Share

Bab 2005

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-27 18:00:00
“Nggak bisa! Tetua Gunawan, rencana ini sangat berisiko dan juga bisa memberi celah pada Tangan Beracun untuk bertindak. Kalau dia malah menyerang anggota Keluarga Tanzil, tindakan yang bisa kita ambil akan menjadi sangat terbatas,” ujar Owen dengan serius.

Memancing Tangan Beracun keluar dari tempat persembunyiannya memang adalah rencana bagus. Namun, Tangan Beracun bisa memanfaatkan kesempatan saat datang ke kediaman Keluarga Tanzil untuk menyerang dan menangkap beberapa keluarga inti Keluarga Tanzil sebagai sandera.

Dengan begitu, Tangan Beracun pasti akan mengancam Keluarga Tanzil untuk menyerahkan lindernia dingin. Situasi seperti ini sangatlah merugikan pihak mereka.

“Nggak mungkin! Pak Gustari, dengan adanya begitu banyak ahli yang mengawasi kediaman Keluarga Tanzil, Tangan Beracun mungkin sudah sangat ketakutan. Mana mungkin dia berani menyerang anggota Keluarga Tanzil lagi!” ejek pria paruh baya itu. Dia merasa kekhawatiran Owen terlalu berlebihan.

“Makanya! Kalau dia memang
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Auliya Kost
assuuuuuuuu
goodnovel comment avatar
Halim Idrus
Memboring kan...
goodnovel comment avatar
Eki
update yg banyakan lah..baca cuma 1 satu mulu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2006

    Saat Owen dan yang lain tiba di area tempat tinggal, pemandangan yang ada di hadapan mereka sangatlah mengerikan. Ada belasan ahli dan pengawal Keluarga Tanzil yang tergeletak tak bernyawa di atas genangan darah. Di antaranya, ada yang kepalanya dipenggal dan ada juga yang tewas dengan mata membelalak.“Tangan Beracun sialan! Keluarga Tanzil nggak akan mengampunimu!” seru Danny dan beberapa tetua Keluarga Tanzil dengan murka.Ini adalah area tempat tinggal Keluarga Tanzil. Sebagian besar ahli dan pengawal yang dibunuh oleh Tangan Beracun adalah keluarga cabang Keluarga Tanzil yang termasuk kerabat Danny dan beberapa tetua Keluarga Tanzil. Berhubung kerabat mereka sudah dibunuh oleh Tangan Beracun, mereka pun merasa sangat murka.“Pak Danny, turut berduka cita ya ...,” ucap Gunawan sambil berdesah. Ekspresinya dan para ahli Organisasi Dragmar Tonham Barat sangatlah suram.“Tetua Gunawan, Tangan Beracun bukan hanya membunuh anggota Keluarga Tanzil, tapi juga menculik cucuku. Seharusnya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2007

    “Apa? Ke ... kenapa?” tanya Gunawan dan para ahli Organisasi Dragmar Tonham Barat dengan kebingungan.Tangan Beracun baru saja melarikan diri dari kediaman Keluarga Tanzil dan pasti belum pergi jauh. Ini adalah kesempatan bagus bagi mereka untuk menangkap dan menjatuhkan Tangan Beracun. Jadi, mereka tidak mengerti kenapa Owen menolak usul ini.Namun, sebagai kapten dari tim Organisasi Dragmar Tonham Selatan, Zaka, Hector, dan yang lain harus menuruti perintah Owen. Apabila Owen tidak bersedia bekerja sama untuk bertindak, anggota dari tim Organisasi Dragmar Tonham Barat tidak mungkin mampu mengejar dan menjatuhkan Tangan Beracun.“Pa ... Pak Gustari, anggap saja aku mohon padamu! Saat ini, cucuku sudah diculik Tangan Beracun, aku mohon selamatkanlah cucuku ...,” mohon Danny dengan terburu-buru.Meskipun tidak tahu kenapa Owen menolak untuk mengejar dan menjatuhkan Tangan Beracun, Danny tahu apabila anggota Organisasi Dragmar tidak bertindak, cucunya pasti akan berakhir tragis. Semakin

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2008

    “Ini ....” Begitu mendengar analisis Owen, semua orang pun terdiam. Tadi, mereka mengira Owen hanya sembarangan memberi perintah dengan mengandalkan statusnya sebagai kapten dari tim Organisasi Dragmar Tonham Selatan. Sekarang, setelah mendengar peringatan Owen, mereka akhirnya tersadar.Mereka tahu apa yang dikatakan Owen memang masuk akal. Apabila bersikeras mengejar Tangan Beracun, mereka mungkin akan masuk ke jebakan Tangan Beracun. Begitu Tangan Beracun menyusup kembali ke kediaman Keluarga Tanzil, konsekuensinya tidak akan terbayangkan.“Pak Gustari, apa yang kamu katakan memang benar. Tapi, Tangan Beracun sudah pergi dan kemungkinannya untuk kembali sangatlah tipis. Aku rasa kekhawatiranmu itu agak berlebihan. Aku mohon, cepat selamatkanlah cucuku ...,” ujar Danny setelah ragu sejenak.Meskipun analisis Owen memang masuk akal, itu tetap hanyalah tebakan Owen. Saat ini, Tangan Beracun telah melarikan diri. Jadi, kemungkinannya untuk kembali sangatlah tipis. Lagi pula, Tangan Bera

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2009

    “Benar! Tetua Gunawan, cucuku sudah diculik Tangan Beracun. Aku mohon bantulah aku menyelamatkannya ...,” ujar Danny. Melihat Owen yang bersikeras tidak menyetujui rencana untuk mengejar Tangan Beracun, dia hanya bisa meminta tolong pada Gunawan dan anggota Organisasi Dragmar Tonham Barat untuk membantunya menyelamatkan Leon.“Ini ....” Gunawan merasa agak ragu. Namun, sebelum sempat membuat keputusan, Owen sudah terlebih dahulu berkata, “Pak Danny, jangan khawatir. Aku sudah bilang, tujuan Tangan Beracun adalah untuk mendapatkan lindernia dingin. Kalau tebakanku benar, dia sengaja menculik Tuan Leon agar bisa menggunakannya untuk mengancam kalian menyerahkan lindernia dingin. Intinya, sebelum mendapatkan lindernia dingin, dia nggak akan melukai Tuan Leon.”“Ini ....” Begitu mendengar penjelasan Owen, baik pihak Keluarga Tanzil maupun pihak Organisasi Dragmar Tonham Barat segera tersadar.Seperti yang dikatakan Owen, tujuan Tangan Beracun melakukan semua ini memang demi mendapatkan lin

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-02
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2010

    “Tangan Beracun?” Begitu melihat kemunculan Tangan Beracun, semua orang pun merasa tercengang. Awalnya, mereka mengira Tangan Beracun telah melarikan diri setelah menculik Leon. Tak disangka, dia ternyata sedang bersembunyi di kegelapan dan diam-diam memperhatikan gerak-gerik mereka.“Hk .... Tangan Beracun benar-benar licik!” Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, kelompok Gunawan pun terkesiap dan mulai berkeringat dingin. Sebelumnya, mereka mengira Tangan Beracun telah melarikan diri sehingga mereka berniat untuk pergi mengejarnya. Namun, Owen malah bersikeras mencegah mereka. Pada saat itu, sebagian besar dari mereka mengira Owen takut mati dan hanya asal memberi perintah. Sekarang, mereka baru menyadari betapa bijaksana dan cerdasnya Owen.Jika bukan karena Owen menghentikan mereka mengejar Tangan Beracun, Tangan Beracun pasti sudah membuat kekacauan besar di kediaman Keluarga Tanzil dan mendapatkan lindernia dingin dengan mudah. Pada saat itu, Organisasi Dragmar Tonha

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-03
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2011

    “Pantas saja! Nak, kamu masih muda, tapi malah bisa direkrut Organisasi Dragmar. Aku harus akui kamu memang berkemampuan!” ujar Tangan Beracun.Berhubung Owen dan tim dari Organisasi Dragmar Tonham Selatan baru tiba hari ini, Tangan Beracun tidak tahu jelas mengenai latar belakang Owen yang merupakan seorang Prajurit Naga Hitam dan juga kapten dari tim Organisasi Dragmar Tonham Selatan.Namun, dari perawakan, suara, dan aspek lainnya, Tangan Beracun bisa menebak bahwa Owen seharusnya belum mencapai umur 30 tahun. Jadi, dia menebak Owen seharusnya adalah seorang Prajurit Naga Kuning yang tingkatannya masih rendah sehingga tidak merasa takut pada Owen. Apabila tahu bahwa Owen adalah seorang Prajurit Naga Hitam, dia mungkin tidak akan begitu meremehkan Owen.“Nak, aku nggak peduli kamu itu siapa. Intinya, kamu sudah merusak rencana baikku. Hari ini, aku harus membuatmu mati mengenaskan!” ujar Tangan Beracun dengan tampang dingin dan penuh aura membunuh.“Tangan Beracun, orang yang seharus

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-04
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2012

    “Jadi, apa maumu?” tanya Danny.“Serahkan dulu lindernia dingin itu! Setelah mendapatkannya, aku akan langsung melepaskan cucumu,” jawab Tangan Beracun dengan dingin.“Mustahil! Bagaimana kalau kamu nggak bersedia melepaskan Leon begitu mendapatkan lindernia dingin ini?” tolak Danny tanpa ragu.“Danny, apa kamu sudah linglung? Saat ini, cucumu sedang berada di tanganku. Kamu nggak layak tawar-menawar denganku. Aku hanya akan memberimu waktu 3 detik untuk mempertimbangkannya. Cepat serahkan lindernia dingin itu! Kalau nggak, aku akan langsung menghabisi cucumu!” ancam Tangan Beracun dengan penuh dominan.“Co ... coba saja kalau berani!” seru Danny dengan ekspresi terkejut.“Kamu akan segera tahu apa aku berani atau nggak! Satu, dua ....” Tangan Beracun mendengus, lalu mulai menghitung waktu.“Kamu ....” Ekspresi Danny sangat suram dan dia juga tidak tahu harus berbuat apa. Namun, dia tahu jelas bahwa Tangan Beracun adalah salah satu penjahat dari Delapan Penjahat Besar yang tidak akan r

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-05
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2013

    “Emm ... oke. Aku setuju menukar sandera dengan barangnya dalam waktu bersamaan!” jawab Tangan Beracun sambil mengangguk.“Pak Gustari, serahkanlah lindernia dingin itu padaku. Biar aku saja yang melakukan pertukaran ini dengan Tangan Beracun,” kata Gunawan.Tangan Beracun merupakan seorang petarung Alam Tigana yang sangat licik dan kejam. Sementara itu, Owen masih muda dan basis kultivasinya pasti masih kalah jauh dari Tangan Beracun. Apabila dia membiarkan Owen melakukan pertukaran ini, Owen pasti akan jatuh dalam bahaya. Demi amannya, Gunawan pun menawarkan diri untuk menggantikan Owen melakukannya.“Emm, boleh juga!” Owen tahu basis kultivasi aslinya masih terlalu rendah. Jadi, dia pun tidak menolak niat baik Gunawan. Kemudian, dia meletakkan kembali lindernia dingin itu ke dalam kotak dan hendak menyerahkannya pada Gunawan.“Nggak bisa! Nak, kamu yang mengusulkan ide ini. Kalau mau melakukan pertukaran, kamu sendiri yang harus melakukannya!” ujar Tangan Beracun dengan ekspresi din

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status