Beranda / Romansa / Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi / Bab 486 Aku Baru Pertama Kali

Share

Bab 486 Aku Baru Pertama Kali

Penulis: Sakura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-21 13:23:38
Kayla menjawab, "Ya, sebelumnya kamu meminta Pak Susanto membujukku untuk nggak melepaskan hobiku begitu saja. Meskipun aku tetap memilih untuk bekerja di Perusahaan Oliver, aku tetap harus berterima kasih padamu."

Davin tertegun.

Setelah mengambil kunci mobil, Kayla berhenti di sampingnya. "Aku akan mempertimbangkan hal ini dengan serius, terima kasih, Davin."

Melihat punggung Kayla yang pergi menjauh, Davin pun dilema. Dia tidak tahu siapa yang meminta Susanto pergi membujuk Kayla sebelumnya, tetapi dia dapat menebak siapa orang itu.

Namun, sekarang Kayla mengira orang itu adalah dia.

Kalau dia membiarkan Kayla salah paham ....

Kayla sudah menggenggam gagang pintu dan akan segera membuka pintu.

"Kayla ...." Davin menghentikannya sambil tersenyum hangat. "Aku baru pertama kali."

Kayla tertegun.

Kayla menoleh dengan kaget, pinggangnya hampir terkilir ketika mendengar ucapan Davin. Dia menatap Davin dengan penuh keterkejutan, tetapi Davin malah memampangkan senyuman hangat yang seolah-o
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 487 Menurutmu Siapa yang Benar?

    Hanya Riko yang mengetahui kata sandi rumahnya dan hanya Riko yang akan masuk tanpa mengetuk pintu."Kak." Terdengar aura anak muda di balik suara ini. Karena dia berjalan tanpa mengenakan alas kaki dan lantai dilapisi dengan karpet, suara langkah kakinya sama sekali tidak terdengar. "Kak, kamu sudah tidur?"Theo yang berada di sofa pun duduk. Dia merentangkan kakinya, lalu menyandarkan sikunya ke atas lutut sambil mengusap alisnya dengan lelah. "Belum, baru minum alkohol, malas bergerak. Kenapa datang kemari?""Aku bosan di rumah, jadi datang mencari Kak Verrel."Riko duduk di sampingnya. Setelah menyalakan lampu dan TV, Riko pun memilih siaran dengan penuh semangat.Zaman sekarang, TV sudah terhubung dengan internet. Orang-orang hanya perlu memilih acara yang ingin ditonton, jarang ada orang yang masih menonton siaran TV.Sejak TV ini dipasang, belum pernah ada yang menyalaknnya. Entah mengapa kali ini Riko tiba-tiba tertarik untuk menonton TV, apalagi menonton siaran langsung."Kak,

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 488 Kamu Teringat akan Sesuatu?

    Theo sedang melihat ponsel, dia seolah-olah tidak tertarik dengan acara itu. Setelah melihat sekilas, dia kembali menundukkan kepalanya sambil menjawab, "Aku nggak tahu."Riko menatapnya dengan sepasang mata yang membara. "Kak, kamu sama sekali nggak ...."Sebelum dia selesai berbicara, iklan sudah berakhir.Pembawa acara berteriak seperti pramuniaga yang menawarkan barang dengan penuh semangat, "Hasil penilaian Pak Arif adalah asli."Arif berkata, "Perunggu ini memang cukup membingungkan, wajar kalau Key salah menilai. Meskipun dia adalah ahli restorasi yang hebat, ini adalah pertama kalinya dia menilai barang antik. Karena pengalamannya terbatas, dia mudah terjatuh ke dalam perangkap dan melewatkan beberapa detail kecil. Perunggu ini memiliki permukaan yang polos dan tebal, ia sudah pasti adalah barang dari Dinasti Galta. Karat di atasnya adalah hasil pengembunan uap air selama ribuan tahun. Lihatlah garis pola yang tersembunyi ini, kalau nggak dilihat secara saksama, kita nggak akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 489 Ada yang Ingin Kutanyakan Padamu

    Pil yang melayang berserakan di lantai. Tangan Riko tergantung di udara, posisinya masih tidak berubah.Matanya mengikuti gerakan Theo. Cahaya gelap melintas di matanya, semua emosinya pun tersembunyi di balik pupilnya yang gelap. "Kak, kenapa kamu nggak mau minum obat? Apa ...."Kamu mengetahui sesuatu?Riko tertegun. Pada akhirnya, dia pun tidak mengajukan pertanyaan itu. "Obatnya nggak enak?"Theo sedang menelepon. Mendengar pertanyaan ini, Theo berbalik dan mengalihkan pandangannya dari wajah Riko ke kaki Riko. "Penyakitku nggak bisa disembuhkan dengan minum obat. Matamu yang buta atau otakmu yang bermasalah? Kamu nggak lihat pecahan kaca di lantai? Sekalipun nggak lihat, apa kamu nggak merasakannya?"Melihat darah terus mengalir dari kaki Riko, Theo pun mengerutkan kening sambil berpikir, 'Mengotori karpet saja!'Setelah panggilan tersambung, Theo berbalik. Dia berkata dengan nada dingin, "Dokter Larry, aku Verrel. Tolong datang ke rumahku, kaki Riko terluka.""Ya, terkena pecahan

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 490 Merekrut Suami

    Meskipun Bella adalah tipe orang yang ceria, dia sangat pandai menjaga rahasia. Bahkan alam bawah sadarnya pun tidak akan mengungkapkan bahwa Theo mungkin sudah kembali.Dia memandang orang yang cerewet itu sambil berkata dengan kesal, "Memangnya kalau menghilang nggak perlu menafkahi istri lagi? Masukkan ke tagihannya, biar dia bayar setelah kembali."Lampu di dalam ruang pribadi sangat redup sehingga orang itu tidak dapat melihat ekspresi kesal Bella dan mengira Bella sedang mengobrol dengannya. Berbicara dengan kuat di tengah suasana yang berisik ini adalah hal yang normal. "Dia sudah menghilang begitu lama, kurasa sudah meninggal.""Apa kamu nggak pernah berziarah ke makam leluhurmu? Kamu nggak pernah meminta leluhurmu memberkatimu agar kamu menjadi kaya raya? Baik masih hidup atau nggak, seseorang akan punya cara untuk menafkahi istri. Kalau dia sudah nggak bisa menghasilkan uang secara pribadi, dia akan memberkati istrinya."Orang itu memandang Bella dengan kaget. Saking kagetnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 491 Terlalu Sedikit Orang Tidak Bisa Memuaskanmu

    Namun, sebelum botol itu mengenai Darius, Darius yang sedang berdiri diam sudah ditarik pergi.Botol yang dilayangkan Vera mendarat di udara.Sebelum Vera menoleh, sudah terdengar seseorang berkata dengan marah, "Darius, apa otakmu bermasalah karena terlalu sering membaca bukumu? Apa ada gunanya membicarakan hukum dengan orang nggak berakal sepertinya? Kamu nggak sekalian menyodorkan kepalamu agar dia bisa menghancurkan kepalamu dengan akurat?"Setelah memarahi Darius, Bella pun berbalik untuk mengumpat wanita itu. "Vera Nario, apa kamu gila? Ayahmu menunggak gaji karyawan dan membuat karyawan itu melompat dari atap perusahaan, beraninya kamu mengatakan ayahmu nggak bersalah dan mencari masalah dengan pengacara? Kalau kamu ingin membela ayahmu, kenapa kamu nggak menemaninya masuk penjara saja."Insiden Keluarga Nario cukup menghebohkan publik, apalagi masalah ini berhubungan dengan masyarakat dan memancing kemarahan banyak orang. Setiap hari, ada orang yang melemparkan sayuran dan telu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 492 Kamu Berhak Mentertawakanku?

    Selama setengah bulan ini, Riko berperilaku dengan sangat baik. Dia bahkan pergi bekerja dan tidak memaksa Theo meminum obat. Selain itu, dia juga tidak terus muncul di perusahaan seperti sebelumnya lagi.Namun, sebelum Theo bisa mengembuskan napas lega, terjadi masalah dengan proyek baru Perusahaan Oliver.Tengah malam, dia menerima telepon dari Carlos. "Masalah sudah ditangani. Untung cepat ketahuan sehingga nggak menimbulkan kerugian finansial yang terlalu besar.""Lalu, kenapa suaramu terputus-putus begini?"Bukan terputus-putus, melainkan Carlos sedang menggertakkan gigi."Karena menangani masalahmu, malam ini aku nggak bisa masuk rumah." Celine bukanlah tipe orang yang bisa tidur nyenyak. Setiap mendengar suara, dia akan terbangun. Kalau sudah terbangun, dia akan kesulitan untuk tidur. Jadi, Carlos tidak berani mengetuk pintu dan terpaksa duduk di tengah taman yang dingin.Meskipun tubuhnya terasa dingin, api kemarahan di hatinya terus melonjak. Saat menelepon Theo, amarahnya sud

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 493 Anakmu Adalah Bantal

    Setelah melihat Theo, Davin yang awalnya hanya ingin mengantar Kayla ke atas pun melangkah maju sambil mengangkat barang-barang di tangannya. "Mengantarnya pulang, lalu masuk untuk minum kopi sebentar."Theo berkata sambil menggertakkan gigi, "Davin, dia itu istriku.""Hanya mantan istri," tegas Davin. Namun, dia belum puas dan segera menambahkan, "Kalian sudah bercerai tahun lalu."Kayla yang sudah terbiasa melihat mereka berdebat pun malas ikut campur. Hanya saja, dia takut mereka tidak bisa mengendalikan emosi dan mulai bertengkar di koridor. Kalau sampai seperti itu, mereka akan menarik perhatian tetangga.Ketika mereka masih berbicara, Kayla sudah membuka pintu dan berkata pada Theo yang tampak seperti ayam jago, "Masuklah untuk berbicara."Theo memelototi Davin yang sedang tersenyum hangat padanya. Davin bersikap seperti tuan rumah. "Masuklah, kamu mau ngobrol di koridor?"Theo tertegun.Berengsek.'Siapa kamu? Ini rumahnya Kay, kamu berhak mempersilakanku masuk? Tepatnya kamu be

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 494 Vaksin Rabies

    Kalau Davin dan Carlos tahu, orang tuanya pasti juga tahu. Jadi, hanya dia yang tidak tahu. Dia bahkan mengira dirinya memiliki pegangan yang kuat. Sekalipun sekarang Kayla marah, dengan adanya anak ini, cepat atau lambat, dia bisa mendapatkan Kayla kembali.Alhasil ....Dia menundukkan kepala untuk melihat bantal yang sudah berubah bentuk di pelukannya, dia teringat akan Kayla menghadiahkan bantal murah seharga 20 ribu kepadanya. Pada saat itu, meskipun dia merasa ucapan Kayla agak aneh, dia tidak berpikiran negatif.Ternyata itu adalah anaknya.Kayla tahu sekarang dia pasti sangat sedih. Awalnya, Kayla ingin memilih waktu yang tepat untuk mengungkapkan hal ini pada Theo, tak disangka, dia malah ...."Theo, saat itu keadaan mendesak. Setelah kamu menghilang, pemegang saham Perusahaan Oliver terus merencanakan niat busuk. Meskipun Ayah ingin memasukkanku ke Perusahaan Oliver, statusku nggak memadai dan banyak yang menentangku. Jadi ...."Sekalipun Kayla tidak menjelaskan, Theo mengerti

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status