Share

Bab 2483

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-24 18:00:00
“Apa yang dikatakan Pak Max benar. Harga bahan-bahan obat ini sangat mahal dan totalnya paling nggak mencapai 4 triliun. Bahkan hanya ada beberapa di antara kami yang mampu membeli semua bahan obat itu sekaligus! Nak, kalau kamu masih lanjut mengacau, jangan salahkan kami bertindak kasar!”

Orang lainnya juga sangat menyetujui pendapat Max. Mereka adalah keturunan keluarga hebat yang aset keluarganya mencapai puluhan triliun. Namun, aset mereka rata-rata adalah aset tidak lancar. Baik mereka maupun Max dan Yunita juga tidak mungkin mampu mengeluarkan dana sebesar itu dengan mudah.

Jika bahkan mereka juga tidak mampu membeli bahan obat sebanyak ini, apalagi Owen yang hanyalah seorang wakil presdir perusahaan kecil. Mereka semua yakin bahwa Owen pasti berniat untuk mengacau.

“Kalian mungkin nggak sanggup, tapi itu nggak berarti aku juga nggak sanggup. Pak Spencer, langsung gesek saja!” cibir Owen. Tidak ada gunanya dia berdebat dengan orang-orang ini. Begitu Spencer menggesek kartunya, se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Cuma untuk gesek kartu nya Owen saja mesti nunggu sampai ber bab bab. Dasar Penulis Admin Author Anj*ng Kurapppppppppppp, Ba*i Bunting Kauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
goodnovel comment avatar
good novv04
anjing babilah...setiap bab..cerita barunya cuman 2 paragraf..semuanya penjelasan berulang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2484

    “Ini ....”Begitu melihat transaksi ini berhasil, Spencer pun tercengang. Sangat jelas bahwa dia tidak menyangka Owen benar-benar mampu mengeluarkan dana sebesar 4 triliun. Dia langsung mematung untuk beberapa saat.“Pak Spencer, gimana? Transaksinya gagal, ‘kan? Aku tahu akhirnya pasti akan begitu! Dia hanya sok hebat! Berhubung kedoknya sudah terbongkar, aku mau tahu apa lagi yang bisa dikatakannya!” ujar Max sambil tersenyum sinis. Ada niat membunuh yang juga melintasi matanya.Tadi, mereka semua sudah sepakat. Jika Owen tidak mampu membeli semua bahan obat itu, tidak akan ada orang yang menghalanginya untuk menghadapi Owen. Setelah melihat Spencer yang melongo, dia pun mengira transaksi itu gagal. Jadi, dia tidak perlu bersikap sungkan lagi dan hendak melambaikan tangannya untuk mengisyaratkan kedua pengawalnya menangkap Owen.Namun, bayangan selalu terasa indah, sedangkan kenyataan sangatlah kejam. Sebelum Max sempat memberi perintah, hal yang sangat mengejutkannya pun terjadi.“B

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2485

    “Kenapa jadi begini ....”Di sisi lain, Caden langsung merasa bagaikan sudah disambar petir. Sebelumnya, dia sudah mengetahui bahwa Owen hanyalah seorang wakil presdir dari perusahaan kecil. Dengan status Owen yang rendah, dia benar-benar tidak mengerti kenapa Owen mampu mengeluarkan uang sebesar 4 triliun. Jika bukan karena menyaksikannya sendiri, dia tidak akan percaya ini adalah kenyataan.“Sial! Kok anak itu mampu melakukannya ...,” gumam Max sambil mengepalkan kedua tangannya. Ekspresinya terlihat sangat suram.Awalnya, Max masih berharap dirinya bisa memberi pelajaran pada Owen begitu transaksi ini gagal. Tak disangka, orang yang akhirnya malu malah adalah dirinya sendiri. Terutama setelah berulang kali mengejek Owen sebelumnya dan juga membuat kesepakatan dengan semua orang untuk menghukum Owen. Dia merasa dirinya seperti orang bodoh yang sedang menghibur dirinya sendiri. Saat ini, dia merasa sangat malu dan berharap bisa langsung ditelan bumi.Orang yang malu bukan hanya Max, t

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2486

    “Nak, kamu nggak boleh beli begitu banyak bahan obat!” seru Max setelah tersadar kembali dari keterkejutannya.Saat ini, basis kultivasinya telah mencapai tahap menengah Alam Augana dan kekuatannya tidak kalah jauh dari Hugo. Kali ini, dia sengaja datang karena ingin membeli sebuah bahan obat spiritual yang cocok dengannya agar bisa meningkatkan basis kultivasinya. Dia ingin melampaui Hugo secepat mungkin. Berhubung masih lebih muda 3-4 tahun dari Hugo, dia pasti akan menjadi orang terhebat dari generasi muda Tonha Barat begitu basis kultivasinya melampaui Hugo. Ini merupakan impiannya selama ini. Namun, ketiga bahan obat spiritual yang dijual hari ini malah jatuh ke tangan Owen. Dia tentu saja merasa tidak rela.“Benar! Nak, kami datang kemari untuk beli bahan obat. Kalau kamu beli semua bahan obatnya, bagaimana dengan kami?”Orang lainnya juga mulai bersuara karena tidak berharap Owen membeli semua bahan obatnya.“Lucu banget! Tadi, yang bilang aku nggak mampu beli semua bahan obatn

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2487

    “Nak, ini permintaanmu sendiri ya! Berhubung kamu begitu nggak tahu diri, jangan salahkan aku lagi!” seru Max dengan marah setelah diremehkan oleh Owen. Dia pun tidak lagi berbicara omong kosong dan langsung mengumpulkan energi sejatinya untuk menyerang Owen.“Tunggu!”“Sebentar!”Saat Max hendak menyerang Owen, tiba-tiba terdengar teriakan dua orang. Salah satunya adalah suara Yunita. Dia melangkah maju dan mengadang di depan Owen tepat waktu untuk mencegah Max menyerang Owen. Suara yang satu lagi adalah milik Sean. Dia berjalan keluar dengan cepat dari kerumunan.“Sean, lagi-lagi kamu! Apa maksudmu? Apa kamu mau bela anak ini lagi dan bermusuhan denganku?” tanya Max sambil menatap Sean dengan dingin.Berhubung Owen adalah pacarnya Yunita, wajar saja Yunita membela Owen. Namun, Sean yang tidak memiliki hubungan apa pun dengan Owen malah berulang kali mencegahnya menyerang Owen. Jadi, dia mau tak mau merasa marah.“Pak Max, aku nggak berniat untuk bermusuhan denganmu. Aku hanya mau men

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2488

    “Kenapa? Pak Gustari, semua bahan obat itu punya jenis dan manfaat yang berbeda. Kalau hanya untuk meningkatkan basis kultivasi, kamu juga nggak memerlukan bahan obat sebanyak itu. Asalkan kamu bersedia menjual sebuah bahan obat spiritual kepadaku, anggap saja aku berutang budi padamu. Kelak, aku pasti akan membantumu kalau kamu butuh bantuanku,” ujar Sean dengan serius.Meskipun tidak tahu alasan kenapa Owen membeli bahan obat sebanyak itu, dia tahu jelas bahwa Owen hanya memerlukan 1-2 buah bahan obat untuk meningkatkan basis kultivasi atau menjaga kesehatannya. Jadi, tidak masalah meskipun Owen menjual sebuah bahan obat spiritual kepadanya.Selain itu, semua orang sudah merasa sangat tidak senang karena Owen membeli semua bahan obatnya. Berhubung sebagian besar orang-orang ini adalah keturunan keluarga terhormat dan Owen juga adalah pacarnya Yunita, mereka memang tidak mungkin melakukan sesuatu pada Owen secara terang-terangan.Namun, Max berbeda. Sebagai orang yang berkecimpung dal

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2489

    “Apa? Nona Yunita, kamu bilang pil yang dijual Grup Ora bisa membantu meningkatkan basis kultivasi praktisi seni bela diri? Serius?” tanya Sean dengan terkejut. Dia baru mengerti kenapa Owen membeli begitu banyak bahan obat. Ternyata Grup Ora bisa menggunakan bahan-bahan obat ini untuk memurnikan pil yang bisa meningkatkan basis kultivasi praktisi seni bela diri. Hal ini benar-benar sangat luar biasa!Orang yang terkejut bukan hanya Sean, tetapi juga semua orang yang ada di lokasi. Mereka saling memandang dengan ragu karena tidak tahu apakah yang dikatakan Yunita benar atau tidak.“Tentu saja! Kata kakakku, pil peningkat energi sejati bukan hanya bisa meningkatkan basis kultivasi praktisi seni bela diri dan kecepatan kultivasi, juga bisa meningkatkan peluang praktisi seni bela diri untuk menerobos hambatan kultivasi. Sebelumnya, aku juga pernah mengonsumsi pil itu beberapa kali. Manfaatnya bahkan jauh lebih bagus daripada langsung mengonsumsi bahan obat,” jawab Yunita sambil mengangguk

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2490

    “Yang dikatakan Pak Sean benar! Nona Yunita, pil yang dijual Grup Ora bukanlah obat mujarab. Mana mungkin pil-pil itu bisa meningkatkan peluang praktisi seni bela diri untuk menerobos hambatan kultivasi? Yang kamu katakan sudah berlebihan!”Setelah mendengar ucapan Sean, semua orang juga mulai bersuara. Pemikiran mereka kurang lebih sama dengan Sean. Jadi, mereka juga tidak percaya bahwa pil yang dijual Grup Ora memiliki manfaat yang begitu hebat. Ditambah dengan Owen adalah “pacar” Yunita, mereka menebak bahwa Yunita seharusnya sedang membela Owen dan sengaja melebih-lebihkan manfaat obat Grup Ora.“Aku nggak bercanda atau melebih-lebihkannya! Yang kubilang itu kenyataan!” seru Yunita dengan kesal. Dia yang biasanya sangat tinggi hati tentu saja tidak terima diragukan oleh orang-orang. Kemudian, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan menatap Owen sambil berkata, “Gustari, kamu itu wakil presdir Grup Ora. Kamu pasti punya pil-pil yang dijual perusahaan kalian, ‘kan? Berhubung mereka nggak

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2491

    “Aku ....”Baru saja Sean hendak menjawab pertanyaan semua orang, energi sejati dari pil peningkat energi sejati tiba-tiba berkumpul dan memasuki pusat energinya dengan cepat. Selanjutnya, dia buru-buru duduk bersila dan mengaktifkan energinya untuk mulai memurnikan energi sejati itu agar tidak melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Sean, kamu kenapa? Ngomong, dong ....”Begitu menyaksikan situasi ini, semua orang pun tercengang. Kemudian, mereka saling memandang dengan kebingungan karena tidak mengerti kenapa Sean tiba-tiba mulai berkultivasi. Hal ini benar-benar sangat aneh.“Kalian semua sabar dulu. Pak Sean lagi memurnikan energi yang dikeluarkan pil peningkat energi sejati. Kita tunggu saja dulu sebentar,” jelas Owen dengan tenang.“Benarkah? Kalau begitu, pil Grup Ora benar-benar bermanfaat?”Semua orang masih kurang percaya pada ucapan Owen. Kemudian, mereka mulai berpikir. Ada banyak bahan obat yang bisa membantu meningkatkan basis kultivasi praktisi seni bela diri. Sementara it

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status