Share

Bab 37: Ujian Terakhir

Di tengah keramaian yang tegang, sosok bayangan itu berdiri megah, aura kegelapan menyelubungi tubuhnya. Setiap langkahnya terasa seperti guntur, menggetarkan dinding-dinding markas yang telah lama menjadi sarang kejahatan. Pendekar Buta, Sri Langit, dan Wira saling bertukar pandang, merasakan ketegangan yang mengalir di antara mereka.

“Ini adalah saatnya,” Pendekar Buta berkata, suaranya mantap. “Kita harus bertarung sampai akhir.”

“Bersiaplah!” teriak Sri Langit, menggenggam pedangnya erat-erat. “Kita tidak boleh kehilangan fokus. Kita harus melindungi satu sama lain!”

Sosok bayangan itu mulai bergerak, matanya berkilau penuh kebencian. “Kalian bodoh! Kekuatan kegelapan ini telah mengalir dalam darahku sejak lama. Kalian tidak akan pernah bisa menghentikanku!” Ia mengangkat tangannya, dan seberkas energi gelap menyebar dari telapak tangannya, mengarah langsung ke Pendekar Buta.

“Lindungi dirimu!” teriak Pendekar Buta, melompat ke samping untuk menghindari serangan itu. Energi gelap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status