Share

S2 - BAB 4

"Aku berangkat sekolah dulu, Bunda." Belfania sudah siap dengan seragam sekolahnya.

Belfania datang bersama Mas Rafka, menyusulku dan Bang Elang yang sedang berada di tanah belakang.

"Hati-hati, Sayang," pesanku usai Belfania mencium tanganku dengan takdzim.

Belfania mengangguk seraya tersenyum. Tanpa diperintah, ia melakukan hal yang sama kepada Bang Elang.

"Kamu sudah besar," ujar Bang Elang sembari membelai wajah Belfania. Kemudian memeluk gadis berseragam itu. Mendekap dan membelai rambutnya.

"Dek, mas pergi dulu, ya?" Mas Rafka turut berpamitan.

Aku mencium tangannya, lalu suamiku itu mengajak Belfania untuk segera berangkat. Bang Elang melepaskan dekapannya pada Belfania. Kemudian mereka berangkat bersama-sama. Meninggalkanku bersama Bang Elang di taman belakang.

"Kelas berapa Belfania sekarang?" tanya bang Elang.

"Kelas lima, Bang."

"Waktu berjalan begitu cepat. Rasanya baru kemarin Abang bertemu dia di rumah sakit dan dia masih kecil.

"Iya, Bang. Sebentar lagi, Belfania akan m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status