Meskipun berhasil membuat Pembantai Darah terluka parah, energi spiritual dalam tubuh Owen telah terkuras banyak karena tidak berhenti menggunakan Jari Bencana Bumi dan Langkah Bayangan Spiritual sebelumnya. Hal ini menyebabkan kecepatan Langkah Bayangan Spiritual-nya saat ini berkurang cukup banyak. Oleh karena itu, dia pun mengonsumsi sebutir pil peningkat energi spiritual sambil mengejar Pembantai Darah.Di sisi lain, Pembantai Darah mengerahkan kecepatan tertingginya untuk melarikan diri. Selain itu, tempat ini merupakan tempat persembunyian Vince yang sekelilingnya dipenuhi dengan pohon rindang. Hanya dalam sekejap, dia sudah hampir masuk ke hutan.“Syukurlah!” Begitu melihat hutan rindang di depannya, Pembantai Darah pun berseru gembira. Dia juga akhirnya merasa lega. Dia tahu jelas asalkan dirinya berhasil masuk ke hutan rindang ini, dia bisa mengandalkan pepohonan dan situasi geografis yang rumit untuk melepaskan diri dari pengejaran Owen, lalu melarikan diri dari tempat ini. S
“Gawat!”Saat melihat situasi ini, Pembantai Darah langsung merasa putus asa. Berhubung ada Boris dan Vince yang mengadang di depannya serta Owen yang mengejarnya dari belakang, dia tentu saja sangat sulit melarikan diri.Namun, Pembantai Darah merupakan salah satu dari Delapan Penjahat Besar yang pada dasarnya sangat kejam dan licik. Meskipun tidak memiliki harapan untuk kabur lagi, dia juga tidak akan menunggu mati dalam diam.“Boris, Vince, meskipun harus mati hari ini, aku juga akan menyeret kalian mengikutiku ke alam baka! Terimalah jurus bela diriku, Tinju Api Pembunuh!” seru Pembantai Darah dengan ekspresi kejam.Kemudian, Pembantai Darah tidak lagi peduli pada pengejaran Owen dan segera mengerahkan jurus andalan terkuatnya untuk menyerang Boris serta Vince.“Pembantai Darah, kami akan bertarung mati-matian denganmu!” seru Boris dan Vince sambil menggertakkan gigi. Selanjutnya, mereka mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk menyambut serangan Tinju Api Pembunuh. Mereka tahu b
“Gawat ....” Saat merasakan serangan kuat Pembantai Darah dari atas kepalanya, Vince merasa sangat putus asa. Dia sama sekali tidak sempat menghindar dan hanya bisa membiarkan serangan Pembantai Darah itu mengenainya. Jika tebakannya tidak meleset, kali ini dirinya pasti akan mati.“Jangan harap kamu bisa melakukannya!” seru Owen. Saat ini, Owen sudah berhasil menyusul Pembantai Darah. Begitu melihat Vince berada dalam bahaya, dia segera mengerahkan Langkah Bayangan Spiritual dan mengadang di hadapan Vince tepat waktu. Selanjutnya, dia tidak lagi sempat meluncurkan serangan balik dan hanya bisa menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan serangan itu.Duk! Seiring dengan suara benturan yang kuat, serangan Pembantai Darah menghantam dada Owen dengan kuat. Namun, serangannya itu tidak mampu melukai Owen atau bahkan membuatnya terdesak mundur.“Pembantai Darah, mati sana!” dengus Owen. Berhubung Pembantai Darah berulang kali menghindari serangannya, hal ini sudah membuat Owen marah. Sekar
“Syukurlah! Pembantai Darah akhirnya mati juga! Dendam kita sudah terbalaskan!” seru Boris dan Vince dengan gembira.Pembantai Darah telah membunuh seluruh anggota keluarga mereka sehingga dendam di antara kedua belah pihak sangatlah mendalam. Berhubung Owen berhasil membunuh Pembantai Darah, dendam mereka akhirnya terbalaskan juga. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembira mereka saat ini.Selain Boris dan Vince, Gaby yang berdiri di belakang juga merasa sangat gembira. Beberapa tahun yang lalu, orang tuanya telah tewas di tangan Pembantai Darah. Sampai saat ini, keadaan tragis orang tuanya masih menghantuinya. Sekarang, dendam orang tuanya akhirnya terbalaskan juga. Dia pun diam-diam meneteskan air mata gembira.Bruk! Selanjutnya, Boris dan Vince langsung berlutut di hadapan Owen. Di sisi lain, Gaby juga melangkah maju dan berlutut di hadapan Owen.“Pak Boris, apa-apaan kalian? Cepat berdiri!” seru Owen dengan terkejut sambil memapah ketiga orang itu untuk berdiri.“Tuan Owen, terima ka
“Baguslah! Kalau begitu, kita sepakat ya! Cepat berdiri!” ujar Owen dengan gembira setelah mendengar Vince setuju bergabung dengan Grup Ora. Kemudian, dia menyuruh Vince, Boris, dan Gaby untuk segera berdiri.Kali ini, Owen sengaja datang mengunjungi Vince karena ingin merekrut Vince untuk menyelesaikan masalah keamanan Grup Ratu Kosmetik dan Grup Ora. Berhubung tujuannya itu sudah tercapai, dia sudah tidak perlu menetap di sini lagi.“Pak Vince, kemaslah barang-barangmu, lalu ikut kami meninggalkan tempat ini!” ujar Owen.“Baik!” jawab Vince. Kemudian, dia kembali ke gubuknya dan mengemas beberapa barang yang dibutuhkannya.Selama Vince mengemas barang-barangnya, Owen pun menyuruh Rendy untuk memindahkan mayat Pembantai Darah ke bagasi mobil. Setelah itu, dia pergi memungut tiga jarum beracun yang sangat berharga itu. Tadi, tiga jarum beracun ini tidak mengenai Pembantai Darah dan masih bisa digunakan lagi. Jadi, dia tentu saja harus menyimpannya kembali. Tidak lama kemudian, Vince j
Drap! Drap! Drap! Tepat pada saat ini, terdengar langkah kaki seseorang yang terburu-buru. Kemudian, Jasper berlari masuk dari luar.“Pak Rowan, anggota Organisasi Dragmar Tonham Timur sudah tiba,” lapor Jasper dengan penuh hormat.Anggota Organisasi Dragmar Tonham Timur yang datang jauh-jauh itu termasuk tamu. Jadi, Rowan sengaja menyuruh Jasper dan Hector untuk terlebih dahulu menyambut mereka di luar. Berhubung mereka sudah tiba, Jasper pun meminta Hector menjamu mereka, sedangkan dirinya datang melapor pada Rowan.“Oke! Cepat undang mereka masuk ...,” jawab Rowan dengan gembira.“Nggak perlu! Kami sudah masuk kok!” seru seseorang dengan suara yang lantang. Selanjutnya, Hector menemani seorang pria tua beruban berumur sekitar 70-an tahun dan bermata tajam berjalan masuk dari luar. Di belakang mereka, ada juga 7 orang ahli dari Organisasi Dragmar Tonham Timur yang memancarkan aura yang mengesankan. Begitu dilihat, dapat diketahui bahwa mereka bukanlah orang biasa.“Hormat Pak Rowan,
“Nggak perlu!”Tepat pada saat para ahli dari Organisasi Dragmar Tonham Selatan dan Organisasi Dragmar Tonham Timur akan berangkat, terdengar seruan lantang seseorang. Kemudian, Owen berjalan masuk dari luar.“Owen?” seru Rowan dengan terkejut begitu melihat kemunculan Owen. Kali ini, dia tidak menyuruh Owen ikut serta dalam misi menjatuhkan Pembantai Darah. Jadi, dia tidak mengerti kenapa Owen malah datang kemari.“Hormat, Pak Rowan!” sapa Owen setelah tiba di hadapan Rowan.“Owen, buat apa kamu datang kemari?” tanya Rowan dengan bingung.“Pak Rowan, aku sudah membunuh Pembantai Darah dan sengaja datang kemari untuk melaporkannya padamu. Kalian nggak perlu menghabiskan waktu dan energi untuk melakukannya lagi,” jelas Owen secara singkat.Owen tahu Rowan hendak bekerja sama dengan ahli dari Organisasi Dragmar Tonham Timur untuk menjatuhkan Pembantai Darah. Setelah meninggalkan tempat persembunyiaan Vince tadi, dia pun memerintahkan Rendy dan Boris untuk terlebih dahulu mengantar Vince
“Tentu saja! Aku bisa membuktikan bahwa aku memang sudah membunuh Pembantai Darah!” jawab Owen dengan serius.“Baguslah kalau begitu! Owen, kamu benar-benar hebat!” seru Rowan dengan gembira setelah mendapat kepastian dari Owen lagi.Sejak Owen datang melapor ke Organisasi Dragmar Tonham Selatan, Rowan telah banyak berhubungan dengan Owen dan sangat memahami karakter serta kemampuan Owen. Berhubung Owen berani memberi jaminan, dia tentu saja tidak akan meragukan Owen lagi.Selain itu, Pembantai Darah telah melakukan banyak kejahatan di Tonham Selatan selama ini dan menimbulkan banyak masalah untuk Organisasi Dragmar Tonham Selatan. Hanya saja, berhubung basis kultivasinya sangat tinggi dan dia juga pandai bersembunyi, para ahli dari Organisasi Dragmar Tonham Selatan masih belum bisa menjatuhkannya meskipun sudah mencoba beberapa kali.Sekarang, Owen berhasil membunuh Pembantai Darah dengan mengandalkan kemampuannya sendiri. Dia bukan hanya telah membantu masyarakat terhindar dari bahay
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero