“Tuan, namaku Christian Larosa. Aku adalah penanggung jawab toko giok ini. Aku sangat kagum pada pengamatanmu yang sangat jeli itu. Ini kartu namaku. Kalau bisa, aku ingin berteman denganmu,” ujar Christian sambil menyerahkan kartu namanya kepada Owen.Kali ini, Christian datang khusus untuk berkenalan dengan Owen. Sekarang, Owen sudah berhasil memilih dua batu giok mentah yang menghasilkan giok empat warna utama dan giok ungu imperial yang sangat langka. Kemampuan pengamatan Owen ini bisa dibilang hampir tidak terkalahkan. Jadi, dia semakin ingin berteman dengan Owen lagi.“Oke. Ini kartu namaku,” jawab Owen sambil mengangguk. Kesan pertamanya terhadap Christian sangat baik. Jadi, dia tidak menolak untuk berteman dengan Christian. Kemudian, dia juga mengeluarkan kartu namanya dan memberikannya kepada Christian.“Tuan Owen, pengamatanmu sangat jeli. Apa kamu bisa membantuku menilai beberapa batu giok mentah? Aku mau tahu apa ada giok berkualitas tinggi lagi dari beberapa batu giok ment
“Ini ....” Saat melihat situasi ini, Christian pun tertegun. Awalnya, dia hanya ingin menguji kemampuan pengamatan Owen dan melihat apakah Owen bisa menghasilkan batu giok berkualitas tinggi lagi. Tak disangka, semua orang malah memanfaatkan kesempatan itu dan bersaing untuk mendapatkan batu pilihannya.Masalahnya, toko batu giok mereka memang sedang beroperasi. Jika Christian menolak untuk menjual batu giok mentah itu karena sudah mengetahui isinya mungkin adalah batu giok berkualitas tinggi, reputasi toko mereka akan hancur.“Apa orang-orang ini sudah gila ....” Owen juga merasa sangat terkejut. Dia dan Christian hanya sedang berdiskusi dengan santai. Tak disangka, para pelanggan ini malah langsung memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan batu giok mentah itu. Hal ini benar-benar berada di luar dugaannya.“Ya sudahlah, biarkan saja mereka berebut batu giok mentah itu,” ujar Christian dengan santai setelah tersadar dari keterkejutannya.Bagaimanapun juga, batu giok mentah di area pen
Seiring dengan Hayden yang ikut bersaing untuk mendapatkan batu giok mentah itu, semua pelanggan yang ada di sekitar pun terdiam. Awalnya, mereka memang sudah memutuskan untuk menyerah. Ditambah dengan status dan latar belakang Hayden yang kuat, mereka tentu saja lebih tidak mungkin bersaing dengan Hayden lagi.“Kalau nggak ada yang menawar lagi, batu giok mentah ini akan jadi milikku ya!” Hayden melirik semua orang sambil tersenyum puas. Namun, sebelum Hayden sempat bergembira, tiba-tiba terdengar suara Owen yang berkata dengan tenang, “Aku tawar 60 miliar!”Saat Owen hendak membeli batu giok mentah yang berisi giok merah tadi, Hayden tiba-tiba berebutan dengannya sehingga dia harus mengeluarkan tambahan uang hingga 280-an miliar. Selain itu, Owen juga tidak tahan melihat tindakan Hayden yang hendak merebut kesempatan orang lain untuk mendapatkan keuntungan.Apalagi, Owen adalah orang yang selalu membalaskan dendamnya. Berhubung Hayden hendak mengambil keuntungan dari situasi ini, Ow
“Mungkin bukan hanya giok kaca! Semuanya, cepat lihat. Dari bukaan batu giok mentah ini, warna hijaunya terlihat sangat pekat. Jangan-jangan, ini giok hijau imperial?” Ada seorang pelanggan yang tiba-tiba menyuarakan tebakannya.Begitu mendengar ucapan ini, semua orang langsung terkejut dan buru-buru mengamati bukaan di batu giok mentah itu.“Giok hijau imperial?”“Emm, dari warnanya yang sangat pekat, kemungkinan besar isinya memang adalah giok es hijau imperial atau giok hijau imperial dengan kualitas giok kaca!”Semua orang langsung geger setelah mendengar diskusi ini.Sebagian besar giok hijau yang warnanya sangat pekat adalah giok nefrit yang berkualitas menengah ke bawah. Berhubung bagian yang terbuka dari batu giok mentah ini menunjukkan warna hijau yang sangat pekat, semua orang khawatir isinya adalah batu giok nefrit. Oleh karena itu, batu giok mentah ini juga tidak menarik perhatian banyak pelanggan.Namun, situasinya saat ini sudah berbeda. Tadi, Owen dengan jelas mengatakan
“Aku tawar 240 miliar!”“Aku tawar 270 miliar!”“Aku tawar 300 miliar!”Beberapa pedagang batu giok langsung menaikkan harganya hingga 300 miliar.“Sial! Kenapa jadi begini ....” Saat melihat situasi ini, Hayden pun merasa marah. Dia lumayan mengerti tentang judi batu. Setelah mendengar analisis beberapa ahli judi batu, dia juga menyadari bahwa batu giok mentah ini berkemungkinan besar adalah giok hijau imperial.Awalnya, Hayden sudah bermaksud untuk menyerah. Setelah mengetahui batu giok mentah itu mungkin adalah giok hijau imperial, dia mana mungkin membiarkan batu giok itu jatuh ke tangan orang lain.“Aku tawar 340 miliar!” Hayden menawar lagi dan langsung menambah hingga 40 miliar dengan harapan orang lainnya akan mundur.“Ini ....” Semua orang di sekitar pun terdiam. Sebagian besar dari mereka memang berasal dari keluarga kaya, tetapi latar belakang mereka tidak sekuat Hayden. Sekarang, harganya sudah mencapai setinggi 340 miliar dan melampaui batas harga yang mampu mereka tanggu
“Baguslah! Akhirnya aku yang mendapatkannya!” Saat melihat Owen dan beberapa pedagang batu giok itu menyerah, Hayden pun merasa sangat lega.“Nak, bukannya sebelumnya kamu sangat hebat? Kenapa kali ini kamu nggak lanjut tambah harga?” ejek Hayden. Dia menatap Owen dengan penuh penghinaan.Saat berebutan batu giok mentah berisi giok merah tadi, Hayden dikalahkan Owen karena tidak cukup percaya diri. Hal ini membuatnya merasa sangat tidak rela. Sekarang, dia akhirnya mengalahkan Owen dan mendapatkan batu giok mentah berwarna hijau ini. Jadi, dia tentu saja merasa sangat bangga.“Benar, aku mengaku kalah! Lagian, aku nggak sebodoh kamu. Kalau aku menghabiskan begitu banyak uang, tapi nggak menghasilkan batu giok berkualitas puncak, bukannya aku yang bakal ditertawakan orang-orang?” ejek Owen.Owen tahu jelas bahwa harga 500 miliar sudah terlalu tinggi. Selain menghasilkan giok hijau imperial yang merupakan giok berkualitas tertinggi, Hayden pasti akan rugi besar. Sebelumnya, Owen sudah me
“Haha! Aku sudah tahu batu giok mentah ini pasti bisa menghasilkan giok hijau imperial! Ternyata memang begitu!” Hayden mulai tertawa gembira.Seiring dengan karyawan toko yang lanjut membelah batu giok mentah itu, kualitas giok hijau itu memang menunjukkan kualitas di atas tingkatan giok es. Ditambah dengan warna hijaunya yang merupakan warna giok hijau imperial, batu giok ini seharusnya adalah giok es hijau imperial.Namun, berhubung batu giok mentah ini belum selesai dibelah dan dipoles, semua orang masih belum bisa membedakan apakah batu giok ini adalah giok es atau giok kaca.“Apa batu giok mentah itu benar-benar menghasilkan giok hijau imperial?” gumam Owen dengan sangat terkejut. Awalnya, dia mengira giok hijau imperial sangat langka sehingga batu giok mentah itu tidak mungkin menghasilkan giok es hijau imperial. Tak disangka, Hayden ternyata begitu beruntung dan menghasilkan giok es hijau imperial.“Tentu saja! Nak, bukannya kamu bilang aku nggak mungkin menghasilkan batu giok
“Yang kamu bilang benar. Dengan kualitas di atas tingkatan giok es dan ditambah dengan warna hijaunya yang menyerupai giok hijau imperial, orang-orang pasti langsung mengira ini adalah giok hijau imperial atau giok es hijau imperial. Tapi, kualitasnya hanya sedikit lebih baik daripada giok es biasa dan belum mencapai tingkatan giok es puncak. Lagian, warna hijaunya nggak benar-benar pekat. Mana bisa giok ini disebut giok hijau imperial?” dengus Christian.“Nggak benar-benar pekat? Mana mungkin! Tuan Christian, warna permukaan luar giok ini jelas-jelas sangat pekat. Selain itu, warnanya juga hampir mirip dengan warna batu zamrud paling murni. Kenapa kamu malah bilang hijaunya nggak pekat? Apa kamu nggak salah?”Semua orang yang berkerumun merasa sangat terkejut dan tidak mengerti kenapa Christian berkata seperti itu.“Aku nggak salah. Warna hijau giok ini terlalu menyala. Lagian, pembagian warnanya juga kurang merata. Berdasarkan pengalamanku dalam industri batu giok selama ini, batu in