Saat Owen dan yang lain tiba di area tempat tinggal, pemandangan yang ada di hadapan mereka sangatlah mengerikan. Ada belasan ahli dan pengawal Keluarga Tanzil yang tergeletak tak bernyawa di atas genangan darah. Di antaranya, ada yang kepalanya dipenggal dan ada juga yang tewas dengan mata membelalak.“Tangan Beracun sialan! Keluarga Tanzil nggak akan mengampunimu!” seru Danny dan beberapa tetua Keluarga Tanzil dengan murka.Ini adalah area tempat tinggal Keluarga Tanzil. Sebagian besar ahli dan pengawal yang dibunuh oleh Tangan Beracun adalah keluarga cabang Keluarga Tanzil yang termasuk kerabat Danny dan beberapa tetua Keluarga Tanzil. Berhubung kerabat mereka sudah dibunuh oleh Tangan Beracun, mereka pun merasa sangat murka.“Pak Danny, turut berduka cita ya ...,” ucap Gunawan sambil berdesah. Ekspresinya dan para ahli Organisasi Dragmar Tonham Barat sangatlah suram.“Tetua Gunawan, Tangan Beracun bukan hanya membunuh anggota Keluarga Tanzil, tapi juga menculik cucuku. Seharusnya,
“Apa? Ke ... kenapa?” tanya Gunawan dan para ahli Organisasi Dragmar Tonham Barat dengan kebingungan.Tangan Beracun baru saja melarikan diri dari kediaman Keluarga Tanzil dan pasti belum pergi jauh. Ini adalah kesempatan bagus bagi mereka untuk menangkap dan menjatuhkan Tangan Beracun. Jadi, mereka tidak mengerti kenapa Owen menolak usul ini.Namun, sebagai kapten dari tim Organisasi Dragmar Tonham Selatan, Zaka, Hector, dan yang lain harus menuruti perintah Owen. Apabila Owen tidak bersedia bekerja sama untuk bertindak, anggota dari tim Organisasi Dragmar Tonham Barat tidak mungkin mampu mengejar dan menjatuhkan Tangan Beracun.“Pa ... Pak Gustari, anggap saja aku mohon padamu! Saat ini, cucuku sudah diculik Tangan Beracun, aku mohon selamatkanlah cucuku ...,” mohon Danny dengan terburu-buru.Meskipun tidak tahu kenapa Owen menolak untuk mengejar dan menjatuhkan Tangan Beracun, Danny tahu apabila anggota Organisasi Dragmar tidak bertindak, cucunya pasti akan berakhir tragis. Semakin
“Ini ....” Begitu mendengar analisis Owen, semua orang pun terdiam. Tadi, mereka mengira Owen hanya sembarangan memberi perintah dengan mengandalkan statusnya sebagai kapten dari tim Organisasi Dragmar Tonham Selatan. Sekarang, setelah mendengar peringatan Owen, mereka akhirnya tersadar.Mereka tahu apa yang dikatakan Owen memang masuk akal. Apabila bersikeras mengejar Tangan Beracun, mereka mungkin akan masuk ke jebakan Tangan Beracun. Begitu Tangan Beracun menyusup kembali ke kediaman Keluarga Tanzil, konsekuensinya tidak akan terbayangkan.“Pak Gustari, apa yang kamu katakan memang benar. Tapi, Tangan Beracun sudah pergi dan kemungkinannya untuk kembali sangatlah tipis. Aku rasa kekhawatiranmu itu agak berlebihan. Aku mohon, cepat selamatkanlah cucuku ...,” ujar Danny setelah ragu sejenak.Meskipun analisis Owen memang masuk akal, itu tetap hanyalah tebakan Owen. Saat ini, Tangan Beracun telah melarikan diri. Jadi, kemungkinannya untuk kembali sangatlah tipis. Lagi pula, Tangan Bera
“Benar! Tetua Gunawan, cucuku sudah diculik Tangan Beracun. Aku mohon bantulah aku menyelamatkannya ...,” ujar Danny. Melihat Owen yang bersikeras tidak menyetujui rencana untuk mengejar Tangan Beracun, dia hanya bisa meminta tolong pada Gunawan dan anggota Organisasi Dragmar Tonham Barat untuk membantunya menyelamatkan Leon.“Ini ....” Gunawan merasa agak ragu. Namun, sebelum sempat membuat keputusan, Owen sudah terlebih dahulu berkata, “Pak Danny, jangan khawatir. Aku sudah bilang, tujuan Tangan Beracun adalah untuk mendapatkan lindernia dingin. Kalau tebakanku benar, dia sengaja menculik Tuan Leon agar bisa menggunakannya untuk mengancam kalian menyerahkan lindernia dingin. Intinya, sebelum mendapatkan lindernia dingin, dia nggak akan melukai Tuan Leon.”“Ini ....” Begitu mendengar penjelasan Owen, baik pihak Keluarga Tanzil maupun pihak Organisasi Dragmar Tonham Barat segera tersadar.Seperti yang dikatakan Owen, tujuan Tangan Beracun melakukan semua ini memang demi mendapatkan lin
“Tangan Beracun?” Begitu melihat kemunculan Tangan Beracun, semua orang pun merasa tercengang. Awalnya, mereka mengira Tangan Beracun telah melarikan diri setelah menculik Leon. Tak disangka, dia ternyata sedang bersembunyi di kegelapan dan diam-diam memperhatikan gerak-gerik mereka.“Hk .... Tangan Beracun benar-benar licik!” Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, kelompok Gunawan pun terkesiap dan mulai berkeringat dingin. Sebelumnya, mereka mengira Tangan Beracun telah melarikan diri sehingga mereka berniat untuk pergi mengejarnya. Namun, Owen malah bersikeras mencegah mereka. Pada saat itu, sebagian besar dari mereka mengira Owen takut mati dan hanya asal memberi perintah. Sekarang, mereka baru menyadari betapa bijaksana dan cerdasnya Owen.Jika bukan karena Owen menghentikan mereka mengejar Tangan Beracun, Tangan Beracun pasti sudah membuat kekacauan besar di kediaman Keluarga Tanzil dan mendapatkan lindernia dingin dengan mudah. Pada saat itu, Organisasi Dragmar Tonha
“Pantas saja! Nak, kamu masih muda, tapi malah bisa direkrut Organisasi Dragmar. Aku harus akui kamu memang berkemampuan!” ujar Tangan Beracun.Berhubung Owen dan tim dari Organisasi Dragmar Tonham Selatan baru tiba hari ini, Tangan Beracun tidak tahu jelas mengenai latar belakang Owen yang merupakan seorang Prajurit Naga Hitam dan juga kapten dari tim Organisasi Dragmar Tonham Selatan.Namun, dari perawakan, suara, dan aspek lainnya, Tangan Beracun bisa menebak bahwa Owen seharusnya belum mencapai umur 30 tahun. Jadi, dia menebak Owen seharusnya adalah seorang Prajurit Naga Kuning yang tingkatannya masih rendah sehingga tidak merasa takut pada Owen. Apabila tahu bahwa Owen adalah seorang Prajurit Naga Hitam, dia mungkin tidak akan begitu meremehkan Owen.“Nak, aku nggak peduli kamu itu siapa. Intinya, kamu sudah merusak rencana baikku. Hari ini, aku harus membuatmu mati mengenaskan!” ujar Tangan Beracun dengan tampang dingin dan penuh aura membunuh.“Tangan Beracun, orang yang seharus
“Jadi, apa maumu?” tanya Danny.“Serahkan dulu lindernia dingin itu! Setelah mendapatkannya, aku akan langsung melepaskan cucumu,” jawab Tangan Beracun dengan dingin.“Mustahil! Bagaimana kalau kamu nggak bersedia melepaskan Leon begitu mendapatkan lindernia dingin ini?” tolak Danny tanpa ragu.“Danny, apa kamu sudah linglung? Saat ini, cucumu sedang berada di tanganku. Kamu nggak layak tawar-menawar denganku. Aku hanya akan memberimu waktu 3 detik untuk mempertimbangkannya. Cepat serahkan lindernia dingin itu! Kalau nggak, aku akan langsung menghabisi cucumu!” ancam Tangan Beracun dengan penuh dominan.“Co ... coba saja kalau berani!” seru Danny dengan ekspresi terkejut.“Kamu akan segera tahu apa aku berani atau nggak! Satu, dua ....” Tangan Beracun mendengus, lalu mulai menghitung waktu.“Kamu ....” Ekspresi Danny sangat suram dan dia juga tidak tahu harus berbuat apa. Namun, dia tahu jelas bahwa Tangan Beracun adalah salah satu penjahat dari Delapan Penjahat Besar yang tidak akan r
“Emm ... oke. Aku setuju menukar sandera dengan barangnya dalam waktu bersamaan!” jawab Tangan Beracun sambil mengangguk.“Pak Gustari, serahkanlah lindernia dingin itu padaku. Biar aku saja yang melakukan pertukaran ini dengan Tangan Beracun,” kata Gunawan.Tangan Beracun merupakan seorang petarung Alam Tigana yang sangat licik dan kejam. Sementara itu, Owen masih muda dan basis kultivasinya pasti masih kalah jauh dari Tangan Beracun. Apabila dia membiarkan Owen melakukan pertukaran ini, Owen pasti akan jatuh dalam bahaya. Demi amannya, Gunawan pun menawarkan diri untuk menggantikan Owen melakukannya.“Emm, boleh juga!” Owen tahu basis kultivasi aslinya masih terlalu rendah. Jadi, dia pun tidak menolak niat baik Gunawan. Kemudian, dia meletakkan kembali lindernia dingin itu ke dalam kotak dan hendak menyerahkannya pada Gunawan.“Nggak bisa! Nak, kamu yang mengusulkan ide ini. Kalau mau melakukan pertukaran, kamu sendiri yang harus melakukannya!” ujar Tangan Beracun dengan ekspresi din