Share

26. Dikejar Pria Tak Dikenal

Aku rasakan hangat sinar matahari yang masuk melalui cela-cela jendela. Hari telah berganti. Aku tak dapat melepaskan pandanganku dari wajah Nari. Wajahnya masih terlihat pucat namun rona wajahnya sudah lebih baik dibandingkan kemarin. Suhu tubuhnya masih sedikit panas. Tangan kiriku sejak semalam masih menggenggam tangannya. Aku rasa dengan begitu aku bisa selalu memantau suhu tubuhnya.

Untuk pertama kalinya semenjak bertemu, Nari sangat ‘tenang’. Namun siapa sangka, ketenangannya ini serasa menghujam jantungku. Aku benci hal ini. Aku berharap ia bisa segera membuka matanya dan mengomeliku seperti biasa.

Masaki dan Kenji yang tadinya tertidur di ruang depan kini telah bangun. Mereka pun tak kalah penasarannya dengan keadaan terkini Nari.

“Apa keadaannya sudah membaik?” tanya Masaki.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status