersedia, Grup Ora pasti akan memperlakukan kalian sama dengan yang lain,” ujar Heri sambil tersenyum.“Syukurlah kalau begitu.” Richard dan Calvin langsung menghela napas lega karena kekhawatiran di hati mereka telah lenyap.Setelah itu, orang-orang berebut membeli pil peningkat energi sejati. Baik pil peningkat energi sejati tingkat pertama maupun tingkat kedua terjual habis. Lantaran jumlah pil peningkat energi sejati terbatas, banyak orang yang tidak berhasil membeli pil peningkat energi sejati tingkat pertama dan hanya berhasil membeli pil peningkat energi sejati tingkat kedua. Bahkan, ada juga yang tidak berhasil membeli pil peningkat energi sejati tingkat kedua karena posisi mereka yang terlalu jauh.Calvin adalah salah satu contoh orang yang kurang beruntung. Dia hanya berhasil membeli pil peningkat energi sejati tingkat kedua. Namun, Calvin terbilang lebih beruntung daripada beberapa keturunan keluarga terhormat yang tidak ber
Para pengusaha dan selebritas kaya ini pada dasarnya memang datang untuk membeli pil sejenis pil kecantikan dan pil kesehatan. Lantaran pil peningkat energi sejati selangkah lebih maju, semua orang menjadi lebih yakin terhadap pil-pil yang diproduksi oleh Grup Ora. Ditambah lagi dengan efek pil yang memang bagus. Jadi, pil-pil produksi Grup Ora cepat disukai dan diincar oleh semua orang.Untungnya pil ini tidak semahal pil peningkat energi sejati. Harga modal dan harga jualnya hanya berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan. Apalagi, Owen telah memurnikan banyak pil sebelumnya sehingga tidak perlu khawatir kejadian seperti pil peningkat energi sejati yang persediaannya terbatas terulang. Meskipun demikian, pil-pil ini tetap diincar oleh semua orang dan suasana di tempat itu segera menjadi riuh.Di belakang kerumunan orang, Lukas yang ternyata tidak segera pergi melihat kehebohan ini dan ekspresinya tampak tidak senang. Hal ini dikarenakan empat keluarga besar selalu bersaing dan semuany
Heri dan anggota Keluarga Suwanto lainnya sedang sibuk menjual pil. Jadi, tidak ada orang di belakang panggung.“Yura, ada masalah apa?” tanya Owen.“Begini, kamu adalah direktur utama. Aku ingin melaporkan keuntungan penjualan hari ini. Aku sudah menghitung secara garis besar barusan, penjualan perusahaan kita hari ini sudah melampaui empat triliun dan laba bersihnya sekitar dua triliun,” jelas Yura sambil tersenyum.Total aset milik Keluarga Suwanto mencapai puluhan triliun, keuntungan beberapa triliun tentu tidak berarti apa-apa bagi mereka. Hanya saja ini adalah perusahaan milik Yura dan Owen, juga merupakan pertama kalinya Yura berbisnis. Jadi, Yura sangat senang karena perusahaan telah sukses besar di hari pembukaan dan mendapat keuntungan sekitar dua triliun dalam satu hari.“Apa? Laba bersihnya lebih dari dua triliun? Ini … banyak banget!” seru Owen dengan tidak percaya. Dia yang sangat terkejut itu tidak dapat menahan diri untuk menunjukkan kegembiraan di wajahnya.Owen juga s
Ini adalah keinginan terbesar Owen saat ini!“Owen, masih ada satu hal lagi. Keluargaku sudah memesan 1.000 butir pil peningkat energi sejati tingkat pertama sebelumnya. Ini 500 butir di antaranya. Kakek menyuruhku untuk memberikannya kepadamu,” kata Yura seraya mengeluarkan beberapa botol porselen giok putih dan menyerahkannya kepada Owen.Pil peningkat energi sejati yang disempurnakan Owen waktu itu terbatas dan Keluarga Suwanto hanya mendapatkan sekitar 260 atau 270 butir. Berhubung pil peningkat energi sejati yang didapatkan terlalu sedikit dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan Keluarga Suwanto yang besar itu, Indra secara pribadi memesan 1.000 butir pil peningkat energi sejati tingkat pertama lagi.Namun, Keluarga Suwanto dan Owen memiliki hubungan kerja sama di mana satu pihak bertanggung jawab atas pengadaan bahan obat dan pihak satunya lagi bertanggung jawab atas alkimia. Lantaran kedua belah pihak sama-sama memiliki kontribusi, pil peningkat energi sejati yang dipesan tentu
Dengan basis kultivasi Heri yang berada di tahap puncak Alam Sigana, selama dia mengonsumsi sebutir pil energi sejati, basis kultivasinya akan segera menembus ke Alam Mugana."Bagus sekali!" Heri sangat bersemangat, tetapi begitu teringat bahan baku utama yang berusia 500 tahun adalah benda yang sangat langka, rasa semangat dalam hatinya menjadi berkurang."Tuan Owen, aku jujur saja. Bahan baku utama yang berusia 500 tahun adalah benda yang sangat langka. Sekalipun Keluarga Suwanto sendiri, kami juga kesulitan untuk bisa mendapatkannya. Tapi, kamu jangan khawatir. Nanti aku akan mengutus orang untuk mencari tahu ke beberapa kota di sekitar. Begitu ada kabar, aku jamin akan langsung memberitahumu," pungkas Heri."Oke, aku tunggu kabar baikmu," jawab Owen sambil tersenyum.Setelah keduanya selesai berunding tentang bahan obat, Owen mengambil beberapa pil kecantikan serta pil panjang umur dan kembali ke ruang utama. Begitu melihat Owen kembali, Theresa pun bertanya dengan penasaran, "Owen
Setelah melihat Kian, Owen seketika mengerti. Saat ini, dia baru memahami alasan Heri bermusuhan dengan Glenn.Di belakang, Lukas yang membawa beberapa anak buahnya juga sudah sampai. Mereka segera melihat adegan Glenn yang membawa anggotanya untuk mengepung Owen dan Theresa."Tuan Lukas, Nona Theresa sepertinya dalam masalah. Apa kita mau membantu untuk menyelesaikannya?" tanya seorang anggota kepada Lukas."Nggak perlu. Glenn sepertinya menargetkan Owen, dia seharusnya nggak akan mempersulit Theresa. Intinya, kita lihat situasinya dulu. Kalau Glenn benar-benar berani melakukan sesuatu kepada Theresa, kita baru akan bertindak," ucap Lukas yang tampak ragu sejenak.Keluarga Lestari dan Keluarga Lawrence tidak memiliki konflik dalam urusan bisnis, sedangkan Glenn juga bukan orang yang bodoh. Lukas yakin bahwa Glenn tidak akan melakukan hal yang akan melukai Theresa.Adapun Owen, dia adalah bocah yang tidak tahu diri yang berani memiliki niat kepada Theresa! Lukas sangat membenci Owen da
Perkembangan mereka ini lebih cepat dari yang dibayangkan oleh Lukas dan benar-benar di luar dugaannya!Dalam sekejap, kebenciannya kepada Owen menjadi semakin dalam. Jika barusan dia hanya ingin Glenn memberi pelajaran kepada Owen, sekarang dia sangat berharap Glenn bisa membunuh Owen dalam satu pukulan. Dengan begitu, semuanya akan berakhir."Theresa, orang lain mungkin akan takut dengan Keluarga Lestari, tapi aku nggak takut. Aku nggak peduli dia pacarmu atau bukan, intinya dia sudah merusak hal baikku waktu itu. Hari ini, aku pasti nggak akan melepaskannya. Kalau kamu nggak mau minggir, jangan salahkan aku bersikap kasar!" ucap Glenn dengan dingin.Owen hanya pacar Theresa, sekalipun Owen adalah tuan muda Keluarga Lestari, status dan identitasnya juga hanya sederajat dengan Glenn. Bagaimana mungkin Glenn akan memandang Owen?"Aku nggak …." Theresa hendak membantah, tetapi Owen langsung menyela ucapannya."Theresa, masalah ini terjadi karena aku, jadi biar aku saja yang menyelesaika
"Theresa, jangan khawatir. Aku akan baik-baik saja, percayalah," ucap Owen sambil menepuk tangan Theresa untuk menghiburnya, lalu dia pun melangkah maju.Theresa merasa sangat tidak berdaya. Masalah sudah sampai tahap seperti ini dan mereka tidak bisa kembali lagi. Selain percaya kepada Owen, Theresa tidak punya pilihan lain lagi."Bocah, kamu nggak menyangka akan ada hari ini, 'kan? Terakhir kali kamu menyerangku secara diam-diam sehingga aku harus beristirahat selama setengah bulan. Hari ini, aku mau menggunakan darahmu untuk membersihkan hinaan waktu itu!" kata Kian sambil menatap Owen dengan penuh emosi."Pria Tua, kamu jangan nggak tahu diri. Terakhir kali aku sudah berbelas kasihan, makanya kamu bisa meloloskan diri. Kali ini, kamu nggak akan seberuntung itu lagi," ucap Owen dengan datar.Owen menaruh kedua tangannya di belakang punggung dan gayanya tampak berwibawa. Kemudian, Owen melirik dengan pandangan yang sinis dan meremehkan ke arah Kian."Persetan! Cari mati!" Kian sepenu
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero