“Harta karun?”Setelah mendengar tebakan Jacob, Theresa dan Renata langsung tersadar. Orang lain mungkin tidak tahu mengenai harta karun apa yang dimiliki Owen, tetapi mereka berdua tahu bahwa Owen sudah mendapatkan sebuah pelindung dada dari acara lelang di Loram beberapa hari yang lalu.Pada saat ini, mereka akhirnya mengerti bahwa pelindung dada itu ternyata adalah senjata magis tipe pelindung yang mampu menahan serangan petarung tahap puncak Alam Rigana. Kekuatan harta karun itu sangat luar biasa!“Kenapa Owen begitu beruntung sih? Dia bukan hanya punya teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah, tapi juga harta karun!”Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, para anggota keluarga terhormat pun menatap Owen dengan penuh rasa iri. Jika bukan karena kekuatan Owen terlalu kuat hingga petarung tahap puncak Alam Rigana juga tidak mampu melawannya, mereka pasti akan langsung mencoba untuk merebut teknik bela diri dan harta karun Owen.“Sialan! Kalau lebih cepat menyadari di
“Gavin, kemarin kamu mengintimidasi Keluarga Suwanto dengan mengandalkan kekuatan Keluarga Rayle. Hari ini, sudah saatnya Keluarga Suwanto membalaskan dendam itu!” ujar Indra. Kemudian, dia melambaikan tangannya dan memimpin sekelompok ahli Keluarga Suwanto untuk menyerang kelompok Gavin.“Pak Indra, aku juga akan membantumu!” ujar Naldo sambil tertawa. Dia pun memimpin ahli Keluarga Filani naik ke panggung untuk bergabung dalam pertarungan itu. Dia tahu bahwa Keluarga Lawrence merupakan musuh Owen, sedangkan Owen sudah banyak membantunya selama ini. Oleh karena itu, dia tentu saja akan berpihak pada Owen tanpa ragu.Saat melihat akan terjadi pertarungan besar di atas panggung, Jerremy pun mengerutkan keningnya. Sekarang, Owen adalah calon menantunya. Keluarga Lestari tentu saja juga harus membantu Owen. Namun, sejak Keluarga Lestari terpecah, ahli keluarga mereka yang tersisa hanya tinggal sedikit. Tidak ada gunanya juga mereka bergabung dalam pertarungan ini.“Lukas, bawalah orang un
“Kakek, akhirnya kamu datang juga! Cepat tolong aku!” Saat melihat pria tua itu, Henry langsung merasa gembira dan buru-buru meminta tolong.Pria tua itu tidak lain adalah Rafael Rayle, kakeknya Henry dan juga kepala Keluarga Rayle dari Tonham. Sejak mengetahui bahwa Owen berkemungkinan besar memiliki teknik bela diri di atas tingkat tinggi kelas menengah, Henry langsung memberi tahu Rafael mengenai berita ini.Bagi keluarga Rayle, teknik bela diri di atas tingkat tinggi kelas menengah merupakan teknik bela diri yang sangat mendalam. Setelah mendengar kabar itu, Rafael merasa sangat senang dan buru-buru membawa beberapa ahli untuk datang ke Jenggala pagi ini. Oleh karena itu, dia bisa tiba tepat waktu.“Siapa kamu?” Saat merasakan aura mengesankan yang terpancar dari tubuh Rafael, firasat buruk mulai menyelimuti hati Owen.“Nak, dengar baik-baik! Dia adalah Pak Rafael, kepala Keluarga Rayle dari Tonham!” Salah satu bawahan Rafael menyebutkan identitas Rafael dengan sombong.“Apa? Kepal
“Apa? Pak tua, kalau kamu berani bertindak gegabah, aku akan langsung melumpuhkan Henry!” seru Owen dengan terkejut. Dia hendak mencengkeram Henry dan berniat untuk mengancam Rafael dengan menggunakan Henry.Namun, Owen tidak menyangka kecepatannya masih kalah jauh dari Rafael. Sebelum dia sempat mencengkeram Henry, Rafael sudah tiba di hadapannya dan menyerang dadanya dengan kekuatan yang sangat besar.Kretek! Terdengar suara tulang patah yang nyaring. Kemudian, Owen langsung terbang sejauh beberapa meter sebelum jatuh ke bawah panggung.Pfft! Pftt! Pfft! Setelah mendarat di lantai, Owen memuntahkan darah tiga kali berturut-turut. Ada 7-8 tulang rusuknya yang patah akibat serangan Rafael ini. Untungnya, ada Pelindung Kaisar yang melindungi bagian vital di sekitar dada Owen. Selain itu, sejak mendapatkan kekuatan yang diwariskan leluhur Keluarga Guswadi, kemampuan tubuhnya untuk menahan pukulan dan memulihkan diri sudah menjadi jauh lebih unggul daripada orang biasa. Jika tidak, dia m
Begitu melihat Owen tidak langsung tewas akibat serangannya itu, Rafael merasa cukup terkejut. Namun, dia tidak peduli dan buru-buru memapah Henry untuk berdiri.“Henry, ada apa ini sebenarnya? Kenapa tampangmu begitu menyedihkan?” tanya Rafael dengan bingung.Jenggala merupakan sebuah kota di bawah yurisdiksi Provinsi Tonham. Setahu Rafael, petarung terkuat di Jenggala baru mencapai tahap menengah Alam Rigana ataupun tahap akhir Alam Rigana. Sementara itu, Henry membawa dua petarung tahap akhir Alam Rigana dan satu petarung tahap puncak Alam Rigana dalam perjalanannya kali ini. Jadi, Rafael benar-benar tidak mengerti kenapa pasukan sekuat ini masih bisa kalah di tangan orang lain. Jika bukan karena Rafael datang tepat waktu, saat ini Henry mungkin sudah dilumpuhkan oleh Owen.“Kakek, begini ....” Henry pun menjelaskan masalahnya secara singkat. Begitu menceritakan tentang Owen yang memiliki teknik bela diri tingkat tinggi, Rafael sudah langsung menyela ucapannya.“Henry, maksudmu ana
“Owen, Pak Rafael terlalu kuat. Kamu bukanlah tandingannya. Menurutku, sebaiknya kamu segera kabur bersama Theresa. Kami akan membantumu menghadapinya dulu. Dengan kekuatanmu dan harta karun pelindung diri itu, mungkin saja kamu masih bisa berhasil kabur,” ujar Jerremy.“Emm, apa yang dikatakan Pak Jerremy benar. Owen, pergilah dulu. Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mengalihkan perhatiannya selama mungkin supaya kamu bisa kabur,” kata Naldo sambil mengangguk.Berhubung mereka sudah beraliansi untuk menghadapi Keluarga Lawrence tadi, Naldo tahu jelas bahwa mereka berada dalam perahu yang sama dengan Owen. Begitu Owen jatuh ke tangan Keluarga Rayle, mereka juga pasti akan berakhir tragis. Setidaknya, Keluarga Lawrence tidak akan melepaskan mereka dengan mudah. Oleh karena itu, lebih baik mereka menggabungkan kekuatan dan mengambil risiko untuk membantu Owen melarikan diri daripada membiarkan Owen jatuh ke tangan Rafael. Asalkan Owen berhasil melarikan diri, pengorbanan mereka akan
Saat melihat kelompok Owen yang sedang berdiskusi, ekspresi Rafael pun menjadi dingin. Dia dapat menebak rencana mereka.“Mau kabur? Mana segampang itu!” dengus Rafael. Kemudian, dia membawa empat ahli Keluarga Rayle untuk pergi memblokir jalan keluar kelompok Owen.“Sialan!” Saat melihat jalan keluar mereka sudah diblokir, hati Jerremy, Indra, dan yang lain langsung tenggelam.“Owen, kenapa kamu begitu bodoh? Kami sudah menyuruhmu untuk kabur dari tadi, tapi kamu malah begitu keras kepala. Sekarang, kamu sudah nggak bisa kabur lagi!” tegur Jerremy dengan kesal.“Kakek Jerremy, jangan khawatir. Mereka masih belum bisa melakukan apa-apa terhadapku!” kata Owen dengan tenang. Meskipun merasa agak gelisah, dia tidak menunjukkannya.“Kamu ....” Setelah mendengar ucapan Owen, Jerremy, Indra dan yang lain langsung murka. Mereka sudah melihat Owen yang terluka parah akibat serangan Rafael tadi. Namun, Owen masih berani melawan Rafael. Mereka benar-benar tidak mengerti dari mana datangnya nyali
“A ... apa Owen sudah gila? Sudah mau mati juga masih berani menantang Pak Rafael. Apa dia sudah bosan hidup?”Para anggota keluarga terhormat yang ada di sekitar menatap Owen dengan ekspresi tidak percaya. Mereka tahu jelas bahwa Rafael pasti akan menepati janjinya karena dirinya memiliki status yang begitu terhormat. Apabila Owen menyerahkan teknik bela diri dan harta karun itu dengan patuh, Rafael pasti tidak akan membunuhnya dan hanya akan memusnahkan basis kultivasinya.Namun, Owen bukan hanya menolak untuk menyerahkan teknik bela diri dan harta karun itu, tetapi juga berani mengatakan ingin memusnahkan Keluarga Rayle. Apa bedanya ini dengan menggali lubang kubur sendiri?“Owen, a ... apa kamu sudah bosan hidup ....” Theresa dan Yura menatap Owen dengan terkejut. Secercah harapan yang baru timbul dalam hati mereka langsung pupus dengan begitu saja.Tentu saja, bukan hanya mereka berdua yang merasa seperti itu. Bahkan Jerremy, Indra, dan yang lain juga merasa sangat marah atas tind