“Tuan Aryan, apa kamu juga datang demi harta karun itu?” Theresa langsung bisa menebak maksud kedatangan Aryan.“Benar!” jawab Aryan sambil mengangguk. Berhubung harta karun itu belum tentu asli, para keluarga terhormat di Loram hanya mengutus keturunan inti dari generasi muda keluarga mereka untuk menghadiri acara lelang ini. Tidak ada tokoh-tokoh terkemuka generasi tua yang hadir. Keluarga Jamarda juga tidak terkecuali. Mereka hanya mengutus Aryan untuk datang meramaikan suasana.“Cih!” Owen memanyunkan bibirnya dan terlihat tidak tertarik. Jika itu adalah harta karun asli, tidak mungkin barang itu akan dilelang. Dia merasa pihak penyelenggara hanya sengaja membuat sensasi. Jadi, dia pun tidak menaruhnya dalam hati.“Tuan Owen, ayo kita masuk!” kata Aryan. Setelah itu, mereka semua berjalan masuk ke gedung di mana acara lelang itu diadakan bersama-sama.Prosedur acara lelang ini masih sama seperti yang sebelumnya. Owen dan Aryan membayar sejumlah uang deposit, lalu mengambil papan n
Ada banyak macam barang yang dilelang di acara lelang kali ini, seperti barang antik, kaligrafi, lukisan, perhiasan, karya seni, dan lain-lain. Harga awalnya juga beragam, dari rendah hingga tinggi.Kali ini, tujuan Owen adalah untuk mendapatkan snow lotus yang berumur di atas 500 tahun itu. Dia tidak tertarik pada barang lainnya. Namun, orang-orang di sekitar sangat bersemangat dan tidak berhenti menawar. Bahkan Theresa, Renata, dan Aryan juga tidak bisa menahan diri. Mereka sudah menghabiskan beberapa miliar untuk membeli kaligrafi, lukisan, ornamen, dan sebagainya.Saat acara lelang ini sudah sampai di tengah acara, suasananya pun berangsur-angsur mencapai puncaknya. Harvey akhirnya mengisyaratkan pelayan wanita untuk membawa snow lotus ke atas panggung.“Selanjutnya, barang yang akan dilelang adalah snow lotus yang berumur sekitar 520 tahun. Ini juga merupakan salah satu barang berharga dari acara lelang kali ini. Harganya dimulai dari 60 miliar dan penambahan harganya minimal 10
“Ternyata dia!” Setelah melihat tampang pemuda itu, ekspresi Aryan pun menjadi suram.“Tuan Aryan, siapa dia?” tanya Owen.“Dia itu Tyler Davison, putra sulung Keluarga Davison yang merupakan salah satu dari tiga keluarga besar di Loram,” jawab Aryan.“Putra sulung Keluarga Davison? Buat apa dia berebutan bahan obat denganku? Apa keluarga mereka berkecimpung di bidang farmasi?” tanya Owen dengan heran. Bagi sebagian besar keturunan keluarga terhormat, bahan obat hanyalah barang yang tidak berguna, kecuali keluarga mereka berkecimpung dalam bidang farmasi. Jika tidak membutuhkan snow lotus, Tyler tidak mungkin berebutan dengannya.“Bukan! Hubunganku dan Tyler memang nggak bagus. Mungkin dia bisa menebak kamu adalah temanku, makanya dia sengaja bersaing denganmu,” jelas Aryan.Sebenarnya, tebakan Aryan memang benar. Tyler sengaja mempersulit Owen karena Aryan. Selain itu, Renata dan Theresa yang ada di sisi Owen juga sangat cantik dan memukau. Tyler merasa sangat iri pada Owen sehingga
Setelah Owen menawar harga setinggi 1,2 triliun, Tyler pun menjadi agak ragu. Bagaimanapun juga, dia memang hanya berniat untuk mempermainkan Owen, bukan benar-benar menginginkan bahan obat itu. Jika dia terus menambah harga dan Owen menyerah, bukankah dia yang akan menjadi orang bodoh?“Nak, berhubung kamu begitu ingin jadi orang bodoh, kukabulkan permintaanmu itu! Aku akan berikan bahan obat nggak berguna itu kepadamu!” ujar Tyler sambil tertawa dengan sombong. Saat berbicara, Tyler juga melirik ke arah Theresa dan Renata dengan maksud untuk memamerkan wibawanya karena berhasil mempermainkan Owen. Sayangnya, kedua wanita itu malah menatapnya dengan marah. Hal ini membuatnya merasa agak malu dan tidak bisa bersikap sombong lagi.“Bagus!” Owen menatap Tyler dengan tatapan dingin. Meskipun merasa sangat marah, ini adalah acara lelang di mana siapa pun berhak menawar dengan harga yang lebih tinggi. Jadi, biarpun Tyler sengaja mempermainkan Owen, Owen hanya bisa menahan kekesalannya.Unt
“Ini ... oke deh.” Saat melihat Renata dan Aryan yang masih tidak bersedia pergi, Owen juga merasa agak tidak berdaya dan kembali duduk di tempatnya.Seiring dengan waktu yang bergulir, acara lelang ini pun memasuki penghujung acara. Sekarang, yang tersisa hanyalah produk terakhir, yaitu pelindung dada yang disebut sebagai “harta karun” itu.Pada saat ini, Owen sudah merasa sangat bosan dan mengantuk. Sebaliknya, Aryan, Tyler, dan orang lainnya malah langsung bersemangat. Terutama setelah melihat seorang pelayan wanita membawa pelindung dada yang ditutupi kain merah itu ke atas panggung, semua orang langsung menjadi antusias.“Selanjutnya, produk yang akan dilelang adalah sebuah pelindung dada yang ditemukan seorang pemburu harta karun di reruntuhan kuno. Ini juga merupakan barang langka terakhir yang akan dilelang di acara kali ini. Harganya dimulai dari 600 miliar! Setiap penambahan harga minimal 100 miliar!” ujar Harvey.Kemudian, Harvey membuka kain satin merah yang menutupi pelind
“Owen, tebakanmu benar! Ternyata pelindung dada itu hanyalah sebuah besi berkarat, bukan benar-benar harta karun!” Setelah melihat jelas rupa pelindung dada itu, Renata pun merasa sangat kecewa. Seluruh semangat dan penantiannya juga langsung sirna.“Benar! Kalau tahu begitu, seharusnya kita dengar kata-kata Owen dan pergi saja dari tadi daripada menghabiskan begitu banyak waktu,” ujar Theresa dengan kecewa.“Ya sudah, ayo kita pergi sekarang!” Renata berkata sambil menarik lengan Owen dengan maksud untuk meninggalkan tempat ini.“Jangan pergi dulu!” Owen merasa lumayan bersemangat dan secara refleks melepaskan tangannya dari cengkeraman Renata.“Kenapa? Bukannya tadi kamu mau cepat pulang? Kenapa sekarang kamu tiba-tiba nggak mau meninggalkan tempat ini?” tanya Theresa dengan terkejut.“Umm .... Lagian, acara lelang ini akan segera berakhir. Sekalian tunggu sampai selesai juga nggak ada bedanya lagi.” Owen berusaha menekan rasa antusiasnya, lalu kembali tenang.“Emm ... oke deh.” Ther
“Harga barang antik yang nggak ada istimewanya paling mahal juga puluhan miliar! Kenapa Keluarga Januar malah menetapkan harga awal sebesar 600 miliar? Bukankah itu terlalu serakah?”Ada banyak orang yang terlihat tidak senang setelah melihat acara lelang ini dilanjutkan. Mereka tahu jelas bahwa pelindung dada lusuh yang tidak memiliki fluktuasi energi apa pun itu pasti bukanlah harta karun. Selain itu, pelindung dada ini sudah berada di tangan Keluarga Januar selama beberapa hari. Berhubung Keluarga Januar bersedia melelangnya, sudah lebih jelas lagi bahwa benda itu bukanlah harta karun.Tentu saja, tidak ada hal yang mutlak di dunia ini. Setelah melewati perubahan selama ribuan tahun, ada banyak harta karun yang sudah berganti pemilik beberapa kali. Sebagian harta karun ini mungkin mengandung misteri yang tidak mudah digali oleh orang-orang. Secara singkatnya, selama pelindung dada ini memang barang asli dari zaman dahulu, tetap ada peluang yang sangat tipis bahwa pelindung dada itu
“Emm, uangnya sudah dipersiapkan dan ada di dalam kartu ini.” Setelah mendengar pertanyaan Owen, Theresa mengeluarkan sebuah kartu prioritas Bank Jenewis dan menyerahkannya kepada Owen.“Baguslah!” Owen merasa sangat gembira. Dengan memiliki kartu ini, dia sudah merasa jauh lebih percaya diri. Meskipun ini adalah uang yang dipersiapkannya untuk Keluarga Wales, dia tetap bisa menggunakannya untuk mendapatkan Pelindung Kaisar terlebih dahulu. Setelah itu, dia akan mencari cara lain lagi untuk mempersiapkan 4 triliun yang akan diberikan kepada Keluarga Wales....“Panggilan pertama untuk 2 triliun! Panggilan kedua untuk 2 triliun ....” Terdengar suara Harvey di atas panggung.Saat ini, tiga keluarga besar Loram sudah turun tangan. Oleh karena itu, orang dari keluarga terhormat lainnya pun menyerah dan hanya memandang ketiga orang itu. Mereka ingin tahu siapa yang akhirnya akan mendapatkan pelindung dada itu.“Aku tawar 2,2 triliun!” Aryan ragu sejenak, lalu mengangkat papannya lagi.“Aku