Dua hari berlalu dengan sangat cepat dan kekuatan fisik Qin Chen meningkat dengan drastis, Kerangka Tulang Api Petir menembus lapisan keempat dan ini sudah cukup kuat sampai mendekati kekuatan fisik Ahli Puncak Tingkat Langit dengan bantuan Jiwa Alam yang membuatnya menjadi lebih stabil.
Qin Chen memukul pintu batu dengan sangat keras dan menghancurkannya berkeping-keping, perlahan Qin Chen berjalan keluar dan meregangkan tubuhnya yang kaku. Kebugarannya meningkat dan walaupun disini Kultivasinya tidak dapat dikerahkan seharusnya bersaing cukup memungkinkan.*Tak.... Tak... Tak...*Langkah kaki seseorang terdengar dan Pria paruh baya dengan pakaian Sekte Api Ilahi, melihat dari momentumnya ini adalah Ketua Sekte Api Ilahi generasi yang sekarang Leng Hai yang dirumorkan berada di Tingkat Langit lapisan kesembilan.Leng Hai melirik pakaian Qin Chen dan bertanya, "Sekte Jurang Naga ?""Saya sudah mendengar nama besar Master Sekte Leng Hai dQin Chen sudah mencapai ujungnya dan berhasil melewatinya, dia merasakan jika kekuatan jiwanya meningkat dengan pesat dan Yin Yang menari didalam tubuhnya. Melihat kebelakang masih ada Raja Iblis Yao Jun dan Raja Singa, Qin Chen bergegas berlari menuju Istana dan meninggalkan mereka semua.Qin Chen masuk kedalam Aula Istana dan melihat gumpalan cahaya besar yang sangat terang, Jiwa Alam miliknya bereaksi dan kekuatan melahap tanpa kontrol melahap gumpalan cahaya itu. Pagoda Emas menyala dan semuanya disegel didalam ruang semesta didalam Pagoda Emas."Apa sebenarnya ini ?" Qin Chen melihat lurus kedepan dan melihat dua buah Artifak Tingkat Virtual kualitas terbaik yaitu Armor dan Tombak.Qin Chen perlahan berdiri dan berniat mengambilnya, namun tendangan keras Yao Jun menghantam dari samping dan melemparnya hingga menabrak dinding. Wajah dan kulit Yao Jun terlihat berwarna merah seperti terbakar, untuk menyusul Qin Chen dia benar-benar memaksakan dirinya da
Lorong ruang terbuka diatas langit dua sosok keluar dari dalam dan jatuh kebawah, Qin Chen menggendong Zhu Qing yang terus merintih kesakitan dan luka dipunggung Qin Chen perlahan meneteskan darah.Qin Chen membawanya turun dan membuatnya bersandar dibawah pohon, dia merasakan Qi yang ganas sedang menyerang tubuh Zhu Qing dari dalam dan Qi ini terlihat keruh dengan penuh kebencian.Jiwa Alam membentuk akar keluar dan melahap segel yang terpasang didalam Jiwa Zhu Qing, namun Zhu Qing terlalu banyak terpapar Qi yang ganas ini dan membuat Kultivasinya jatuh sampai ke lapisan kelima Tingkat Langit. Energi Spiritual di Benua baru ini sangat kaya dan Qin Chen melahapnya dengan cepat, dia menelan beberapa Pil dan mulai menyembuhkan dirinya sendiri.Setelah beberapa waktu Qin Chen sudah memastikan dirinya aman dan melihat Zhu Qing dengan ekspresi wajah yang pucat, "Kau bodoh... Benang Jiwa yang menghubungkan kita seharusnya tidak ada dan kenapa kau harus berusaha
Dalam setiap era pasti akan memiliki orang yang dapat menguasai Tubuh Ilahi sampai puncaknya dan menunjukan kekuatannya. Tubuh Ilahi adalah contoh bagus dari Teknik Penempaan Tubuh yang sudah mencapai kesempurnaan.Qin Chen memang melatih Teknik Penempaan Tubuh dan memperkuat Kerangka Tulang Api Petir miliknya, namun dia masih belum mencapai Tubuh Ilahi karena dia sendiri tidak terlahir dengan hal semacam itu. Namun kebanyakan dari Pemilik Tubuh Ilahi mereka tidak akan berhasil dan hanya beberapa dari mereka yang akan bisa mempraktekkannya saja.Tapi sekarang Qin Chen dikejutkan oleh satu hal yaitu Tubuh Ilahi Dewa Neraka ini sebenarnya tidak membutuhkan garis awal kelahiran melainkan dapat diwariskan. Satu-satunya syarat utama tidak lain adalah Yin Yang didalam tubuh penggunanya harus seimbang dan Qin Chen sudah memiliki ini melalui Kerangka Tulang Api Petir dan ini adalah alasan mengapa Qin Chen dapat berjalan dengan mudah melewati jembatan waktu itu."H
Yin dan Yang terus berbaur menjadi satu didalam kamar, tanpa pembatas yang Qin Chen buat maka kemungkinan besar ini akan mengundang banyak orang. Zhu Qing benar-benar ditekan oleh Qin Chen sekarang dan Kultivasinya perlahan mulai membaik sampai lapisan ketujuh.Bahkan Qin Chen sudah menstabilkan basis Kultivasinya saat ini, sayangnya sumber daya yang dia gunakan semuanya sudah habis dan setelah bercinta selama dua hari Qin Chen akhirnya memutuskan untuk beristirahat. Ada banyak bekas ciuman ditubuh Zhu Qing dan mengingat ekspresi yang dia tunjukan dalam prosesnya dan bagaimana cara dia menikmatinya itu membuatnya sedikit malu.Qin Chen memeluknya ditempat tidur dan mengusap kepalanya, "Tidurlah dan biarkan aku yang terjaga !" "Ya... ada yang membuatku penasaran sebenarnya apakah kita masih bisa kembali kesana ?" Tanya Zhu Qing dengan penasaran."Tentu saja tapi seperti yang kau bilang sebelumnya jika kita kembali sekarang sama halnya mencari mat
Mereka berdua terbang cukup jauh dan berhenti dibawah pohon, Zhu Qing menghitung semuanya dan memberikannya kepada Qin Chen untuk disimpan olehnya."Dua ribu Batu Roh namun semuanya berkualitas rendah dan didalamnya juga ada beberapa Pil yang dapat digunakan untukmu berlatih." Zhu Qing memberikan Cincin Ruang kepada Qin Chen dan mengambil Cincin Ruang lain untuk dia gunakan.Fungsinya hampir mirip dengan Kantung Penyimpanan namun menggunakan Cincin Ruang ini jauh lebih mudah dan dia bisa menyimpan lebih banyak hal karena ukurannya cukup luas.Qin Chen menolaknya dan berkata, "Untuk sekarang simpan saja untukmu terlebih dahulu dan lagi pula entah kau dan aku juga tidak ada bedanya. Untuk masalah Pil kita bisa menggunakannya nanti saat melakukan Kultivasi Ganda agar manfaatnya bisa kita ambil bersama." Zhu Qing tersenyum dan berkata, "Aku yakin kau sangat menginginkan hal itu, jika kita terlalu sering melakukan Kultivasi Ganda bagaimana jika aku na
Setelah mendapatkan Token Murid dan menunggu akhirnya dua ratus Murid baru diijinkan masuk, Sekte Raja Petir selalu mengutamakan kekuatan tempur seseorang dan terlepas dari bakat mereka yang hebat tidak ada yang namanya pengecualian.Semakin masuk kedalam Qin Chen dan Zhu Qing semakin terpesona oleh energi spiritual yang meluap, namun mereka mencoba untuk tetap tenang mengendalikan diri dan tidak terlalu terbawa suasana.Mereka semua diantar ke Arena yang besar dan mengambil tempat duduknya masing-masing, ada banyak Tetua yang berkumpul untuk melihat bibit bagus ini dan apa yang paling menarik tidak lain adalah mereka yang berada diposisi tiga besar akan dipromosikan langsung menjadi Murid dalam.Penguji mengambil kedua Token dan menjelaskan aturan, "Membunuh tidak diijinkan dan beberapa kecelakaan mungkin saja terjadi. Aku sudah mengambil dua nama yaitu Qin Chen dan Cang Lang, kedua peserta silahkan masuk kedalam arena dan bertarung."Zhu Qing ya
Zhao Feng membersihkan darah ditangannya dan mencibir, "Terlalu lemah dan tidak layak untuk mengeluarkan semua kemampuanku." Zhao Feng berjalan turun kebawah dan sekarang adalah giliran Qin Chen. Mereka berdua masuk kedalam arena dan Wei Zhi menunjukan Auranya yang hebat, udara disekitarnya berhembus dan Qin Chen dapat merasakan kengerian dari Kultivasinya."Aku tidak akan menahan diri hanya karena kau berada dibawahku." Wei Zhi tahu bahwa Qin Chen ini sangat kuat dan dia terbang keatas langit.Auranya membentuk tornado besar dan hembusan angin yang kencang membuat penghalang arena aktif. Qin Chen mengambil langkah mundur dan mengayunkan Pedangnya, Qi Pedang yang tajam dihempaskan oleh tornado angin itu dan membuat Qin Chen sangat bersemangat."Tebasan bayangan angin." Tornado itu mengeluarkan bilah-bilah angin yang tajam yang melesat lurus kearah Qin Chen tanpa jeda.Qin Chen dipaksa untuk memainkan gaya Pedangnya dan menangkis setiap b
Sosok Qin Chen keluar dari puing-puing dan sorot matanya terasa sangat tajam, Qi miliknya menjadi lebih ganas dari sebelumnya dan Qin Chen menggunakan kemampuan Fisik Ilahi Dewa Neraka.Rusuknya yang patah dalam sekejap dipulihkan kembali, sosok Qin Chen menghilang ditempatnya dan muncul tepat didepan Zhao Feng. Pukulan keras dengan ledakan petir hitam yang dahsyat menghantam tepat dada Zhao Feng dan membuat Armor miliknya bergetar.Jiwa Cacing Rawa Hitam menunjukan kemampuan miliknya namun dalam satu momen Qin Chen juga menggunakan kemampuan jiwanya. Kekuatan pelahap yang luar biasa hebat membuat Jiwa Cacing Rawa Hitam ketakutan, Zhao Feng seolah melihat bayangan Naga Hitam yang menatap lurus kearahnya dan membuat pikirannya kacau."Aku tidak akan mengijinkan diriku kalah dari siapapun, bahkan jika lawanku adalah Ahli kuat maka aku akan melawannya tanpa rasa takut." Qin Chen mengepalkan tinjunya dan Api Petir Hitam yang ganas membakar seluruh lengannya.