Share

Bab 2767

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-01 18:00:01
“Kenapa begitu?” tanya Malik dan para tetua Keluarga Meriya dengan terkejut. Mereka tidak mengerti kenapa Sonny membantah hal ini.

“Ayah, Om-Om sekalian, coba kalian pikirkan baik-baik. Keluarga Meriya paling nggak harus menghabiskan sekitar 4 triliun untuk mengakuisisi sebuah perusahaan farmasi. Sekarang, Keluarga Meriya masih belum tentu mendapatkan kerja sama itu, tapi malah harus menghabiskan uang sebanyak itu untuk Gustari. Apa kalian nggak merasa tindakan kalian ini sangat konyol?” ujar Sonny.

“Ini ....”

Malik dan para tetua Keluarga Meriya tidak bisa membantah karena apa yang dikatakan Sonny masuk akal.

Dalam kerja sama bisnis, yang terpenting adalah keuntungan. Sekarang, Keluarga Meriya masih belum tentu mendapatkan kesempatan kerja sama dengan Grup Ora, tetapi harus menghabiskan sejumlah uang untuk membantu Owen mengakuisisi sebuah perusahaan farmasi. Pengorbanan ini sangatlah besar. Dinilai dari segi bisnis, hal ini memang kurang masuk akal.

“Om Sonny, meski 4 triliun memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2768

    “Lagian, Gustari itu cuma seorang wakil presdir Grup Ora. Buat apa Keluarga Meriya menghabiskan uang sebanyak itu hanya demi ‘menyanjung’ seorang wakil presdir? Apa kalian nggak merasa hal ini sangat konyol?” tambah Sonny lagi.“Yang dikatakan Sonny benar juga ....”Beberapa tetua Keluarga Meriya saling memandang dan pendirian mereka mulai goyah. Berhubung Gustari hanyalah seorang wakil presdir Grup Ora, mereka juga agak merendahkan Gustari. Setelah mendengar analisis Sonny yang masuk akal, mereka juga merasa tindakan Keluarga Meriya yang “menyanjung” Gustari memang agak bodoh.“Sonny, kami tahu yang kamu katakan itu masuk akal. Tapi, Gustari yang memegang kendali atas kerja sama Grup Ora. Sekarang, Keluarga Songadi tiba-tiba ikut bersaing untuk mendapatkan kerja sama ini. Itu berarti dia lebih ingin bekerja sama dengan Keluarga Songadi.”“Demi mendapatkan kembali kesempatan kerja sama dengan Grup Ora, Keluarga Meriya hanya bisa mencoba yang terbaik. Nggak mungkin kita menyerahkan kese

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2769

    “Ide bagus!” Setelah mendengar usul Sonny, para tetua Keluarga Meriya langsung merasa gembira.Sebelumnya, Keluarga Meriya tidak setuju untuk bekerja sama dengan Grup Ora karena pembagian keuntungan yang diberikan Gustari terlalu rendah, yaitu hanya 20%. Dengan pengaruh dan keuntungan yang dimiliki Grup Ora, mungkin saja mereka bisa meyakinkan Owen untuk meningkatkan pembagian keuntungannya menjadi lebih dari 30% jika bertemu langsung dengan Owen.Meskipun hanya lebih 10%, Keluarga Meriya sudah bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Begitu memikirkan hal ini, mereka pun sangat tergiur.“Apa? Om Sonny, masalahnya sudah mencapai titik ini, tapi kamu masih berharap untuk meminta pembagian keuntungan yang lebih tinggi? Pak Owen nggak mungkin menyetujuinya!”Setelah mendengar usul Sonny, Hugo langsung tercengang dan langsung memahami tujuan Sonny yang sebenarnya. Ternyata, Sonny masih sebodoh dulu dan berharap untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Oleh karena itu, dia pun buru-

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2770

    “Siapa bilang Gustari nggak layak mewakili Owen? Kalian benar-benar bodoh dan nggak tertolong lagi!” seru Yunita sambil berjalan masuk ke aula utama.“Yunita? Apa maksudmu? Kami ini seniormu, kenapa kamu bersikap begitu nggak sopan terhadap kami?” tegur Sonny dengan ekspresi tidak senang.Selain Sonny, para tetua Keluarga Meriya juga merasa tidak senang. Bagaimanapun juga, Yunita adalah seorang junior. Namun, Yunita malah memaki mereka bodoh.“Memangnya yang kukatakan itu salah? Om Sonny, asal kamu tahu, Gustari itu sebenarnya adalah Owen! Tapi, kalian malah berniat untuk melewati Gustari dan langsung pergi ke Tonham Selatan untuk mencari Owen. Apa lagi itu namanya kalau bukan bodoh?” dengus Yunita.“Apa? Kamu bilang Gustari itu Owen? Ma ... mana mungkin!”Begitu mendengar ucapan Yunita, semua orang selain Hugo langsung tercengang. Setelah mendengar kabar dari Hasan, mereka sudah tahu bahwa Owen mampu mengandalkan kemampuannya sendiri untuk membunuh Raja Iblis, juga membuat Rusli terlu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2771

    “Yang dikatakan Yunita benar! Gustari sebenarnya adalah Owen, direktur utama Grup Ora!” jawab Hugo.Berhubung Yunita sudah mengungkapkan identitas asli Owen, Hugo juga tidak perlu menyembunyikannya lagi. Oleh karena itu, dia pun mengakui hal ini.“Ini ....”Begitu mendengar jawaban pasti dari Hugo, Malik, Sonny, dan yang lainnya langsung tercengang. Terutama Sonny yang sangat sombong dan agak merendahkan Gustari. Ditambah dengan pembagian keuntungan yang ditawarkan Owen dalam kerja sama ini terlalu rendah, makanya dia bersikeras mencegah Hugo membantu Gustari mengakuisisi sebuah perusahaan farmasi. Selain itu, Sonny juga berpikiran untuk langsung mencari Owen dan mendiskusikan hal ini supaya bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Namun, kenyataan yang kejam ini sudah memberinya sebuah pukulan yang sangat besar. Dia tidak menyangka bahwa Gustari ternyata adalah Owen. Jadi, dapat dibayangkan bagaimana perasaannya saat ini.“Hugo, berhubung Gustari itu Owen, kenapa kamu nggak kasih t

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2772

    “Ayah, aku nggak tahu Gustari itu Owen. Lagian, aku berbuat begitu demi keuntungan keluarga. Aku bukan sengaja mau mengacau ...,” bantah Sonny.“Kamu ....”Malik merasa sangat marah, tetapi apa yang dikatakan Sonny juga tidak salah. Sonny berulang kali mengacau memang hanya karena ingin membantu Keluarga Meriya mendapatkan lebih banyak keuntungan. Jadi, dia juga tidak bisa membantah.Hanya saja, Sonny terlalu keras kepala dan ceroboh. Dia sudah berulang kali hampir menyebabkan Keluarga Meriya kehilangan kesempatan kerja sama dengan Grup Ora. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa pandangan Sonny sangat pendek dan kemampuan berbisnisnya masih kalah jauh dari Simon dan Hugo.Selama ini, Malik dan para tetua Keluarga Meriya sangat mengutamakan Sonny dan berniat untuk membimbing Sonny menjadi penerus Keluarga Meriya. Namun, sikap Sonny dalam menangani kerja sama dengan Grup Ora kali ini membuat Malik merasa sangat kecewa.Oleh karena itu, Malik sudah sepenuhnya mengurungkan niatnya un

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2773

    “Hari ini, aku sudah berhasil mengakuisisi sebuah perusahaan farmasi yang sangat sesuai untuk Grup Ora. Besok sore, semua prosedurnya akan selesai diurus,” jawab Hugo dengan jujur.“Baguslah kalau begitu! Tapi kalau prosedurnya baru selesai diurus di sore hari, sepertinya akan agak terlambat sih! Kak, kamu harus selesaikan prosedurnya secepat mungkin!” ujar Yunita dengan lega setelah mendengar jawaban Hugo.Hanya saja, demi keamanan semuanya, Yunita berharap Hugo bisa mempercepat penyelesaian prosedurnya. Dengan begitu, Keluarga Meriya baru bisa mendapatkan kesempatan kerja sama dengan Grup Ora sebelum Keluarga Songadi berhasil merebutnya.“Yang dikatakan Yunita benar! Hugo, kamu harus selesaikan prosedurnya secepat mungkin. Kalau bisa, sebelum besok siang. Nggak peduli apa pun yang kamu butuhkan, Keluarga Meriya akan memberimu dukungan penuh! Intinya, nggak boleh terjadi kesalahan apa pun dalam hal ini!” kata Malik dengan serius. Dia menaruh seluruh harapan pada Hugo.Selain Malik, pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2774

    “Tapi ....” Sonny masih belum menyerah dan ingin membantah. Hanya saja, sebelum dia sempat berbicara, Yunita sudah menyela.“Om Sonny, kekhawatiranmu itu berlebihan! Asal kamu tahu, Owen sudah mulai persiapkan segala sesuatu untuk mendirikan perusahaan cabang Grup Ora di Tonham Barat. Keluarga Meriya yang menggantikannya mengakuisisi sebuah perusahaan farmasi seharusnya sangat sesuai dengan kebutuhannya! Jadi, usaha Keluarga Meriya nggak akan sia-sia!,” jawab Yunita dengan tegas.“Konyol banget! Kamu bukan Owen, bagaimana kamu tahu ini sesuai dengan keinginannya? Memangnya dia sendiri yang kasih tahu kamu?” dengus Sonny.“Aku tentu saja tahu! Biarpun Owen nggak kasih tahu aku secara langsung, dia sudah mulai bertindak,” jawab Yunita dengan santai. Kemudian, dia menceritakan insiden mengenai Owen yang merekrut seorang karyawan wanita di toko batu giok secara singkat.Berhubung Owen merekrut karyawan wanita itu sebagai wakil manajer perusahaan cabang Grup Ora di Tonham Barat, sudah sanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2775

    Keesokan pagi, di dalam kamar hotel.Tidak lama setelah Owen bangun, Yunita pun tiba di hotelnya. Melihat kemunculan Yunita, Owen merasa agak terkejut. Dia tidak tahu kenapa Yunita “mengganggu”-nya dari pagi-pagi buta selama 2 hari terakhir.“Yunita, buat apa kamu datang kemari?”“Oh, Owen, ada yang ingin kubahas denganmu ...,” jawab Yunita dengan agak ragu.Semalam, Yunita, Hugo, Malik, dan orang lainnya telah berdiskusi untuk mempercepat proses pengakuisisian perusahaan farmasi. Namun, hal itu tetap membutuhkan sedikit waktu. Demi menjamin tidak terjadi kesalahan, dia sengaja datang mencari Owen di pagi-pagi begini.Tujuan Yunita tidak lain adalah mengulur waktu Owen dan mencegah Owen pergi bertamu ke kediaman Keluarga Songadi sebelum Hugo menyelesaikan prosedur pengakuisisian itu. Jika Owen terlebih dahulu menyerahkan kesempatan kerja sama Grup Ora kepada Keluarga Songadi, semuanya akan terlambat.“Ada apa?” tanya Owen dengan bingung.“Aku akan kasih tahu kamu hal spesifiknya nanti.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status