Share

Bab 73 - Sakit Hati.

"Gimana, Buk?" Wisnu menatap lekat menunggu jawaban mertuanya.

"Ibu jangan percaya begitu saja, sebelum melihat kebenarannya." sambung Wisnu, seolah tahu isi hati Hanum.

Hanum menatap ragu, tanpa sadar kepalanya mengangguk dengan pelan.

"Iya." jawab Hanum kemudian.

Wisnu mengangguk tegas, segera ditandaskan minumannya lalu kembali menaiki motor. Berbeda dengan, Wisnu yang begitu semangat, Hanum malah sebaliknya. Mengingat harus kerumah Yu Darminah, tentu saja hatinya menolak untuk kesana. Namun, ucapan Jaya tidak bisa ditelan bulat begitu saja. Semua harus ada bukti, agar semua jelas tidak ada yang mengganjal didalam hati mau pun pikiran.

"Jauh dari sini, Buk?" tanya, Wisnu memecah kesunyian.

"Dekat, lewati rel kereta, rumahnya tidak jauh dari situ." jawab, Hanum dengan tatapan gusar melihat jalanan.

Hati begitu gelisah, khawatir ucapan suaminya hanya semu semata.

"Dimana, Buk?" tanya Wisnu saat memasuki gang sempit.

"Lurus saja, nanti ada musolah. Rumah dia di sampingnya." jawab Hanu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Qyera Izzatunnisa
pengulangan cerita dr bab sebelumnya terlalu panjang thor
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
udh tw sakitny gmn tp kok bsa2ny dy kmrn ngomong sesuka hatiny sma menantuny.. skrg ngerasain sakit yg lbih parah kn? mkany campak laut ja suami kyk gtu, msih ja d prtahanin
goodnovel comment avatar
Arinda
......biar bu hanum ngerasain gmn enaknya di khianatin
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status