“Bos aku juga Bos kamu kali” ucap Nana sambil tersenyum
“Iya juga sih” ucap Rama dan mereka berdua pun tersenyum, kakak galak yang melihat Rama dan Nana tersenyum bersama pun merasakan kesal dan cemburu melihat Rama tersenyum bersama perempuan lain
“Ya udah kalau begitu aku bantu yang lain dulu yah, biar nggak kewalahan yang lain” ucap Rama pada Nana dan Nana pun mengangguk dan setelah itu Rama kembali bekerja membantu yang lain dan Nana kembali ke tempatnya dia seharusnya saat bekerja
Sementara itu kakak galak yang masih cemburu dan kesal karena melihat Rama tersenyum bersama perempuan lain itu pun di lihat oleh Kak Indri, dan dia pun tersenyum melihat sahabatnya itu, karena dia cukup tahu sahabatnya itu, karena sahabatnya itu tidak akan seperti itu jika tidak menyukai cowok itu, jadi kak Indri bisa memastikan kalau kakak galak benar-benar jatuh cinta pada Rama.
“Cemburu yah” ucap Kak Indri dengan santai sa
Dan setelah bekerja beberapa jam. Jam pulang mereka pun tiba dan Ri Land juga sudah sepi hanya tinggal Kakak galak dan Kak Indri yang memang seperti biasa menunggu Rama, mereka semua pun berberes untuk siap pulang, dan tiba-tiba saja Marcella keluar dengan santai menghampiri Rama untuk mengajaknya pulang bareng, namun Rama menolak karena hari sudah malam, dan dia memberi alasan kalau dia harus istirahat lebih awal agar tidak kelelahan, dan Marcella pun percaya, setelah itu dia pulang duluan dengan santai menggunakan motornya. Sementara Rama dan yang lain mereka masih beres-beres, setelah semua sudah selesai satu persatu karyawan Ri Land pun pulang termasuk Rama dna juga Nana, sepert biasa Rama akan mengantar Nana terlebih dahulu.“Kakak galak sama Kak Indri duluan aja, aku mau nganter teman aku pulang dulu” ucap Rama pada kakak galak dan kak Indri“Kamu mau mengantar cewek itu lagi ?’ tanya Kakak galak yang sebenarnya tidak suka kalau Rama dekat
“Engga, aku nggak mau di panggil Mas, pokoknya jangan panggil aku pakai panggilan itu di depannya, aku ngak bakalan nengok” ucap Rama pada Nana dengan sedikit kesal“Iya deh Mas Rama” ucap Nana yang terus meledek Rama“Nana, jangan panggil aku kaya begitu” ucap Rama yang kesal dan membuat motornya oleng sedikit dan itu membuat Nana reflek mempererat pelukannya pada Rama“Tuh kamu sih, hampir jatuh kan kita” ucap Rama pada Nana“Iya-iya” ucap Nana dan lanjut bilang “Aku minta maaf deh” ucap Nana sambil menggunakan wajah yang pura-pura bersalah“Iya permintaan maaf di terima” ucap Rama pada Nana dan lanjut bilang “Kita ini lagi di motor jadi harus hati-hati” ucap Rama pada Nana dan Nana pun mengiyakannyaSementara itu Kakak galak dan Kak Indri tadi sempat panik saat melihat motor Rama oleng sedikit dan hampir jatuh, tapi untungnya tidak&ldqu
Di dalam dia perlahan membuka bajunya dengan santai dan setalah itu menyalahakan sh0wer buatan Rama dan setelah itu dia mandi dengan perlahan sambil mengelus-elus tubuhnya sendiri yang indah dan putih, setelah cukup membasahkan tubuh indahnya, Kakak galak menggunakan sabun untuk membersihkan tubuhnya yang indah itu, dia menggunakan sabun buatan Rama, sementara itu Rama di kasurnya duduk setengah tiduran dengan santai sambil mengabari Nana kalau dia sudah sampai di rumah dengan selamat dan setelah itu mereka chating satu sama lain dengan santai, setelah beberapa balasan mereka pun memutuskan untuk mengakhirnya karena besok mereka akan pergi pagi-pagi, Nana pun tidur lebih dulu, sedangkan Rama dia masih santai sambil mebuka sosial media, sambil menunggu kakak galak keluar dari kamarnya, sambil menunggu tiba-tiba saja kak Indri masuk ke dalam kamarnya Rama dengan santai.“Hei lagi apa ?” tanya Kak Indri dengan santai sambil menghampiri Rama dan duduk di kasur R
Tempat yang enak, bersih, dan tidak ada polusi udara dari kendaraan, setelah itu Nana memegang tangan Rama dan mengajaknya duduk dengan santai dan Nana memesankan makanan untuk mereka berdua, Nana memesankan Rama seperti dirinya.“Enak juga ya tempatnya” ucap Rama karena dia baru tahu tempat seperti ini“Enggak cuma tempatnya, makanannya juga enak kok” ucap Nana pada Rama dengan senyumDan nggak lama kemudian ibu penjual itu pun mebawakan dua porsi lontong sayur lengkap dengan kerupuk dan gorengannya, dan juga tidak lupa teh hangat “Nih buat Neng Nana, kalau ada yang kurang tingal kasih tahu ibu aja ya neng” ucap Ibu penjual itu dengan senyum ramah pada Nana dan juga Rama dan lanjut bilang “Tumben bawa cowok neng, biasanya juga sendiri, pacar yah” ucap Ibu penjual tersebut menduga-duga yang membuat Nana mau, danbelum mendapatkan jawaban dari Nana, Ibu penjual itu langsung pergi ke tempatnya untuk melayani yang lain
“Ya udah biarin aja, lagian kan nggak ngerugiin dia juga” ucap Rama dengan santai“Iya juga yah, ngapain di pikirin” ucap Nana sambil tersenyumSementara itu Kakak galak dan Kak Indri yang sudah selesai makan, mereka pun bergegas mandi agar mereka bisa cepat mencari hadiah untuk Rama, kak Indri mandi di kamar mandi luar, sedangkan kakak galak seperti biasa dia mandi di kamar mandi Rama, mereka mandi dengan cukup cepat, setelah mandi mereka pun siap-siap untuk berangkat dan sebelum berangkat kakak galak memberi kabar ke Rama kalau dia dan kak Indri akan pergi dan kunci ada di tempat biasa, dan setelah itu kakak galak dan kak Indri benar-benar pergi ke mall papahnya kakak galak untuk mencari hadiah untuk Rama.Sedangkan Rama yang di atas motor tidak bisa membaca pesan yang masuk dari kakak galak, Rama masih mengendari motornya dengan cukup cepat agar mereka bisa cepat sampai, dan setelah beberapa puuh menit Rama mengendari motornya, dia dan
“Senang banget dong, akhirnya bisa liburan” jawab Nana dengan senyum pada Ram a“Ya udah kalau begitu, kamu mau main apa dulu ?” tanya Rama pada Nana dengan santai“Yang biasa dulu aja kai yah, kan masih pagi juga habis makan lagi kita” jawab Nana pada Rama dengan santai“Ya udah kalau begitu, kita ari permainan yang biasa aja dulu” ucap Rama pada Nana dengan santai“Iya” jawab Nana dengan singkat dan setelah itu mereka berdua mencari permainan yang santai, mereka berjalan dengan santai sambil melihat-lihat permainan yang ada di dufanSetelah berjalan beberapa menit Nana menunjuk permainan yang ingin dia mainkan di awal semagai pemanasan, Rama pun mengiyakannya karena hanya permainan biasa aja, Nana mengajak Rama bemain di wahana gajah beleduhg, wahana permaianan yang hanya berputar-putar saja dan yang dianaiki itu berbentuk gajah, cocok untuk pemasanan dn bersantai. Rama dan Nana menaiki
Mendengar itu Rama pun langsung menegur gerombolan cowk-cowok itu dengan santai “Bro ada apa yah, kalian lihatin pacar gua aya begitu, kalian membuat pacar gua takut, lihat tuh” ucap Rama pada cowok-cowok itu. Nana yang mendengar kalau Rama menyebut dirinya sebagi pacarnya pun juga kaget dan langsung mengeratkan rangkulannya pada lengan Rama“Engga ada maksud apa-apa bro, santai aja” ucap salah satu dari cowok itu“Oh gitu, kalau begitu jangan lihatin paar gua kaya begitu, dia ketakutan bro, bisa kan” ucap Rama dengan santai dan cowok-cowok itu menjawab iyaDan setelah itu Rama dan Nana kembali berjalan dengan santai ke wahana ontang-anting dan Rama tidak menyadarinya kalau lengannya masih di rangkul sama Nana dengan erat, dan tanpa mereka sadari, mereka berdua sampai di wahan tersebut, Rama dan Nana langusng masuk dan mengantri dan karena masih pagi wahan tidak terlalu ramai, Rama dan Nana langsung masuk dan memilih tempat du
Rama memejamkan matanya karena saat ini dia berada di atas dan menghadap ke bawah dan wahana tersebut pun berhent di sana dan itu membuat Rama tidak berani melihat, Nana yang berani dia melihat ke arah Rama dan melihat kalau rAma memejamkan matanya yang membuat Nana tersenyum senang“Rama” ucap Nana dari sampung Rama yang masih berada di bagian atas“Kenapa ?” tanya Rama yang ketakutan dan tidak berani melihat“Takut ya” ucap Nana meledek Rama“Engga, siapa yang takut” jawab Rama dan dirinya memperhatikan pada Nana kalau dirinya sedang takut“Kalau nggak takut kenapa kamu nggak berani melihat ?’ tanya Nana dengan senyum dan dia masih senang melihat ekspresi Rama yang sedang ketakutan seperti itu“Mata aku kelilipan debu” jawab Rama mencari alasan yang masuk akal dan hanya itu alasan yang masuk akal untuk saat ini“Jangan bohong sama aku, kamu lagi taku
“Iya, coba kalau nggak ada, bisa repot” ucap Rama pada Nana dengan santai sambil duduk, tempat tersebut bertema duduk lesehan eperti tempat makan Sunda, Rama dan Nana duduk dengan santai sambil menunggu bebek mereka datang“Kalau sampai habis, kita harus pergi besok ke sini” ucap Nana pada Rama“Untungnya sekarang ada, jadi besok tidak perlu pergi” ucap Rama dengan senyum pada Nana dan itu membuat Nana geleng-geleng kepala“Kak Indri sama kak Clara tinggal di mana ?” tanya Nana pada Rama dengan santai“Mereka sementara lagi tinggal di kosan aku, karena suatu hal” jawab Rama dengan santai“Kamu tidur dengan mereka ?” tanya Nana pada Rama dengan serius“Ya enggak lah, aku tidur di kamar aku, mereka berdua tidur di luar di depan tv” jawab Rama dengan santai“Oh begitu, pantesan aja mereka selalau ke Ri Land dan pulang saat kamu pulang juga” ucap Nana pada Rama dengan santai“Iya, karena itu, mereka tingal sementara di rumah aku, tapi nanti kalau semuanya sudah selesai, mereka akan aku ur
“Sudah kak, dia sedang berganti baju di ruangannya” jawab Nana dengan santai dan setelah itu dia lanjut mengganti baju“Kalau begitu kami keluar dulu yah” ucap kak Indri pada Nana dengan santai dan lanjut bilang “Oh iya, maksih ya Nana untuk tempatnya, ini sangat nyman untuk belajar” ucap Kak Indri dengan senyum berterma kasih pada Nana“Iya kak sama-sama, baguslah kalau kalian nyaman belajar di sini, besok-besok kalian bisa kok pakai tempat ini lagi untuk belajar” ucap Nana pada kak Indri dan kakak galak dengan senyum“Apa tidak apa-apa kalau kami memakai tempat ini terus ? karena mungkin kami akan datang ke Ri Land setiap hari untuk belajar” ucap Kak Indri pada Nana dengan santai“Iya nggak apa-apa kak, Rama sudah cerita semuanya sama aku” ucap Nana dengan santai“Oh begitu, ya udah kalau begitu, sampai bertemu lagi Nana” ucap Kak Indri pada Nana dengan sant
“Apa mereka bisa belajar dengan tenang di sana, di tambah di sini sangat ramai” ucap Nana pada Rama dengan serius“Dia akan terbiasa dengan itu, dan aku yakin dia bisa fokus belajar” ucap Rama dengan sangat yakin kalau kakak galak dan kak Indri bisa fokus belajar“Rama, bagaimana kalau kamu ajak mereka ke ruangan loker perempuan, di sana sedikit agak tenang dan mereka bisa fokus belajar dengan baik, dari pada di sini” ucap Nana pada Rama memberi usul“Apakah boleh ?” tanya Rama dengan serius pada Nana“Tentu boleh dong, ayo aku anterin, kasihan kalau mereka belajar di tempat seperti ini, yang ada nanti nggak ada yang masuk e otak yang mereka pelajarin” ucap Nana pada Rama dengan serius dan apa yang di bilang Nana itu benar juga, jadi Rama memutuskan untuk membawa kakak galak dan kak Indri ke ruangan lker perempuan untuk belajar di sana“Oke kalau begitu, ayo” ucap Rama pada Nan
“Oh begitu, kalau begitu nih aku punya sesuatu yang spesial untuk kalian berdua, aku yakin setelah ini kalian akan lebih fokus lagi belajarnya dan akan merasa segar kembali” ucap Rama pada kakak galak dan juga kak Indri dan setelah itu dia pun duduk sambil menaruh dua minuman yang dia bawa di depan kakak galak dan juga kak Indri“Apa ?” tanya kakak galak pada Rama karena dia penasaran apa yang akan di kasih Rama pada dirinya dan juga kak Indri“Ini kalian minum ini, minuman ini spesial aku yang buat dan juga minuman ini nggak ada di menu Ri Land, karena minuman ini resep buatan mamah aku, dulu waktu aku sedang belajar dan mengerjakan sesuatu yang membutuhkan fokus dan kosentrasi yang cukup tinggi, mamah aku selalu membuatkan minuman dingin ini dan setelah meminumnya aku merasa segar kembli dan mudah untuk fokus dan kosenterasi apa yang sedang aku kerjakan, kalian harus mencobanya” ucap Rama pada kakak galak dan kak Indri memberitahu
“Pasti elu mengobrol sesuatu kan sama dia, apa elu di ancam ?” tanya Kak Indri pada kakak galak dengan serius“Walaupun begitu, gua nggak anggap sebuah ancaman kok, lagian gua nggak takut sama dia” ucap Kakak galak pada kak Indri dengan serius“Dia bilang apa sama elu ?” tanya kak Indri dengan sangat penasaran apa yang di bicarakan sama kakak galak dan Marcella sampai cukup lama dia menunggu sendiri tadi“Dia hanya bilang kalau dia nggak percaya kalau gua sama Rama pacaran, dia juga bilang kalau gua suruh menjauh dan menghilang dari kehidupan Rama, karena dia tetap mau menjadikan Rama pacarnya” jawab kakak galak dengan santai pada kak Indri“Terus, elu nggak setuju kan sama dia” ucap kak Indri dengan serius“Engga lah, gua nggak setuju, lagian seperti yang gua bilang tadi, gua nggak takut sama dia” jawab kakak galak dengan serius“Terus setelah itu, nggak mungkin d
“Gua nggak salah dengar, elu minta seorang sepasang kekasih meninggalkan pasangannya hanya karena orang lain yang bukan siapa-siapanya mau hidup bahagia dengannya, apa elu udah gila” ucap Kakak galak dengan serius pada Marcella“Gua percaya kalau elu nggak pacaran sama Rama, itu hanya settingan, jadi elu bukan pacarnya Rama” ucap Marcella pada kakak galak dengan serius“Terserah elu mau bilang apa, gua nggak peduli juga tentang pendapat elu, lagian gua sama Rama sekarang baik-baik aja” ucap kakak galak yang tidak terpancing emosi sama sekali saat dia di bilang settingan sama Marcella dan setelah itu Kakak galak mencoba untuk melepaskan tangannya yang di pegang erat oleh Marcela, namun tidak bisa karena pegangan Marcella pada tangannya sangat erat“Clara, gua peringatin sama elu, mendingan sekarang elu menjauh dari Rama, dan bongkar itu sandiwara pacaran elu sama Rama, sebelum gua kasih tahu semua orang” ucap Marcel
Selagi dia menunggu, Rama melihat kalau kakak galak dan Kak Indri sudah sampai parkiran mobil ,karena dia melihat mobil yang biasa di pakai oleh kakak galak dan juga kak Indri ada di parkiran Ri Land, kakak galak dan kak Indri turun dari mobil dan masuk ke dalam RI Land dengan santai, sedangkan Rama dia menghampiri kakak galak dan kak Indri yang baru saja pulang kuliah.“Hai” ucap kakak galak dengan senyum pada Rama“Gi mana kuliahnya ?” tanya Rama pada ke dua wanita cantik itu dengan serius karena Rama harus mengawasi mereka agar nilainya tidak hancur di kampus“Bagus, nggak ada masalah kok, semua berjalan dengan lancar,bahkan dosen aja sampai bingung” jawab kakak galak dengan senyum sambil berjalan ke arah meja kosong yang biasa mereka berdua duduki dengan santai pada saat menunggu Rama“Benarkah ?” tanya Rama yang pura-pura tidak percaya apa yang di katakan kakak galak“Gi mana nggak berubah,
“Masa sih, se ingat aku pakai ponsel kamu deh, mana mungkin aku lupa” ucap Rama pada Nana dan mencoba mengingat kembali apa benar yang di katakan Nana benar, kalau mereka berfoto menggunakan ponsel Rama, bukan ponsel Nana, setelah mengingat lagi dan yang dia ingat adalah mereka berfoto menggunakan ponsel Nana, bukan ponsel Rama“Ingat nggak” ucap Nana sambil menahan tawa karena melihat ekspresi Rama yang lucu karena kebingungan“Ingat, dan itu pakai ponsel kamu, karena sehabis main wahan air aku belum minta ponsel aku sama kamu sampai rumah dan lupa” ucap Rama dengan serius namun tetap santai pada Nana karena seingat dia seperti itu“Kamu salah tuh, orang pakai ponsel kamu” ucap Nana pada Rama yang masih belum mengaku dan belum memberikan ponselnya Rama“Engga kok, benar ada di kamu ponsel aku” ucap Rama yang bingung dengan ekspresi lucunya yang membuat Nana tidak kuat dan ketawa lepas karena mel
perkelahian pun tidak terhindarkan, ke dua orang itu menyerang Rama secara bersamaan, Rama memperhatikan gerakan menyerangnya sambil menghindar, setelah memperhatikan gerakan tersebut Rama bisa memastikan kalau ke dua orang itu tidak bisa berkelahi, dan hanya berkeahi secara asal-asalan saja, melihat lawannya tidak bisa berkelahi Rama pun hanya menghindar dan mempermainkannya dan membuat mereka malu di depan banyak orang di lampu merah tersebut, dan bahkan Rama membuat mereka saling memukul satu sama lain yang membuat Rama tertawa dan meledeknya, namun itu membuat ke dua orang itu semakin marah pada Rama, namun Rama masih santai saja, karena sudah selesai bermain Rama pun melihat waktu lampu merah dan hanya tinggal sedikit lagi aja, dia pun memukul ke dua orang itu sampai terjatuh di pinggir jalan dan menyebabkan mereka sulit untuk terbangun dan Rama juga memberi peringatan pada ke dua orang itu dan setelah itu dia kembali ke motornya dan pergi tanpa bicara lagi sama Marcella, dan j