Share

Bab 230 Harus Melihatnya

Author: Sakura
last update Last Updated: 2024-01-21 18:00:00
"Hanya bicara omong kosong di depan media kalau kamu menjadi pacarnya membuatmu begitu terharu hingga ingin menikah?" Suara pria itu menjadi semakin pelan. Setiap kata terasa kasar, seperti ada yang menusuk hatinya. "Kayla, kamu bukanlah tipe gadis kecil yang masih tenggelam dalam pesona seorang bos. Apa godaan tingkat rendah seperti ini pantas untuk membuatmu tersentuh?"

"Maaf, aku memang norak dan suka cara seperti ini." Kayla menarik tangannya. Ini lebih baik daripada seseorang. "Setelah tiga tahun menikah, nggak ada yang tahu bahwa aku ini istrinya."

Theo cemberut dan berkata, "Kalau kamu mau mengakuinya di hadapan publik ...."

Kayla tahu apa yang akan dia katakan hanya dengan mendengarkan bagian pertama kalimatnya dan menyela, "Nggak perlu, semua orang sekarang tahu bahwa kita sudah bercerai, jadi nggak perlu berdebat lagi. Izinkan aku ingatkan kamu lagi, kamu baru saja bilang, 'Siapa pun yang minta rujuk berarti seekor anjing.' Jadi, Pak Theo sudah muak menjadi manusia dan siap m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 231 Ada yang Salah dengan Tempat Ini

    Kayla terpaksa kembali untuk mengambil peralatannya. Meskipun pria itu bilang dia bisa menyiapkannya untuknya, Kayla sudah terbiasa menggunakan peralatannya sendiri.Begitu meninggalkan vila, Bella menarik lengan Kayla dan berkata dengan suara rendah, "Kayla, ada yang nggak beres dengan tempat ini. Tadi aku keliling ruang tamu di lantai bawah dan pengasuh itu menatapku seperti seorang pencuri, bahkan saat aku pergi ke kamar mandi juga. Aku melihat sekilas dan menemukan setidaknya lima kamera lubang jarum lagi, mungkin ada juga yang nggak terlihat."Keluarga Guandy memiliki perusahaan teknologi, jadi mereka pasti paham dengan hal-hal seperti kamera."Kalau memang serius, kenapa pasang begitu banyak kamera? Bukankah artinya semua sudut telah dipantau? Bahkan nyamuk terbang masuk saja bisa dibedakan mana yang jantan dan betina."Kayla juga merasa gundah. Awalnya dia mengira orang itu akan berinisiatif untuk menjelaskan kalau dia mengenal ibunya dan tidak akan terlalu sulit untuk mencari t

    Last Updated : 2024-01-22
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 232 Neraka

    Carlos mengangkat alisnya. "Cih."Meskipun mereka tidak berpartisipasi dalam pembangunan tim, tetap saja mereka pernah melihatnya. Permainan yang membutuhkan kerja tim untuk menyelesaikannya selalu menjadi proses yang diperlukan untuk setiap pembangunan tim."Ini pertama kalinya Davin berpartisipasi dalam kegiatan kelompok seperti itu. Sepertinya cukup menarik. Pulang pun aku izinkan ...."Sebelum menyelesaikan ucapannya, Theo yang berada di sampingnya tiba-tiba mengangkat kakinya dan berjalan pergi begitu cepat hingga dia bahkan tidak bisa menariknya kembali.Awalnya Kayla hanya ingin melemparkan gantungan kunci dengan santai. Setelah mengayunkannya, para rekan di kelompok yang sama dengan gugup menyemangati mereka, "Tunggu, jangan dibuang dulu. Tinggal satu putaran terakhir.""Grup A harus menang. Ayolah, Grup A, Kayla, Pak Davin. Kita bisa mendapatkan bonus masing-masing 1 juta atau nggak tergantung pada kalian, bertahanlah."Terpengaruh oleh ucapan mereka, Kayla pun mulai merasa pe

    Last Updated : 2024-01-22
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 233 Tendang ke Bawah

    Setelah Kayla diseret oleh Theo, Davin dan Nathan juga mengikuti mereka.Carlos berdiri. Dia dan Davin adalah sahabat. Sulit baginya untuk menghentikan hal semacam ini, tetapi masih mungkin untuk menghentikan yang lain.Jadi, dia maju dan berdiri tepat di depan Nathan dengan sudut bibirnya terangkat dan raut wajah sopan. "Tuan Nathan, ngobrol, yuk?"Nathan menyipitkan matanya sambil memiringkan kepalanya dan berkata dengan senyuman di wajah, "Oke, ngobrol apa? Tentang Dik Celine?"Carlos menatap Nathan dengan sikap yang jelas lebih dingin dari sebelumnya. "Kamu panggil dia apa?""Adik. Keluarga Tomson dan Keluarga Lianto adalah kawan, bahkan harus sering berpindah setiap liburan. Saat dia baru diterima oleh Keluarga Tomson, aku membawanya ke Kota Bapura yang dia kenal."Carlos tidak mengetahui hal ini. Keluarga Gutama memiliki hubungan yang baik dengan Keluarga Tomson, tetapi tidak dengan Keluarga Lianto. Selain itu, Nathan bersekolah di akademi militer ketika dia masih kuliah dan jara

    Last Updated : 2024-01-22
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 234 Firasat yang Tidak Bisa Dijelaskan

    Katanya dek observasi, tetapi ternyata itu adalah ruang terbuka seluas sekitar seratus meter persegi yang dilapisi semen. Mereka datang lebih awal, tetapi sudah ada orang di sana. Mereka semua datang untuk menyaksikan gerhana bulan total dan membawa peralatan lengkap. Tas besar dan kecil menumpuk.Sebaliknya, Theo dan Kayla yang bertangan kosong terlihat sangat tidak menghormati tontonan astronomi yang langka ini.Setelah mendaki gunung selama satu jam, Kayla telah kehilangan kegembiraan sebelumnya. Dia mengabaikan Theo dan mencari tempat yang cukup bersih untuk duduk dan beristirahat.Akan tetapi, walaupun tempat yang sudah lama kosong ini cukup bersih tetap saja agak kotor. Sinar matahari pada bulan ini tidak bisa menembus lantai, sehingga duduk seperti ini akan membuat udara dingin masuk ke dalam tubuh dan mudah sakit.Theo melepaskan jaket dan menyerahkannya kepada Kayla. "Pakailah, suhu pegunungan dingin."Kayla baru saja naik ke atas dan merasa kepanasan hingga seluruh tubuhnya b

    Last Updated : 2024-01-22
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 235 Theo Belajar Menggonggong Seperti Anjing

    Pada dasarnya jalan setapak itu tidak luas dan menjadi penuh saat ada banyak orang.Kayla dipimpin oleh Theo dan berlari menuruni gunung mengikuti cahaya orang di depannya.Mereka tidak bisa menggunakan ponselnya untuk penerangan kecuali benar-benar diperlukan. Kalau baterainya habis, mereka tidak akan bisa meminta bantuan begitu ada masalah.Mereka berpikir demikian, begitu pula semua orang. Setelah menghabiskan sepanjang sore berjongkok, baterai ponsel mereka sudah hampir habis.Kayla tiba-tiba merasakan seseorang memukul bahu kanannya dengan kuat. Orang di belakang yang tidak sabar untuk segera maju. Jalan pegunungan tidak mudah untuk dilalui, jadi Kayla berjalan dengan hati-hati. Tabrakan ini langsung membuat Kayla berguling ke arah hutan di sebelahnya.Untungnya Theo telah menggenggamnya erat-erat. Perubahan tak terduga ini terjadi secara tiba-tiba, tetapi pria itu tanpa sadar mengencangkan cengkeramannya saat terjatuh ke samping.Dia tidak terjatuh, tetapi kakinya terkilir dan te

    Last Updated : 2024-01-23
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 236 Menyesal Sudah Bercerai

    Tidak ada suara di belakangnya. Theo mengira Kayla marah karena ucapannya dan berhenti selama beberapa detik sebelum melanjutkan, "Jadi, menyerah saja pada keinginanmu untuk menyingkirkanku."Setelah lama menunggu, Theo masih tidak mendengar suara Kayla dan mulai mengernyitkan dahinya. Dia mencari posisi stabil sebelum menyentuh orang di punggungnya. "Kay ....""Kayla ....""Kayla ...."Theo memanggil tiga kali berturut-turut, tetapi orang di punggungnya tidak menjawab.Theo panik dan buru-buru berlutut untuk menurunkan orang itu. Biasanya dia adalah orang kaya yang cerewet dan punya standar jelas di mana seharusnya kerutan saat menyetrika pakaiannya, tetapi sekarang dia langsung duduk di jalan pegunungan yang berlumpur sambil menarik Kayla dalam pelukannya.Wajah wanita seukuran telapak tangan itu pucat dan membiru karena kedinginan, rambutnya yang acak-acakan menempel di wajahnya dan kedua matanya terpejam rapat. Dia tidak marah pada Theo, tetapi dia jelas sangat kedinginan hingga pi

    Last Updated : 2024-01-23
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 237 Lihat Apa Kamu Sudah Mati atau Belum

    Kayla merasakannya, tetapi tidak punya tenaga untuk melihatnya. Di saat seperti ini pun penglihatan Theo masih sangat tajam. Dia menyipitkan mata dan melihat orang-orang yang datang dari jalan pegunungan.Bukan Carlos.Orang itu dilengkapi dengan peralatan mendaki gunung yang lengkap. Hanya ada satu orang. Dia mengenakan jas hujan khusus dengan efek tahan hujan yang sangat baik, sepatu bot militer hitamnya melangkah di jalan pegunungan yang licin dengan mantap seolah-olah berjalan di tanah datar."Kayla ...."Melihat Kayla yang dipeluk erat dalam pelukan Theo dan terlihat dalam kondisi setengah sadar, orang tersebut mengambil beberapa langkah dan bergegas menuju ke arah mereka berdua.Itu suara Nathan.Tubuh Theo yang tegang akhirnya menjadi rileks dan bertanya, "Kok cuma kamu?"Nathan sedang membungkuk untuk memeriksa kondisi Kayla. Dia mencibir setelah mendengar pertanyaan Theo dan berkata, "Aku datang untuk lihat apa kamu sudah mati atau belum. Kalau belum, aku akan menendangmu turu

    Last Updated : 2024-01-23
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 238 Aku Juga Anggota Keluarga, Mantan Suami

    "..." Carlos tidak menyangka dirinya yang sudah baik hati mengingatkannya akan membuatnya marah. "Sial, itu ponsel perusahaanku. Aku menjalankan perusahaan film dan televisi. Apa salahnya aku punya beberapa kontak artis wanita untuk diwawancarai di perusahaanku?"Sekarang yang dia inginkan hanyalah membanting ponselnya ke wajah Theo. Memperkenalkan pacar apanya? Lebih baik memperkenalkan seorang waria.Hari sudah larut malam saat Theo tiba di rumah sakit. Perawat memeriksa nomor bangsal Kayla untuknya. "Tuan, ini sudah lewat jam besuk. Kalau mau membesuk pasien, silakan kembali lagi besok pagi. Kalau nggak, kamu akan mengganggu pasien lain di bangsal yang sama."Saat suster sedang berbicara, Theo melihat Nathan keluar dari bangsal sambil memutar ketel dan hendak mengambil air. Dia menunjuk ke orang itu dengan wajah dingin dan bertanya, "Terus kenapa dia masih di sini?"Perawat itu terintimidasi oleh aura Theo dan menjulurkan lehernya untuk melihat ke arah yang ditunjuknya. "Dia adalah

    Last Updated : 2024-01-23

Latest chapter

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

DMCA.com Protection Status