“Om, nggak apa-apa kok. Semuanya sudah berlalu dan Maggie juga baik-baik saja. Kamu nggak usah menyalahkan diri,” ujar Owen dengan buru-buru.“Emm, pokoknya, terima kasih sudah menyelamatkan Maggie. Kalau kamu nggak mempertaruhkan nyawamu untuk menyelamatkan Maggie, konsekuensinya nggak akan terbayangkan!” Dirga membungkuk pada Owen lagi dan berterima kasih kepadanya.“Benar. Tuan Owen, terima kasih banyak ya.” Shandy dan Morgan juga mengucapkan terima kasih pada Owen dengan tulus.“Om, Tante, kalian nggak usah begitu sungkan. Aku dan Tuan Morgan itu teman. Lagian, Keluarga Lisano sudah banyak membantu Grup Ora sebelumnya. Ini adalah hal yang seharusnya kulakukan,” jawab Owen sambil tersenyum.“Tuan Owen, aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana membalas semua kebaikanmu itu. Kalau Grup Ora butuh bantuan, katakan saja. Aku pasti akan membantumu dengan sekuat tenaga!” ujar Dirga dengan serius.Kali ini, Owen sudah mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan nyawa Maggie. Dirga tidak m
“Tuan Owen, bukan begitu maksudku. Kamu salah paham. Berinvestasi pada Grup Ratu Kosmetik adalah hal yang saling menguntungkan. Aku tentu saja bersedia melakukannya. Hanya saja, aku masih belum menemukan orang yang cocok untuk membantumu dalam pengelolaan perusahaan,” jelas Dirga secara singkat.Jika Keluarga Lisano memutuskan untuk berinvestasi pada Grup Ratu Kosmetik, sudah seharusnya Dirga mengutus orang untuk membantu Owen mengelola perusahaan. Apabila dia asal mengutus seorang keluarga cabang untuk membantu Owen, hal itu akan terkesan merendahkan Owen dan Grup Ratu Kosmetik. Namun, sebuah perusahaan kosmetik juga tidak memiliki pengaruh yang terlalu besar seperti Grup Ora. Jadi, Dirga tidak mungkin mengutus Morgan untuk membantu Owen.Apalagi, Morgan adalah tokoh terhebat dari kalangan generasi muda Keluarga Lisano dan memiliki tanggung jawab besar dalam bisnis keluarga. Meskipun Dirga bersedia membiarkan Morgan membantu Owen, para tetua Keluarga Lisano juga belum tentu setuju.“
“Oke, kita putuskan begitu saja. Aku akan mengakuisisi sebuah perusahaan kosmetik secepat mungkin. Setelah itu, kita baru diskusikan lagi secara spesifik mengenai tindak lanjutnya,” ujar Dirga.“Oke! Om, kalau nggak ada masalah lain lagi, aku pulang dulu ya!” kata Owen.Setelah mencapai kesepakatan, Owen pun berpamitan dengan Dirga dan yang lain, lalu meninggalkan kediaman Keluarga Lisano. Dia berencana untuk pergi menyerahkan jasad Cale kepada Organisasi Dragmar agar bisa menukarnya dengan poin kontribusi....Di pasar gelap.Logan datang dengan tergesa-gesa, lalu menemui Mata Hitam yang berada di sebuah ruang VIP.“Mata Hitam, apa kamu sudah dengar kabar mengenai Cale yang membuat keributan besar di kediaman Keluarga Lisano dan menculik Nona Maggie?” tanya Logan langsung ke intinya.Setelah Cale berhasil menculik Maggie, Keluarga Lisano pun bekerja sama dengan beberapa keluarga seni bela diri kuno untuk menyelamatkan Maggie. Hal ini telah menimbulkan keributan besar dan tersebar ke s
“Kenapa? Akhirnya kamu mau menghadapi anak bernama Owen itu juga?” tanya Mata Hitam sambil mengangkat alisnya.Berhubung tidak mengetahui bahwa Owen adalah orang yang mendapatkan Mutiara Spiritual Sejati dari pasar gelap, Mata Hitam sama sekali tidak takut pada Owen.“Emm, saat ini, situasi Keluarga Lisano lagi kacau gara-gara tindakan Cale. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyingkirkan Owen!” jawab Logan sambil tersenyum dingin.Logan tahu bahwa hubungan Grup Ora dan Keluarga Lisano cukup dekat. Sementara itu, Owen yang merupakan pacarnya Theresa pasti juga memiliki sedikit hubungan dengan Keluarga Senjaya. Dalam beberapa hari terakhir, Logan menahan diri untuk tidak menyerang Owen karena ingin menunggu Mata Hitam pulih total. Namun, dia juga khawatir Keluarga Lisano akan ikut campur jika dia bertindak gegabah.Sekarang, luka Mata Hitam sudah pulih total setelah beristirahat beberapa hari. Sementara itu, Keluarga Lisano juga sedang kewalahan akibat Maggie diculik oleh Cale. Jadi, m
“Nggak apa-apa. Dulu, aku pernah berkonflik dengan anak itu. Aku lagi bingung mau gimana mencarinya. Tak disangka, dia malah datang sendiri!” jawab Mata Hitam. Dia memutuskan untuk menyembunyikan perihal tentang Mutiara Spiritual Sejati.“Ternyata begitu!” Logan sama sekali tidak mencurigai ucapan Mata Hitam. Dia lanjut berpesan, “Mata Hitam, Owen punya senjata magis tingkat rendah yang bisa melindungi diri. Kamu harus hati-hati saat menghadapinya. Jangan sampai dia kabur!”“Emm, aku tahu. Jangan khawatir, aku sudah pernah bertarung dengannya. Dia bahkan nggak mampu menahan satu seranganku. Aku pasti bisa menghabisi pecundang sepertinya dengan gampang! Nggak mungkin dia bisa kabur dari cengkeramanku!” jawab Mata Hitam sambil tersenyum meremehkan.Saat di pasar gelap waktu itu, Mata Hitam pernah melukai Owen karena hendak merebut Mutiara Spiritual Sejati. Jika bukan karena Morgan tiba tepat waktu dan berhasil melukainya, dia pasti sudah mendapatkan mutiara itu dari tangan Owen.Namun, k
“Mata Hitam?” Setelah melihat jelas tampang orang itu, Owen pun terkejut. Dia tidak menyangka Mata Hitam berhasil menemukan tempat persembunyian Cale yang sangat terpencil ini.Setelah dipikir-pikir, Owen segera tersadar bahwa Mata Hitam pasti mengikutinya sepanjang perjalanan tadi. Hanya saja, Owen tidak menyadarinya karena terlalu ceroboh.“Benar! Nak, kamu pasti nggak nyangka kita akan bertemu lagi secepat ini, ‘kan?” cibir Mata Hitam. Dia tidak tahu bahwa ini adalah tempat persembunyian Cale, tetapi merasa rumah yang terpencil ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai lokasi pembunuhan.Sekarang, entah apa yang dipikirkan Owen hingga berani datang ke tempat seperti ini sendirian. Akan tetapi, Mata Hitam tentu saja senang. Dia bisa membunuh Owen di tempat ini tanpa perlu khawatir akan menarik perhatian siapa pun.“Mata Hitam, buat apa kamu kemari?” tanya Owen dengan suara berat. Dia ingin mengetahui apa niat Mata Hitam.“Menurutmu? Nak, serahkanlah mutiara malam itu dengan patuh. Den
“Ca ... Cale?” Mata Hitam langsung tercengang dan menghentikan serangannya. Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan Cale, Organisasi Dragmar sudah mempublikasikan data para penjahat yang ada di Daftar Hitam dari dulu. Berhubung Cale memiliki ciri khas memakai topeng setan untuk menutupi sebelah wajahnya, Mata Hitam bisa langsung mengenali identitas Cale.“Cale sudah mati? Ng ... nggak mungkin!” Mata Hitam sangat terkejut dan tidak berhenti mengusap matanya. Dari informasi yang didapatkan Mata Hitam sebelumnya, Cale telah berhasil melepaskan diri dari pengejaran Keluarga Lisano dan keluarga seni bela diri kuno lainnya, lalu kabur tanpa meninggalkan jejak. Tak disangka, Cale yang berkekuatan hebat dan licik itu ternyata sudah tewas tanpa ada yang mengetahuinya.Hal ini sangat tidak bisa dipercaya! Jika bukan melihatnya sendiri, Mata Hitam tidak akan percaya ini adalah kenyataan.Pada detik selanjutnya, Mata Hitam melirik jasad Cale, lalu melirik Owen yang ada di sampingnya. Kemu
“Terserah kamu mau percaya atau nggak. Tapi, kamu nggak usah khawatir. Aku akan segera mengirimmu pergi menyusul Cale!” kata Owen sambil tersenyum dingin. Kemudian, dia mengeluarkan Gelang Darah Kematian dari sakunya.“Ge ... Gelang Darah Kematian!” Saat melihat gelang berwarna merah itu, Mata Hitam sangat terkejut dan langsung ketakutan. Awalnya, dia mengira Owen hanya sengaja membual untuk menggertaknya. Namun, Cale sudah tergeletak mati di dekat Owen dan harta karun yang membuat Cale terkenal juga jatuh ke tangan Owen. Pada saat ini, tidak peduli seberapa bodoh pun Mata Hitam, dia bisa memastikan bahwa memang Owen yang membunuh Cale. Jika tidak, Owen tidak mungkin bisa mendapatkan Gelang Darah Kematian yang merupakan senjata magis tingkat Tigana tanpa alasan.Syut! Selanjutnya, Mata Hitam tentu saja tidak berani lanjut menghadapi Owen lagi. Dia segera berbalik dan berlari keluar dengan kecepatan tinggi. Bagaimanapun juga, Owen bahkan mampu membunuh seorang petarung Semi Alam Tigana