Keesokan harinya, Owen bangun pagi-pagi. Dia pergi ke puncak gunung yang ada di belakang vila sendirian. Kemarin malam, basis kultivasinya sudah berhasil menerobos ke tahap awal Tingkat Pemahaman Spiritual.Menurut warisan ingatan yang diturunkan oleh leluhur Keluarga Guswadi, orang yang memiliki basis kultivasi ini sudah bisa mulai melatih jurus spiritual. Jurus spiritual sama seperti jurus bela diri. Keduanya bisa meningkatkan kekuatan tempur secara signifikan. Perbedaannya, jurus bela diri digunakan oleh praktisi seni bela diri, sedangkan jurus spiritual digunakan oleh praktisi kultivasi.Namun, biasanya basis kultivasi praktisi seni bela diri harus mencapai Alam Tigana terlebih dahulu. Setelah itu, mereka baru bisa melatih dan menggunakan jurus bela diri.Perbedaan lainnya adalah kualitas energi spiritual lebih baik dibandingkan energi sejati. Jika praktisi kultivasi yang basis kultivasinya telah mencapai Tingkat Pemahaman Spiritual, mereka bisa melatih dan menggunakan jurus spirit
"Kekuatan Jari Bencana Bumi ini hebat juga!" seru Owen tersenyum puas sambil memandang hasil dari kekuatannya.Jari Bencana Bumi memang hanya jurus spiritual tingkat tinggi kelas menengah. Tingkatannya memang lebih rendah dibandingkan Langkah Bayangan Spiritual. Akan tetapi, Langkah Bayangan Spiritual adalah teknik langkah kaki dan bukan jurus spiritual serangan.Jari Bencana Bumi menguras lebih banyak energi spiritual dibandingkan Langkah Bayangan Spiritual. Meskipun begitu, kekuatannya sepadan."Yang terakhir, biar aku coba kekuatan Badai Penghancur," gumam Owen.Owen berdiri di depan hutan kecil, lalu melambaikan kedua tangannya. Seluruh energi spiritual di dalam tubuhnya memadat di kedua telapak tangannya dan membawa kekuatan yang sangat besar. Seketika, kekuatan dahsyat ini dilayangkan ke arah hutan kecil di depannya.Bam! Bam! Bam! Terdengar beberapa suara ledakan. Semua yang ada di dalam jangkauan 5 sampai 6 meter di depan Owen seolah-olah tersapu badai. Pasir dan batu beterbang
"Owen, kamu pergi ke mana pagi-pagi?" tanya Theresa. Melihat kemunculan Owen, Theresa dan lainnya tampak senang. Mereka langsung menyambut Owen."Oh, aku pergi jalan-jalan ke belakang gunung sekalian mencari barang," jawab Owen dengan singkat.Tiba-tiba, Julian bergegas datang dan berkata, "Pak Owen, terima kasih. Semalam, pil kusuma yang kamu berikan kepadaku berhasil membantuku menerobos ke Alam Tigana. Aku nggak tahu gimana caranya membalas kebaikanmu."Kemudian, Julian memberi hormat kepada Owen untuk menunjukkan rasa terima kasihnya. Ekspresi Julian tampak antusias.Owen menimpali sembari tersenyum, "Senior Julian, kamu nggak usah begitu sungkan. Dulu, kamu dan Keluarga Lisano sering membantuku. Jadi, ini hanya masalah kecil."Owen dan beberapa wanita itu sudah merasakan efek pil kusuma dan pil lindernia dingin semalam. Kedua pil ini berhasil membantu meningkatkan kultivasi mereka. Itulah sebabnya mereka tidak merasa terkejut saat mendengar Julian menerobos ke Alam Tigana.Renata
Melihat Owen dan beberapa wanita cantik di sampingnya, banyak junior dari keluarga terhormat di sekeliling merasa kagum dengan kecantikan Theresa dan lainnya. Para junior yang merasa iri kepada Owen pun berkomentar."Siapa pria ini?""Lima wanita di sampingnya cantik sekali!""Semua wanita itu sangat menawan!"Saat Grup Ora mengadakan acara penjualan pertama kali, orang-orang tidak pernah melihat Owen karena Owen bersembunyi. Jadi, banyak orang tidak mengetahui identitas asli Owen. Selain itu, Owen masih muda dan banyak orang tidak mengenal Owen. Kelihatannya, Owen bukan pemuda hebat yang terkenal di Tonham Selatan.Sekarang, Owen yang tidak terkenal malah dikelilingi oleh wanita cantik. Selain itu, tidak ada yang bisa menandingi kecantikan Theresa dan lainnya di Tonham Selatan. Banyak pria yang iri dengan Owen. Bahkan, mereka ingin menyingkirkan Owen agar bisa menggantikan posisinya.Saat merasakan tatapan orang-orang yang iri, Owen tetap bersikap tenang. Dia sama sekali tidak memedul
"Apa? Dia ... Direktur Grup Ora?" tanya Omar. Dia sangat terkejut setelah mendengar ucapan Christian. Omar tahu kehebatan pil dan pengaruh Grup Ora. Kali ini, Omar langsung datang membawa anggotanya untuk menghadiri acara penjualan Grup Ora. Dia ingin membeli pil dan mengenal petinggi Grup Ora. Hal ini sangat menguntungkan bagi Keluarga Larosa.Namun, sekarang Omar tidak menyangka ternyata Owen yang masih muda adalah direktur Grup Ora. Kenyataan ini benar-benar di luar dugaan Omar!Tentu saja, orang yang terkejut bukan hanya Omar. Anggota keluarga seni bela diri kuno di sekeliling langsung heboh setelah mengetahui identitas asli Owen. Terutama para junior dari keluarga terhormat. Tadi, mereka masih kebingungan, kenapa Owen yang tidak terkenal dikelilingi oleh begitu banyak wanita cantik? Apalagi di antara wanita cantik itu ada Theresa dan Yura yang dijuluki sebagai Dua Diva Tonham Selatan. Akhirnya, mereka tahu ternyata Owen bukan orang biasa. Dia adalah direktur Grup Ora!Owen baru b
Ekspresi semua orang berubah drastis saat melihat Ketua Mafia Tonham Selatan. Mereka pun berkomentar."Ternyata Ketua Mafia Tonham Selatan datang!""Aku nggak menyangka dia langsung datang membawa anggotanya untuk menghadiri acara penjualan Grup Ora. Sudah jelas Grup Ora sangat hebat!"Pil peningkat energi sejati Grup Ora memang punya pengaruh yang besar, tetapi pil itu hanya berguna untuk petarung dengan kekuatan di bawah Alam Tigana. Bagi petarung Alam Tigana, pil peningkat energi sejati sama sekali tidak berefek. Hal ini menyebabkan pengaruh Grup Ora agak terbatas. Kekuatan Grup Ora tentu tidak bisa menandingi Ketua Mafia Tonham Selatan dan Keluarga Lisano.Namun, sekarang Ketua Mafia Tonham Selatan yang bermartabat langsung datang ke acara penjualan Grup Ora. Hal ini benar-benar sulit dipercaya!Selain itu, sebagian besar orang yang hadir adalah anggota keluarga seni bela diri kuno biasa atau keluarga besar kelas menengah. Sementara itu, Ketua Mafia Tonham Selatan mempunyai kekuasa
Ketua Mafia Tonham Selatan mendengus, lalu berujar seraya menatap Owen dengan galak, "Kamu nggak usah sok hebat! Kamu pasti mati kalau melawanku!"Owen mencibir dan menimpali, "Memangnya kamu pantas melawanku? Benar-benar konyol!"Semua orang langsung heboh begitu mendengar ucapan Owen. Tidak ada yang menyangka ternyata Grup Ora dan Ketua Mafia Tonham Selatan bermusuhan. Bahkan, Owen yang masih muda berani meremehkan Ketua Mafia Tonham Selatan. Bukannya ini sama saja dengan cari mati?Bagaimanapun, Grup Ora baru melejit beberapa bulan ini. Kekuatan Grup Ora tentu masih kalah jauh dari Ketua Mafia Tonham Selatan dan Keluarga Yukari. Semua orang tidak mengerti kenapa Owen berani menantang Ketua Mafia Tonham Selatan."Hebat juga kamu! Ternyata kamu cukup bernyali padahal masih muda. Aku mau tahu kamu sehebat apa sehingga berani bersikap lancang di depanku!" ucap Ketua Mafia Tonham Selatan dengan sinis. Kemudian, dia mengeluarkan energi tahap akhir Alam Tigana yang dahsyat dan menyerang Ow
Ketua Mafia Tonham Selatan menatap Dirga dengan dingin seraya menegur, "Dirga, memangnya kamu siapa? Beraninya kamu menceramahiku! Apa kamu berhak bicara?"Ketua Mafia Tonham Selatan dan Dirga memang seumuran, tetapi Ketua Mafia Tonham Selatan dijuluki sebagai genius bela diri yang langka di Tonham Selatan sewaktu muda. Bakat bela diri Ketua Mafia Tonham Selatan bahkan lebih hebat dari Morgan dan Aaron.Itulah sebabnya Ketua Mafia Tonham Selatan bisa memiliki pencapaian yang begitu gemilang! Jadi, Dirga tidak mungkin bisa menandingi Ketua Mafia Tonham Selatan.Kartha mendengus, lalu membentak, "Kalau Dirga nggak berhak bicara, gimana dengan aku?" Kemudian, Kartha mengerahkan kekuatan tahap akhir Alam Tigana dan menyerang Ketua Mafia Tonham Selatan."Kamu ...," ujar Ketua Mafia Tonham Selatan. Ekspresinya berubah drastis. Dia langsung berhenti menyerang Owen, lalu menangkis serangan Kartha. Ketua Mafia Tonham Selatan melanjutkan dengan ekspresi dingin, "Pak Kartha, apa kalian mau bermus
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero