“Ternyata begitu!” Setelah mendengar penjelasan Owen, Indra baru tersadar.Sementara itu, ekspresi Clinton juga sudah menjadi jauh lebih baik dan dia tidak menentang lagi. Berhubung hal ini sangat bertentangan dengan norma pada umumnya, Clinton tentu saja tidak akan setuju Yura menjadi simpanan Owen. Namun, Owen hanya ingin berbaikan dengan Keluarga Suwanto, bukan meminta untuk berhubungan dengan Yura. Indra dan Clinton bisa menerima hal ini. Seperti yang dikatakan Owen, sebaiknya semuanya dibiarkan berjalan secara alami. Jika pikiran Yura tiba-tiba terbuka suatu hari nanti, mungkin saja dia akan mengubur perasaannya terhadap Owen. Tentu saja, mereka juga tidak berdaya apabila Yura bersikeras tidak ingin menyerah.Dengan sifat Yura yang suka bertindak semena-mena, mereka tidak mungkin bisa memaksa Yura menjauhi Owen. Jika tidak, Yura mungkin akan menapaki jejak Theresa sebelumnya dan bunuh diri demi cinta. Pada saat itu, mereka akan kehilangan Yura untuk selamanya. Intinya, mereka ha
“Pak Indra, ada satu hal lagi yang mau aku bicarakan secara pribadi denganmu ...,” ujar Owen dengan ragu sambil menatap Victor dan para tetua Keluarga Suwanto yang ada di sekitar mereka.“Kalian semua, keluar saja dulu!” Indra langsung mengerti maksud Owen dan mengisyaratkan orang lainnya untuk keluar.Saat ini, hanya tersisa Indra, Owen, dan Yura di aula utama.“Owen, ada apa? Katakanlah,” tanya Indra dengan heran.“Begini, masih ada sebuah teknik bela diri yang ingin aku berikan padamu,” jawab Owen sambil mengeluarkan sebuah buku teknik bela diri. Ini juga merupakan buku yang baru ditulisnya tadi.“Teknik bela diri? Bukannya tadi kamu sudah memberikan keluarga kami sebuah teknik bela diri?” tanya Indra dengan terkejut. Dia tidak mengerti maksud Owen.“Teknik Penunduk Iblis hanyalah teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah, sedangkan teknik bela diri ini adalah teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas. Namanya Teknik Wazuri,” jelas Owen secara singkat.“Apa? Teknik bela diri t
Setelah memberikan Teknik Wazuri kepada Indra, Owen pun berpamitan dengan Yura dan meninggalkan kediaman Keluarga Suwanto. Akhirnya, semua usahanya sudah berbuah manis. Hubungannya dengan Keluarga Suwanto telah kembali seperti dulu. Hal ini membuatnya merasa sangat lega dan bahkan sangat gembira.Namun, setelah teringat tentang masalah dengan Yura, Owen pun merasa agak pusing. Sebenarnya, dia hanya ingin mengakhiri dendam di antara dirinya dengan Keluarga Suwanto dan menebus kesalahannya. Hanya saja, masalah ini malah berkembang ke arah yang berada di luar kendalinya. Dari sikap Indra dan anggota Keluarga Suwanto, mereka sepertinya sudah merestui hubungan Owen dengan Yura. Meskipun ingin mengatakan bahwa hubungan mereka bukan seperti itu, dia juga tidak tahu harus bagaimana membantahnya.Tentu saja, sebagai seorang pria, Owen seharusnya merasa gembira karena mendapatkan hal sebagus ini. Namun, jika dipertimbangkan dari sudut pandang Theresa dan Yura, hal ini sangatlah tidak adil bagi
“Ternyata karena hal ini.” Theresa pun tersadar dan bertanya dengan acuh tak acuh, “Memangnya kenapa?”“Memangnya kenapa? Theresa, apa kamu sudah gila? Pacarmu akan direbut wanita lain, tapi kamu malah bertanya memangnya kenapa?” Lukas merasa sangat terkejut setelah melihat reaksi Theresa.Awalnya, Lukas mengira Theresa akan merasa sangat marah. Tak disangka, Theresa malah bersikap begitu tenang. Hal ini benar-benar berada di luar dugaannya.“Aku ....” Theresa tidak dapat berkata-kata. Dia memang sudah menyetujui hubungan Owen dengan Yura dari awal. Selain itu, dia sendiri yang menyuruh Owen berbaikan dengan Yura. Hanya saja, hal ini terlalu tidak masuk akal. Jadi, dia tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya kepada Lukas.Tidak mungkin Theresa memberi tahu kakek dan ayahnya bahwa dirinya sudah menerima Yura, ‘kan? Jika dia berkata seperti itu, Lukas dan Jerremy pasti akan sangat marah.Pada saat ini, Renata yang sedang duduk di sofa ruang tamu pun menonton pertunjukan ini dengan sant
“Theresa, ka ... kamu dan Yura rela diduakan Owen ...? Apa kamu sudah gila?” Setelah tersadar dari keterkejutannya, Lukas langsung murka.“Ayah, masalahnya bukan seperti yang kamu bayangkan. Dulu, Yura sudah banyak membantu Owen. Lagian, dia juga hampir bertunangan dengan Owen. Aku yang merusak pertunangan mereka dan merebut Owen darinya. Selama ini, aku merasa sangat bersalah atas hal ini. Pokoknya, aku hanya ingin memberi Yura sebuah kesempatan agar bisa menebus luka yang sudah kutimbulkan,” jelas Theresa.“Sembarangan! Mana bisa kamu melakukan hal seperti ini? Aku nggak akan setuju!” seru Lukas dengan marah.“Ya sudah. Theresa, teleponlah Owen dan suruh dia pulang sekarang juga! Aku akan bicara dengannya secara pribadi!” ujar Jerremy dengan suara berat. Dia terlihat jauh lebih tenang daripada Lukas.“Nggak usah, aku sudah pulang.” Tepat pada saat ini, terdengar suara Owen. Kemudian, dia berjalan masuk ke ruang tamu.Setelah melihat Owen, Lukas sudah tidak mampu menahan amarahnya da
“Nggak bisa, aku nggak mungkin memutuskan hubungan dengan Yura dan Keluarga Suwanto,” jawab Owen sambil menggeleng. Sikapnya terlihat sangat tegas.Dulu, Yura dan Keluarga Suwanto sudah banyak membantu Owen. Sejak bermusuhan dengan Keluarga Suwanto, dia selalu merasa bersalah pada mereka. Sekarang, semua usaha kerasnya untuk mengakhiri dendam itu sudah berbuah manis. Dia tidak mungkin melukai Yura dan Keluarga Suwanto lagi.“Kamu .... Owen, kuperingati kamu. Kesabaranku itu ada batasnya. Kamu jangan dikasih hati minta jantung!” Lukas benar-benar sangat marah dan hampir tidak bisa menahan amarahnya lagi.“Ayah, bisa nggak kamu jangan mempersulit Owen lagi? Dulu, Yura dan Keluarga Suwanto sudah banyak membantu Owen. Saat Owen bermusuhan dengan Keluarga Suwanto demi aku, dia pun sering dikecam dan dicela. Sekarang, dia akhirnya berbaikan dengan Keluarga Suwanto. Lagian, aku dan Yura juga nggak keberatan. Kenapa kamu harus ikut campur dalam urusan ini?” bujuk Theresa.“Theresa, apa kamu su
Saat melihat sikap Jerremy yang begitu tegas, Owen pun tercengang. Meskipun dia dan Yura memang sudah berbaikan dari dulu, dia tidak pernah berpikir untuk mendapatkan Theresa dan Yura sekaligus karena ingin menghormati mereka. Dia hanya berharap Yura bisa segera sadar, lalu berinisiatif untuk mundur dari hubungan ini.Tak disangka, masalah ini malah berkembang menjadi semakin tidak masuk akal. Sekarang, bukan hanya Theresa dan Yura yang sudah setuju, bahkan Keluarga Lestari dan Keluarga Suwanto juga menyetujuinya. Tidak ada seorang pun yang menanyakan pendapat Owen. Mereka hanya langsung mewakilinya mengambil keputusan. Jadi, dapat dibayangkan bagaimana perasaannya saat ini.“Kakek, kalian sudah salah paham. Sebenarnya, aku dan Yura ....” Owen hendak menjelaskannya, tetapi Jerremy malah langsung menyela ucapannya.“Owen, Keluarga Lestari bisa menerima hubunganmu dengan Yura. Tapi, aku punya satu syarat,” kata Jerremy dengan serius.“Syarat apa?” tanya Owen secara refleks.“Simpel saja.
“Oh iya, Kakek, aku mau memberikan tiga butir pil energi sejati untuk Keluarga Lestari,” kata Owen setelah teringat tentang hal ini. Kemudian, dia mengeluarkan pil energi sejati kelas menengah itu dan memberikannya kepada Jerremy.“Pil energi sejati? Di antara orang dari kalangan muda Keluarga Lestari, nggak ada praktisi seni bela diri yang berada di tahap puncak Alam Sigana. Buat apa kamu memberiku pil energi sejati ini?” tanya Jerremy dengan terkejut.Jerremy tahu mengenai manfaat pil energi sejati. Pil ini bisa membantu praktisi seni bela diri yang sudah mencapai tahap puncak Alam Sigana untuk mencapai Alam Mugana. Namun, setelah Wendy sekeluarga meninggalkan Keluarga Lestari, tidak ada lagi orang yang berbakat dari generasi muda Keluarga Lestari. Jadi, percuma saja Owen memberikannya pil energi sejati itu.“Kakek, ini bukan pil energi sejati kelas rendah, melainkan pil energi sejati kelas menengah yang baru kumurnikan. Pil ini bisa membantu petarung Semi Alam Rigana untuk mencapai
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero