Share

112. JANGAN BERHARAP

Dengan susah payah Aksel berusaha menyamai langkah Basti yang panjang dan cepat.

Heels sialan yang kini Aksel pakai terasa sangat membatasi langkahnya. Dia jadi tambah kesulitan berjalan. Sampai akhirnya, Aksel pun melepas alas kaki yang dikenakannya itu. Dia berjalan cepat mengejar Basti.

"Bas, lo mau kemana sih? Tungguin gue! Lo nggak boleh pergi dulu! Lo masih harus isi acara di aula nanti sama Anggun," teriak Aksel namun tak digubris sedikit pun. Basti terus melangkah cepat menuju parkiran mobil. Dia masuk ke dalam mobilnya, menggebrak dashboard beberapa kali seraya berteriak tertahan, lalu menghempaskan tubuhnya ke sandaran jok. Menjenggut rambutnya dengan ke dua tangan seraya mengusap wajahnya dengan kasar, lalu dia tertunduk dalam diam. Tatapannya tertuju ke arah luar, hampa dan kosong.

Aksel masih diam di sisi Basti. Sejauh ini dia hanya membiarkan Basti larut dalam kegundahan hatinya sendiri. Biarkan Basti meluapkan apa yang kini dirasanya. Aksel mencob

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status