Dengan susah payah Aksel berusaha menyamai langkah Basti yang panjang dan cepat.
Heels sialan yang kini Aksel pakai terasa sangat membatasi langkahnya. Dia jadi tambah kesulitan berjalan. Sampai akhirnya, Aksel pun melepas alas kaki yang dikenakannya itu. Dia berjalan cepat mengejar Basti.
"Bas, lo mau kemana sih? Tungguin gue! Lo nggak boleh pergi dulu! Lo masih harus isi acara di aula nanti sama Anggun," teriak Aksel namun tak digubris sedikit pun. Basti terus melangkah cepat menuju parkiran mobil. Dia masuk ke dalam mobilnya, menggebrak dashboard beberapa kali seraya berteriak tertahan, lalu menghempaskan tubuhnya ke sandaran jok. Menjenggut rambutnya dengan ke dua tangan seraya mengusap wajahnya dengan kasar, lalu dia tertunduk dalam diam. Tatapannya tertuju ke arah luar, hampa dan kosong.
Aksel masih diam di sisi Basti. Sejauh ini dia hanya membiarkan Basti larut dalam kegundahan hatinya sendiri. Biarkan Basti meluapkan apa yang kini dirasanya. Aksel mencob
Seperti biasa, Malam ini, Keanu mampir sebentar di kontrakan Raline usai dia mengantar Raline pulang.Mereka membeli sedikit cemilan dan minuman kaleng untuk di nikmati bersama sambil menonton TV.Malam ini, Keanu berencana ingin menuntaskan semua pertanyaan yang hadir dan menumpuk di benaknya selama ini.Sepanjang pemutaran film tadi di dalam bioskop, Keanu tahu Raline tak sama sekali menikmati pemutara film itu, bahkan dia lebih asik dengan layar ponselnya dari pada fokus memandang ke arah layar bioskop. Dan hal itu cukup membuat Keanu paham mengenai perasaan Raline saat ini. Keanu yakin, sejauh ini Raline masih sangat mencintai Basti, tapi Keanu sendiri tidak habis pikir, kenapa Raline begitu kekeuh menghindari laki-laki itu."Lin, aku boleh tanya sesuatu?" tanya Keanu memulai percakapan. Mereka kini duduk selonjoran di lantai dengan menyandarkan punggung mereka ke dinding. Jarak mereka duduk sangat dekat. Bahkan sesekali bahu mereka saling bersentuhan
"Cut- cut- cut," Januar kembali berteriak untuk yang kesekian kali. Nadanya terdengar sedikit kesal. "Re-Take, break lima belas menit," lanjut laki-laki berambut kriwil itu. Kini dia terlibat percakapan serius dengan ke dua asistennya, Keanu dan Fadil."Aduh, kapan kelarnya kalo begini terus?" ucap miko selaku camera operator. Dia memutar topinya ke belakang seraya menarik nafas berat."Minum dululah, capekan lo?" seru Diaz menimpali. "Maklumin aja Bro, kayaknya Bastian lagi banyak masalah tuh, jadi nggak konsen dia, sabar-sabarin ajalah," lanjutnya yang mengambil posisi duduk di samping Miko.Beberapa Kru film lain pun banyak yang terdengar mengeluh di belakang area pengambilan gambar. Mereka benar-benar kelelahan seharian ini. Sebab proses shooting yang harusnya selesai sejak jam tiga sore tadi, sampai saat ini belum juga selesai. Bahkan saat hari sudah gelap."Lagian gue heran sama si Januar, kenapa sih dia harus cari aktor baru buat project kali ini?
"Ayolah, kita lanjut syuting," teriak Aksel saat Basti baru saja memejamkan matanya akibat rasa kantuk yang mulai menguasai dirinya. Proses shooting hari ini terasa sangat melelahkan bagi Basti. Meski dia jadi merasa bersalah karena semua ini terjadi akibat dirinya yang kurang fokus dalam berakting.Akhir-akhir ini hidupnya tidak karuan. Basti sudah mulai penat dengan kegiatannya di lokasi shooting. Pikirannya kacau dan terus menerus tertuju pada satu titik. Yaitu Raline.Meski, Basti selalu berusaha untuk meyakinkan dirinya bahwa dia tidak boleh terpuruk untuk yang ke dua kalinya, namun semua usahanya terasa percuma dan sia-sia.Basti sudah terlalu lelah memikirkan kelanjutan nasib hubungannya dengan Raline yang tak kunjung mendapati titik terang. Belum lagi dengan perkataan Raline sewaktu di acara launching film perdananya itu, saat Raline mengatakan bahwa dia dan Keanu akan segera menikah. Sampai detik ini Basti masih terus meyakinkan dirinya bahwa apa yang d
"Lin... Tunggu Lin!" teriak Keanu pada Raline yang masih terus berlari bahkan saat dirinya sudah keluar dari area hotel. Keanu tetap mengejar Raline di sepanjang trotoar pejalan kaki.Teriakan Keanu tetap tak di gubris sedikit pun oleh Raline. Dia berlari sambil sesekali menyeka air matanya yang tumpah. Raline sangat kecewa pada Keanu. Dia tidak menyangka Keanu tega menjebaknya untuk kembali bersama Bastian malam ini. Padahal laki-laki itu tahu Raline sudah tidak mau sama sekali bertemu apalagi harus beradu adegan seperti malam ini. Raline merasa dirinya seperti dipermainkan. Seolah-olah dia itu seperti seorang pelacur!Di depan halte, Raline yang sudah lelah berlari berhasil di susul oleh Keanu. Raline masih mencoba untuk menghindar dan mengelak namun Keanu malah mendekap tubuh Raline ke dalam pelukannya."Aku minta maaf! Aku minta maaf, Lin. Aku tahu aku salah. Aku minta maaf! Aku janji, aku nggak akan mengulanginya lagi. Please jangan marah sama aku, Lin... A
"Beernya satu lagi," ucap Basti pada seorang Bartender."Eh, lo gila Bas? Ini udah botol ke lima Bas! Lo mau mati?" cecar Aksel yang mencoba menahan Bastian untuk menghentikan kekonyolannya dengan alkohol-alkohol itu.Bastian tidak perduli. Dia terus menenggak lagi dan lagi botol minuman di tangannya tanpa henti. Dia hanya mencoba mengusir penat yang kian melekat kuat dan menggerogoti dirinya tanpa ampun. Basti sudah tidak perduli bahkan jika dirinya harus berakhir dalam kondisi mengenaskan sekalipun, sebab hatinya yang sudah terlanjur hancur kini kembali dihantam keras dengan kenyataan pahit, saat dirinya menyaksikan adegan romantis Keanu dan Raline di taman hotel tadi. Adegan yang seharusnya tak dia saksikan.Setelah sebelumnya Raline menolak ciumannya lalu dia malah menikmati berciuman dengan Keanu.Basti benar-benar tidak habis pikir dengan semua ini.Apa kesalahan yang telah dia perbuat hingga Raline harus menghukumnya seperti ini?Kena
Kayla meninggal dunia.Keanu benar-benar terpukul atas kepergian Kayla, setelah perjuangan panjang dan pengorbanannya selama ini, ternyata Tuhan berkehendak lain.Raline terus menemani Keanu sepanjang prosesi pemakaman Kayla. Sampai laki-laki itu kembali ke rumahnya bersama ke tiga Kakak laki-lakinya.Khalid, Kamal dan Kahfi.Mereka terlihat sangat perhatian terhadap Keanu."Ikhlas, Nu. Kayla udah tenang sama Mamah dan Papah di sana. Dia sudah bahagia sekarang. Jangan di tangisi terus," ucap Khalid sang Kakak tertua. Dia duduk di sebelah Keanu seraya mengelus pelan bahu adiknya."Sekarang giliran lo perhatiin diri lo sendiri. Lo udah berjuang keras demi Kayla selama ini sampai-sampai lo nggak mikirin kehidupan lo. Udah waktunya lo berumah tangga, bahagia..." sambung Kahfi menambahi."Kayla juga pasti bakal seneng kalau liat lo bahagia, iyakan Mas?" kali ini suara Kamal yang terdengar, dia melirik Khalid dengan ke dua alisnya yang naik
Hari ini Raline libur bekerja, begitupun Keanu, yang memang sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya. Jadilah, seharian ini Keanu mengajak Raline berjalan-jalan dengan Vixion merah kesayangannya.Keanu mengajak Raline ke sebuah air terjun di daerah bogor.Curug Putri Kencana namanya.Curug yang berada di Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Bogor, ini aksesnya cukup mudah dengan kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor.Setelah membayar tiket masuk seharga Rp 15 ribu, pengunjung bisa seru-seruan menikmati segarnya air terjun hingga melompat dari jembatan bambu setinggi 10 meter. Bisa juga mendirikan tenda dengan membayar biaya tambahan Rp 15 ribu saja. Dan itulah yang Raline dan Keanu rencanakan. Mereka akan menginap satu malam dengan satu tenda yang telah mereka sewa sebelumnya. Tenda yang mereka dirikan tepat menghadap ke arah air terjun."Dingin banget, Mas airnya," seru Raline seraya mencipratkan air ke wajah Keanu. Membuat wajah Keanu menger
Khalid, Kamal dan Kahfi benar-benar mewujudkan kata-kata mereka.Yaitu, mengurus semua keperluan pernikahan Keanu dan Raline.Hanya dalam waktu satu bulan semuanya rampung secara sempurna.Dan inilah saatnya.Dimana sang adik bungsu mereka mengucap ikrar janji suci di hadapan sang maha pencipta.Acar ijab kabul itu berlangsung sederhana di kediaman Keanu yang dihadiri oleh beberapa kerabat dekat saja. Sebab acara hanya diadakan secara sederhana tanpa ada resepsi apapun.Raline terlihat cantik dalam balutan kebaya putihnya, pun Keanu yang terlihat sangat gagah dalam balutan jas hitamnya serta sebuah peci hitam di kepalanya.Wali hakim di tunjuk sebagai wali pernikahan Raline, sebab Raline tak memiliki sanak saudara laki-laki selain almarhum Ibnu.Acara pagi itu dimulai dengan pembacaan doa oleh penghulu, sebelum acara Ijab dan kabul terlaksana. Setelah lima belas menit pembacaan doa usai, penghulu pun melanjutkan prosesi acara k