Home / Romansa / PAID LOVE / MEMULAI PERSAINGAN

Share

MEMULAI PERSAINGAN

Author: TISYAMAN
last update Last Updated: 2021-06-22 17:02:41

"Aku mau semuanya, yang terbaik dan termahal. Lihat foto ini kan? carikan ukuran untuk wanita ini. Kalau perlu semua ukuran ideal wanita aku beli." ucap Gavin kepada pegawai luxury store yang mengenakan setelan kemeja. 

Tidak cukup berada di beberapa luxury store, langkah Gavin terhenti di sebuah brand jewelry mewah. Ia memasuki store dan disambut bak raja oleh karyawan store jewelry. Mengitari pajangan cincin yang bertabur berlian, Gavin menghentikan langkahnya saat melihat sebuah cincin berbentuk emerald. 

"Aku mau ini." tunjuk Gavin dengan pandangan mata saja. 

Semua karyawan tergelak memperhatikan arah pandangan Gavin. Salah satu karyawan store berpakaian rapi langsung mengambil contoh cincin yang dilihat oleh pemilik gedung supermall itu. 

"Ukura

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PAID LOVE   PEREMPUAN DAN UANG

    'Ketika jarak mengukir maka rindu akan terukir …'***Memasuki ruang VIP, Raline mendapati segerombolan lelaki yang tengah menikmati musik sambil menyanyi. Gerombolan lelaki yang tengah mabuk itu tampak masih muda. Ada beberapa diantaranya seumuran dengan Raline.Rupanya mereka menghabiskan malam dan uang secara bersamaan. Gerombolan anak muda itu meminta satu pemandu karaoke yang muda. Cukup mahal, mereka menghabiskan uang hanya untuk memilih Raline sebagai pemandu mereka.Dengan mood yang buruk, Raline mencoba tenang menghadapi tingkah gerombolan anak muda itu. Raline menuangkan minuman ke gelas lalu memindah lagu sesuai permintaan. Sesekali Raline diminta menyanyi. Bahkan ada yang memaksa Raline menari di depan mereka. 

    Last Updated : 2021-06-22
  • PAID LOVE   KEMBALI BERULAH

    Dengan mata yang masih terkantuk, Gavin beranjak dari atas tempat tidur. Mengenakan piyama tidur berwarna hitam, Direktur muda itu melepas kancing piyama satu persatu dengan mata yang setengah terbuka.Alarm tidur yang masih berbunyi nyaring, ia abaikan.Gavin menggeser pintu kaca kamar mandi mewahnya. Ia melepas piyama hingga seluruh tubuhnya tidak lagi terbalut kain. Berbadan sixpack berkulit putih mulus, dan ABS sempurna itu mulai basah dengan air yang turun perlahan. Rambut yang basah, membuat kedua mata Gavin membuka sempurna.Setelah sadar, Gavin tampak bersemangat membersihkan tubuhnya. Hari ini lelaki itu akan pulang ke Jakarta, dan menemui Raline pujaan hatinya."Oh, shit!" rutuk Gavin tertunduk.

    Last Updated : 2021-06-24
  • PAID LOVE   CEMBURU [21+]

    "Ini belum apa-apa Kak. Ini hanya alarm peringatan," ujar Devin berbisik ke telinga Gavin. "Oh, iya ternyata bibir gadis itu benar-benar menggoda ya?" lanjutnya memanasi Gavin.BUGH!Bogeman keras mendarat di wajah Devin. Adik lelaki dari Gavin itu jatuh tersungkur setelah pukulan keras. Dua bodyguard yang berada di belakang Devin langsung bergerak. Satu bodyguard membantu tuan mudanya. Satunya lagi berdiri menghalang Gavin yang ingin memukul lagi."Biarkan saja!" titah Devin kepada bodyguardnya."Dasar anak kecil. Masih saja bersembunyi di balik orang lain rupanya," sindir Gavin telak.Namun bodyguard Devin tidak beranjak. Ia tetap menjaga tuan mudanya itu dengan menghalau langkah Gavin. Berb

    Last Updated : 2021-06-24
  • PAID LOVE   TERSULUT API CEMBURU

    “Cinta tanpa kepercayaan bak hidup tanpa arah dan tujuan …”***"Ahh, Pak! pelan-pelan!" pekik Lucy yang tersandar di balik pintu.Gavin mencekal kedua lady bubbles milik Lucy hingga terpekik kaget. Blouse yang dipakai oleh Lucy sudah berantakan. Begitu juga dengan kemeja gavin yang sudah terbuka kancingnya. Gavin memagut bibir Lucy yang sedari tadi terus melenguh.Suasana semakin panas, Gavin mulai bertindak semakin nakal. Tangannya menepuk kencang pinggul Lucy beberapa kali. Lucy semakin basah dan melayang dibuatnya. Lucy mendorong tubuh Gavin menuju sofa lebar, dan menjatuhkan tubuh lelaki yang terpaut usia kurang lebih 8 tahun darinya.Posisi sekarang berubah, Gavin berada dibawa

    Last Updated : 2021-06-25
  • PAID LOVE   MENJUAL KEPERAWANAN

    “Tidak ada cinta yang tidak membawa luka …”***Dengan rambut yang curly alami, dan tergerai seksi membuat Raline malam ini tampil dengan sangat cantik. Menari dengan indah sangat indah, Raline terus dipuja oleh banyak pengunjung klub malam ini.Tidak lupa bunga mawar merah segar tersemat di telinga kirinya. Uang berhamburan di atas panggung, bahkan ada yang beterbangan sebagai tanda kepuasaan para lelaki akan penampilan seksi dari Raline.Berputar mengitari stripper pole, Raline dengan lincahnya meliuk-liukan tubuhnya sesuai irama musik yang mengiringi penampilannya.Raline mengibas-ngibaskan rambutnya bak kupu-kupu cantik yang mengepakkan sayap cantiknya di udara. Kakinya yang puti

    Last Updated : 2021-06-26
  • PAID LOVE   HANYA PERLU CINTA

    Setelah Gavin menyelesaikan pekerjaannya, ia mendatangi rumah sakit tempat sang Ayah di rawat. Rumah sakit yang terasa sepi karena Gavin datang jam 3 pagi. Ia merasa ragu melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruang inap Yudistoro dirawat.Merasa bersalah, Gavin memutuskan untuk masuk ke dalam ruangan. Dengan langkah pelan agar tidak mengganggu, ia duduk tepat di samping sang Ayah yang tengah tertidur dengan selang oksigen yang terpasang.“Kenapa Papa terlihat lemah seperti ini?” gumam Gavin dengan raut wajah yang tidak bisa digambarkan. Antara kecewa dan khawatir. Ia tidak menyangka seorang lelaki yang ia kenal berkuasa dan kuat itu bisa berada dalam keadaan lemah.Merasa terlalu lelah seharian, Gavin malah ketiduran sambil duduk tepat di samping sang Ayah yang sadar dengan kehadiran anak

    Last Updated : 2021-06-27
  • PAID LOVE   PENYELAMATAN CALON ISTRI GAVIN

    Gavin membuka satu persatu pesan yang masuk. Sampai akhirnya ia melihat tab chat dari fotografer suruhannya. Ia membuka voice record kiriman dari Axel.Menekan tab volume suara agar lebih nyaring, Gavin mendengarkan dengan seksama voice record dari Axel. Dimana rekaman berisi obrolan antara si germo dan pelanggannya tentang seorang gadis yang tidak disebutkan namanya.Sontak saja Gavin berpikir apa maksud dari rekaman yang barusan ia dengar. Gavin langsung menghubungi kontak Axel. Semakin lama Gavin merasa ada yang terjadi sesuatu kepada Raline."Halo?" Suara Axel terdengar parau dari balik telepon."Apa maksud rekaman yang kamu kirim! Apa gadis yang dimaksud rekaman itu adalah Raline?!" cegar Gavin dengan nafas yang memburu. Sambil

    Last Updated : 2021-06-27
  • PAID LOVE   JIWA SEORANG IBU

    Siang harinya, dengan keadaan gelisah Maria mondar mandir di ruang tamu. Raline yang baru keluar dari kamar mandi terheran-heran melihat Ibunya itu. ""Ada apa sih, Ma? kok gelisah kayak gitu?" tanya Raline penasaran. Sejak ia bangun tidur pagi Laura sudah bersikap aneh."Mama khawatir aja, kenapa kamu pulang lebih awal malam tadi. Perasaan Mama gak enak," jawab Laura sambil menghampiri Raline. Ia memegangi rambut Raline yang masih setengah kering kemudian memeluknya."Kan Raline nggak apa-apa, Ma? lihat sendiri kan? Udah ah, Raline mau makan dulu." Raline melepaskan pelukan Laura, lalu beranjak ke meja makan."Mama temani, ya?" pinta Laura mengikuti langkah Raline."Sekalian aja makan ba

    Last Updated : 2021-06-28

Latest chapter

  • PAID LOVE   PART EXTRA BAB

    Extra bab untuk my readers beloved, PAID LOVE. ___________ Di sebuah mall, Raline dan sang tante pergi ke sebuah store branded luar negeri. Dimana ada foto Raline yang terpampang lebar didepan store menggunakan pakaian branded tersebut dari atas hingga bawah. Ya, hari ini adalah hari tenang Raline sebelum berangkat pergi ke Australia minggu depan. Ia, mendapat black card untuk membelanjakan kartu hitam mewahnya dengan brand yang menjadikannya Brand Model Ambassador. “Ral, Tante mau ke toilet dulu sebentar. Kamu disini aja kan?” ijin Tante Maria pada san keponakan. Raline mengangguk sebagai jawaban. “Raline tunggu disini, ya, Tan.” Maria pun bergegas pergi dari store tersebut dan mencari toilet terdekat. Raline juga kembali diarahkan oleh salah satu retail sales berpengalaman pada produk terbaru mereka. Pada saat tangan Raline meraih salah satu tas yang terpanjang, tiba-tiba ada seseorang yang meraihnya terlebih dahulu. Lantas, wanita itu langsung menoleh dan menatap sosok lelak

  • PAID LOVE   DEAR LOVE

    Terima kasih sudah berkenan mampir di cerita sederhana ini. Tidak mewah memang, tetapi cerita ini aku tulis dengan hati dan cinta. Segenap hati aku menulis ini dalam keadaan tidak sempurna, karena authornya masih human. Bukan alien. Mhehehe :) Semua emosiku aku tuang di cerita PAID LOVE dari sedih, senang, gusar, bahagia bahkan tersedu-sedu seperti saat aku menuliskan sedikit ucapan untuk yang sudah singgah apalagi menetap bersama Author yang hobi makan remahan taro ini. Kiranya kalian kata-kata tidak puitis dan aneh ini bisa dong, kasih ulasan tentang cerita PAID LOVE, entah itu Raline, Gavin, Laura dan lain-lain. Singkat memang, tapi tidak ada cerita yang berakhir harus bahagia. Cerita ini memang menggantung, dan agak

  • PAID LOVE   MASA DEPAN DAN MASA LALU

    "Luka itu tidak akan pernah bisa sembuh sekalipun bisa hilang dari pandangan mata ...."***Satu tahun kemudian ….Plak! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Devin. Ia mencium bibir Raline dengan paksa. Berhasil wanita itu membalas dengan tamparan keras di wajah adik dari Gavin. Selama ini dia sangat mempercayai Devin. Tetapi sekarang semua kepercayaan itu hancur lebur."Kamu keterlaluan, Dev! Jadi semua itu kamu penyebabnya, huh!? Aku tidak menyangka kamu sejahat itu ternyata."Raline tidak menyangka jika semua yang terjadi adalah ulah Devin dan Lucy. Hubungan dia bersama Gavin hancur karena dengan sengaja lelaki itu mengadu domba keduanya sampai berpisah seperti sekarang.&nbs

  • PAID LOVE   LULUH LANTAK

    Selama di dalam perjalanan menuju pulang, Laura terus membujuk Raline untuk menerima tawaran pemilik agensi model itu. Bahkan Raline kebingungan menolak tawaran itu saat Gasari memintanya lagi untuk menjadi model.“Ini bakal jadi pengalaman baru buat kamu. Siapa tahu uangnya bisa kamu tabung dan lanjut untuk kuliah. Daripada kamu di rumah terus, Nak. Coba baca dulu kontraknya, terus kamu bisa terima tawaran untuk berkunjung ke kantor agensi itu. Mama temani nanti, deh, ya?” bujuk Laura antusias.Dia juga sebenarnya tidak tega melihat anak kesayangannya itu hanya di rumah seperti dirinya tanpa memiliki aktivitas lain. Hanya Maria yang bekerja. Meski sebenarnya, Laura memiliki uang simpanan pemberian Gavin yang dirahasiakan olehnya dari Raline. Sepeserpun kartu gold pemberian dari menantunya itu tidak pernah disentuh olehnya.

  • PAID LOVE   TAWARAN MENJADI MODEL

    Tiga puluh hari kemudian.Raline tinggal bersama Laura dan Maria. Sudah satu bulan wanita itu pergi dari rumah keluarga Gavin. Sebenarnya Raline ingin pergi dari rumah pemberian suaminya, namun Jamal sudah mewanti-wanti agar tidak perlu meninggalkan hunian mereka sekarang. Rumah yang menjadi tempat tinggal keluarga Raline saat ini, sudah atas nama dia sendiri.Laura dan Maria sampai detik ini tidak tahu kenapa anak kesayangan mereka itu pergi meninggalkan Gavin dan malah tinggal bersama-sama sekarang.Raline berubah menjadi lebih pendiam dan suka berada di dalam kamar setelah keluar dari kediaman mertuanya. Bahkan, tidak jarang dia bisa tahan seharian penuh tidak keluar dari kamar. Laura sempat khawatir, tapi selalu saja Raline bisa berkilah kalau dia akan baik-baik saja.

  • PAID LOVE   LOVE IS PAIN

    Raline terikat kedua tangannya salah satu tiang kamar. Gavin menyesapi setiap inci tubuhnya tanpa ada yang tertinggal. Kissmark di leher, dan bekas gigitan membekas di sela paha wanita itu. Ia terperanjat akan sentuhan kasar Gavin yang berada di titik intimnya. Tubuh putih itu sekarang tidak mulus karena lelaki itu menodainya dengan bekas-bekas kegilaannya.Disuruhnya paksa wanita itu menggeliat seksi. Gavin memperlakukan Raline sudah seperti wanita bayaran. Rasa trauma itu kembali muncul. Dia tidak menyangka di dalam hidupnya jika Gavin yang memperlakukannya seperti ini. Kasar dan brutal. Tubuhnya sudah tidak tahan akan kegilaan lelaki itu. Desahan, rintihan tidak hentinya lolos.Pandangan Raline sudah buram. Dia memang bergairah dan sudah mencapai puncak dua kali, namun lelaki itu tidak kunjung menuntaskannya. Malah Gavin hanya menjadikannya tonto

  • PAID LOVE   BIRAHI GILA

    Raline terperanjat setiap kali Gavin mencumbu setiap inci tubuhnya dengan brutal dan kasar. Setitik kristal bening keluar di sudut mata Raline yang tertutup rapat. Saat mata itu terbuka, ia seakan memohon pada Gavin agar berhenti menyiksanya.Tangan Gavin meremas kasar dada Raline tanpa ampun yang masih tertutup bra namun terlihat berantakan. Wanita itu sudah basah dibawah sana, tapi dia tidak merasakan kehangatan sama sekali akan sentuhan yang diberikan Gavin. Lelaki itu menyiksa tubuhnya kasar.“Emmpphh!” rintih Raline. Dia membuka matanya yang sudah sayu berusaha menatap dan memelas belas kasih di mata Gavin. Namun, tidak ada pandangan hangat lagi di mata sang suami. Air mata jatuh tak tertahan lagi. Raline menangis sekarang.Setelah puas membasahi tubuh Raline dengan salivanya

  • PAID LOVE   SENTUHAN KASAR

    Sesampainya Gavin di rumah, suasana sudah sangat sepi. Hanya ada pengawal yang tengah berjaga di kediaman Yudistoro. Tuan besar di rumah itu pun sedang tidak berada di tempat.Gavin turun dari mobil dengan amarah yang tertahan. Rahangnya mengeras dengan penampilannya yang berantakan. Darah masih bersimbah di jari tangan suami dari Raline itu.Gavin terlebih dahulu mencuci tangannya di kamar dia sebelumnya. Lelaki itu enggan masuk ke dalam kamarnya bersama Raline. Dia sangat gusar dan dalam keadaan tidak baik.Sebisa mungkin Gavin menghindari bertemu dengan istrinya. Dilepasnya kemeja putihnya dan meminum banyak air putih yang baru saja dibawakan oleh pekerja di rumahnya.Membasuh wajah dan rambutnya, Gavin berdiri di depan cermin kamar mandi sambi

  • PAID LOVE   DIKUASAI EMOSI

    "Kamu tunggu disini," pinta Gavin pada Jamal."Baik, Tuan." Jamal berdiri di depan pintu gudang dan menurut saja atas perintah Gavin.Dengan langkah berat, Gavin masuk ke dalam gudang yang temaram. Hanya ada lampu yang menyala tepat di bawah Edd tengah disekap mulutnya. Ada dua pengawal yang berjaga di samping kiri dan kanan.Gavin memberi isyarat dengan mengibaskan tangan pada dua pengawalnya yang berjaga standby. Mereka pergi karena bos mudanya meminta untuk pergi. Tinggallah Gavin sendiri bersama Edd.Edd dalam keadaan tertidur saat ini. Mulutnya dibekap lakban berwarna hitam. Wajahnya terlihat memar di beberapa sudut. Edd melawan saat dibawa paksa oleh dua pengawal Gavin ke gudang ini. Belum hilang bekas pukulan Devin saat itu, sekarang wajah

DMCA.com Protection Status