Share

Pelaku

Mereka berempat duduk agak berjauhan di kursi panjang depan ruang interogasi, bertatap muka dengan mesin pembuat kopi dan mesin penjual otomatis. Efran dan Fikri tidak lupa saling melirik tiap beberapa detik, mengira-ngira alasan masing-masing berada di situ untuk menemui objek yang sama, sedangkan Kala dan Citra sibuk menunduk, menghimpun pikiran yang berlarian.

"Bagaimana keadaan Anda, Nak Kala?"

Citra memilih bertanya demi menghalau kecanggungan.

"Baik, Bu."

Tidak lagi saling mengerling, Efran dan Fikri kini menatap Kala dan Citra bergantian.

"Baguslah kalau seperti itu, cuma perlu menginap semalam di rumah sakit."

Kala mengangguk kemudian diam saja karena tidak tahu lagi harus membicarakan apa. Ia juga kurang nyaman berujar soal Neta dan Profesor Gani di depan orang-orang tua itu.

"Maafkan suami dan anak saya, ya. Gara-gara mereka Anda harus disandera oleh preman dan pingsan."

Justru Citra yang membuka topik mengenai hal yang enggan dibahas K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status