Share

Bab 64

"Pak Alex sangat sibuk. Kamu harusnya sudah merasa puas karena beliau memikirkan dirimu, bocah nakal." Yudi berjongkok sambil tersenyum dan mengusap kepala Arvin melalui celah di pintu. "Paman sudah mengurus masalah pendaftaran untukmu. Paman Jeremy akan mengantarmu ke sekolah besok. Pergilah ke sekolah dengan baik dan jangan bukakan pintu untuk orang asing."

Arvin mengangguk patuh.

Tiba-tiba teringat sesuatu, Arvin segera berlari ke kamar dan mengeluarkan selembar kertas yang dilipat dengan hati-hati. "Ini hadiah untuk ayah."

Arvin benar-benar berusaha keras untuk menyenangkan Alexander. Dia sangat ingin Alexander menjadi ayahnya.

Yudi mengambil selembar kertas dan menghela nafas, tanpa mengoreksi nama anak itu. "Pak Alex dan aku akan melakukan perjalanan bisnis ke Bali besok. Kamu harus patuh di rumah."

“Apakah paman akan membawa ibu kembali bersamanya?”

"Ya." Yudi mengangguk.

Dia telah mengetahui bahwa Yuli kemungkinan besar pergi ke Bali sehingga pergi ke sana terlebih dahulu untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status