Share

PEMBAKARAN MAYAT

Tegal. Tengah malam. Adijaya dan rombongannya segera meninggalkan rumah pedagang ikan untuk kembali ke kadipaten Tegal, setelah membersihkan sisa-sisa pertempuran. Mayat-mayat di letakkan ke dalam pedati, jumlahnya puluhan. Membutuhkan lima pedati untuk mengangkut semua mayat-mayat itu. Rombongan itu berangkat dengan cepat menuju kadipaten.

Adijaya, Lembu Sora, Bhre Wiraguna, dan Arya Tejawungu berkuda beriringan di depan rombongan, diikuti oleh lima pedati dan di belakang para prajurit Tegal mengawal barisan.

“Apakah mayat-mayat itu akan kita bawa ke kadipaten?” tanya Lembu Sora.

“Tidak, kita akan bakar mayat-mayat itu di hutan terdekat!” jawab Adijaya.

“Mengapa tidak kita buang ke sungai saja?” tanya Lembu Sora lagi.

“Itu akan menimbulkan masalah baru. Mayat-mayat itu akan terapung ribuan kilometer, akan menimbulkan kehebohan di penduduk sekitar sungai. Musuh akan segera tahu bahwa pasukan khususnya telah kita bantai,” jawab Adijaya sambil mengendalikan kudanya.

“Masalahnya apa kala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Norma Yunita
udah aku kasih gem lagi ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status