Beranda / Romansa / PERNIKAHAN YANG TERNODA / 67. HAPPY ANNIVERSARRY

Share

67. HAPPY ANNIVERSARRY

Penulis: Herofah
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-15 11:23:55

"Happy anniversary satu bulan, Om Marcel sayang," teriak Kiara mengagetkan Marcel yang saat itu sedang menonton Tv di rumahnya sendirian.

Kiara datang dengan menggunakan topi badut, topeng pesta dan membawa kue ulang tahun kecil berangka 13217.

"Kiara?" pekik Marcel kaget. Dia melihat ke arah pintu. Berharap tak akan ada orang atau tetangga yang memergoki Kiara saat Abg itu masuk ke dalam rumahnya. Marcel buru-buru menuju pintu rumahnya dan menguncinya dari dalam.

"Kenapa? Kok di kunci?" tanya Kiara terheran-heran.

"Nggak apa-apa, kan mau berduaan sama kamu, hehehe..." lagi-lagi Marcel hanya bisa ngibul. Padahal dia takut kalau-kalau sang Papah yang saat ini sedang bera

Herofah

Buat pembaca yang suka sama kisah ini, mohon ulasan dan komentarnya ya... Salam sayang Basti dan Raline...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur Lela
MANTUL (Lanjut kan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   68. AKU BENCI DIA, BAS!

    "Udah ah, nggak enak," tepis Raline menyudahi ciuman mereka yang baru berlangsung beberapa detik. Raline memutar kepalanya ke depan. Meski tubuhnya masih tetap bersandar nyaman di dada Basti. Mereka duduk di atas pasir putih yang membentang luas di sepanjang pantai Maldives. "Kenapa sih? Lemah banget? Biasanya juga setengah jam hajar terus sampe bibirku bengkak gara-gara kamu," protes Basti pada Raline. Meski, dia tahu apa penyebab Raline tidak menyukai ciuman mereka kali ini. "Habis, itunya nggak di copot sih. Aneh tau rasanya," Raline balik protes. Dia menunjuk ke arah mulut Basti, mungkin lebih tepatnya pada piercing di lidah Basti. Basti dan Aksel yang iseng mencoba tindik lidah saat mereka berada di Paris kemarin. Dan itu semua sebenarnya ide Aksel. Basti hanya ikut-ikutan. Meski setelahnya dia malah merasa nyaman dengan adanya benda logam itu di lidahnya. "Bukannya malah enak, kan bisa dimainin," goda Basti. Dia hendak m

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-15
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   69. KABAR DARI AKSEL

    Malam ini Aksel meminta Bastian menemuinya di luar tanpa sepengetahuan Raline. Jadilah, Bastian menunggu Raline tertidur pulas di penginapan mereka terlebih dahulu sebelum dia beranjak untuk menemui Aksel di tempat yang sudah di janjikan oleh Aksel. "Ada berita apa?" tanya Basti pada Aksel yang menunggunya di sebuah bungalau di dekat penginapan. Perasaan Basti mendadak tidak tenang. Apa mungkin Aksel sudah mengetahui fakta yang sebenarnya? "Gue mau lo jujur sama gue sekarang, Bas! Nggak usah ada yang lo tutup-tutupi lagi dari gue," tekanan dalam kalimat Aksel cukup meluluh lantahkan tulang belulang Basti. Meluruhkan otot-otot tubuhnya hingga dia merasa lemas seketika. Bibirnya mendadak pucat pasi. Basti mulai dilanda kegugupan luar biasa. "Lo udah tahu semuanya?" tanya Basti takut-takut. "Ya, gue udah tahu semuanya! Puas lo?" gertak Aksel. Dia sudah gerah dengan kepura-puraan Basti. Sampai akhirnya Basti yang kalut ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-17
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   70. TERSANGKA UTAMA

    Sepasang mata seorang bocah laki-laki mengerjap-ngerjap saat dia terbangun dari tidurnya. "Papih???" gumamnya pelan seraya mengucek-ngucek matanya dengan ke dua tangan. Dia menyapu seluruh sisi ruangan di dalam kamar itu. Sebuah kamar kecil yang hanya terdapat sebuah kasur kecil dan meja kecil dengan sebuah TV jadul yang bertengger manis di atas meja tersebut. Tak ada siapapun di ruangan itu. Basti kecil pun bangun. Dia memakai sepatunya lalu, pergi keluar hendak mencari keberadaan sang Papih. Basti melihat ke arah kolam renang di mana terdapat banyak sekali manusia dewasa yang berpakaian terbuka. Bahkan Basti melihat ada beberapa dari orang-orang itu yang sedang ciuman. Basti mengalihkan pandangannya dengan cepat. Papih bilang, itu dosa. Dia terus m

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-17
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   71. TERHASUT

    Kiara menatap langit sore itu, mendung. Padahal malam nanti dia sudah ada janji temu dengan Marcel. Karena hari ini Kiara berulang tahun. Marcel bilang dia mau menjemput Kiara ke rumah lalu mereka akan dinner romantis di puncak malam ini. Berhubung besok hari weekend. "Bu, Kiara boleh tanya sesuatu nggak sama Ibu?" Kiara merebahkan dirinya di sofa dan meletakkan kepalanya di pangkuan Rani. Rani mengelus rambut halus Kiara dengan sayang. "Tanya apa, Ki?" ucap Rani. Matanya fokus menatap TV di depannya. "Kiara pengen kenalin pacar Kiara sama Ibu dan Bapak, tapi dia nggak pernah mau. Katanya takut Bapak dan Ibu marah," jelas Kiara jujur. Karena memang seperti itu kenyataannya. Setiap kali Kiara mengajak Marcel ke rumahnya, laki-laki itu pasti tidak pernah mau. Ada saja alasannya untuk menolak. Inilah, itulah, huh... Menyebalkan! Marcel memang sering menjemput Kiara ke rumahnya, namun dia memilih untuk menunggu di depan gang atau

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-17
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   72. KEJUTAN MENANTI

    Malam ini rintik-rintik gerimis turun satu-satu, mendung terus menggelayuti langit Jakarta. Menghadirkan suasana lembab dan basah di sepanjang trotoar pejalan kaki. Seorang gadis belia baru saja turun dari metromini. Dia berlari kecil menuju sebuah warung kelontong pinggir jalan sebelum melanjutkan niatnya semula. Dia hanya ingin merapikan penampilannya supaya terlihat lebih cantik. Gerimis malam ini sudah membuat rambut indahnya terlihat lepek. Kiara bercermin sekali lagi, sebelum akhirnya dia memakai plastik kresek hitam yang baru saja dia pinta dari si pemilik warung untuk menutupi kepalanya. Gadis itu berlari kecil menyusuri trotoar hingga akhirnya sampai di depan sebuah rumah minimalis dengan pagar putih di depannya. Karena pagarnya pendek, jadi walau telah di kunci dari dalam jika tidak di gembok pasti bisa di buka dari luar. Kiara mendapati mobik Marcel terpakir di halaman, itu artinya Marcel ada di rumah ma

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-17
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   73. FAKTA MENYAKITKAN

    "Lo ngapain ke sini?" tanya Marcel. Dia menarik lengan Kiara yang saat itu duduk di kursi teras rumahnya. Marcel menarik Kiara keluar halaman rumahnya dan menuju sebuah gang yang cukup sepi. Sesekali dia menoleh ke belakang, takut-takut ada yang melihat keberadaan mereka. "Kiara mau ketemu, Om," jawab Kiara. Dia memegangi lengannya yang sakit dan memerah akibat tarikan Marcel yang begitu kencang tadi. Kiara meringis dibuatnya. "Gue udah bilangkan, malam ini gue ada urusan. Dan gue juga udah bilang, lo boleh masuk rumah gue kalau cuma ada gue di rumah itu. Lo tau nggak tadi itu ada siapa di rumah gue?" Kiara menggeleng pelan. Mana Kiara tau kalau nggak dikenalin, gerutunya dalam hati. "MEREKA ITU ORANG TUA GUE," bentak Marcel frustasi. Laki-laki itu berkacak pinggang dihadapan Kiara. Matanya melotot menahan amarahnya, kegelisahannya, ketakutannya. Semuanya beradu menjadi satu. Marcel sungguh kaget saat Aksel tiba-tiba membisiki

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-17
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   74. KALAH TELAK

    Raline menelan salivanya sendiri. Otaknya seolah dipaksa berputar kembali dan ikut merasakan lagi apa yang tengah dirasanya saat itu. Sebuah perasaan dimana dirimu diperlakukan layaknya sebuah barang bekas yang tak berharga. Sebuah perasaan dimana dirimu dijadikan seperti mainan rusak yang bisa dibuang sehabis dipakai. Sebuah perasaan dimana dirimu seperti bahan obralan yang bisa dinikmati oleh orang lain dengan cuma-cuma alias gratis. Sebuah perasaan dimana kamu merasa lebih baik mati daripada harus mendapat perlakuan seperti itu. Basti terperangah tak percaya. Darimana Bayu mendapatkan rekaman Video itu? Penderitaan Raline dalam video itu terekam jelas dan begitu nyata. Tubuhnya yang terekspos tanpa mengenakan sehelai benang pun terlihat tak berdaya dalam posisinya yang setengah sadar. Di mana beberapa tangan pria menjamahnya bergantian. Lalu, datang Bastian yang berjalan terhuyung mendekat ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-17
  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   75. BAHAYA YANG SESUNGGUHNYA

    "Hmm, kenalin Ki, ini Zaara, calon istri gue," "Gue dan Zaara ada kemungkinan akan menikah dua bulan dari sekarang," Kalimat itu terus terngiang di telinga Kiara. Menusuk, merobek, mencabik-cabik hatinya hingga tak berbentuk. Marcel telah menentukan pilihannya tanpa pernah dia tahu betapa dalamnya perasaan yang dimiliki seorang Kiara untuknya. Jika harus mencari, siapa yang patut untuk disalahkan, mungkin Kiara lah orangnya. Dia terlalu bodoh dan naif dalam hal cinta. Terlalu pendek dalam berpikir bahwa kebaikan dan sejuta perhatian yang telah diberikan Marcel untuknya adalah ekspresi dan wujud nyata dari sebuah perasaan cinta yang dimiliki lelaki itu untuknya, tanpa pernah dia tahu bahwa semua itu palsu. Laki-laki itu telah membuktikan pada Kiara tentang sosok pribadinya. Tentang pilihannya. Tentang apa-ap

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-18

Bab terbaru

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   126. EPILOG

    Bastian DirgantaraSetelah keluar dari terik matahari yang membakar diri, aku tergelincir jatuh dari tempatku bernaung sebelum ini.Tempat di mana pertama kalinya kita bertemu.Saat itu, waktu seolah berhenti di sana.Aku masih berjalan pada jalur yang sama. Aku masih memandang pada titik yang sama.Langit di tepi pantai ini.Saat aku melihatnya lebih dalam, Langit itu melebur dan berubah menjadi kaca. Tapi setelahnya langit itu membeku dan berubah menjadi sebuah cermin.Langit itu membentuk bayangan wajahmu.Raline Septia Wulandari...Hanya wajahmu, tak ada yang lain.Aku memang berpura-pura telah melupakanmu selama ini, semua itu aku lakukan demi Stella, demi Aksel.Tapi sekarang, aku kembali sendirian. Tanpa mereka. Aksel m

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   125. MISTERI

    "Bu, ayo dong Bu, cepetan! Ibu lama banget nih dandannya! Kita udah kelaperan tau, Bu..." panggil Delisha yang begitu bersemangat saat dia tahu sang Kakak Devano, mengajaknya ke resort yang dulu pernah jadi milik mereka. Katanya sih mau di undang makan malam sama orang kaya gitu. Terus ikutan nimbrung acara bakar ayam di tepi pantai. Pasti seru banget deh!"Aduh... Ibunya Devano udah kayak Abg aja deh, dandan pake lama daritadi, nanti kita keburu kehabisan makanannya, Bu," kali ini Devano yang protes. Pasalnya, dia sudah mati pegal daritadi harus gendong rindu yang nggak mau di taruh sama sekali."Iya, sabar... Nggak enakkan kalo dateng ke acara resmi Ibu keliatan kucel," Raline mempercepat kegiatan make upnya. Merapikan posisi pakaiannya sekali lagi, barulah setelah itu dia keluar dari dalam kamar.Devano sempat terpana melihat penampilan sang Ibu yang tidak seperti biasanya. Devano memang tidak memungkiri lagi, baginya, Raline adalah wanita tercantik di dunia.

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   124. TRAGEDI DI MALAM TAHUN BARU

    Devano pulang ke rumah dengan wajah sumringah. Nyeri di sekujur tubuhnya seolah tak lagi dia rasa karena saat ini dia pulang dengan membawa berita gembira."Assalamualaikum, Bu, Ibu... Devano pulang, Bu..." teriaknya seraya berlari kecil ke dalam rumahnya yang terbilang sangat sederhana."Asik, Mas Dev bawa makanan," seru Delisha salah satu adik Devano. Delisha dengan sigap merogoh ke dalam kantong plastik yang di bawa sang Kakak. Dia terlihat sangat gembira."Ibu mana, Dek?" tanya Devano pada Delisha saat tak di dapatinya sang Ibu. Sementara ke dua adiknya yang lain, Rania yang baru berumur empat tahun dan Rindu yang berumur dua tahun, terlihat sedang tertidur pulas di kamar."Tadi, Pak De Kahfi ke sini jemput Ibu, katanya sih mau ajak Ibu ke rumah sakit, perginya buru-buru banget, terus Ibu titip Rania sama Rindu ke Delisha. Untung Rindu nggak rewel. Delisha cape daritadi, jagain mereka, Mas lama banget pulangnya, terus itu muka kenapa coba, biru-biru b

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   123. DEVANO SI PENCOPET

    "Jangan bawa saya ke kantor polisi, Om. Kasihan Ibu di rumah, Om..." tangis bocah itu terdengar miris. Mengiris hati Basti."Sekarang, kamu tunggu dulu di mobil, Om. Om urus dulu masalahmu dengan orang-orang ini di dalam ya?"Basti mengajak bocah itu memasuki mobilnya di mana Aksel dan Keyra tengah menunggunya di dalam. Dan setelah itu, Basti beranjak kembali menuju resort tadi."Iyyuuuwwhh bauuu! Papah apa-apaan sih? Sampah dibawa masuk ke mobil! Idih!" Keyra berteriak dengan ekspresi jijiknya yang kelewat lebay. Dia menggerutu sendiri dan memilih keluar dari dalam mobil. Aksel pun jadi ikutan keluar. Masalahnya mereka sedang di pinggir jalan raya."Keyra, nggak boleh bicara seperti itu! Ayo masuk lagi, bahaya ini pinggir jalan," ajak Aksel yang mencoba menarik tangan anaknya untuk kembali masuk ke dalam mobil.Keyra menepis kasar tangan sang Bunda. Dia cemberut dan

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   122. EIGHT YEARS LATER

    Delapan tahun berlalu.Semua berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan.Keyra tumbuh menjadi anak yang cantik, manis, pintar, enerjik dan sangat menggemaskan.Aksel menjelma menjadi sosok ibu yang baik dan sangat feminim. Dan hal itu jelas membuat Basti semakin tergila-gila padanya."Kenapa sih, liburan sekolah tahun ini kita cuma ke Jogya? Biasanya juga keluar negeri," gerutu Keyra di jok belakang. Bibir mungilnya terus cemberut di sepanjang perjalanan. Dia memilin kepang kudanya seraya memeluk boneka teddy bear coklat kesayangannya, yang dia beri nama, Devano, sama seperti nama aktor tampan asal malaysia, sahabat Tantenya Anggun, yang sangat dia idolakan."Ke luar negeri kemana lagi sih? Semua penjuru dunia udah kita datenginkan? Sekali-sekali kita liburan di dalam negerikan nggak apa-apa, cantik... Sekalian Papah bisa membantu meringankan pekerjaan Om Bayu,"

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   121. KEHADIRAN KEYRA

    Hari berganti. Musim berubah. Waktu berputar pada porosnya. Detik demi detik berlalu. Menyisakan asa pilu yang menggerogoti diri pun mengikis nurani. Penyesalan itu pun datang kian bertubi-tubi.Laki-laki itu tetap diam tanpa kata. Tetap dengan tatapannya yang kosong dan menerawang jauh ke depan.Tubuhnya terlihat lebih kurus, wajahnya tirus dan tidak terawat, hingga di tumbuhi janggut-janggut tebal yang tumbuh tak beraturan di seputaran dagunya. Sinar bola mata coklat maroon itu meredup tak bercahaya bahkan selalu terlapisi oleh cairan bening yang berkaca-kaca. Rambutnya yang awut-awutan dan sudah memutih, terlihat seperti sarang burung yang kotor.Laki-laki itu terdiam dalam duduknya yang tepekur di lantai, di dalam sebuah panti rehabilitasi khusus lansia pengidap gangguan jiwa. Dia terlihat mengukir sebuah nama di lantai itu menggunakan jari telunjuknya.BASTIAN, anakku...Satu titik air matanya jatuh tanpa mampu lagi dia tahan.*

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   120. HARI PERNIKAHAN

    Khalid, Kamal dan Kahfi benar-benar mewujudkan kata-kata mereka.Yaitu, mengurus semua keperluan pernikahan Keanu dan Raline.Hanya dalam waktu satu bulan semuanya rampung secara sempurna.Dan inilah saatnya.Dimana sang adik bungsu mereka mengucap ikrar janji suci di hadapan sang maha pencipta.Acar ijab kabul itu berlangsung sederhana di kediaman Keanu yang dihadiri oleh beberapa kerabat dekat saja. Sebab acara hanya diadakan secara sederhana tanpa ada resepsi apapun.Raline terlihat cantik dalam balutan kebaya putihnya, pun Keanu yang terlihat sangat gagah dalam balutan jas hitamnya serta sebuah peci hitam di kepalanya.Wali hakim di tunjuk sebagai wali pernikahan Raline, sebab Raline tak memiliki sanak saudara laki-laki selain almarhum Ibnu.Acara pagi itu dimulai dengan pembacaan doa oleh penghulu, sebelum acara Ijab dan kabul terlaksana. Setelah lima belas menit pembacaan doa usai, penghulu pun melanjutkan prosesi acara k

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   119. RAHASIA KEANU

    Hari ini Raline libur bekerja, begitupun Keanu, yang memang sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya. Jadilah, seharian ini Keanu mengajak Raline berjalan-jalan dengan Vixion merah kesayangannya.Keanu mengajak Raline ke sebuah air terjun di daerah bogor.Curug Putri Kencana namanya.Curug yang berada di Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Bogor, ini aksesnya cukup mudah dengan kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor.Setelah membayar tiket masuk seharga Rp 15 ribu, pengunjung bisa seru-seruan menikmati segarnya air terjun hingga melompat dari jembatan bambu setinggi 10 meter. Bisa juga mendirikan tenda dengan membayar biaya tambahan Rp 15 ribu saja. Dan itulah yang Raline dan Keanu rencanakan. Mereka akan menginap satu malam dengan satu tenda yang telah mereka sewa sebelumnya. Tenda yang mereka dirikan tepat menghadap ke arah air terjun."Dingin banget, Mas airnya," seru Raline seraya mencipratkan air ke wajah Keanu. Membuat wajah Keanu menger

  • PERNIKAHAN YANG TERNODA   118. RENCANA PERNIKAHAN

    Kayla meninggal dunia.Keanu benar-benar terpukul atas kepergian Kayla, setelah perjuangan panjang dan pengorbanannya selama ini, ternyata Tuhan berkehendak lain.Raline terus menemani Keanu sepanjang prosesi pemakaman Kayla. Sampai laki-laki itu kembali ke rumahnya bersama ke tiga Kakak laki-lakinya.Khalid, Kamal dan Kahfi.Mereka terlihat sangat perhatian terhadap Keanu."Ikhlas, Nu. Kayla udah tenang sama Mamah dan Papah di sana. Dia sudah bahagia sekarang. Jangan di tangisi terus," ucap Khalid sang Kakak tertua. Dia duduk di sebelah Keanu seraya mengelus pelan bahu adiknya."Sekarang giliran lo perhatiin diri lo sendiri. Lo udah berjuang keras demi Kayla selama ini sampai-sampai lo nggak mikirin kehidupan lo. Udah waktunya lo berumah tangga, bahagia..." sambung Kahfi menambahi."Kayla juga pasti bakal seneng kalau liat lo bahagia, iyakan Mas?" kali ini suara Kamal yang terdengar, dia melirik Khalid dengan ke dua alisnya yang naik

DMCA.com Protection Status