Share

PART 98

Part 54

Puluhan pesan dari Restu tak pernah Isna balas. Ia telah mendaftar cerai ke pengadilan dan setelahnya meminta sang pengacara untuk mengurus semuanya. “Aku terima beres saja, Pak. Aku tidak mau menghadapi dia,” ucapnya saat bertemu dengan lawyer di depan kantor pengadilan.

Hari-hari setelahnya, ia menunggu penuh kecemasan. Antara takut Restu akan berbuat hal yang nekad, juga rasa tidak sabar akan statusnya berubah.

Selama itu pula, Isna berhasil menghindari Restu. Ia benar-benar sudah jarang ke polindes, kecuali ada hal yang harus benar-benar dilakukan di sana.

Setelah menunggu dua minggu, sebuah kabar ia dapatkan. Bahwa sidang pertamanya akan digelar beberapa hari ke depan. Jantung Isna berdebar-debar. Menunggu kabar yang akan pengacara berikan di hari yang ditetapkan pengadilan untuk sidang dengan agenda mediasi.

Siang itu, ia harus ke polindes karena harus mengambil sebuah buku data ibu hamil yang tertinggal.

Isna menatap bingung pada benda-benda elektronik yang berada di te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wiwik Sundari
ikut muak bunda dg kelakuan Restu mudah"an Restu di hukum SE berat"nya karena korupsi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status