Share

Bab 166

Namun, Yuli sepertinya bisa mengikuti Alexander seumur hidup.

Langkah Alexander terhenti lagi, dan dia sendiri terkejut sejenak.

Yuli tidak bisa menjaga keseimbangannya dan menabrak Alexander, menatap bingung pada bos yang tiba-tiba berhenti. “Pak Alex, ada rencana apa?”

Alexander berpikir sejenak. “Mau makan apa malam ini?”

“…” Yuli melihat sekeliling dan berkata dengan pelan, “Pak Alex, ini masih jam kerja.”

Alexander mengangguk, “Apa rencanamu setelah selesai bekerja?”

Yuli menarik napas dalam-dalam, dan tidak menyembunyikan, “Jerry menghubungiku … dia bilang ingin menjenguk Arvin.”

Alexander mengerutkan kening, dan ekspresinya langsung berubah serius.

Melihat Alexander tidak berbicara lagi, Yuli hanya bisa diam dan mengikuti di belakangnya.

Dia membuka mulutnya beberapa kali untuk menjelaskan, tetapi tetap tidak mengeluarkan suara.

Menjelaskan bahwa dokter yang merawat Arvin menelepon untuk meminta ayah kandungnya datang untuk menjalani pemeriksaan? Rasanya sedikit berlebihan.

Jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status