Share

Bab 1586

Author: Jurang
“Kenapa? Akhirnya kamu mau menghadapi anak bernama Owen itu juga?” tanya Mata Hitam sambil mengangkat alisnya.

Berhubung tidak mengetahui bahwa Owen adalah orang yang mendapatkan Mutiara Spiritual Sejati dari pasar gelap, Mata Hitam sama sekali tidak takut pada Owen.

“Emm, saat ini, situasi Keluarga Lisano lagi kacau gara-gara tindakan Cale. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyingkirkan Owen!” jawab Logan sambil tersenyum dingin.

Logan tahu bahwa hubungan Grup Ora dan Keluarga Lisano cukup dekat. Sementara itu, Owen yang merupakan pacarnya Theresa pasti juga memiliki sedikit hubungan dengan Keluarga Senjaya.

Dalam beberapa hari terakhir, Logan menahan diri untuk tidak menyerang Owen karena ingin menunggu Mata Hitam pulih total. Namun, dia juga khawatir Keluarga Lisano akan ikut campur jika dia bertindak gegabah.

Sekarang, luka Mata Hitam sudah pulih total setelah beristirahat beberapa hari. Sementara itu, Keluarga Lisano juga sedang kewalahan akibat Maggie diculik oleh Cale. Jadi, m
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1587

    “Nggak apa-apa. Dulu, aku pernah berkonflik dengan anak itu. Aku lagi bingung mau gimana mencarinya. Tak disangka, dia malah datang sendiri!” jawab Mata Hitam. Dia memutuskan untuk menyembunyikan perihal tentang Mutiara Spiritual Sejati.“Ternyata begitu!” Logan sama sekali tidak mencurigai ucapan Mata Hitam. Dia lanjut berpesan, “Mata Hitam, Owen punya senjata magis tingkat rendah yang bisa melindungi diri. Kamu harus hati-hati saat menghadapinya. Jangan sampai dia kabur!”“Emm, aku tahu. Jangan khawatir, aku sudah pernah bertarung dengannya. Dia bahkan nggak mampu menahan satu seranganku. Aku pasti bisa menghabisi pecundang sepertinya dengan gampang! Nggak mungkin dia bisa kabur dari cengkeramanku!” jawab Mata Hitam sambil tersenyum meremehkan.Saat di pasar gelap waktu itu, Mata Hitam pernah melukai Owen karena hendak merebut Mutiara Spiritual Sejati. Jika bukan karena Morgan tiba tepat waktu dan berhasil melukainya, dia pasti sudah mendapatkan mutiara itu dari tangan Owen.Namun, k

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1588

    “Mata Hitam?” Setelah melihat jelas tampang orang itu, Owen pun terkejut. Dia tidak menyangka Mata Hitam berhasil menemukan tempat persembunyian Cale yang sangat terpencil ini.Setelah dipikir-pikir, Owen segera tersadar bahwa Mata Hitam pasti mengikutinya sepanjang perjalanan tadi. Hanya saja, Owen tidak menyadarinya karena terlalu ceroboh.“Benar! Nak, kamu pasti nggak nyangka kita akan bertemu lagi secepat ini, ‘kan?” cibir Mata Hitam. Dia tidak tahu bahwa ini adalah tempat persembunyian Cale, tetapi merasa rumah yang terpencil ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai lokasi pembunuhan.Sekarang, entah apa yang dipikirkan Owen hingga berani datang ke tempat seperti ini sendirian. Akan tetapi, Mata Hitam tentu saja senang. Dia bisa membunuh Owen di tempat ini tanpa perlu khawatir akan menarik perhatian siapa pun.“Mata Hitam, buat apa kamu kemari?” tanya Owen dengan suara berat. Dia ingin mengetahui apa niat Mata Hitam.“Menurutmu? Nak, serahkanlah mutiara malam itu dengan patuh. Den

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1589

    “Ca ... Cale?” Mata Hitam langsung tercengang dan menghentikan serangannya. Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan Cale, Organisasi Dragmar sudah mempublikasikan data para penjahat yang ada di Daftar Hitam dari dulu. Berhubung Cale memiliki ciri khas memakai topeng setan untuk menutupi sebelah wajahnya, Mata Hitam bisa langsung mengenali identitas Cale.“Cale sudah mati? Ng ... nggak mungkin!” Mata Hitam sangat terkejut dan tidak berhenti mengusap matanya. Dari informasi yang didapatkan Mata Hitam sebelumnya, Cale telah berhasil melepaskan diri dari pengejaran Keluarga Lisano dan keluarga seni bela diri kuno lainnya, lalu kabur tanpa meninggalkan jejak. Tak disangka, Cale yang berkekuatan hebat dan licik itu ternyata sudah tewas tanpa ada yang mengetahuinya.Hal ini sangat tidak bisa dipercaya! Jika bukan melihatnya sendiri, Mata Hitam tidak akan percaya ini adalah kenyataan.Pada detik selanjutnya, Mata Hitam melirik jasad Cale, lalu melirik Owen yang ada di sampingnya. Kemu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1590

    “Terserah kamu mau percaya atau nggak. Tapi, kamu nggak usah khawatir. Aku akan segera mengirimmu pergi menyusul Cale!” kata Owen sambil tersenyum dingin. Kemudian, dia mengeluarkan Gelang Darah Kematian dari sakunya.“Ge ... Gelang Darah Kematian!” Saat melihat gelang berwarna merah itu, Mata Hitam sangat terkejut dan langsung ketakutan. Awalnya, dia mengira Owen hanya sengaja membual untuk menggertaknya. Namun, Cale sudah tergeletak mati di dekat Owen dan harta karun yang membuat Cale terkenal juga jatuh ke tangan Owen. Pada saat ini, tidak peduli seberapa bodoh pun Mata Hitam, dia bisa memastikan bahwa memang Owen yang membunuh Cale. Jika tidak, Owen tidak mungkin bisa mendapatkan Gelang Darah Kematian yang merupakan senjata magis tingkat Tigana tanpa alasan.Syut! Selanjutnya, Mata Hitam tentu saja tidak berani lanjut menghadapi Owen lagi. Dia segera berbalik dan berlari keluar dengan kecepatan tinggi. Bagaimanapun juga, Owen bahkan mampu membunuh seorang petarung Semi Alam Tigana

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1591

    “Menurutmu? Bukannya tadi aku sudah bilang aku akan mengantarmu pergi menyusul Cale?” jawab Owen dengan ekspresi dingin. Tatapannya juga dipenuhi dengan niat membunuh yang mengerikan. Saat ini, dia sudah sampai di hadapan Mata Hitam.“Jangan .... Nak ... oh, bukan. Tuan Owen, a ... aku sudah menyadari kesalahanku. Aku harap kamu bisa berbesar hati dan mengampuniku sekali ini. Asalkan kamu bersedia mengampuniku, aku jamin aku akan memperbaiki diri dan nggak akan bermusuhan denganmu lagi,” mohon Mata Hitam. Mentalnya sudah sepenuhnya hancur.Apa yang diucapkan Mata Hitam memang lumayan tulus. Bagaimanapun juga, Owen bahkan mampu membunuh Cale yang basis kultivasinya sudah mencapai Semi Alam Tigana. Kekuatan Owen yang begitu mengerikan sudah sepenuhnya membuat Mata Hitam takut.Ditambah dengan merasakan aura membunuh yang kental dari tubuh Owen, Mata Hitam tahu bahwa Owen pasti ingin membunuhnya. Demi menyelamatkan nyawanya, dia tentu saja tidak peduli lagi pada martabat dan harga diri se

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1592

    “Tuan Owen, bu ... bukannya tadi kamu bilang mau mengampuniku? Apa lagi yang mau kamu lakukan sekarang?” tanya Mata Hitam dengan terkejut. Dia mulai merasa ketakutan.Owen memang sudah memusnahkan basis kultivasinya. Namun, setidaknya itu lebih baik daripada langsung membunuhnya. Hanya saja, jika dilihat dari tindakan Owen saat ini, Owen sepertinya tidak berencana untuk mengampuninya dengan begitu saja. Oleh karena itu, Mata Hitam pun menjadi gelisah.“Nggak usah panik. Aku sudah bilang akan mengampunimu. Jadi, aku pasti menepati janjiku itu. Sekarang, aku mau mengantarmu ke sebuah tempat. Kalau kamu tulus mau bertobat, mungkin saja kamu bakal dibebaskan setelah dikurung selama 3-5 tahun,” jawab Owen sambil tersenyum sinis.“Apa? Ka ... kamu mau bawa aku ke mana?” tanya Mata Hitam. Firasat buruk mulai menyelimuti hatinya.Awalnya, dia mengira Owen akan langsung melepaskannya. Oleh karena itu, dia pun berencana meminta Ketua Mafia Tonham Selatan untuk membantunya balas dendam pada Owen.

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1593

    “Nak, kamu benar-benar jago membual! Setelah merasakan kehebatan Ketua Mafia Tonham Selatan, kamu pasti akan menyesal!” cibir Mata Hitam setelah melihat Owen berani meremehkan Ketua Mafia Tonham Selatan.Meskipun tidak tahu bagaimana caranya Owen membunuh Cale, Mata Hitam tahu bahwa Ketua Mafia Tonham Selatan adalah seorang petarung tingkat tinggi yang sangat terkenal. Kekuatannya tentu saja jauh lebih kuat daripada Cale.Selain itu, Ketua Mafia Tonham Selatan memiliki banyak ahli. Selain petarung Alam Augana yang tak terhitung jumlah, dia juga memiliki beberapa petarung Alam Tigana. Dengan kekuatan sehebat itu, bahkan Keluarga Lisano juga agak takut pada Ketua Mafia Tonham Selatan. Mata Hitam benar-benar tidak mengerti dari mana datangnya keberanian Owen untuk meremehkan Ketua Mafia Tonham Selatan.“Sudah, jangan banyak omong kosong lagi! Kita sudah sampai di tempat tujuan, cepat turun dari mobil!” dengus Owen. Kemudian, dia membuka pintu mobil dan melempar Mata Hitam keluar dari mobi

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1594

    Saat melihat Mata Hitam yang berinisiatif untuk berjalan ke arah lembaga keamanan, Owen pun mengikutinya dengan tenang.“Ini adalah lembaga keamanan khusus. Orang tak berkepentingan dilarang masuk!” Baru saja Owen dan Mata Hitam sampai di luar lembaga keamanan, dua anggota lembaga keamanan berseragam hitam yang sedang berjaga langsung menghentikan mereka.“Pak, aku ini seorang praktisi seni bela diri. Anak ini bukan hanya sudah melukaiku, tapi juga merampas sebuah harta karunku. Organisasi Dragmar harus menegakkan keadilan untukku!” Sebelum Owen sempat bereaksi, Mata Hitam tiba-tiba bersuara dan langsung memfitnah Owen.Jika beruntung, mungkin saja Mata Hitam bisa merebut Mutiara Spiritual Sejati Owen dengan mengandalkan bantuan Organisasi Dragmar. Sebaliknya, tidak masalah juga apabila rencananya ini gagal. Setidaknya, dia bisa mempersulit Owen.“Apa? Nak, beraninya kamu merampas barang orang lain di sekitar lembaga keamanan Organisasi Dragmar!” Setelah mendengar ucapan Mata Hitam, ke

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status