"Kalau tebakanku benar, ini adalah tempat persembunyian Tangan Beracun," ujar Owen sambil tersenyum tipis."Apa?""Serius?""Pak Owen, dari mana kamu tahu kalau Tangan Beracun bersembunyi di sini?"Zaka, Hector, dan yang lainnya sangat terkejut.Mereka saling memandang dan menemukan binar kaget di mata satu sama lain. Tidak seorang pun yang tahu bagaimana Owen bisa menemukan tempat persembunyian Tangan Beracun tanpa menggunakan metode investigasi apa pun. Apa jangan-jangan Owen punya kemampuan untuk melihat masa depan? Namun, sepertinya itu tidak masuk akal!"Benar atau nggak, kita akan tahu sebentar lagi," sahut Owen. Dia tidak bisa memberi tahu mereka soal pil pelacak jiwa, jadi dia hanya bisa berkata begitu. Alhasil, Owen malah makin terkesan misterius."Baiklah."Zaka, Hector, dan yang lainnya masih sedikit ragu. Mereka juga tidak bisa menebak apa ucapan Owen itu benar atau tidak. Setelah itu, Owen memimpin mereka semua sampai ke area sekitar kuil."Zaka, aku masuk duluan untuk mel
Di dalam sebuah ruangan di kuil, Tangan Beracun sedang duduk bersila sambil melakukan proses detoksifikasi.Kuil ini adalah tempat persembunyian yang baru ditemukannya beberapa hari lalu. Tempat ini sangat sepi dan lokasinya cukup terpencil. Secakap apa pun orang-orang Organisasi Dragmar, mereka tidak akan mungkin bisa menemukan tempat ini.Nyatanya memang demikian. Selama dua hari Tangan Beracun berdiam di sini, orang-orang Organisasi Dragmar Tonham Barat mencarinya ke mana-mana. Namun, mereka tetap tidak mendapatkan hasil.Jadi, Tangan Beracun merasa tenang-tenang saja. Pikirnya, setelah berhasil kabur, dia telah aman karena orang-orang Organisasi Dragmar tidak akan bisa melacak keberadaannya. Lagi pula, mereka mustahil bisa menemukannya.Setelah beberapa lama, Tangan Beracun menarik kembali kekuatannya dan membuka mata. Dia menggeram dengan raut yang sangat muram, "Sialan! Racun apa sih ini? Kenapa aku nggak bisa menawar racun ini?" Tangan Beracun menggebrak meja di sebelahnya denga
Tepat ketika Tangan Beracun hendak menelan lindernia dingin guna melakukan detoksifikasi, sesuatu yang tak terduga mendadak terjadi. Terlihat beberapa jarum kecil yang berkilat dingin memelesat cepat menuju pergelangan tangannya."Siapa di sana?" seru Tangan Beracun yang terkejut. Dia segera menarik tangannya, berusaha menghindari jarum-jarum yang mengincarnya.Namun, racun telah menyebar dengan liar di dalam tubuh Tangan Beracun. Di saat nyawanya di ujung tanduk, kekuatan, kecepatan, dan kemampuan lainnya telah berkurang drastis. Pada akhirnya, dia hanya bisa menghindari serangan dua jarum, sementara dua jarum lagi menusuk pergelangan tangannya dan membuatnya berdarah."Argh!" Tangan Beracun mengaduh kesakitan. Genggaman tangannya terbuka, lalu lindernia dingin seketika terlepas dari tangannya dan jatuh ke lantai."Tangan Beracun, tampaknya racun itu sudah menyebar luas di tubuhmu!" Terdengar suara tawa dingin seseorang. Kemudian, sosok Owen yang mengenakan topeng emas di wajahnya ber
"Ke ... kenapa bisa begini?" gumam Tangan Beracun, terkejut saat merasakan energi sejati Owen. Dia tidak menyangka bahwa Owen masih bisa menggunakan energi sejati untuk menyerang saat dirinya terdesak.Sebelum Tangan Beracun sempat menghindar, serangan Owen menghantam keras dadanya dan melemparnya mundur. Tangan Beracun menabrak dinding di belakangnya, lalu jatuh berguling di lantai.Setelah terjatuh, Tangan Beracun merasakan sengatan rasa sakit di dadanya. Belum lagi, masih ada racun yang terus menyebar di tubuhnya. Dia membungkuk dan memuntahkan beberapa teguk darah hitam. Tangan Beracun yang terluka parah hanya bisa berbaring di lantai dengan wajah lemah.Owen tentu saja juga terluka. Tadi, dia menggunakan Pelindung Kaisar untuk menyerap paksa sisa kekuatan energi sejati Tangan Beracun. Kemudian, dia didesak mundur lima hingga enam langkah, baru memaksakan diri untuk berdiri dengan mantap. Segera setelahnya, darah bergolak di dadanya dan keluar dari sudut bibirnya.Owen jelas juga m
"Kamu ...," ujar Tangan Beracun sambil memelototi Owen. Tubuhnya langsung terjatuh di tanah. Ironisnya, dia adalah seorang ahli racun yang mengandalkan teknik racunnya untuk bertindak semena-mena di 5 daerah terbesar Tonham. Bahkan, Organisasi Dragmar juga tidak berani melawannya.Namun, sekarang Tangan Beracun malah mati karena Sembilan Racun Tili dan racunnya sendiri. Sepertinya, ini adalah karma!Owen malas memedulikan nasib Tangan Beracun. Dia juga terkena racun bubuk putih. Kemudian, Owen segera mengeluarkan sebutir pil penawar ratusan racun, lalu memakannya.Pil penawar ratusan racun memang dibuat oleh Owen untuk mengatasi Lima Racun Pelemas Otot dan bukan penawar racun bubuk putih. Namun, pil penawar ratusan racun juga bisa mengatasi berbagai macam racun. Setidaknya, pil ini tetap berefek!Setelah itu, Owen mengeluarkan beberapa jarum, lalu mengerahkan Delapan Jarum Penekan Energi dan menusukkan jarum ke titik akupunktur di bagian dada dan perutnya. Ditambah dengan pil penawar r
Owen berkata, "Tetua Zaka, aku nggak sehebat itu. Aku hanya beruntung." Dia tersenyum saat mendengar pujian Zaka dan lainnya.Ucapan Owen memang benar. Dia juga tidak menyangka Tangan Beracun terkena racun yang sangat berbahaya. Alhasil, dia bisa membunuh Tangan Beracun dengan mudah. Owen memang beruntung! Kalau tidak, mana mungkin Owen bisa menghadapi Tangan Beracun yang begitu hebat?Owen mengalihkan pembicaraan, "Sekarang Tangan Beracun sudah mati, ini berarti tugas kita telah selesai. Hector, Jasper, kalian bawa mayat Tangan Beracun. Kita sama-sama kembali untuk melapor!""Oke!" sahut Hector dan Jasper. Kemudian, mereka mengangkat mayat Tangan Beracun. Jasper juga melihat lindernia dingin yang terjatuh di tanah dan kotak obat itu. Dia memungut lindernia dingin, lalu memasukkannya ke dalam kotak dan menyerahkannya kepada Owen. Setelah itu, mereka langsung meninggalkan tempat tersebut.....Di vila Keluarga Tanzil. Setelah beristirahat selama 1 jam lebih dan mengeluarkan racun, Gunaw
"Ini ...," kata Gunawan. Dia merasa ragu-ragu untuk menanggapi ucapan Efendi.Efendi yang merasa aneh bertanya, "Tetua Gunawan, ada apa?"Sebelumnya, saat Gunawan melapor kepada Efendi, dia hanya meminta Efendi untuk membantu mereka dan membunuh Tangan Beracun. Namun, Gunawan tidak memberi tahu Efendi bahwa Owen sudah membawa anggota lain untuk mengejar Tangan Beracun. Jadi, Efendi tidak mengetahui hal ini."Pak Efendi, Pak Owen sudah membawa anggota Organisasi Dragmar Tonham Selatan untuk mengejar Tangan Beracun 1 jam yang lalu," lapor Gunawan."Apa?" seru Efendi yang terkejut. Senyum di wajahnya pun menghilang. Efendi melanjutkan, "Sembarangan! Tangan Beracun sangat licik dan kultivasinya juga hebat. Apalagi teknik racunnya! Anggota Organisasi Dragmar Tonham Selatan yang mengejar Tangan Beracun pasti akan celaka!"Ekspresi Efendi tampak muram. Dia tahu bahwa Tangan Beracun juga memiliki racun lain untuk melindungi dirinya selain Lima Racun Pelemas Otot. Sementara itu, anggota Organis
Efendi berujar, "Pak Owen? Ternyata kamu begitu muda!" Setelah Gunawan memperkenalkan Owen, Efendi sangat terkejut. Dia tidak menyangka ketua tim Organisasi Dragmar Tonham Selatan masih muda. Bahkan, Owen juga memakai topeng emas. Hal ini benar-benar di luar dugaan Efendi!"Pak Efendi, Pak Owen ini orang yang kamu cari. Pil penawar ratusan racun yang dibuatnya bisa menawarkan Lima Racun Pelemas Otot," ucap Gunawan. Dia merasa sepertinya Efendi agak meremehkan Owen, jadi dia segera mengungkapkan identitas Owen.Awalnya, Gunawan juga meremehkan Owen karena dia terlalu muda. Jadi, Gunawan bisa memahami perasaan Efendi. Ini memang normal.Efendi yang kaget berkata, "Apa? Ternyata dia orangnya!" Sebelumnya, Efendi mengira Owen yang mampu menawarkan Lima Racun Pelemas Otot milik Tangan Beracun seharusnya merupakan seorang ahli racun atau ahli medis yang berpengalaman. Namun, Efendi tidak menyangka ternyata Owen masih muda. Perbedaan yang jauh ini membuat Efendi tercengang!Kemudian, Efendi m