Share

330

Penulis: Nainamira
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-02 05:47:08

"Tidak ada, aku hanya mau mengingatkan jika seberapa kerasnya dirimu memisahkan aku dan Tyo, kalau memang sudah jodoh akhirnya bertemu juga, kan? sudah berapa banyak uang yang kamu tipu sama suamiku itu? bahkan butik ini seluruhnya dimodali suamiku."

"Apa kamu ingin mengambil alih butik ini? mana bisa! semua bangunan dan ijin usaha ini atas namaku, sertifikat tanahnya juga atas namaku, bagaimana cara kamu mengambilnya?"

"Tentu aja aku tidak akan menyita bangunan ini, silahkan kamu menikmati semua harta suamiku itu. Aku juga tidak kekurangan uang dengan mengambil apa yang kamu miliki sekarang, hanya saja, kamu ingat ... suamiku adalah yang memodali kamu dari awal, uang suamiku adalah uangku juga. Aku juga tidak makan mengambil keuntungan butik ini, hanya saja aku butuh apresiasi, setiap aku datang dan membutuhkan apapun dari butik kamu, maka kamu harus memberikannya padaku. Sekarang aku butuh banyak pakaian dan tas untuk karyawanku."

"Ya, silahkan."

Adelia juga tidak ingin Dhea
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Rara Adeliaa
lama amat sambungan nya Thor.. yg dabel update y
goodnovel comment avatar
Enal Abidin
lanjutannya kok lama ni blm ada
goodnovel comment avatar
New Betsi Damisi
di tunggu lanjtan nya thor semangat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   331

    "Bagaimana perasaan anda, Pak?" tanya dokter lJames dengan bahasa Inggris. "Saya merasa lebih baik. Penglihatan saya juga sudah kembali walau agak sedikit kabur. Anda cukup hebat dokter, dalam waktu tiga hari sudah bisa mengembalikan penglihatan saya." "Anda tidak banyak meminum racun itu, jadi bisa cepat dibersihkan. sayang saja saya hanya bisa mengeluarkan racun dengan cara akupuntur, saya belum bisa menganalisis racun apa itu dan belum bisa membuat penawarnya. mungkin mata anda akan mengalami minus, nanti kita periksa, mulai sekarang harus dibantu pakai kaca mata." "Ah, baiklah." Dokter James yang tinggal di sebelah Bram selama masa pengobatan ini sudah selesai memeriksa mata pasiennya ini dan langsung pamit ke apartemennya, mungkin besok atau lusa dia sudah harus kembali ke Jerman, lagipula Bram juga sudah kembali penglihatannya tinggal dipantau dalam satu dua hari ini, ada gejala lain dari racun itu apa tidak, penglihatannya masih bertahan atau tidak. "Adi, kapan Dhea a

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   332

    "Ini Frans, teman saya di Palembang ini. Dia juga teman suami saya. dia bersedia mengantar aku dengan membawa banyak barang ini." "Ha? ini apa?" "Sekedar oleh-oleh untuk kalian." "Wah ...." Beberapa orang antusias mendapatkan oleh-oleh dari Dhea, tetapi Tania dan Arinda justru antusias melihat sosok tampan berwajah dingin yang dibawa oleh Dhea. "Kenalin dong, Dhea. dia sudah menikah belum?" "Belum, kalian kenalan sendiri aja." "Nggak enak, dong. kenalan sendiri aja." Dhea yang tidak enak dengan dia gadis itu langsung membawa keduanya ke hadapan Frans. Sebenarnya Dhea juga tidak rela melihat dua wanita baik-baik ini akan dekat dengan Frans yang memang adalah lelaki brengsek dalam pandangan Dhea. Mungkin kalau Dhea tidak pernah menyelamatkan nyawa lelaki ini, dia juga bisa menjadi korban pelecehan lelaki ini. "Frans, kenalin ini teman-temanku!" Frans memicingkan mata menatap Dhea, bibirnya mengulas senyum licik, tetapi di mata dua gadis itu senyuman itu dianggap sebagai se

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   333

    "Kamu tidak apa-apa, kan?" tanya Frans dengan rasa kuatir "Tidak apa-apa apanya? kepalaku sakit!" gerutu Dhea sambil memegang kepalanya. "Maaf, ya ...," ujar Frans dengan penuh penyesalan. "Kamu kenapa sih? bahaya tahu ngerem mendadak begini." "Mendnegar ucapanmu aku jadi kepikiran." "Ucapan yang mana?" mata Dhea mendelik manakala mendengar lelaki itu bicara demikian. "Itu ... kamu tadi mengatakan kalau Bram tidak suka aku masuk ke bisnis ini karena dia peduli padaku." "Lah, logikanya memang begitu kan? kalian dulu berteman, kan?" "Ya, bahkan cukup akrab. kami bertiga, aku, lingga dan Bram." "Nah, kalau teman sejati nggak mungkin mau menjerumuskan temannya ke jalan yang salah. Aku yakin kok, kalau Bang Bram orangnya nggak sejahat itu. Aku ini istrinya, aku tahu betul bagaimna wataknya. Kalau dia jahat juga aku nggak bakalan mau sama dia." "Huffhhh." Frans menghela napas berat, pikirannya kini melayang mengingat kejadian 18 tahun lalu, dia bertemu dengan Bram saat a

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   334

    "Kau yakin Bram tinggal di sini?" tanya Frans tidak percaya "Kok meragukan? aku istrinya, selama dia sakit aku yang merawatnya. bayangkan, aku harus merawat suamiku dan juga merawat perusahaannya. Aku sendiri tidak bisa membayangkan sebenarnya, apakah aku kuat atau tidak, tetapi setelah dijalani aku sendiri tidak percaya kalau aku bisa bertahan sampai saat ini." "Ayo, ikuti aku!" Dhea mengajak lelaki itu untuk mengikuti jalannya. Frans di belakang mengikuti wanita itu dengan menenteng banyak sekali barang, semua itu Dhea beli buat suaminya. Rata-rata isinya adakah makanan dan minuman. Sampai di lantai tempat apartemen Adi itu, Dhea langsung datang dan memasukkan kode sandi ke pintunya. Kode ini hanya diketahui oleh Adi, Bram dan dirinya saja untuk menjaga kerahasiaan. Krettt Mendengar bunyi pintu yang terbuka, Bram yang tengah membaca beberapa dokumen di tangannya menoleh ke arah pintu. Lelaki itu sedang duduk di sofa ruang tamu, di meja tamu ada setumpuk dokumen yang ki

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   335

    "Hei?!" Bram menatap Frans dengan memicingkan matanya, alisnya bahkan mengangkat sebelah. Dia baru sadar kalau di rumah ini ada makhluk lain yang tidak diharapkannya. "Kenapa kau masih di sini?" tanyanya dengan nada sinis. "Memangnya kenapa? aku diundang istrimu untuk makan siang bersama," jawab Frans acuh dan langsung berjalan menuju meja makan "Benarkah? Sayang, kamu mengundangnya?" "Abang, sudah. Ayo kita makan! sudah ini, aku ingin Abang mengantarku ke rumah Om Muhtar, oke?" Dhea tidak ingin menggubris perselisihan suaminya dan mantan sahabat suaminya itu, biarlah mereka menyelesaikan sendiri. Lagian kehadiran Frans juga tidak membuat Dhea kesulitan apa-apa, jadi dia merasa hubungannya dengan Frans hanya hubungan seperti hubungan komensalisme, tidak merugikan juga tidak menguntungkan. "Ini, aku tahu kamu suka makan dendeng Padang. aku memesannya untukmu tadi," ujar Frans yang sudah mengambilkan dendeng ke piring Dhea. "Jangan sok tahu apa yang disukai istriku. Istrik

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   336

    Di ruang makan masih terdengar suara riuh saat makan dan beberapa percakapan dan tawa. Dhea menghela napas lega, ternyata begitu ya para pria, mereka nggak mudah baperan. Salah satu sudah minta maaf, ya sudah lah ... gampang banget balik lagi ke masa sebelum konflik. Walaupun ketika melewati masa konflik itu mereka sudah babak belur baik jiwa maupun raganya. Kepribadian Frans dan Bram memang bertolak belakang. Frans sendiri lebih ceria dan lebih ceriwis bahkan sedikit jahil, sementara Bram memang sudah stelan pabriknya bawaannya cool, nggak banyak omong dan cukup menjaga wibawa, tetapi sekali merayu membuat cewek meleleh nggak karuan. Makanya meja makan juga lebih heboh dengan gurauan Frans yang ditanggapi sinis oleh Bram. biar begitu Frans juga nggak peduli dengan tanggapan pria yang sudah membuka diri padanya itu, dia asyik aja membicarakan hal-hal konyol di masa lalu. "Lihat itu suami kamu, kamu jangan ketipu sama tampangnya yang pendiam itu, dia itu kalau ngomong gak kalah sad

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   337

    Bram mempersilahkan Dhea untuk masuk dulu, ketika lelaki itu akan masuk ke dalam mobil, spontan tubuhnya didorong oleh Frans dengan kuat. "Bram, awas!!!" Argh! Bersamaan teriakan Bram, terdengar suara letusan senjata api. Dhea yang mendengar itu juga sangat terkejut, dia yang sudah masuk ke dalam mobil langsung ke luar dan melihat suaminya tersungkur ke tanah sementara Frans bersandar di mobil dengan tubuh menekuk menahan sesuatu. "Frans!" panggil Bram yang segera bangkit dari tanah. "Ada apa?!" tanya Dhea dengan cemas tiba-tiba tubuh Frans melorot ke bawah, baju kemeja putihnya dibagian dada sudah berubah warna merah. tanpa memikirkan apapun lagi, Bram dan Dhea langsung bergegas menahan tubuh Frans. "Darah, ada darah!" pekik Dhea dengan ketakutan "Dia tertembak! cepat masukkan ke mobil!" Ketika Bram dan Dhea tengah memapah tubuh Frans dan memasukkan ke mobil, tiba-tiba segerombolan pria berpakaian preman datang menuju mereka, Bram merasa lega jika memang para l

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   338

    Sekarang bukan mulut dibekap serta tangan dan kaki diikat, tetapi mata Bram juga ditutup oleh kain hitam pekat sehingga tidak tahu sekarang sedang berada di mana. Perjalanan cukup panjang, mereka hanya berhenti sekali di sebuah penginapan, di sana hanya meminta Bram ke toilet dengan dijaga ketat dan memberi makan dan minum, waktu yang mereka berikan juga tidak lama, hanya sekitar empat puluh menit, selesai atau tidak aktivitas itu, mereka langsung membawanya kembali ke dalam mobil. Bram juga tidak bertanya ataupun protes apapun, dia hanya menurut saja karena kepalanya juga ditodong pistol. disepanjang jalan Bram juga tidak mau membuang-buang tenaga, dia hanya mencoba tertidur pulas. Sekitar dua puluh empat jam perjalanan, mobil berhenti di sebuah villa yang cukup besar dengan pagar tinggi yang jauh dari pemukiman penduduk. Melihat kondisi jalanan, ini masih berada dikawasan perkotaan. "Turun!" perintah seorang lelaki yang menarik tubuh Bram dan temannya mendorong tubuh lelaki be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19

Bab terbaru

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   356

    "Menghubungi siapa Bram?" tanya Abimanyu setelah memonitor cctv sekarang Bram tengah mengotak-atik ponselnya. "Dia tidak senang chating dengan siapapun, Pak," ujar anak buahnya yang bertugas menyadap ponsel Bram. "Terus sedang apa dia sibuk mengetik di ponsel?" Abimanyu tidak percaya setelah melihat rekaman itu, seperti seseorang yang tengah berjalan chat. "Dia mungkin sedang memakai aplikasi lain, atau sedang searching di laman berita atau sedang menghitung dengan kalkulator." "Kok bisa, ya? coba perhatikan ponselnya! "Ponselnya masih merek dan seri yang sama, Pak." "Coba kau hubungi dia!" Lelaki itu langsung menekan nomor Bram, untung saja Bram sudah meletakkan ponselnya di laci meja, ketika mendengar ponselnya berdering, dia segera mengambil ponsel yang berada di sebelah ponsel barunya, melihat siapa yang menelpon, dia langsung menjawabnya. "Halo? ada apa?" ujar Bram dengan malas. "Bram, kau bekerja yang benar, malah sibuk main ponsel. bagaimna mau menyelesaikan t

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   355

    "Pak Bram, silahkan ...," ujar pengawal yang membukakan pintu untuk Bram. "Mulai saat ini, kami berlima adalah pengawal anda sementara. Sampai misi selesai," ujar seseorang yang terlihat seperti pemimpin tadi. "Baiklah, terima kasih. Bagaimana saya akan memanggil kalian?" tanya Bram yang merasa tidak nyaman tidak mengenal mereka sama sekali. "Panggil saya sulung, dia tengah satu, tengah dua, tengah tiga, dan panggil yang ini bungsu." "Ha? apa tidak ada nama dan julukan yang lebih mudah diingat?" ujar Bram merasa tidak nyaman "Kalau begitu terserah pak Bram mau memanggil kami apa." "Bagaimana kalau saya memanggil anda kapten, dia letnan, dia kolonel, dia sersan dan dia kopral?" "Itu terserah anda," ujar mereka dengan senyuman dengan julukan itu. Bukan tanpa sebab, Bram tahu betul kalau mereka sebenarnya adalah mantan tentara yang kini sebagai tentara bayaran yang biasa disewa untuk berbagai keperluan. Tetapi mereka biasanya bekerja karena pihak berwajib tidak mampu men

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   354

    Serangan ini membuat Sakti tidak siap, tetapi lelaki pemberani itu langsung turun dari mobil dan melakukan serangan jarak dekat, karena peluru di pistolnya sudah habis dia tembakkan. Dua lawan satu, Bram benar-benar kagum melihat pertempuran sengit itu. Memang tidak salah jika lelaki itu dijuluki Sakti, karena kepiawaiannya dalam bertarung, sungguh tangguh! dia dengan mudah bisa menumbangkan dua orang itu dengan jurus-jurus kungfu dengan kecepatan yang luar biasa. Tetapi dua orang itu juga petarung yang handal dan terlatih juga tidak gampang menyerah. Mereka juga memakai pakaian pelindung dan helm yang masih bertengger di kepala. Mereka bangkit lagi dan menyerang lagi, walaupun lagi-lagi mereka tumbang mendapat bogem mentah dari Sakti.DorTiba-tiba suara tembakan terdengar dan tubuh Sakti langsung limbung ke tanah."Kenapa buang-buang energi bertempur cara kuno seperti itu. Cepat kalian bereskan mereka, jangan ada yang terlihat sisa pertempuran di sini!" Seorang lelaki dengan mata

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   353

    "Maaf pak Bram, anda tidak bisa menemui siapapun. Silahkan fokus bekerja agar istri anda cepat dibebaskan," ujar Sakti dengan tegas. "Mereka keluargaku, mereka juga pemegang saham dan juga orang tua Abimanyu!" Bram tidak bisa tidak mengajukan protes, dia sendiri tak habis pikir, apakah Abimanyu bekerja sendiri tidak melibatkan orang tuanya? secara saat Ajisaka masih hidup, ayah mereka begitu berambisi untuk menguasai perusahaan. "Mereka tidak ada hubungannya dengan pak Abi. jadi anda tidak perlu menggubrisnya." "Kau yakin?" Bram menatap Sakti dengan tatapan tidak percaya. "Hubungi Abimanyu. Jangan-jangan ini hanya akal-akalan kamu saja!" Sakti hanya bisa mengeluarkan ponsel dari sakunya dengan malas. Segera telepon tersambung dan laki-laki itu mengeraskan suaranya. "Halo, Pak Abi. Ini ada pak Sayuti dan pak Hanafi mencari pak Bram, apakah boleh mereka menemui pak Bram?" tanya Sakti to the point "Kau gila? apa kau ingin mereka bersekongkol melawanku?" ujar Abimanyu de

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   352

    Menjelang waktu yang direncanakan, para anggota organisasi Gir sudah berdatangan ke Indonesia memakai paspor turis, dengan penerbangan berbeda. mereka sudah memesan hotel yang sama dengan rekomendasi Adi melalui online. Sampai pukul satu delapan malam, semua sudah berdatangan. Adi sendiri menyewa aula diskotik untuk party umum yang pesertanya hanya diundang tamu-tamu hotel yang memiliki tiket masuk, dan mereka yang masuk hanya anggota Gir. Sehingga party ini tidak dicurigai sebagai pertemuan rahasia yang berpotensi membahayakan keamanan, karena party diadakan secara natural untuk menyambut turis asing. Adi tersenyum lega melihat orang-orang yang dulu menjadi rekan kerjanya, mereka berpelukan seperti layaknya teman sudah lama tidak bertemu. "Kami datang semua untuk mendukungmu, Di," ujar Michael dengan bahasa Inggris. Michael kini menjadi ketua organisasi, mantan tentara Amerika itu masih aktif di organisasi tersebut. "Aku juga membawa semua anggota baru, perkenalkan ...." Mich

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   351

    Bram menghela napas berat, dibelainya rambut istrinya yang kusut karena lama hanya melakukan aktifitas berbaring. "Sayang, Abang akan secepatnya datang menjemputmu. Sekarang masih belum bisa, Abang hanya menjengukmu, kuatir dengan keadaanmu. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Bram dengan hati-hati. Dhea hanya diam menatap wajah suaminya dengan kecewa, matanya bahkan sudah berkaca-kaca. Apanya yang baik-baik saja? situasinya bahkan lebih kejam dari ketika dia dipenjara dulu. Rasa kangennya yang tidak tertahan pada putranya membuatnya sulit memejamkan matanya setiap malam. Perasaan ditinggalkan oleh suaminya mengikis rasa kepercayaannya sedikit demi sedikit, sudah seminggu lebih, tetapi apakah Bram tidak bisa mengatasi masalah di perusahan? apakah pria di depannya ini sengaja memilih kekuasaan dan hartanya daripada dia? Dhea menggeleng pelan untuk menghilangkan prasangkanya. "Percayalah pada Abang, doakan Abang agar cepat membawa Dhea dari tempat ini. Abang sangat merindukan Dhea, b

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   350

    Dhea hanya bisa berbaring di tempat tidur yang cukup besar dan mewah, kasurnya empuk, kamarnya luas dengan kamar mandi yang juga cukup mewah. Tidak kalah dengan kondisi di rumah Bram dulu. Dia hanya bisa berbaring dan tidak banyak melakukan aktifitas sepanjang hari untuk menghemat tenaga. Dua butir telur rebus dan setengah liter air mineral yang dijatah kepadanya sekarang sungguh benar-benar tidak akan cukup untuk melakukan aktivitas yang lebih dari itu. Apalagi awal-awal dia hanya mengkonsumsi tiga butir telur, rasanya hampir tiga malam dia tidak bisa tidur karena kelaparan. Semakin ke sini, tubuhnya sudah terbiasa, tetapi dia juga harus menghemat energi. Sedang hari ini, dia hanya menerima jatah dua butir telur. Ini baru hari ke tujuh, tetapi rasanya sudah sangat menyiksa. Lebih tersiksa dari kondisinya di penjara dulu, padahal dulu dia sama sekali menempati kamar yang tidak layak sama sekali. Dulu dalam satu ruangan hanya ada satu buah kasur singel, yang dihuni oleh enam orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   349

    Niko dengan serius memantau dua komputer sekaligus, rute pelacak yang ada pada Bram, serta navigasi robot kecilnya yang terus terbang di udara. Dalam dua puluh menit, robot itu sudah menyusul mobil yang membawa Bram ke arah barat daerah Banten."Cepat sekali dia menyusul," ujar Fikri i yang juga ikut memantau gerakan robot itu."Dia terbang, bukan jalan. dalam waktu satu menit sudah mencapai belasan kilometer," ujar Adi mengkomentari omongan Fikri, sementara Niko tetap serius menggerakkan kursor mouse untuk mengendalikan robot kecilnya."Kita keluarkan cengkeraman pada robot itu agar menempel di mobil itu, untuk menghemat baterai," ujar Niko."Emang cengkeramannya sekuat apa? tidak takut diterbangkan angin?" tanya Fikri yang antusias seperti mendapat mainan baru "Dia ditempatkan di belakang mobil agar bisa terlindungi angin. Cengkeramannya tidak kuat, hanya dilapisi lem seperti lem alteco.""Loh, kalau tidak bisa lepas bagaimana?" tanya Adi yang mengernyit heran, pasalnya lem itu ter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   348

    "Kau terlalu banyak mengeluh, harusnya kondisi istrimu bisa menjadi motivasi untukmu. Atau kuhadirkan juga anakmu yang masih bayi?" ancam Abimanyu. "Aku tidak akan tergerak kalau belum melihat secara langsung bagaimana kondisi istriku, juga tidak akan termotivasi kalau belum berbincang dengannya," ujar Bram dengan keras kepala. "aish! baiklah!" dengus Abimanyu akhirnya mengalah. "Sakti, Ijal ... Bawa dia bertemu istrinya, biar dia puas melihat keadaan istrinya. Ketika pergi ke sana pastikan tangan dan kakinya terikat biar tidak kabur, matanya juga ditutup biar tidak tahu kondisi jalan!" perintah Abimanyu yang tidak sabar mendengar rengekan Bram. Setelah mengatakan itu, Abimanyu kembali lagi ke ruang pribadinya, sementara Bram tersenyum. Ternyata hanya sebatas ini kemampuan Abimanyu dalam mendengarkan keluhannya, dia hanya mengikuti saja pengaturan lelaki itu ketika para pengawal itu langsung meraih tangannya untuk memasang borgol dan menutup matanya dengan kain hitam. Para pengawa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status