Share

PARA PEMBERONTAK

"Tuan Muda."

Pengawal William mencoba bangkit saat melihat Tuan Xavier masuk ke dalam kamarnya. Begitu juga dengan Dokter Jimmy yang membungkuk memberi hormat. "Berbaring saja, William. Jangan paksakan dirimu."

Tuan Xavier berjalan maju mendekat memperhatikan tubuh William yang penuh luka. Asisten Hasim yang setia berada persis di belakang Tuan Xavier bergidik ngeri merasakan luka itu.

"Anda menyempatkan diri datang ke sini sungguh saya sangat berterima kasih pada Tuan Muda."

Pengawal William masih bicara tersendat, tetapi melihatnya masih hidup, Tuan Xavier lega luar biasa. Pria yang dianggapnya teman tidak boleh mati semudah itu di tangan para pemberontak.

"Terima kasihlah pada Dokter Jimmy. Karena dia kamu bisa selamat."

"Ya, saya sangat senang karena Anda mengirim Dokter Jimmy merawat saya. Padahal di rumah Tuan mungkin ada yang lebih membutuhkankan seorang Dokter seperti Dokter Jimmy."

Pengawal William memejamkan mata mengangguk pelan.

"Saya hidup berkat kebaikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status