“Dirga, aku sudah memberimu kesempatan. Kamu pilih saja saja sendiri mau bagaimana!” ujar Kartha dengan dingin. Dia hendak membuat Dirga mundur dengan mengancam untuk mengusirnya dari Keluarga Lisano.“Om, meskipun kamu mengusirku dari Keluarga Lisano, aku juga nggak akan menyingkir!” jawab Dirga dengan tegas.Saat ini, Dirga bisa menebak bahwa Owen seharusnya difitnah. Oleh karena itu, dia tentu saja tidak akan membiarkan Kartha membunuh Owen yang berjasa begitu besar bagi keluarga mereka. Meskipun harus mempertaruhkan segalanya, dia harus melindungi Owen.Dirga tahu bahwa Kartha sedang emosi dan hanya berpikiran untuk membalaskan dendam Archie. Setelah dirinya dan Owen menyelidiki kebenaran hal ini, dia yakin salah paham di antara kedua belah pihak juga akan berakhir. Pada saat itu, Kartha pasti membiarkannya kembali ke Keluarga Lisano. Jadi, dia sama sekali tidak khawatir.“Dirga, ini pilihanmu sendiri, ya! Berhubung kamu begitu keras kepala, mulai sekarang, kamu resmi diusir dari K
“Om Dirga, terima kasih atas bantuanmu dan Maggie hari ini,” ujar Owen setelah kelompok Kartha pergi.“Tuan Owen, kamu nggak usah sungkan. Dulu, kamu sudah sering menolong keluarga kami. Ini adalah hal yang sudah seharusnya aku dan Maggie lakukan. Saat ini, Om Kartha dan Darwin sedang dibutakan amarah, makanya mereka baru menuduhmu tanpa alasan. Aku harap kamu memakluminya ...,” jawab Dirga sambil tersenyum. Dia juga tidak lupa mewakili Kartha dan Darwin untuk meminta maaf pada Owen.“Nggak masalah kok. Aku bisa memahami perasaan mereka. Tapi, aku malah membuatmu diusir dari keluarga. Hal ini mungkin akan jadi agak merepotkan ...,” desah Owen.Demi melindungi Owen, Dirga memberanikan diri untuk melawan Kartha dan akhirnya diusir dari Keluarga Lisano. Owen merasa sangat terharu, tetapi juga khawatir Keluarga Lisano akan hancur karena perpecahan ini. Hal ini akan sangat merugikan Keluarga Lisano.“Kamu nggak usah khawatir. Om Kartha hanya lagi emosi sesaat, lalu membuat keputusan yang sa
“Belum tentu! Meskipun nggak mampu membunuh Tuan Archie, mungkin saja Sasa berkomplot dengan orang lain untuk melakukannya,” ujar Owen setelah memikirkannya.“Hmm ... masuk akal. Kemungkinan ini juga nggak bisa diabaikan,” jawab Dirga. Dia juga langsung tersadar. Sebelumnya, dia tidak mencurigai Sasa karena mengira Sasa tidak berkemampuan untuk membunuh Archie. Namun, setelah mendengar ucapan Owen, dia menyadari bahwa pemikirannya kurang menyeluruh. Mungkin saja Sasa memiliki komplotan.Akan tetapi, ini tetap hanyalah tebakan Dirga dan Owen. Mereka juga tidak tahu apakah itu benar atau tidak. Selain itu, Sasa adalah pacarnya Archie. Jika dinilai dari permukaan, Sasa tidak memiliki motif untuk membunuh Archie. Hal itu tidak akan menguntungkan Sasa. Jadi, mereka tidak mungkin menuduh Sasa membunuh Archie tanpa bukti.“Tuan Owen, bagaimana ini sekarang?” tanya Dirga. Dia memang berencana untuk membantu Owen menyelidiki kebenaran masalah ini. Namun, berhubung kematian Archie terlalu tidak
Di kediaman Keluarga Lisano.Setelah kembali ke rumah, Kartha dan Darwin menahan rasa sedih mereka sambil mempersiapkan segala sesuatu untuk pemakaman Archie. Berhubung belum membunuh Owen yang mereka percaya adalah “pembunuh” Archie, mereka akan memakamkan Archie 3 hari lagi. Apabila Owen dan Dirga masih belum menemukan bukti apa pun setelah 3 hari, mereka akan membunuh Owen agar bisa membalaskan dendam Archie....Seiring dengan waktu yang berlalu, seluruh tempat tinggal keluarganya Kartha pun ditutupi dengan kain putih. Aula utama mereka juga ditaruh altar dan sebagainya. Dalam sekejap, seluruh suasana di kediaman Keluarga Lisano menjadi sangat kelam. Seluruh keluarganya Kartha tenggelam dalam kesedihan yang mendalam.Tap! Tap! Tap! Tepat pada saat ini, terdengar langkah kaki seseorang yang terburu-buru. Kemudian, seorang keturunan Keluarga Lisano yang berlari masuk ke aula utama pun mengejutkan Kartha dan Darwin.“Pak Kartha, Pak Darwin, ada 3 orang dari Organisasi Dragmar yang dat
“Pak Kartha, mari kuperkenalkan. Dia adalah Pak Gustari, seorang Prajurit Naga Hitam Organisasi Dragmar Tonham Selatan,” jawab Hector.Saat pergi ke Tonham Barat untuk menjatuhkan Tangan Beracun sebelumnya, Owen sengaja mengenakan topeng emas ini dan menggunakan nama Gustari untuk menyembunyikan identitasnya. Jadi, Hector yang juga mengetahui hal ini pun menggunakan nama samaran itu untuk memperkenalkan Owen.“Prajurit Naga Hitam? Tak disangka Pak Gustari yang masih begitu muda ternyata adalah seorang Prajurit Naga Hitam! Senang berkenalan denganmu ...,” sahut Kartha.Meskipun Owen mengenakan topeng sehingga parasnya tidak terlihat, Kartha bisa menebak dari bentuk tubuhnya bahwa Owen masih muda dan seharusnya tidak melampaui 30 tahun. Di sisi lain, Prajurit Naga Hitam merupakan posisi yang sangat tinggi di Organisasi Dragmar Tonham Selatan. Biasanya, hanya orang yang basis kultivasinya sudah mencapai Alam Tigana yang layak menempati posisi itu.Kartha pun menebak bahwa Owen memiliki ba
“Nggak sih,” jawab Darwin sambil menggeleng.“Nggak? Pak Darwin, berhubung bukan kamu sendiri yang melihat Owen membunuh Tuan Archie, tolong jangan sembarangan menarik kesimpulan,” ujar Owen dengan acuh tak acuh.“Tapi ....” Darwin hendak membantah, tetapi malah langsung disela oleh Owen sebelum sempat melakukannya.“Nggak ada tapi-tapian lagi! Pak Darwin, apa kamu meragukan informasi dan kemampuan Organisasi Dragmar Tonham Selatan?” tanya Owen dengan tidak senang.“Aku .... Bukan begitu maksudku,” jawab Darwin dengan terburu-buru.Keluarga Lisano memang pemimpin keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan yang kekuatan dan latar belakangnya tidak bisa dikalahkan orang lain. Namun, Organisasi Dragmar Tonham Selatan adalah organisasi khusus yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas dunia bela diri. Kekuatan mereka jauh lebih kuat daripada Keluarga Lisano.Selain itu, Owen merupakan Prajurit Naga Hitam yang posisinya sangat tinggi dan dapat mewakili seluruh Organisasi Dragmar Tonham
“Pak Kartha tenang saja. Aku menguasai keterampilan medis kok. Aku hanya perlu memeriksa luka di tubuh Tuan Archie. Jasadnya nggak usah dibedah,” jawab Owen sambil tersenyum.“Baguslah kalau begitu. Pak Gustari, ayo ikut bersama kami. Kami akan membawamu pergi memeriksa jasadnya,” jawab Kartha dengan tenang setelah mengetahui Owen tidak akan membedah jasad Archie. Setelah itu, dia pun membawa kelompok Owen pergi ke aula utama.Di aula utama.Saat ini, jasad Archie sudah ditempatkan di peti mati. Begitu sampai di depan peti mati itu, Kartha memberi perintah kepada anggota Keluarga Lisano untuk membuka tutup peti matinya. Selanjutnya, Owen memeriksa mata Archie, lalu menyentuh dadanya dan mulai memeriksanya dengan teliti.Tidak lama kemudian, Owen langsung menemukan beberapa petunjuk dengan mengandalkan keterampilan medisnya yang tinggi. Ekspresinya pun perlahan-lahan berubah menjadi serius.“Pak Gustari, bagaimana situasinya? Apa kamu menemukan sesuatu?” tanya Kartha.“Emm, aku sudah me
“Pak Darwin, belum tentu begitu. Meskipun Pak Gustari bukanlah seorang dokter profesional, pencapaiannya dalam bidang medis sangat luar biasa dan nggak bisa ditandingi orang lain!” ujar Hector begitu mendengar keraguan Darwin terhadap keterampilan medis Owen.“Benar! Sebelumnya, Organisasi Dragmar Tonham Selatan pernah bekerja sama dengan Organisasi Dragmar Tonham Barat untuk menjatuhkan Tangan Beracun. Berhubung Tangan Beracun punya Lima Racun Pelemas Otot yang hebat dan juga ahli dalam meracik racun, nggak ada seorang dokter hebat pun dari Organisasi Dragmar yang mampu menawarkan racunnya ....”Kemudian, Jasper lanjut berkata, “Pada akhirnya, Pak Gustari yang berhasil meracik obat penawar untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot dan menjatuhkan Tangan Beracun ....”“Apa? Ada kejadian seperti itu?” seru Kartha dan Darwin dengan terkejut.Mereka tentu saja tahu mengenai reputasi Tangan Beracun. Mereka juga pernah mendengar kehebatan Lima Racun Pelemas Otot dan keahlian Tangan Beracun d