Share

Bab 055

Author: Queen Moon
last update Last Updated: 2025-01-26 23:37:10

Laura menggelengkan kepala. Di dunia ini, bukan hanya dia yang memiliki takdir yang sangat tragis dan tidak adil. Dia beruntung diberi Tuhan kesempatan kedua untuk terlahir kembali.

“Ada apa, Laura?” Mia berbisik menatapnya, lalu berkata cemas, “Maaf, aku membuatmu menjadi anak penerima beasiswa dari keluarga Adams. Profesor Robbin yang memintaku untuk menjagamu dan memberitahu bahwa kamu memiliki hubungan dekat dengan keluarga Adams. Aku hanya membuat alasan ini agar mereka tidak menindasmu lagi.”

“Tidak apa-apa kok, kamu sudah cukup membantuku,” Laura berkata menenangkan. “Tapi jangan beritahu siapapun jika benar-benar berhubungan dengan keluarga Adams.”

Mia menatapnya dengan mata melebar. “Kamu benar-benar berhubungan dengan keluarga Adams?” bisiknya dengan suara pelan.

“Ya, aku penerima beasiswa dari mereka,” balas Laura dengan tenang saat berbohong.

“Wow, itu hebat sekali!” Mia kemudian merendahkan suaranya. “Adams Group paling sulit ditembus, dan alumni mahasiswa yang menerima b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 056

    “Aku pergi ke rumah teman," balas Laura acuh tak acuh menggendong putrinya. Amel berbinar melihat Lucian dan mengulurkan tangannya. "Papa!" Lucian mengambilnya dan menggendongnya. Laura mau tak mau melepaskan putrinya untuk digendong Lucian. Dia berjalan lebih dulu masuk ke dalam rumah sementara Lucian menyusulnya dari belakang."Teman macam apa yang membuatmu selalu pulang larut. Apakah kamu lupa kamu memiliki anak? Kenapa membawanya ke rumah orang lain dan pulang larut?" Laura meliriknya untuk mengomelinya agar tidak ikut campur, tapi karena ada Amel, dia memutuskan tidak mengatakan apa pun."Apa kamu dan Amel sudah makan?" Lucian bertanya saat mereka sudah berada di dalam rumah."Ya," balas Laura lalu berbalik menghadap Lucian dan menatap putrinya yang masih menempel pada papanya. "Ayo, sayang, ganti bajumu dan tidur.""Papa, Amel mau dengar cerita dongeng seperti tadi malam." Amel menatap papanya dengan mata berkedip polos sambil memeluk lehernya.Sudut bibir Laura berkedut. Ke

    Last Updated : 2025-01-27
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 057

    "Jangan disentuh, ini sangat panas..." Lucian menahan tangan Laura yang menyentuh sup yang tumpah di nampan.Lucian mengambil nampan dari tangan Laura dan memperbaiki mangkuk sup yang tumpah. Dia melihat tangan Laura yang basah dan merah karena menyentuh sup panas itu, wajahnya terlihat cemas. "Kamu baik-baik saja? Hati-hati, tanganmu melepuh..." Dia buru-buru menarik Laura ke kamar mereka, meninggalkan nampan di atas meja vas bunga.Laura hanya bisa terdiam saat Lucian membawanya ke kamar mandi. Dia menghidupkan kran air wastafel dan menyodorkan jari-jari Laura yang terkena sup panas di bawah air yang mengalir. Laura merasakan jarinya mulai merasa lebih baik dari panas dan perih, tetapi dia menyadari bahwa Lucian terkena sup panas di tubuhnya.Mengapa Lucian hanya peduli dengan jari Laura sementara dia sendiri terkena tumpahan sup di tubuhnya? Laura merasa bersalah dan khawatir, lalu buru-buru menarik tangannya. "Aku baik-baik saja," katanya, kemudian mengambil handuk kecil, memb

    Last Updated : 2025-01-27
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 058

    Setelah malam itu, Lucian tidak berada di rumah lagi selama berhari-hari.Laura tidak tahu apa yang dia lakukan dan tidak ingin tahu. Dia mencoba fokus pada kuliahnya dan membesarkan putrinya.Dia semakin sibuk dan tidak tidur nyenyak mengerjakan tugas kuliah sambil mengurus anak. Amel mulai rewel karena tidak melihat papanya selama beberapa hari.Itu membuat Laura terganggu dan tidak bisa menenangkan putrinya. Namun dia terlalu gengsi menghubungi Lucian lebih dulu karena dia mengusir pria itu.Jika dia menghubungi Lucian, pria itu pasti berpikir Laura ingin dia kembali ke rumah.“Laura!”Laura tersentak ketika Tristan menjentikkan jarinya di depan wajahnya.“Maaf, Kak, aku melamun dan mengantuk.” Laura meringis, mengusap wajahnya dan mengerjapkan matanya yang mengantuk.Dia berada di perusahaan Tristan, meminta bimbingan kakaknya untuk pelajarannya.Setiap pulang dari kampus, dia akan singgah di kantor Tristan untuk belajar manajemen bisnis langsung darinya.“Ada apa denganmu? Bebera

    Last Updated : 2025-01-28
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 059

    Hari-hari berlalu dengan lancar. Dia menjalani kuliahnya dengan tenang, meskipun kadang-kadang Windy dan Amy sangat menyebalkan mencari kesempatan untuk mengganggunya. Lucian masih belum pulang ke rumah, dan Amel mulai merengek mencari papanya. Laura selalu beralasan bahwa Lucian sangat sibuk dengan pekerjaannya. Laura menyelesaikan kuliahnya sore hari dan keluar dari kelas dengan Mia, mengobrol tentang tugas. Lalu mereka melihat orang-orang berkerumun di luar gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis. “Ada apa ini?” tanya Mia penasaran melihat kerumunan dan bertanya pada seorang mahasiswi. “Tuan Muda Glen Hastings akan datang ke kampus kita! Sudah lama sekali Tuan Muda Hastings tidak berkunjung, kali ini dia berkunjung ke fakultas kita,” seru mahasiswi itu gembira dengan wajah memerah. “Apa? Tuan Muda Glen Hastings akan datang!” Bahkan Mia yang biasanya tenang menjadi heboh dan seperti gadis-gadis lain yang bertemu idola populer. Dia berjinjit-jinjit mencoba melihat ke halaman fakult

    Last Updated : 2025-01-28
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 060

    “Bahkan jika Laura anak keluarga Samson, dia tetap tumbuh di keluarga kaya. Kalian pikir kalian yang punya uang? Atau...,” Mia menatap mereka berdua dan mengerutkan kening.“Kalian terus berbicara tentang menjual tubuh, atau kalian sebenarnya yang menjual tubuh kalian sendiri untuk mendapatkan uang? Kok kalian bisa tahu praktik seperti itu...”“Tutup mulutmu!” Amy membentak marah dan gelisah. “Kamu pikir kami miskin seperti kalian!” Dia mengangkat tangan ingin menampar Mia.Laura menangkap tangannya dan menatap Amy tajam.“Mia hanya menduga, kenapa kalian marah? Merasa ketahuan ya?”Wajah Amy memerah marah dan malu.“Tentu saja tidak! Berbicara dengan kalian membuatku jengkel saja. Cepat transferkan uangnya padaku sekarang!”Laura mendengus dan hendak mentransfer ketika sebuah tangan menghentikan tangannya.“Tunggu sebentar, Nona Adams.” Seorang wanita berambut merah muncul tanpa diminta.Cassie berdiri di samping Laura dan mendengus menatap Amy dingin. “Kamu yakin bajumu seharga 80 j

    Last Updated : 2025-01-28
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 061

    Laura tersenyum canggung ketika pandangan mahasiswi tertuju padanya karena ucapan Glen.“Maaf, Siapa kamu? Aku tak mengenalmu.”Glen hanya tersenyum, “apa kamu ingat kita bertemu di kantor kakakmu. Kamu menjatuhkan bukumu,” ujarnya lalu menunjukkan buku di tangannya pada Laura.“Benar … itu bukuku.” Laura ragu-ragu mengambil buku itu tapi Glen menjauhkan buku itu dari jangkauannya.“Ayo, aku akan mengantarmu pulang. Bibi Willy memintaku untuk menjemputmu pulang.”Laura terdiam merasakan pandangan semua mahasiswa semakin menusuk.Windy dan Amy menatapnya cemburu, termasuk Mia dan Cassie.Untuk pertama kalinya Laura merasakan dimusuhi karena terlihat dekat dengan Prince Charming alumni kampusSetelah dipermalukan, Amy tidak berani mencoba menarik perhatian. Hanya Windy sangat geram dan iri pada Laura yanh menjadi pusat perhatian dan yang tampaknya memiliki hubungan yang tak biasa dengan Tuan Muda Glen.“Tuan Muda Glen, apakah kamu memiliki hubungan dengan keluarga Samson?” Windy bertany

    Last Updated : 2025-01-29
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 062

    Mata Mia melebar, menatap antara Laura dan Glen, tidak menyangka Laura begitu dekat dengan Glen Hastings, salah satu Tuan Muda dan pewaris tunggal keluarga Hastings. Laura punya koneksi dengan orang-orang terkemuka."Kalau kalian tidak keberatan, izinkan kami pergi dulu. Aku datang menjemputnya dan mengantarnya pulang. Nanti besok pagi, aku akan menghadiri seminar di kampus. Kita bisa berfoto sepuasnya," ujar Glen menenangkan para fans mahasiswi.Para mahasiswi itu terlihat lega. Rupanya Glen tidak memiliki hubungan romantis, dia hanya teman masa kecil Laura."Baiklah, sampai jumpa besok semuanya. Belajarlah yang rajin." Glen memperlakukan para mahasiswi itu seperti junior dan sangat ramah, membuat para mahasiswi tersipu dan menatapnya dengan penuh kekaguman."Ayo Laura, kita akan telat makan malam."Laura tak bisa berkata-kata ketika Glen menarik tangannya menuju ke mobilnya. Dia berbalik dan melambai pada Mia yang terpaku menatap ke arah mereka."Mia, sampai jumpa besok!"Mia mengan

    Last Updated : 2025-01-30
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 063

    Suasana dalam mobil itu canggung. Laura tidak tahu bagaimana menanggapi Glen, tunangan masa kecilnya.“Jangan khawatir, aku tahu kamu sudah menikah dan punya anak,” Glen menatap lurus ke depan. “Tristan sudah menceritakan keadaanmu padaku. Aku prihatin atas apa yang dilakukan suamimu padamu.” Laura meringis menatap keluar jendela. Masalah rumah tangganya bukan sesuatu yang ingin dia dengar dari orang lain.Glen menoleh melihat Laura yang tak menanggapinya.“Apa kamu tidak nyaman?”“Tidak, aku baik-baik saja,” balas Laura tenang tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela.Melihat Laura tidak ingin membicarakan tentang rumah tanggannya, Glen mengerti dan tidak membahas lagi tentang masalah rumah tangganya.Dia akan pelan-pelan mendekatinya, membuatnya membuka diri padanya.Dia merindukan gadis kecilnya yang dulu selalu berteriak memanggilnya calon suaminya. Tapi sekarang gadis kecil itu telah tumbuh dewasa dan tidak lagi sombong seperti dulu.Keluarga Adams telah menceritakan bagaima

    Last Updated : 2025-01-30

Latest chapter

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Ban 107

    Mia terdengar menghela napas sambil membalas pelukan Laura. “Aku juga.” Ia melepaskan pelukan mereka dan menatap temannya. “Kamu membuatku khawatir karena tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Tiga tahun yang lalu, Tuan Lucian hampir mengobrak-abrik Capital karena mencarimu.”Wajah Laura tampak tanpa ekspresi ketika nama mantan suaminya disebut.“Oh, kami sudah bercerai saat itu.”Mia menatapnya selama beberapa saat, namun tidak bertanya lebih lanjut. Dia kemudian mengalihkan pandangannya pada Amel.“Bagaimana kabar Amel? Dia semakin cantik dan sangat mirip denganmu.” Mia tersenyum lembut dan mengulurkan tangannya untuk mengelus pipi Amel.Amel tersenyum dengan wajah bingung dan menatap Laura dengan penuh tanya.“Ini Bibi Mia. Amel ingat?” tanya Laura pada putrinya.Amel menggelengkan kepala dan menatap Mia dengan ingin tahu.“Hahaha, sudah bertahun-tahun, dia pasti sudah lupa,” kata Mia sambil mencubit pipi Amel dengan gemas.Laura mengangguk, membenarkan. Amel sudah lupa dan bahkan tid

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 106

    Kaki jenjang wanita itu melangkah dengan penuh percaya diri di antara orang-orang yang berlalu-lalang di bandara. Dia mendorong kereta bagasi berisi koper-kopernya.“Mama, apa Nenek dan Kakek menjemput kita?” tanya seorang gadis berusia lima tahun yang duduk di atas koper, sambil mengayun-ayunkan kaki mungilnya dengan manis.Rambut hitamnya tumbuh lebat, dan wajahnya cerah berseri-seri. Setelah melewati tiga tahun penuh kesabaran dan doa, putrinya akhirnya bisa melewati masa kritis penyakit leukemia dan sembuh total.“Ya, sayang. Kakek dan Nenek akan segera menjemput kita,” jawab wanita itu dengan hangat, lalu mengecek jam tangannya. Sudah lewat dua puluh menit, tetapi orang tuanya belum muncul untuk menjemput.“Hm, sepertinya Kakek dan Nenek akan terlambat. Bagaimana jika kita makan dulu? Amel lapar?” Amel mengangguk.Laura tersenyum lembut lalu memandang sekeliling restoran yang ada di bandara. Restoran lain tampak cukup ramai dan mengantri. Laura tidak mau mengantri. Akhirnya dia

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 105

    Para pelayan tersentak dan cemas mendengar kata-kata Lucian. “Kami mengerti, Tuan Lucian. Kami akan membawa Nona Viola keluar dan tidak akan membiarkannya masuk ke rumah ini,” balas kepala pelayan tergagap. Lucian mendengus muram dan berjalan menuju kamarnya. “Lucian, kamu nggak bisa memperlakukanku seperti ini!” Viola meraung mengejar Lucian, tapi para pelayan menghalangi jalannya. Raut wajah mereka sangat tegas. “Nona Viola, silakan tinggalkan rumah ini bersama pakaian yang kamu kenakan sebelum kami melakukannya sendiri.” Viola menurunkan putranya dengan kasar ke lantai dan menghadapi para pelayan dengan penuh kemarahan. “Kalian hanya pelayan rendahan, beraninya kalian mengusirku! Aku tidak akan pergi! Aku Nyonya rumah ini, nggak ada yang bisa mengusirku!” Kepala pelayan itu menatapnya tanpa ekspresi, lalu menatap para pelayan lain penuh arti. Seolah mengerti, dua pelayan maju dan menahan lengan Viola. “Kami hanya mendengarkan perintah Tuan Lucian dan Nyonya Laura. Anda

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 104

    “Selain aku, siapapun anggota keluarga Wilson tidak diizinkan masuk ke dalam rumah ini. Apa kalian mengerti?”“Ya, Tuan. Maafkan kami.”Viola meraih tangannya dan berkata, “Lucian, mengapa kamu sangat jahat? Aku datang ke sini karena Jayden merindukanmu. Dia menangis terus karena sangat merindukan papanya.”Lucian menepis tangannya dan menjawab dengan dingin, “Jangan panggil aku seperti itu. Aku tidak pernah mengakui anak itu sebagai anakku setelah apa yang kamu lakukan—menipuku dan menghancurkan hubunganku dengan Laura,” katanya sambil menatap Viola dengan tatapan paling dingin.“Laura sudah mencampakkanmu, mengapa kamu masih terpaku padanya? Harusnya aku yang menjadi istimu dan Jayden adalah putramu!”Viola menggenggam tangannya erat. “Apakah wajahku tidak cukup untukmu?”Lucian menatapnya dengan jijik. Meski wajahnya mirip dengan Laura karena operasi plastik, dia tetap merasa jijik dan muak.“Bahkan jika kamu melakukan sepuluh operasi plastik, kamu tidak akan bisa menggantikan Laur

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 103

    Tiga tahun kemudian.Lucian mengusap keningnya, ekspresinya sangat kusut saat pulang ke rumah. Dia tidak pernah pindah dari rumahnya meski telah tinggal sendirian, karena di sini adalah kenangan Laura dan putrinya.Dulu, dia meninggalkan Laura tinggal sendirian di rumah ini untuk membesarkan Amel, sementara dia mengabaikan dan tak pernah pulang selama satu tahun.Sekarang, dia merasakan kesepian Laura yang tinggal di rumah ini.Sudah tiga tahun sejak Laura menghilang bersama putri mereka. Tak ada kabar tentang dirinya meski Lucian mengobrak-abrik seluruh Capital.Bahkan keluarga Watson, yang dekat dengan Laura, seolah menghilang. Latar belakang mereka misterius; Lucian mencari mereka namun tak menemukan informasi apapun.Dia bahkan mencari Tristan Adams, yang dicurigai memiliki hubungan dengan mereka, namun akhirnya diusir dan dipermalukan. Akibatnya, keluarga Wilson tiba-tiba mendapat peringatan dari sang kepala keluarga Adams yang dikenal cukup tertutup.Kakek Billy menghukum Lucian

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 102

    Kedua orang itu tampak tidak menyadari keberadaan Laura, dan lewat menuju ke arah lain."Apa-apaan perilaku itu, seolah-olah cewek jalang itu sedang hamil dan nggak bisa jalan tanpa dibantu," komentar Dean sinis."Viola memang sedang hamil."Dean membelalak menatap Laura. "Apa? Hamil?! Sialan bajingan itu, aku nggak akan membiarkannya begitu saja!"Dia menggulung lengan jas putihnya dengan marah dan akan mengejar Lucian untuk memberinya pelajaran karena mengkhianati adik dan keponakannya yang sedang terbaring sakit di ranjang rumah sakit.Laura menahan Dean agar tidak pergi."Udah nggak ada gunanya, Kak. Aku sudah nggak ada hubungan lagi dengan Lucian Wilson."Dean berhenti dan menatapnya dengan pandangan bertanya-tanya."Apa maksud kamu, Laura?""Aku akan bercerai dengan Lucian, kami sudah nggak ada hubungan lagi. Tolong bantu aku mengurus surat cerai, Kak."Dean terdiam selama beberapa saat lalu berkata, "Itu bagus. Seharusnya kamu bercerai dengannya sejak awal."Namun kata-katanya

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 101

    Laura memejamkan mata, tangannya mengepal erat di ponsel.“Viola, aku nggak ada urusan dengan kamu. Berikan ponselnya pada Lucian sekarang. Katakan padanya ini sangat penting.”Viola terkekeh mengejek. “Lucian nggak peduli padamu lagi karena dia hanya memiliki aku dan anak kami. Tolong deh, jangan mengganggu hubungan kami lagi. Urus saja perceraianmu sekarang.” “Viola,” desis Laura mencoba menahan amarahnya, “berikan ponselnya pada Lucian sekarang. Katakan padanya ini penting mengenai Amel.” “Oh, putrimu itu? Lucian bilang hanya menginginkan anak laki-laki di perutku. Lagipula Amel juga putri kandung Lucian. Dia nggak peduli lagi dengan anak harammu. Sudahlah, jangan menelepon Lucian lagi. Kami sedang menunggu USG anak kami. Bye!” Panggilan dimatikan sepihak oleh Viola. Laura hampir membanting ponselnya karena marah. Dia tidak akan memohon pada mereka jika bukan karena demi putrinya. Tubuh Laura bergetar, tangannya mengepal erat menggenggam ponselnya hingga layar menjadi ret

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 100

    Laura bergegas ke rumah sakit. Setelah bertanya pada staf di meja resepsionis, dia menuju ke ruangan yang telah diberitahu staf itu.Suara langkah kakinya bergema di lorong rumah sakit. Dia membuka pintu kamar rawat VIP.Willy dan Allen di kamar rawat menoleh dan menatapnya.“Bagaimana Amel?” Laura bergegas ke samping tempat tidur putrinya dan meraih tangannya. Hatinya sakit melihat wajahnya pucat dan demam, mengingatkan dia pada penderitaan putrinya melawan penyakitnya di kehidupan sebelumnya.“Amel….”“Mama, sakit…” dia merengek sambil menangis."Sayang, mama di sini," Laura duduk di tepi ranjang dan mengangkat putrinya ke pelukannya. "Papa, mana Ma… Amel kangen Papa…."Laura menegang, tangannya terkepal erat mengingat apa yang terjadi di ruang tamu kediaman Wilson dan pengungkapan kehamilan Viola. Saat ini pun, Lucian sedang menemani Viola yang sedang hamil ke rumah sakit, sementara putrinya sedang terbaring sakit."Papa sedang bekerja, sayang. Nanti Papa akan datang."Amel terisa

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 099

    “Aku mengerti, Bu. Aku akan segera ke sana.”Sebuah mobil limosin berhenti di depannya, dan Pak Andri keluar sambil membawa payung.“Saya minta maaf karena terlambat, Nona. Saya terjebak macet.”Laura tidak peduli dengan penjelasan Pak Andri dan berkata tergesa-gesa. “Cepat bawa aku ke rumah sakit.”Dia berlari masuk ke dalam mobil.Pak Andri menyusulnya masuk ke dalam mobil dan menuju ke rumah sakit.“Bagaimana keadaannya?” tanya Lucian pada dokter yang memeriksa Viola.“Untungnya Anda membawanya ke rumah sakit tepat waktu. Jika terlambat sedikit saja, Nona Viola bisa keguguran,” balas dokter itu.Lucian mengerutkan kening, tapi tidak mengatakan apa pun.Viola meraih tangannya lembut. “Lucian, jangan salahkan Kak Laura. Ini juga salahku karena ceroboh,” bisiknya lemah.Lucian tak melepaskan tangannya dan berkata dengan suara tanpa emosi. “Istirahatlah.” Lalu dia berbalik pergi.Viola menahan tangannya dengan cemas. “Lucian, tolong jangan tinggalkan. Aku dan anak kita membutuhkanmu.”

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status